Claim Missing Document
Check
Articles

PENGUJIAN BERBASIS SOLVENT-BASED METHOD TERHADAP SINTESIS DAN KARAKTERISASI BIOKERAMIK DICALCIUM PHOSPHATE ANHYDROUS (DCPA) BERBAHAN CANGKANG KERANG HIJAU SEBAGAI BAHAN CANGKOK TULANG GIGI BIODEGRADABLE Tavan Faiz Dhiahaqi; Athanasius Priharyoto Bayuseno; Rifky Ismail
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 9, No 2 (2021): VOLUME 9, NOMOR 2, APRIL 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dicalcium phosphate anhydrous (DCPA) dalam bidang farmasi dan medis saat ini sudah digunakan cukup luas, seperti untuk bahan drug carrier, obat, pembuatan tulang buatan, scaffold tulang, dan semen tulang karena memiliki karakteristik biodegradable yang tinggi. Bahan baku alami dari material DCPA salah satunya adalah cangkang kerang hijau (Perna viridis) yang mengandung mineral kalsium karbonat yang berpotensi dimanfaatkan untuk beberapa aplikasi rekayasa jaringan. Pengunaan cangkang kerang hijau sebagai bahan dasar sintesis DCPA dapat menghasilkan material cangkok tulang gigi yang lebih murah, sehingga pasien penerima cangkok tulang gigi tidak perlu mengeluarkan biaya pengobatan yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan sintesis  DCPA yang berasal dari cangkang kerang hijau menggunakan metode solvent-based berupa media aquades dengan karakterisasi XRD, SEM, dan pengujian biodegradasi, untuk mengetahui nilai struktur kristal, morfologi, dan tingkat biodegradable biokeramik DCPA. Metodologi penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan metode eksperimen dan analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji dan membuktikan landasan teori yang telah ditetapkan. Proses sintesis DCPA dilakukan dengan mencampur kalsium karbonat (CaCO3) cangkang kerang hijau, asam fosfat (H3PO4), dan aquades dengan variasi waktu pengadukan 8, 16, dan 24 jam pada suhu 80 oC pada kecepatan magnetic stirrer sebesar 400 rpm. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sintesis DCPA pada waktu reaksi 24 jam sebagai DCPA terbaik karena struktur kristal berupa triklinik, morfologi yang berbentuk parallelogram atau blok persegi panjang, dan tingkat biodegradable yang tinggi.
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP PEMBENTUKAN KERAK GIPSUM DALAM PIPA Sutrisno Sutrisno; S. Muryanto S. Muryanto; AP Bayuseno
Gema Teknologi Vol 16, No 4 (2012): October 2011 - April 2012
Publisher : Vocational School Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.636 KB) | DOI: 10.14710/gt.v16i4.4787

Abstract

Sutrisno, S. Muryanto, AP Bayuseno, in this paper explain that gypsum crust (CaSO4.2H2O) that occurs in the pipe very detrimental to the industry because it resulted in narrowing of the cross-section, reinforcing walls, inhibit heat transfer and slow processing time. Therefore, gypsum crust should be prevented or inhibited growth. Gypsum crust growth is affected by the concentration, temperature and flow rate as well as impurities. This study aimed to determine the effect of temperature on the formation of gypsum crust. Gypsum scaling experiments carried out by reacting a NaSO4 with CaCl2 in a test tool that has been designed. The experiments were performed at a temperature of 27oC-50oC with Ca2 + concentration of 3500 ppm, flow rate 30 ml / min and stainless steel test pipes. Results from this study showed a rise in temperature by lowering the induction time and increase mass scale and make a longer crystal sizes. Test results morphology, composition and purity of the results of the experiment showed that the crust was beanr gypsum. Keywords : gypsum, scale, temperature
