Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran Aqidah Akhlak Melalui Metode Pembelajaran Berbasis Pengembangan Soft Skill Dedi Wahyudi; Nikma Pujiana Safitri
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 6, No 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/er.v6i1.1217

Abstract

AbstrakPendidikan agama merupakan bagian pendidikan yang sangat penting yang berkenaan dengan aspek-aspek sikap dan nilai, antara lain akhlak, keagamaan dan sosial masyarakat. Dengan demikian tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa pendidikan Aqidah akhlak mutlak diberikan, terutama di lembaga-lembaga pendidikan Islam yang sasaran utamanya adalah untuk membentuk anak didik memiliki kemantapan iman/aqidah dan memiliki kebermaknaan yang mantap atas akhlaknya sehingga hubungan dengan Tuhannya berjalan dengan baik dan hubungan dengan manusia/alam sekitar berjalan secara harmonis. Agar pembelajaran dapat difahami serta peserta didik dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, perlu adanya model pembelajaran untuk menunjang pelaksanaan agar pembelajaran tentang qidah akhlak berjalan dengan lancar. Dengan menggunakan Model Pembelajaran Tentang Soft Skill tersebut, maka seseorang peserta didik diajarkan agar memiliki kemampuan berkomnikasi dan bersosisalisasi dengan lingkugan sosialnya. Soft skill termasuk pembelajaran yang paling bagus dan cocok untuk meningkatkan kemampuan serta pengembangan yang terdapat dalam diri seseorang.  Serta dalam mengimplementasikan untuk kehidupan sehari hari seseorang akan dilatih kejujurannya. Kepribadian dan kemampuan dasar apabila dikembangkan akan mendukung dalam sosialisai dikehidupan yang nyata. Soft skill sendiri akan menghasilkan kemampuan, etika serta tingkah laku. Kata kunci: Pendidikan Agama Islam, Aqidah Akhlak, Soft Skill 
PENERAPAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE DALAM PEMBELAJARAN MATERI AL QUR’AN DAN AL HADITS DI SD IT WAHDATUL UMMAH METRO LAMPUNG Dedi Wahyudi; Rahmiyati Rahmiyati; Mutiara Afifah
Al Ghazali Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Al Ghazali
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar belakang penelitian ini merupakan penerapan strategi croosword puzzle dalam pembelajaran materi terkait Al-Qur’an dan Al-Hadits. Strategi croosword puzzle yang merupakan istilah dari sesuatu strategi dalam bentuk sebuah permainan teka teki silang, dalam pembelajaran yang sangatlah baik serta juga sangatlah menyenangkan dan tidak akan kehilangan esensi belajar yang ketika sedang berlangsung , dan juga pun dalam strategi ini yang menyebabkan partisipasi pada peserta didik yang akan aktif pada sejak awal. Khususnya di SD IT Wahdatul Ummah Metro, Lampung. yang telah menerapkan sistem pembelajaran secara croosword puzzle ini yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran dengan adanya suasana yang menyenangkan serta juga mampu menciptakan dan juga memberikan sebuah suasana yang menyenangkan yang berfungsi supaya siswa dan siswi tersebut tidak merasa tegang dan juga dapat mengikuti pembelajaran secara baik dan efesien. Pembelajaran Al-Qur’an dan Al-Hadist ialah sebuah perpaduan yang telah mempunyai dua aktivitas, yang pertama ialah belajar, dan yang kedua ialah mengajar, pada aktivitas belajar ini mempunyai cenderung lebih mendominan pada peserta didik, sementara dari itu salah satu cara untuk mengajar ialah secara intruksional yang dilakukan kepada seorang guru. Pada istilah pembelajaran yaitu rangkuman dari istilah belajar dan mengajar. Kata Kunci: Penerapan, Strategi Croosword Puzzle, Al-Qur’an dan, Al –Hadist. Abstract The background of this research is the application of the crossword puzzle strategy in learning the Qur'an and Al-Hadith. The crossword puzzle strategy, which is a term for a strategy in the form of a crossword puzzle game, is very good learning and also very fun and will not lose the essence of learning while it is in progress, and also in this strategy that causes participation of students who are will be active from the start. Especially at SD IT Wahdatul Ummah Metro, Lampung. who have implemented this crossword puzzle learning system which aims to provide learning with a pleasant atmosphere and is also able to create and also provide a pleasant atmosphere that functions so that students do not feel tense and can also participate in learning well and efficiently. Learning Al-Qur'an and Al-Hadith is a combination that already has two activities, the first is learning, and the second is teaching, in this learning activity tends to be more dominant in students, meanwhile one way to teach is instructional which is done to a teacher. In terms of learning, that is a summary of the terms learning and teaching. Keywords: Application, Croosword Puzzle Strategy, Al-Qur'an and, Al-Hadist.
Implementasi Pembelajaran Aqidah Akhlak Melalui Metode Pembelajaran Berbasis Pengembangan Soft Skill Dedi Wahyudi; Nikma Pujiana Safitri
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 6, No 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/er.v6i1.1217

