Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika

Pengaruh Kepercayaan Diri dan Adversity Quotient Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika siswa Annikmah, Indriyani; Darminto, Bambang Priyo; Darmono, Prasetyo Budi
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1876.22 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v9i2.2578

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat: (1) pengaruh positif dan signifikan antara kepercayaan diri terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika; (2) pengaruh positif dan signifikan antara adversity quotient terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika; (3) pengaruh positif dan signifikan antara kepercayaan diri dan adversity quotient secara bersama-sama terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika . Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI program keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK Negeri 1 Kebumen sebanyak 38 siswa. Pengambilan subjek menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket dan soal tes. Angket digunakan untuk mengukur kepercayaan diri dan adversity quotient. Soal tes digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika. Pengujian prasyarat analisis data yang digunakan uji normalitas dan uji linearitas. Sedangkan pengujian hipotesis yang digunakan uji signifikansi koefisien korelasi  dengan uji t dan uji F. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara: (1) kepercayaan diri terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika; (2) antara adversity quotient terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika; (3) antara kepercayaan diri dan adversity quotient secara bersama-sama terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika.Kata kunci: Kepercayaan diri, adversity quotient, kemampuan pemecahan masalah.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Hidayah, Nur; Darmono, Prasetyo Budi; Purwaningsih, Wharyanti Ika
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.363 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v9i2.2644

Abstract

Abstrak. Saat ini siswa dituntut untuk lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah matematika selama proses pembelajaran. Pemberian tes berpikir kreatif pada pokok bahasan segiempat kepada siswa mampu menerikan kesempatan siswa untuk mencari alternatif jawaban atau cara yang berbeda dari yang diajarkan dan menciptakan ide-ide baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan masala matematika. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive. Subjek dalam penelitian ini yaitu dua orang siswa kelas VIII pada salah satu SMP di Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2019/2020 yang dipilih berdasarkan kemampuan matematika tinggi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes, wawancara, dan catatan lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa dengan kemampuan tinggi mampu memenuhi tiga indikator berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency), fleksibilitas (flexibility), dan kebaruan (novelty) yang termasuk ke dalam TKBK 4 (sangat kreatif). Hal ini ditunjukkan dengan mampu memberikan beberapa alternatif jawaban berupa kemungkinan bentuk segiempat beserta ukurannya dengan lancar dan benar, mampu melihat permasalahan dengan sudut pandang/pendekatan yang berbeda sehingga dapat memberikan lebih dari satu kemungkinan bentuk segiempat berserta ukurannya, mampu memberikan kemungkinan bentuk segiempat berserta ukurannya yang berbeda dari teman lainnya dan bernilai benar.Kata kunci: kemampuan, berpikir kreatif, penyelesaian masalah
Peningkatan kemandirian belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika melalui metode resitasi pada siswa sma Sita Nurhayati; Erni Puji Astuti; Prasetyo Budi Darmono
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.836 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v11i2.4473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan kemandirian belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika dengan menerapkan metode pembelajaran resitasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Purworejo, yaitu sebanyak 36 siswa. Peneltian ini dilaksanakan 2 siklus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pengamatan, angket, tes, dan dokumentasi. Semua data yang dikumpulkan dianalisis dengan tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari penelitian diperoleh bahwa kemandirian belajar siswa dengan kriteria minimal baik pada siklus I sebanyak 17 siswa atau sebesar 47,22%  dan pada siklus II sebanyak 30 siswa atau sebesar 83,33%. Jadi dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan sebanyak 13 siswa atau sebesar 36,11 % dengan rerata kemandirian belajar pada siklus II sebesar 80,15% dan sudah mencapai target minimal 76%. Kemampuan pemecahan masalah matematika pada siklus I terdapat 18 siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika dengan kriteria minimal baik atau sebesar 50% dan pada siklus II sebanyak 27 siswa atau sebesar 75%. Jadi dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan sebanyak 9 siswa atau sebesar 25% dengan rerata kemampuan pemecahan masalah matematika pada siklus II sebesar 85,53% juga  sudah mencapai target minimal 76%. Dengan demikian penerapan metode Resitasi pada pembelajaran matematika mampu meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.Kata kunci: kemandirian belajar, pemecahan masalah matematika, resitasi