Review of the temperature and holding time effects on hydroxyapatite fabrication from the natural sources Akhlis Rahman Nurhidayat; A. P Bayuseno; Rifky Ismail; Rilo Berdin Taqriban
Journal of Biomedical Science and Bioengineering Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Center for Biomechanics, Biomaterials, Biomechantronics and Biosignal Processing (CBOIM3S)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.196 KB) | DOI: 10.14710/jbiomes.2021.v1i1.27-31

Abstract

Biomaterial development is currently being carried out to help people who have daily needs. Hydroxyapatite has biocompatibility properties and suitables for the use as a biomaterial. Hydroxyapatite can be found in natural sources sometimes as waste. One of the hydroxyapatite fabrication methods is calcination process. Calcination and sintering are used to obtain the desired Ca/P ratio of the hydroxyapatite. This paper reviews several research which have been published by researchers to withdraw the connection during calcination process, with respect to the temperature and holding time effects on hydroxyapatite fabrication from the natural organism. The effect of temperature and holding time determines the yield of Ca/P ratio which affects the resulting mechanical properties. Choosing the right temperature and holding time will produce Ca/P which meets the standard
PENGARUH TEMPERATUR SINTERING TERHADAP KARAKTERISASI POROUS HIDROAKSIAPATIT CANGKANG KERANG HIJAU YANG DIBUAT MENGGUNAKAN METODE POLYURETHANE SPONGE REPLICATION Hasnil, Nabiilah; Ismail, Rifky; Bayuseno, Athanasius Priharyoto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 4 (2023): VOLUME 11, NOMOR 4, OKTOBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan jaringan oleh patah jaringan, trauma atau penyakit memerlukan restorasi untuk memperbaiki fungsinya seperti sediakala. Untuk mengatasi masalah ini, scaffolds biomaterial memiliki peran penting dalam regenerasi jaringan tulang. Salah satu material biokompatibel yang banyak digunakan dalam sintesis bone scaffolds adalah hidroksiapatit (HA). HA Ca10(PO4)6(OH)2memiliki struktur kristal yang mirip dengan tulang alami, yang memberikan kemampuan untuk berintegrasi dengan jaringan tulang manusia dan telah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi medis seperti implan tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur sintering terhadap karakterisasi porous hidroaksiapatit dan hasil dari sintesis akan dibandingkan dengan produk komersil dari PT X. Penelitian ini melakukan pembuatan porous hidroaksiapatit dengan menggunakan metode polyurethane sponge replication dengan menggunakan komposisi HA/PVA 80/20 dan variasi temperatur sintering 1100°C dan diakhiri dengan penambahan coating dengan menggunakan larutan gelatin untuk meningkatkan mechanical properties. Hasil sintesis porous hidroaksiapatit dilakukan karakterisasi dengan pengukuran porositas, pengujian XRD, SEM dan kuat tekan (compressive strength). Hasil karakterisasi HA/PVA 80/20 temperatur sintering 1100°C didapatkan ukuran pori mikro 1,628 μm, persentase porositas sebesar 46,31%, nilai kuat tekan 1,834 MPa, nilai crystallinity index 91,2%, persentase kristanilitas HA 21,1% dan unsur CHA 78,9%. Hasil penelitian menunjukkan nilai kuat tekan telah memenuhi standar bone scaffolds yaitu nilai kuat tekan ≥ 1,5 MPa, nilai crystallinity index ≥ 50% kristalin HA dan ditemukannya unsur CHA ≥ 50% atau lebih besar dari fraksi massa HA. Dapat mempertimbangkan penggunaan temperatur sintering 1100°C jika ingin melakukan penelitian menggunakan unsur karbonat hidroaksiapatit (CHA).