Abstract

AbstrakPendidikan agama merupakan bagian pendidikan yang sangat penting yang berkenaan dengan aspek-aspek sikap dan nilai, antara lain akhlak, keagamaan dan sosial masyarakat. Dengan demikian tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa pendidikan Aqidah akhlak mutlak diberikan, terutama di lembaga-lembaga pendidikan Islam yang sasaran utamanya adalah untuk membentuk anak didik memiliki kemantapan iman/aqidah dan memiliki kebermaknaan yang mantap atas akhlaknya sehingga hubungan dengan Tuhannya berjalan dengan baik dan hubungan dengan manusia/alam sekitar berjalan secara harmonis. Agar pembelajaran dapat difahami serta peserta didik dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, perlu adanya model pembelajaran untuk menunjang pelaksanaan agar pembelajaran tentang qidah akhlak berjalan dengan lancar. Dengan menggunakan Model Pembelajaran Tentang Soft Skill tersebut, maka seseorang peserta didik diajarkan agar memiliki kemampuan berkomnikasi dan bersosisalisasi dengan lingkugan sosialnya. Soft skill termasuk pembelajaran yang paling bagus dan cocok untuk meningkatkan kemampuan serta pengembangan yang terdapat dalam diri seseorang.  Serta dalam mengimplementasikan untuk kehidupan sehari hari seseorang akan dilatih kejujurannya. Kepribadian dan kemampuan dasar apabila dikembangkan akan mendukung dalam sosialisai dikehidupan yang nyata. Soft skill sendiri akan menghasilkan kemampuan, etika serta tingkah laku. Kata kunci: Pendidikan Agama Islam, Aqidah Akhlak, Soft Skill 
Pemberdayaan Mayarakat melalui Program Bimbingan Belajar Keagamaan Dedi Wahyudi; Anggoro Sugeng; Sujiwatti Damarsasi Anggraini; Alfi Anggraeni; Nur Aini Fatimah; Dwi Kurnia Hayati
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juli-Desember 2022
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/d.v4i2.4817

Abstract

Kuliah Pengabdian Masyarakat kolaborasi antara dosen dan mahasiswa IAIN Metro dilaksanakan di Kelurahan Banjarsari. Pengabdian diawali dari kegelisahan tim dengan keadaan Covid-19 varian Omicron yang membuat pembelajaran dalam jaringan. Guru di beberapa sekolah hanya menjelaskan suatu materi pelajaran dengan menggunakan video di YouTube dan memberikan pekerjaan rumah melalui WhatsApp. Hal ini membuat anak-anak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah karena belum paham akan materi tersebut. Maka tim pengabdian mengadakan bimbingan belajar guna membantu anak-anak dalam menyelesaikan tugas sekolah. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Banjarsari berupa bimbingan belajar gratis di RW 01 dan RW 4, mengajar ngaji di TPA Al-Hidayah, mengajar di PAUD Al-Hidayah, mengajari anak-anak membuat kerajinan tangan, dan lainnya. Terdapat banyak sekali anak-anak di Perumahan Griya Lempuyang yang mana mereka lebih banyak bermain bersama teman-temannya dari pada belajar. Maka perlu adanya kegiatan pengabdian ini untuk mengajak anak-anak dalam berbagai pelajaran. Kata Kunci: Pengabdian, Pembelajaran, Covid-19
Narasi Perempuan dan Literasi Digital di Era Revolusi Industri 4.0 Dedi Wahyudi; Novita Kurniasih
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 3 No 1 (2021): SETARA: Jurnal Studi Gender dan Anak
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.465 KB) | DOI: 10.32332/jsga.v3i1.3286

