Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS STRESS CORROSION CRACKING (SCC) TEMBAGA DENGAN VARIASI PEMBEBANAN PADA MEDIA KOROSI AIR Erizal Andi Setyarso; Athanasius Priharyoto Bayuseno
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 1, No 4 (2013): VOLUME 1, NOMOR 4, OKTOBER 2013
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.019 KB)

Abstract

Pengujian Stress Corrosion Cracking (SCC) dilakukan untuk mengetahui korosi retak tegang pada logam akibat gabungan antara tegangan tarik statik dengan lingkungan korosif. Pada pengujian ini menggunakan benda uji tembaga. Didalam pengujian SCC ini dilakukan dengan menciptakan suatu kondisi spesimen agar mendapatkan tegangan tarik pada lingkungan yang korosif. Tegangan yang diberikan berupa tegangan tarik yang berasal dari pembebanan statik pada sistem pengungkit dengan variasi pembebanan 15 kg, 20 kg, dan 25 kg. Sebagai media korosif menggunakan air tawar dengan ph 7,10. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa kegagalan material lebih disebabkan oleh pengaruh media korosif, hal ini ditunjukkan bahwa tegangan yang bekerja masih dibawah tegangan luluh material. Semakin besar tegangan, maka terjadinya Stress Corrosion Cracking semakin cepat. Kekerasan uji menurun seiring dengan lamanya benda uji terendam dalam media korosif. Jenis retak yang terjadi pada tembaga adalah retak intergranular
ANALISIS KOROSI DAN KERAK PIPA NICKEL ALLOY N06025 PADA WASTE HEAT BOILER Ardhi Sudradjat; Athanasius Priharyoto Bayuseno
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 1, No 4 (2013): VOLUME 1, NOMOR 4, OKTOBER 2013
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.186 KB)

Abstract

Corrosion is destruction process of metal surfaces by chemical reaction from its environment. One of example is  corosive media for ferrule pipe due to high temprature. The rate of corrosion is accelerated by the existance of leaks in the water feed tube. Corrosion testing on corroded ferrule pipe specimens is using SEM, EDX, and XRD examination. High temperature corrosion exist due to chloride penetration of boiler tube leak. In addition, the temperature during the test is also one factor of corrosion. Plumbing materials is damaged by high temperature corrosion. Ferrule pipe seems to increase the thickness of pipe due to the crust and thin oxidation layer. The reason of high temperature corrosion due to an oxide layer. The oxide layer able to resist attack of another corrosion if amount of oxygen in their environment is sufficient.By using the reference, there is a white crust and increased thickness of the pipe. The pipe ferrule having obtained corrosion, crust generated from the boiler tube. SEM of the test results shows that the addition of the pipe thickness due to crustal and XRD test results are minerals that cause the crust.
PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS MATERIAL CHASSIS BERBAHAN DASAR LIMBAH ALUMINIUM HASIL PENGECORAN HPDC YANG DISERTAI PERLAKUAN PANAS (HEAT TREATMENT) Pandhu Madyantoro Ardi; Athanasius Priharyoto Bayuseno
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4, No 1 (2016): VOLUME 4, NOMOR 1, JANUARI 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.445 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data nilai porositas, kekuatan tarik, kekerasan, dan struktur mikro sehingga dapat dibandingkan sifat mekanis antara produk chassis dengan penambahan unsur tembaga (Cu) dan tanpa penambahan unsur tembaga (Cu) juga membandingkan nilai kekerasan, kekuatan tarik, dan struktur mikro spesimen yang melalui proses perlakuan panas (heat treatment) dengan spesimen tanpa perlakuan panas.  Dalam penelitian ini, HPDC dilakukan pada tekanan konstan 7 MPa dan variasi penambahan unsur tembaga (Cu) 0 wt%, 2 wt%, dan 4 wt%. Uji porositas dilakukan dengan menggunakan hukum archimedes yaitu menimbang massa basah dan kering spesimen uji. Uji tarik menggunakan Universal Testing Machine, uji kekerasan menggunakan metode Rockwell dengan skala B, dan uji struktur mikro menggunakan mikroskop optik dengan perbesaran 200X. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan bahwa spesimen dengan perlakuan panas meningkatkan kekerasannya, spesimen tanpa perlakuan panas dengan variasi 0% Cu nilai kekerasan sebesar 62,71 HRB pada variasi 2% Cu sebesar 53,05 HRB dan pada variasi 4% Cu sebesar 69,88 HRB. Spesimen perlakuan panas dengan variasi 0% Cu nilai kekerasan sebesar 66,31 HRB pada variasi 2% Cu sebesar 77,30 HRB dan pada variasi 4% Cu sebesar 53,95 HRB. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa kekuatan tarik spesimen dengan perlakuan panas meningkat seiring bertambahnya persentase Cu, pada variasi 0% Cu sebesar 157,3 MPa, pada variasi 2% Cu sebesar 56,09 MPa, dan pada variasi 4% sebesar 190,3 MPa, hal ini terjadi karena spesimen menjadi semakin ulet. Hasil struktur mikro menunjukkan bahwa semakin banyak unsur tembaga semakin kecil ukuran butirnya
PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR SILIKON MATERIAL MODEL SHAFT PROPELLER BERBAHAN DASAR AL6063 TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS HASIL PENGECORAN HPDC Arkawira Nul Salam; Athanasius Priharyoto Bayuseno
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4, No 2 (2016): VOLUME 4, NOMOR 2, APRIL 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.592 KB)