PENGARUH PENGUNAAN NANO PRECIPITATED CALCIUM CARBONATE (NPCC) HASIL EKSTRAKSI ASPAL BUTON MELALUI METODE SINTESIS HYDROTHERMAL SEBAGAI FILLER KOMPOSIT POLIVINIL KLORIDA (PVC) Rohmatullah, Muhammad; Bayuseno, Athanasius Priharyoto; Ismail, Rifky
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 12, No 2 (2024): VOLUME 12, NOMOR 2, APRIL 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspal Buton merupakan aspal alami yang ditemukan dalam deposit batuan di pulau Buton dan sekitarnya. Limbah padat dari aspal Buton memiliki kandungan mineral karbonat yang bermanfaat, namun belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan optimal. Namun, limbah tersebut dapat dijadikan bahan baku alternatif untuk menciptakan nano precipitated calcium carbonate (NPCC) melalui proses sintesis hidrotermal. NPCC tersebut juga biasa digunakan sebagai bahan pencampur atau filler dalam berbagai industri. Pemanfaatan sebagai filler tersebut dapat diaplikasikan pada polimer polivinil klorida. Polivinil klorida (PVC) merupakan salah satu polimer yang popular digunakan sebagai bahan konstruksi, elektronik dan lain-lain. Oleh sebab itu, penelitian ini memanfaatkan limbah asbuton yang digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan NPCC. NPCC yang dihasilkan kemudian dijadikan filler dalam proses pembuatan komposit PVC. Komposit PVC dikarakterisasi dengan pengujian XRD, SEM, FTIR, pengujian densitas dan pengujian bending sehingga diketahuinya nilai indeks kristalinitas, ukuran kristal, morfologi serta mechanical properties dari komposit PVC yang dihasilkan. Proses pembuatan komposit PVC diawali dengan proses sintesis NPCC yang dilakukan dengan pencampuran larutan CH3COOH menggunakan magnetic stirrer pada suhu 60°C dengan kecepatan 1200 rpm dalam waktu 30 menit. Hasil larutan NPCC 30 ml ditambahkan ammonium bicarbonate 4,74 gr disintesiskan secara hidrotermal menggunakan autoclave di furnace chamber dengan suhu 160 0C selama 24 jam. Hasil analisis NPCC menunjukkan bahwa kristalinitas didominasi oleh morfologi vaterit, kalsit and aragonit. Ukuran kristal terbesar yang terdeteksi adalah sebesar 30.6 nm. Sementara itu, hasil karakterisasi komposit PVC menunjukkan bahwa semakin tinggi kandungan NPCC dalam komposisi, densitasnya juga semakin meningkat. Nilai kekuatan lentur dan modulus lentur terbesar terjadi pada komposit PVC dengan formulasi NPCC sebanyak 20 phr mencapai 4.75 Mpa dan 153.86 Mpa.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRECIPITATED CALCIUM CARBONATE (PCC) DARI LIMBAH EKSTRAKSI ASPAL BUTON MENGGUNAKAN PELARUT HYDROCHLORIC ACID (HCl) DENGAN METODE KARBONASI MENGGUNAKAN AMONIUM BIKARBONAT (NH4HCO3) Putra, Mileno Marandria; Bayuseno, Athanasius Priharyoto; Ismail, Rifky
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 12, No 3 (2024): VOLUME 12, NOMOR 3, JULI 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu sumber kalsium yang banyak diaplikasikan dalam dunia industri adalah Precipitated Calcium Carbonate (PCC). PCC dapat disintesis dari material yang mengandung kalsium, seperti limbah ekstraksi aspal buton. Limbah ekstraksi aspal buton mengandung sekitar 25,5 % Ca, sehingga mempunyai potensi besar sebagai bahan dasar pembuatan PCC. Sintesis PCC menggunakan metode karbonasi, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah dan polusi CO2. Penelitian sintesis PCC ini menggunakan metode pH-swing dengan asam klorida (HCl) sebagai pelarut dan amonium bikarbonat (NH4HCO3) sebagai sumber CO2 dengan variasi temperatur karbonasi 30℃, 40℃, dan 50℃. Produk sintesis PCC kemudian dilakukan uji XRD, FTIR, dan SEM dengan tujuan memperoleh persentase kristalinitas, struktur, ukuran, wavenumber, dan morfologi kristal PCC. Metodologi peneliti secara kuantitatif dengan metode eksperimen. Proses pembuatan PCC dengan mencampurkan limbah asbuton terkalsinasi durasi 5 jam pada temperatur 900℃ dengan asam klorida dan natrium hidroksida untuk menghasilkan kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Selanjutnya, Ca(OH)2 dicampurkan dengan NH4HCO3 dengan parameter variasi temperatur 30℃, 40℃, dan 50℃. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan semakin meningkat temperatur karbonasi maka ukuran rata-rata, serta persentase kristalinitas kalsit mengalami peningkatan. Pada pengujian FTIR menunjukkan adanya gugus CaO dan CO serta puncak wavenumber menunjukkan dominasi kristal kalsit dan vaterite. Hasil pengujian SEM menunjukkan morfologi kalsit (kubus) meningkat seiring dengan bertambahnya temperatur karbonasi. Variasi temperatur karbonasi 50℃ paling optimal untuk memenuhi standar ISO 3262-2:1998.