Abstract

ABSTRAK Revolusi industri 4.0 menyajikan berbagai tantangan serta peluang bagi semua pihak. Kehadiran RI 4.0 seharusnya dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik oleh para perempuan dikarenakan memiliki prospek yang cukup menjanjikan bagi posisi perempuan sebagai bagian dari peradaban dunia. Literasi digital merupakan sebuah persiapan untuk dapat menjawab tantangan-tantangan di era milenial yang semakin canggih. Dibutuhkan kompetensi digital agar dapat berjalan selaras dengan kemajuan peradaban digital. Perempuan sebagai partner pembangunan nasional diharuskan meningkatkan kemampuannya disegala aspek termasuk aspek TIK karena perempuan memiliki peran startegis baik perannya dalam kehidupan bermasyarakat maupun sebagai ibu rumah tangga. Literasi harus terus ditumbuhkan, direvolusi secara berkala untuk mencerdaskan bangsa. Diperlukan langkah-langkah akselerasi literasi agar semakin siap menghadapi tantangan kemajuan zaman. Keyword: Revolusi Industri, Gender, Perempuan, Literasi Digital
DISKURSUS DAN PENGUATAN GENDER DALAM PENDIDIKAN ISLAM Dedi Wahyudi; Muhammad Ali; Novita Kurniasih; Meida Anesti
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2 No 2 (2020): SETARA: Jurnal Studi Gender dan Anak
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.006 KB) | DOI: 10.32332/jsga.v2i2.2275

Abstract

Abstrak Pendidikan merupakan suatu media untuk menyalurkan nilai, budaya, masyarakat, pengetahuan dan kemampuan manusia, termasuk dalam hal ini terkait dengan isu gender. Diskursus dan penguatan gender di dalam pendidikan Islam merupakan tingkatan yang paling jelas untuk membeda antara laki-laki dan perempuan. Di dalam Islam seorang laki-laki dan perempuan harus bisa untuk dibedakan. Laki-laki tidak boleh berpenampilan seperti perempuan dan begitu pun sebaliknya perempuan tidak boleh berpenampilan seperti laki-laki. Di dalam buku teks pendidikan Islam, gender dijadikan dasar untuk mengenalkan wawasan gender. Pengenalan wawasan gender didalam pendidikan Islam itu penting karena suatu pendidikan harus mengedepankan prisip adil dan humanis. Diharapkan adanya internalisasi pemahaman gender di dalam pendidikan akan membuat peserta didik menjadi terbuka terkait wawasan gender. Akan tetapi, didalam masyarakat terdapat ketimpangan gender. Hal ini muncul karena didalam masyakat terdapat kekeliruan dalam menafsirakan makna gender itu sendiri.. Kata kunci ; Gender, Persamaan Gender Didalam Al-Qur’an
Cyberfeminism dan Isu Gender dalam Arus Teknopolitik Modern Dedi Wahyudi; Novita Kurniasih
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 4 No 01 (2022): SETARA: Jurnal Studi Gender dan Anak
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1308.135 KB) | DOI: 10.32332/jsga.v4i01.4523