Abstract

Shaft propeller merupakan salah satu bagian terpenting dari instalasi penggerak kapal. Shaft propeller dibuat dengan material Al6063 dengan matrix penguat Silikon melalui proses pengecoran. HPDC (High Pressure Die Casting) merupakan salah satu metode dalam proses pengecoran yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode pengecoran yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data nilai porositas, kekuatan tarik, kekerasan, struktur mikro, dan ketahanan korosi produk model shaft propeller. Dalam penelitian ini, HPDC dilakukan pada tekanan konstan 7 MPa dan variasi penambahan unsur silikon (Si) 10 wt%, 11 wt%, dan 12 wt%. Uji porositas dilakukan dengan menggunakan hukum Archimedes yaitu menimbang massa basah dan kering spesimen uji. Uji tarik menggunakan Universal Testing Machine, uji kekerasan menggunakan metode Rockwell dengan alat Rockwell Hardness Tester HR 150-A yang akan dikonversi ke satuan Brinell (HB), dan uji struktur mikro menggunakan mikroskop optik dengan perbesaran 200X. Hasil pengujian porositas menunjukkan bahwa porositas semakin menurun, pada variasi 10% Si porositas sebesar 6,07%, pada variasi 11% Si sebesar 4,96%, pada variasi 12% Si sebesar 3,25%. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan bahwa kekerasan meningkat, pada variasi 10% Si sbesar 82,05 HB, pada variasi 11% Si sebesar 82,55 HB, dan pada variasi 12% Si sebesar 85,95 HB. Hal ini terjadi karena penambahan unsur Si menghasilkan pengendapan Si yang semakin banyak pada paduan. Pengendapan ini mengakibatkan struktur mikro Al-Primer menjadi semakin kecil sehingga semakin sulit mengalami dislokasi
ANALISIS STRESS CORROSION CRACKING LOGAM TEMBAGA DENGAN METODE U-BEND PADA MEDIA KOROSI NH4OH 1M Ardia Wanandi Suwarno; Athanasius Priharyoto Bayuseno
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 2, No 4 (2014): VOLUME 2, NOMOR 4, OKTOBER 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.985 KB)

Abstract

Stress corrosion cracking adalah salah satu jenis korosi yang melibatkan kombinasi tegangan tarik dan pengaruh dari lingkungan yang korosif. Stress corrosion cracking sangat berbahaya karena sulit diprediksi kapan terjadinya. Sehingga material secara tiba-tiba dapat mengalami kegagalan tanpa kita dapat mencegahnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan strip tembaga dengan metode      U-Bend, dengan variasi ketebalan 3 mm dan 5 mm pada media korosif NH40H 1M. Parameter yang digunakan yaitu pengurangan berat spesimen, nilai kekerasan dan struktur mikro sebelum dan setelah proses stress corrosion cracking. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa material setelah mengalami proses stress corrosion cracking mengalami penurunan sifat mekanis, terlihat dari penurunan nilai kekerasan dan ukuran butir yang membesar. Dari varisasi ketebalan spesimen diperoleh bahwa laju korosi pada spesimen dengan ketebalan 3 mm lebih besar daripada laju korosi spesimen dengan ketebalan 5 mm
ANALISIS STRESS CORROSION CRACKING (SCC) TEMBAGA DENGAN VARIASI PEMBEBANAN PADA MEDIA KOROSI AIR Erizal Andi Setyarso; Athanasius Priharyoto Bayuseno
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 2, No 4 (2014): VOLUME 2, NOMOR 4, OKTOBER 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.019 KB)