ANALISIS TEMPERATURE CHAMBER PADA PROSES PRODUKSI INTERFERENCE SCREW BERBAHAN PLA/PCL/HA DENGAN METODE CASTING Wijayanto, Juli Eri; Ismail, Rifky; Bayuseno, Athanasius Priharyoto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 4 (2023): VOLUME 11, NOMOR 4, OKTOBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses produksi casting merupakan proses manukfaktur yang ada sejak lama, dengan menggunakan molding permanen berbahan polimer dapat digunakan untuk pembuatan interference screw dengan geometri yang terbentuk penuh. Parameter pencetakan menjadi hal yang harus diperhatikan untuk menghasilkan interference screw dengan sifat fisik dan mekanik yang baik. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah biokomposit (85% PLA, 15% PCL, dan 5% HA) Variabel tetap pada penelitian ini adalah suhu cetakan 30℃ dan tekanan pada alat vertical heating chamber sebesar 3bar. Variasi parameter pada penelitian ini adalah temperature chamber sebesar 165℃, 170℃, 175℃, dan 180℃. Pada penelitian ini pembuatan dengan nilai temperature chamber 165℃ tidak dapat terbentuk sempurna sehingga tidak dapat dilakukan pengujian karakterisasi lebih lanjut. Untuk variable temperature chamber 175℃ memiliki sifat fisik dan mekanik terbaik, dari hasil karakterisasi yang dilakukan yaitu pengujian densitas, pengujian torsi, pengujian kekerasan, dan pengujian biodegradable. Berdasarkan pada penelitian ini disimpulkan bahwa nilai temperature chamber berpegaruh pada sifat fisik dan mekanik pada screw yang dihasilkan. Titik leleh material yang digunakan juga harus diperhatikan karena sangat berpengaruh pada karakterisasi screw yang dihasilkan. Variasi temperature chamber menghasilkan nilai densitas terbesar yaitu 1,26 gr/cm3 dan terkecil adalah sebesar 1,11 gr/cm3 dimana nilai tersebut masuk dalam nilai densitas tulang manusia.
KARAKTERISASI POLIVYNIL CHLORIDE (PVC) DENGAN FILLER PRECIPITATED CALCIUM CARBONATE (PCC) DARI LIMBAH ASPAL BUTON MENGGUNAKAN PELARUT ASAM ASETAT (CH3COOH) DENGAN METODE pH-SWING Dinulloh, Muhammad Rafli Wiratama; Bayuseno, Athanasius Priharyoto; Ismail, Rifky
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 12, No 2 (2024): VOLUME 12, NOMOR 2, APRIL 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspal buton sebagai salah satu sumber daya yang kaya akan kalsium sampai sekarang belum termanfaatkan dengan baik dan optimal. Salah satu bentuk pemanfaatan dari limbah aspal buton adalah dengan mengekstraksinya menjadi produk alternatif bernilai jual tinggi seperti Precipitated Calcium Carbonate (PCC). Pengolahan PCC menggunakan metode karbonasi yang bertujuan untuk mengurangi gas emisi CO2 di udara. Penelitian ini menggunakan metode pH-Swing dengan asam asetat (CH3COOH) sebagai pelarut dan amonium bikarbonat (NH4HCO3) sebagai sumber CO2 untuk mensintesis Produk PCC.  Variasi suhu karbonasi juga di teliti untuk melihat pengaruhnya terhadap kemurnian PCC. Produk PCC yang berhasil dibuat akan dilakukan karakterisasi dengan pengujian FTIR, SEM, dan XRD. Pada hasil pengujian FTIR menunjukan dominasi kristal kalsit dan vaterit yang muncul pada suhu 30℃. Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal dan densitas meningkat seiring dengan suhu karbonasi, serta persentase kristal kalsit dan argonit. Hasil SEM menunjukkan peningkatan morfologi kristal kalsit (kubus) seiring dengan temperatur karbonasi. Produk PCC pada suhu 30℃ memiliki kemurnian yang tinggi sesuai standar ISO 3262-2:1998, dengan fasa vaterit. PCC ini digunakan sebagai filler dalam komposit PVC dengan variasi kandungan 0 phr, 5 phr, 10 phr, 15 phr, 20 phr, dan 25 phr. Karakterisasi Three Point Bending, densitas, dan SEM dilakukan untuk mengamati pengaruh filler PCC terhadap kekuatan lentur, kerapatan, dan ikatan antar partikel komposit PVC. Hasil karakterisasi pengujian Three Point Bending dan densitas komposit PVC tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak penambahan PCC sebagai filler dalam compound PVC akan meningkatkan nilai flexural strength, compressive strength, dan densitas. Sedangkan pada pengujian SEM yang dilakukan terhadap komposit PVC diketahui bahwa partikel dari PCC akan berusaha mengikat partikel komponen penyusun PVC yang lain sehingga dapat meningkatkan kekakuan serta kekuatan dari komposit PVC tersebut.
PENGARUH VARIASI SUHU KARBONASI PADA SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRECIPITATED CALCIUM CARBONATE (PCC) DARI LIMBAH ASBUTON DENGAN PELARUT H2SO4 DENGAN METODE KARBONASI MENGGUNAKAN AMONIUM BIKARBONAT (NH4HCO3) Reswara, Ghani Widyatna; Bayuseno, Athanasius Priharyoto; Ismail, Rifky
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 12, No 3 (2024): VOLUME 12, NOMOR 3, JULI 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspal buton (Asbuton) merupakan salah satu sumber daya alam di Indonesia yang belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, asbuton mengandung mineral kalsium yang dapat dimanfaatkan salah satunya menjadi Precipitated Calcium Carbonate (PCC). PCC adalah bahan yang berguna di bidang industri. Limbah asbuton mengandung sekitar 25,5% Ca yang berpotensi sebagai bahan dasar pembuatan PCC. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana proses pembuatan PCC dan karakteristik PCC berbahan dasar limbah asbuton. Penelitian ini menggunakan metode pH-swing dengan asam sulfat (H2SO4) sebagai pelarut dan basa amonium hidroksida (NH4OH) sebagai peningkat pH larutan. Amonium bikarbonat (NH4HCO3) digunakan sebagai sumber CO3 dalam proses karbonasi. Produk sintesis PCC kemudian diuji XRD, FTIR, dan SEM dengan tujuan memperoleh persentase kristalinitas, struktur, ukuran, wavenumber, dan morfologi kristal PCC. Metodologi penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dan analisis data yang bersifat kuantitatif/statistik. Sintesis PCC dilakukan dengan mencampurkan limbah asbuton terkalsinasi selama 5 jam pada suhu 900°C dengan asam sulfat dan amonium hidroksida untuk menghasilkan kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Selanjutnya, Ca(OH)2 dicampurkan dengan NH4HCO3 dengan variasi suhu karbonasi 30℃, 50℃, dan 70℃. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa dengan meningkatnya suhu karbonasi, terjadi peningkatan pada volume kristal dan persentase kristalinitas kalsit. Pada pengujian FTIR, terdeteksi adanya gugus Ca-O dan C-O, dengan puncak wavenumber yang mengindikasikan dominasi kristal kalsit dan sedikit vaterit, tanpa adanya kristal aragonit pada semua variasi suhu karbonasi. Analisis SEM menunjukkan bahwa morfologi kalsit (kubus), meningkat seiring dengan kenaikan suhu karbonasi. PCC dengan suhu karbonasi 70℃ merupakan PCC yang paling optimal untuk memenuhi standar ISO 3262-2:1998.
