Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis)

Analisis Keberlanjutan Usahatani Kopi Rakyat Di Kecamatan Silo Kabupaten Jember Angling Agustin Pawiengla; Duwi Yunitasari; Moh Adenan
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.01

Abstract

Kecamatan Silo merupakan salah satu kawansan penghasil kopi rakyat terbanyak di Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan usahatani kopi rakyat Jember di Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Metode analisis yang digunakan adalah Multi Dimensional Scaling (MDS) yang disebut RAP-KOPISILO (Rapid Appraisal for Coffee on District of Silo) yang hasilnya dinyatakan dalam bentuk indeks keberlanjutan dan status keberlanjutan. Usahatani kopi rakyat di Kecamatan Silo secara seluruhan kurang berkelanjutan, analisis Leverage dan Monte Carlo digunakan untuk mengetahui atribut-atribut yang sensitif terhadap indeks, dan status keberlanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi ekologi statusnya kurang berkelanjutan (33,38), dimensi ekonomi kurang berkelanjutan (29,60), dimensi sosial dan budaya kurang berkelanjutan (48,37), dimensi infrastruktur dan teknologi cukup berkelanjutan (58,17), serta dimensi hukum dan kelembagaan adalah kurang berkelanjutan (35,04). Dari 47 atribut yang dianalisis terdapat faktor atau atribut yang sensitif terhadap indeks dan status keberlanjutan, sehingga perlu dilakukan upaya perbaikan atau intervensi terhadap atribut-atribut tersebut untuk meningkatkan indeks dan status keberlanjutan.
Analisis Kelembagaan Mitra Petani Tebu dan Pabrik Gula di Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo Duwi Yunitasari; Husnul Khatimah; Rafael Purtomo Somaji
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.229 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.03.02

Abstract

Mayoritas penduduk Desa Bantal bekerja sebagai petani perkebunan dengan presentase 32,63% dan presentase luas perkebunan untuk tanaman tebu 87%. Petani tebu Desa Bantal telah bekerjasama dengan pabrik gula Asembagus dalam waktu yang cukup lama karena jarak antara Desa Bantal dan pabrik gula Asembagus yang cukup dekat yaitu 7 km. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model tataniaga tebu, biaya transaksi pada setiap model tataniaga, dan efisiensi model tataniaga pada setiap model tataniaga yang ada di Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menghitung margin tataniaga dan rasio keuntungan dengan memasukkan biaya transaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga model tataniaga tebu di Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo yaitu: 1) Petani tebu menjual tebu ke pabrik gula; 2) Petani tebu menjual tebu ke pabrik gula melalui kelompok tani/pemborong tebu; 3) Petani tebu menjual tebu ke pedagang tebu. Model tataniaga dua memiliki jumlah biaya transaksi terbesar dari model tataniaga satu dan model tataniaga tiga. Sedangkan hasil analisis efisiensi dengan menghitung margin tataniaga dan rasio keuntungan menjelaskan bahwa model tataniaga satu merupakan model tataniaga yang paling efisien.