Abstract

Pengujian Stress Corrosion Cracking (SCC) dilakukan untuk mengetahui korosi retak tegang pada logam akibat gabungan antara tegangan tarik statik dengan lingkungan korosif. Pada pengujian ini menggunakan benda uji tembaga. Didalam pengujian SCC ini dilakukan dengan menciptakan suatu kondisi spesimen agar mendapatkan tegangan tarik pada lingkungan yang korosif. Tegangan yang diberikan berupa tegangan tarik yang berasal dari pembebanan statik pada sistem pengungkit dengan variasi pembebanan 15 kg, 20 kg, dan 25 kg. Sebagai media korosif menggunakan air tawar dengan ph 7,10. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa kegagalan material lebih disebabkan oleh pengaruh media korosif, hal ini ditunjukkan bahwa tegangan yang bekerja masih dibawah tegangan luluh material. Semakin besar tegangan, maka terjadinya Stress Corrosion Cracking semakin cepat. Kekerasan uji menurun seiring dengan lamanya benda uji terendam dalam media korosif. Jenis retak yang terjadi pada tembaga adalah retak intergranular
PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS MATERIAL CHASSIS BERBAHAN DASAR LIMBAH ALUMINIUM HASIL PENGECORAN HPDC Tri Joko Sampurno; Athanasius Priharyoto Bayuseno
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4, No 1 (2016): VOLUME 4, NOMOR 1, JANUARI 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.972 KB)