Abstract

Abstrak Era new media yang membaawa dunia baru yang disebut dengan dunia virtual. Pada dunia virtual baru yang dibawanya, mengharuskan manusia setiap orang untuk meniscayakan dirinya mampu berinteraksi dengan berbagai media baru secara aktif. Hal ini bukan semata dilakukan sebagai penyaluran ekspresi identitas individu atau kelompok, akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana setiap individu atau kelompok memanfaatkan media baru sebagai tempat untuk melakukan bermacam gerakan dan pembebasan atas dirinya. Fenomena media baru tidak dapat sepenuhnya dipahami tanpa membawa masalah gender di dalamnya. Kebebasan yang ditawarkan media baru di tengah struktur sosial masyarakat memberikan pengaruh kepada produktifitas ruang dan gender. Feminisme telah menemukan peluang dalam media baru sebagai jalan perjuangan mereka menembus patriarkhi dan dominasi maskulinitas dengan merealisasikannya sebagai cyberfeminism. Cyberfeminism berupaya memberi gambaran yang jelas mengenai relasi antara teknologi dengan peran perempuan di dalamnya. Media baru telah memberikan ruangan besar dan luas bagi cyberfeminism dengan arenanya cyberspace. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptis, dengan menjadikan sumber-sumber kepustakaan (library research) sebagai sumber data primer dan sekundernya, maka tulisan ini bertujuan hendak memberikan gambaran mengenai konsep cyberfeminism baik di dunia maupun cyberfeminism di Indonesia khususnya berikut dengan isu, tantangan dan peluang yang dapat diambil perempuan dalam memainkan perannya di tengah iklim teknopolitik modern. Kata Kunci: Cyberfeminism, Feminism, New Media, Cyberspace, Gender Abstract The new media era brought a new world called the virtual world. In the new virtual world that it brings, it requires everyone to be able to interact with various new media actively. This is not only done as an expression of individual or group identity, but what is more important is how each individual or group uses new media as a place to carry out various movements and liberate themselves. The phenomenon of new media cannot be fully understood without bringing gender issues into it. The freedom that new media offers in the midst of the social structure of society has an influence on the productivity of space and gender. Feminism has found opportunities in new media as a way of their struggle to penetrate patriarchy and masculinity domination by realizing it as cyberfeminism. Cyberfeminism seeks to provide a clear picture of the relationship between technology and the role of women in it. New media has provided a large and wide room for cyberfeminism with the arena of cyberspace. Using a descriptive qualitative approach, using library research sources as the primary and secondary data sources, this paper aims to provide an overview of the concept of cyberfeminism both in the world and cyberfeminism in Indonesia in particular along with issues, challenges and opportunities that can be taken. women in playing their role in the midst of the modern technopolitical climate. Keywords: Cyberfeminism, Feminism, New Media, Cyberspace, Gender
PAI Learning Model Based on NeNeMo Principles, Simple, Equal, and Sustainable in the Implementation of Islamic Character Education in Tulang Bawang Barat District Elementary Schools Afif Alfiyanto; Azhar Azhar; M. Ikhwan; Dedi Wahyudi
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i1.5848