Analisis Parameter Fisik Filamen Biokomposit PLA PCL HA Hasil Proses Ekstrusi Hidayat, Wahyu; Bayuseno, Athanasius Priharyoto; Ismail, Rifky; Fitriyana, Deni Fajar; Cionita, Tezara; Prawibowo, Hartanto
ROTASI Vol 26, No 4 (2024): VOLUME 26, NOMOR 4, OKTOBER 2024
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.26.4.27-32

Abstract

Penelitian ini berfokus pada tantangan implan logam yang memerlukan operasi kedua, serta risiko infeksi, peradangan, dan korosi yang mungkin terjadi di dalam tubuh. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini mengembangkan material biokomposit yang terdiri dari PCL (Polycaprolactone), PLA (Polylactic Acid), dan Hidroksiapatit (HA), yang dapat terbiodegradasi secara alami di dalam tubuh. Sistem yang diusulkan mampu meningkatkan kontrol pengguna secara signifikan, serta menjadi fondasi untuk sistem kontrol lengkap dalam pembuatan filamen biodegradable. Hal ini dilakukan dengan mengatur parameter motor untuk mencapai diameter filamen yang konsisten dengan deviasi minimal serta mengontrol laju ekstrusi pada printer guna memperbaiki ketidakstabilan filamen.Penelitian ini juga akan membandingkan filamen yang dihasilkan dengan filamen komersial PLA merek SUNLU. Perbandingan tersebut meliputi evaluasi parameter fisik seperti ukuran diameter hasil ekstrusi, densitas filamen setelah penambahan PCL dan HA, serta apakah penampang filamen membentuk lingkaran sempurna. Hasil dari penelitian ini akan memberikan wawasan lebih dalam tentang kualitas fisik filamen yang dihasilkan.
Co-Authors Ade Ramos Ferdinand Agus Tri Prasetyo Ahmad, Zakki Kurniawan Ajeng Fitria Satriani Akhlis Rahman Nurhidayat Akhmad Ibrahim Jayeng Kelana, Akhmad Ibrahim Jayeng Alif Nugroho Ardhi Sudradjat Ardia Wanandi Suwarno Arkawira Nul Salam Bakti Sofyarto Basmal Basmal Chrisman Chrisman Cionita, Tezara Dedas Agusta Dedas Agusta, Dedas Dewi Handayani Dinulloh, Muhammad Rafli Wiratama Erizal Andi Setyarso Fajar Eka Putrandono Fardinansyah, Akmal Putra Farid Abdul Rahman Fitriyana, Deni Fajar Gilang Ramadhan Gunawan Dwi Hariyadi Hasnil, Nabiilah Hisyam Ma’mun I. Istadi Ilham Fajar Bagaskara Istiqomah, Alfiana Fitri J Jamari J. Jamari Juwantono Juwantono Kusumaning R. Putri Lamura, M. Danny Pratama Mohamad Izzur Maula Muhamad Bilal Muhammad Hafizh Mubarak Muhammad Usamah Muji Setiyo Munadi Munadi Nasrudin Arif Chamdani Negoro, Dipo Adi Nursafitri, Murti Ayu Pandhu Madyantoro Ardi Pratama Yudha Nugraha Prawibowo, Hartanto Primayoga Hogantara Sowiyk Putra, Mileno Marandria Rafli, Muhammad Reswara, Ghani Widyatna Rifky Ismail Rilo Berdin Taqriban Rohmatullah, Muhammad S. Muryanto S. Muryanto S. Muryanto S. Muryanto S. Muryanto S. Nugroho S. wilastri Sanjaya Okky Wijayanto Sardianto Sardianto Seon Jin Kim Siregar, Januar Parlaungan Sofyan Abdillah Sri Nugroho Sugiyarta Sugiyarta Sulistyo Sulistyo Sumar Hadi Suryo Susilo Adi Widyanto Sutrisno Sutrisno Syaiful . Syaiful Anwar Tavan Faiz Dhiahaqi Titis Septianna Sari Toi’in Toi’in Tri Indah Winarni Tri Joko Sampurno Vivi Aisah Fardilah Wahyu Hidayat Wahyu Sulistyono Wicaksono, Hasyid Ahmad Wijayanto, Juli Eri Yusuf Umardhani