Abstract

Chassis adalah rangka yang berfungsi sebagai penopang berat kendaraan, mesin serta penumpang. Chassis dibuat dengan material Aluminium limbah melaui proses pengecoran. HPDC (High Pressure Die Casting) merupakan salah satu metode dalam proses pengecoran yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode pengecoran yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data nilai porositas, kekuatan tarik, kekerasan, dan struktur mikro sehingga dapat dibandingkan sifat mekanis antara produk chassis dengan penambahan unsur tembaga (Cu) dan tanpa penambahan unsur tembaga (Cu). Dalam penelitian ini, HPDC dilakukan pada tekanan konstan 7 MPa dan variasi penambahan unsur tembaga (Cu) 0 wt%, 2 wt%, dan 4 wt%. Uji porositas dilakukan dengan menggunakan hukum Archimedes yaitu menimbang massa basah dan kering spesimen uji. Uji tarik menggunakan Universal Testing Machine, uji kekerasan menggunakan metode Rockwell dengan skala B, dan uji struktur mikro menggunakan mikroskop optik dengan perbesaran 200X. Hasil pengujian porositas menunjukkan bahwa porositas semakin menurun, pada variasi 0% Cu porositas sebesar 7.85%, pada variasi 2% Cu sebesar 4.02%, dan pada variasi 4% Cu sebesar 3.54%. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa kekuatan tarik menurun seiring bertambahnya persentase Cu, pada variasi 0% Cu sebesar 161.4 MPa, pada variasi 2% Cu sebesar 156.9 MPa, dan pada variasi 4% sebesar 72.4 Mpa. Hal ini terjadi karena material semakin getas. Hasil struktur mikro menunjukkan bahwa semakin banyak unsur Cu semakin kecil ukuran butir
PENGARUH SUHU EKSTRUSI TERHADAP DENSITAS DAN LAJU DEGRADASI PADA FILAMEN 3D PRINT BERBAHAN PLA, PCL, DAN HA Muhammad Hafizh Mubarak; A P Bayuseno; Rifky Ismail
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 1 (2022): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan filamen biokomposit berbahan PLA, PCL, dan hidroksiapatit sebagai kandidat implan tulang menggunakan metode 3D print secara keseluruhan berhasil dilakukan. Pembuatan filamen biokomposit pada penelitian ini mengunakan variasi suhu main heat denganrentang  suhu 170°C - 180°C. . Pada penelitian ini filamen memiliki nilai densitas sebesar 1,14 gr/????????3. Semakin rendah densitas dari filamen juga berpengaruh pada tingkat biodegradable filamen yang dihasilkan semakin cepat filamen mengalami degradasi saat perendaman dengan larutan NaCl.
EVALUASI UKURAN FEMORAL HEAD PADA BANTALAN CERAMIC-ON-CERAMIC HIP JOINT PROSTHESIS Alif Nugroho; J Jamari; A P Bayuseno
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 1 (2022): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fraktur pada sambungan tulang pinggul merupakan masalah kesehatan yang serius. Sambungan tulang pinggul menghubungkan tulang femur dengan tulang pinggul. Ketika sambungan tulang pinggul retak atau patah, maka dapat menyebabkan cedera serius. Pengobatan fraktur tulang pinggul ada berbagai macam, namun metode penggantian sambungan tulang pinggul menggunakan metode hip joint prosthesis menjadi opsi yang baik berdasarkan uji klinis yang telah dilakukan sebelumnya. Pemilihan geometri pada pengobatan tulang pinggul menggunakan metode hip joint prosthesis penting dilakukan untuk mengurangi kegagalan pengobatan hip joint prosthesis. Dimana aspek tekanan kontak dapat menjadi dasar dalam menentukan geometri yang tepat untuk hip joint prosthesis yang memiliki hubungan dengan kegagalan total hip prosthesis yang disebabkan oleh keausan. Pada penelitian ini memperoleh hasil detail untuk evaluasi delapan bantalan ceramic-on-ceramic hip joint prosthesis dengan ukuran diameter femoral head yang berbeda. Proses komputasi dilakukan dengan model bantalan ceramic-on-ceramic dua dimensi berbasis elemen hingga untuk mendapatkan nilai tekanan kontak pada kondisi berjalan normal. Diketahui bahwa bantalan ceramic-on-ceramic dengan diameter femoral head 36 mm sebagai bantalan paling potensial karena nilai tekanan kontak paling rendah dengan nilai tekanan kontak maksimal 81,84 MPa. Sedangkan nilai tekanan kontak maksimum untuk semua variasi diameter femoral head terjadi pada bantalan dengan ukuran diameter 22 mm dengan nilai maksimal 154,1 MPa. Ini menegaskan resiko kerusakan pada pemakaian ukuran diameter femoral head 36 mm akibat keausan yang paling kecil dibanding bantalan dengan ukuran diameter femoral head lainnya.
PENGUJIAN DENSITAS DAN BIODEGREDABLE MATERIAL FILAMENT 3D PRINT BIO-KOMPOSIT BERBAHAN PCL, PLA DAN HIDROKSIAPATIT CANGKANG RAJUNGAN Ilham Fajar Bagaskara; A P Bayuseno; Rifky Ismail
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 1 (2022): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan filamen biokomposit berbahan PLA, PCL dan hidroksiapatit cangkang rajungan dengan menggunakan alat single screw extruder secara keseluruhan berhasil dilakukan. Pembuatan filamen pada penelitian ini menggunakan variasi suhu preheat dengan rentang 150°C - 160°C dan suhu mainheat dengan rentang 170°C - 180°C. Pada penelitian ini filamen memiliki nilai densitas sebesar 1,24 gr/????????3. Semakin rendah densitas dari filamen juga berpengaruh pada tingkat biodegradable filamen yang dihasilkan semakin cepat filamen mengalami degradasi saat perendaman dengan larutan NaCl.
Co-Authors Ade Ramos Ferdinand Agus Tri Prasetyo Ahmad, Zakki Kurniawan Ajeng Fitria Satriani Akhlis Rahman Nurhidayat Akhmad Ibrahim Jayeng Kelana, Akhmad Ibrahim Jayeng Alif Nugroho Ardhi Sudradjat Ardia Wanandi Suwarno Arkawira Nul Salam Bakti Sofyarto Basmal Basmal Chrisman Chrisman Cionita, Tezara Dedas Agusta Dedas Agusta, Dedas Dewi Handayani Dinulloh, Muhammad Rafli Wiratama Erizal Andi Setyarso Fajar Eka Putrandono Fardinansyah, Akmal Putra Farid Abdul Rahman Fitriyana, Deni Fajar Gilang Ramadhan Gunawan Dwi Hariyadi Hasnil, Nabiilah Hisyam Ma’mun I. Istadi Ilham Fajar Bagaskara Istiqomah, Alfiana Fitri J Jamari J. Jamari Juwantono Juwantono Kusumaning R. Putri Lamura, M. Danny Pratama Mohamad Izzur Maula Muhamad Bilal Muhammad Hafizh Mubarak Muhammad Usamah Muji Setiyo Munadi Munadi Nasrudin Arif Chamdani Negoro, Dipo Adi Nursafitri, Murti Ayu Pandhu Madyantoro Ardi Pratama Yudha Nugraha Prawibowo, Hartanto Primayoga Hogantara Sowiyk Putra, Mileno Marandria Rafli, Muhammad Reswara, Ghani Widyatna Rifky Ismail Rilo Berdin Taqriban Rohmatullah, Muhammad S. Muryanto S. Muryanto S. Muryanto S. Muryanto S. Muryanto S. Nugroho S. wilastri Sanjaya Okky Wijayanto Sardianto Sardianto Seon Jin Kim Siregar, Januar Parlaungan Sofyan Abdillah Sri Nugroho Sugiyarta Sugiyarta Sulistyo Sulistyo Sumar Hadi Suryo Susilo Adi Widyanto Sutrisno Sutrisno Syaiful . Syaiful Anwar Tavan Faiz Dhiahaqi Titis Septianna Sari Toi’in Toi’in Tri Indah Winarni Tri Joko Sampurno Vivi Aisah Fardilah Wahyu Hidayat Wahyu Sulistyono Wicaksono, Hasyid Ahmad Wijayanto, Juli Eri Yusuf Umardhani