Abstract

This study aimed to determine the PAI learning model based on NeNeMo, Simple, Equal, and Sustainable principles in implementing Islamic character education in Tulang Bawang Barat District Elementary School. The research method uses the literature review method. The results showed that 1) the District Government, to accelerate the quality and progress of non-material education, uses the principles of Nenemo (Nemen, Nedes, Nerimo), simple, equal, and sustainable (abbreviated as 3NSSL), which is then compiled into character education modules; 2) Islamic character education through the Nenemo-SSL principle aims to a) prepare students as prospective leaders of the nation and successors of regional leaders with noble characters and values owned by the Indonesian nation and especially West Tulang Bawang Regency; b) Prepare students to face the challenges of rapid globalization and rapid technological growth; 3) Islamic character education through the Nenemo-SSL principle is applied to elementary schools at the same level (SD / MI), junior high schools at the same level (SMP / MTs), and high schools at the same level (SMA / SMK / MA)
STUDI ISLAM INTERDISIPLINER DALAM PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS MODERASI BERAGAMA Dedi Wahyudi; Novita Kurniasih
MODERATIO: Jurnal Moderasi Beragama Vol 2 No 1 (2022): MODERASI BERAGAMA DALAM LINI KEILMUAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat of Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The movement of the times encourages science to transform into an increasingly flexible and dynamic form. Today's phenomenon shows a new scientific trend which is based on inter-scientific integrations. Islam has never lost its allure for scientists to study more deeply about it. Various kinds of religious-related problems often occur due to the radically portrayed religious expressions of the adherents. Clashes between various sects, various beliefs, and various interests are unavoidable. The implication of this phenomenon is the destruction and loss of peace, whereas the purpose of Islam is to bring mercy to the universe. Building Islamic education based on religious moderation through interdisciplinary Islamic studies is one of the links that cannot be separated. By using library research, this paper was born from deep thoughts from the literature review obtained. In an effort to realize the interdisciplinary Islamic studies movement in strengthening Islamic education based on religious moderation, it is necessary to make steps that are carried out with firmness, encouragement and cooperation from various parties. Keywords: Religious Moderation, Interdisciplinary Islam, Islamic Education Abstrak Pergerakan zaman mendorong ilmu pengetahuan untuk bertransformasi menjadi bentuk yang semakin fleksibel dan dinamis. Fenomena hari ini menunjukkan sebuah trend baru keilmuan yang mmeiliki basis pada integrasi-interkoneksi antar keilmuan. Islam tidak pernah kehilangan daya pikatnya bagi para ilmuan untuk mengkaji lebih dalam tentangnya. Macam-macam problematika berbau agama seringkali terjadi disebabkan ekspresi keagamaan pemeluknya yang diperankan secara radikal. Benturan antara berbagai aliran, bermacam kepercayaan, dan berbagai kepentingan menjadi tidak terhindarkan. Implikasi dari adanya fenomena tersebut adalah kehancuran dan hilangaknya kedamaian, padahal tujuan dari agama Islam adalah untuk membawa rahmat bagi semesta. Membangun pendidikan Islam berbasis moderasi beragama melalui studi Islam interdisipliner merupakan salah satu mata rantai yang tidak dapat dipisahkan. Dengan menggunakan library research, tulisan ini lahir dari pemikiran mendalam dari kajian literatur yang didapatkan. Dalam upaya merealisasikan gerakan studi Islam interdisipliner dalam memperkokoh pendidikan Islam berbasis moderasi beragama, maka perlu untuk membuat langkah yang berjalan dengan dengan tegap, dorongan dan kerjasama dari berbagai pihak. Kata Kunci: Moderasi Beragama, Islam Interdisipliner, Pendidikan Islam
LITERASI MODERASI BERAGAMA SEBAGAI REAKTUALISASI “JIHAD MILENIAL” ERA 4.0 Dedi Wahyudi; Novita Kurniasih
MODERATIO: Jurnal Moderasi Beragama Vol 1 No 1 (2021): MODERASI BERAGAMA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat of Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada ruang-ruang digital yang dikendalikan kecepatan elektronika, eksistensi manusia berubah dari sebuah bentuk tubuh yang bergerak dalam sebuah ruangan, berubah menjadi sebuah bentuk tubuh diam di tempatnya serta hanya mampu menyerap semua informasi yang ada melalui simulasi elektronik. Tidak jarang ruang-ruang digital tersebut diisi dengan berbagai muatan yang menyulut konflik dan menghidupkan perpecahan. Pemaknaan jihad yang luas melahirkan “jihad milenial” sebagai upaya dalam kontekstualisasi makna jihad yang tidak homogen dan tunggal, akan tetapi dapat fleksibel, lentur sesuai dengan konteks zamannya. Kajian ini akan mendedah bagaimana literasi moderasi beragama di era 4.0 yang memanfaatkan kemajuan pengetahuan dan teknologi informasi diharapkan dapat menjadi salah satu upaya “jihad milenial” dalam menyebarkan wajah Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Kajian ini adalah bentuk penelitian kualitatif yang menggunakan studi kepustakaan atau library research sebagai pendekatannya. Sumber penelitian yang digunakan didapatkan dari berbagai sumber ilmiah yaitu buku, artikel jurnal, serta berbagai sumber lainnya yang berhubungan dengan kajian penelitian. Selanjutnya dengan teknik analisis data berupa deskriptif-analitik, peneliti akan melakukan analisis terhadap data-data yang ditemuinya sebelum menyajikannya kepada pembaca di tengah-tengah masyarakat multikultural. Keyword: Literasi, Moderasi Beragama, Jihad Milenial, Era 4.0