Rini Budiharti
Universitas Sebelas Maret Jl Ir Sutami 36A Surakarta, 57126, Indonesia

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PROFIL MISKONSEPSI SISWA SD PADA KONSEP GAYA DAN CAHAYA Pujayanto, Pujayanto; Budiharti, Rini; Waskita, Sutadi; Raharjo, Trustho
Prosiding Seminar Biologi Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7687.088 KB)

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian untuk mengetahui: 1). ada tidaknya miskonsepsi pada konsep Gaya dan Cahaya yang dimiliki siswa Kelas 5 SD di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar; 2). profil miskonsepsi  pada konsep Gaya dan Cahaya pada siswa Kelas 5 SD di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.Penelitian ini dilakukan di SD yang berada di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2005/2007, dengan menerapkan metode penelitian expost facto. Sumber data yang digunakan merupakan sumber data primer, karena peneliti menperoleh data langsung darisubjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa Kelas 5 Sekolah Dasar di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Dalam menentukan sampel penelitian digunakan teknik stratified random sampling, yang terdiri dari 50 siswa. Digunakan tes diagnostik untukmengukur (menilai) miskonsepsi pada konsep Gaya dan Cahaya. Untuk menjawab hipotesis penelitian digunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif yaitu berupa analisis kualitatif tentang ada tidaknya miskonsepsi.Dari hasil analisis data ternyata terbukti bahwa siswa memiliki miskonsepsi pada konsep Gaya dan Cahaya. Pada sebagian besar konsep terjadi miskonsepsi, dengan tingkatan yang berbeda-beda. Adapun profil miskonsepsi yang dimiliki sebagian besar siswa (lebih dari 30%) adalah sebagai berikut: 1).Gaya hanya akan mempercepat gerak benda, tidak dapat memperlambat gerak; 2). Gaya tidak dapat membelokkan arah gerak benda; 3). Gaya magnet selalu berupa tarikan, sedangkan gaya gravitasi dapat berupa tarikan maupunl dorongan; 4). Berat benda di bumi sama dengan berat benda di bulan, karena massa benda di bumi sama dengan di bulan. 5). Setiap dua benda yang bersentuhan mengalami gaya gesekan; 6). Batang besi hanya dapat dijadikan magnet dengan digosok magnet dan batang besi tidak dapat dijadikan magnet dengan cara induksi); 7). Pesawat sederhana dapat memperkecil energi yang digunakan dalam bekerja; 8). Cahaya tidak dapat dipantulkan oleh setiap permukaan; 9). Di dalam sebuah medium cahaya dapat dibiaskan; 10). Benda dapat dilihat, jika ada cahaya dari mata sampai ke benda; 11). Benda dapat dilihat, apabila benda tersebut sumber cahaya; 12). Cahaya lampu neon dapat diurai menjadi cahaya warna pelangi, karena cahaya lampu neon adalah cahaya putih seperti cahaya putih matahari.Katakunci:miskonsepsi,profil miskonsepsi,konsep gaya dan cahaya.
KAJIAN VALIDITAS KONSTRUK MODUL IPA TERPADU BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH MATERI POKOK SUHU, KALOR DAN PERPINDAHANNYA SMP KELAS VII Pratiwi Wardani, Intan; Budiharti, Rini
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.629 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji validitas konstruk dari pengembangan bahan ajar modul IPA terpadu SMP kelas VII berbasis scientific approach pada materi pokok suhu, kalor dan perpindahannya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan didukung data kuantitatif. Teknik pengambilan data dalam penelitian berupa pemberian angket kepada validator, peer reviewer dan reviewer. Validator terdiri dari 2 dosen ahli, peer reviewer terdiri dari 2 mahasiswa dan reviewer terdiri dari 3 guru IPA SMP serta responden yang terdiri atas 9 siswa dan 30 siswa dari 3 SMP di wilayah karisidenan Surakarta. Ketiga SMP tersebut adalah SMP N 1 Ampel, SMP N 1 Delanggu, dan SMP N 1 Sawit. Analisis data secara kualitatif pada penelitian ini untuk mengkaji validitas konstruk modul IPA Terpadu ini didukung dengan data hasil analisis kuantitatif dengan menggunakan prosedur Syaifuddin Azwar. Hasil analisis data dan pembahasan menunjukkan bahwa bahan ajar modul IPA Terpadu yang diteliti dalam aspek konstruk telah sesuai dengan karakteristik pendekatan scientific approach. Berdasarkan hasil validasi ahli, reviewer, dan peer reviewer, modul tersebut secara umum sudah memiliki kriteria sangat baik dalam aspek konstruk. Modul IPA Terpadu juga telah diujicobakan pada lapangan awal dan lapangan utama dengan hasil yang sangat baik dalam aspek konstruk. Kata kunci : modul, IPA Terpadu, Scientific Approach, validitas, konstruk
PENGEMBANGAN SINTAX BLENDED LEARING IPA TERPADU BERBASIS SETS PADA TEMA PELESTARIAN LINGKUNGAN DI SMP Budiharti, Rini; Yusliana Ekawati, Elvin; Pujayanto, Pujayanto; Wahyuningsih, Daru; Fitria H, Fairusy
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.365 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sintax Blended Learning IPA Terpadu berbasis SETS pada tema Pelestarian Lingkungan untuk sekolah menengah pertama. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan secara multiyear untuk tahun pertama dengan menggunakan model penelitian dan pengembangan (R & D) dari Borg & Gall. Dalam penelitian ini, dilakukan pengumpulan informasi terkait analisis kebutuhan di lapangan dan sumber-sumber belajar yang relevan dengan modul serta media e-learning yang telah dikembangkan sebelumnya untuk mengembangkan suatu model sintak pembelajaran yang tepat diterapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, dan angket. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif. Validasi oleh dua orang ahli untuk sintax pembelajaran beserta perangkatnya telah dilakukan sebelum diujicobakan di sekolah. Dari hasil validasi ahli menyatakan bahwa produk yang dihasilkan layak untuk diujicobakan di sekolah dengan melakukan beberapa revisi. Selanjutnya juga telah dilakukan validasi oleh reviewer yaitu 5 orang guru IPA. Hasilnya juga menunjukkan bahwa sintax pembelajaran yang dirancang layak untuk diujicobakan kepada siswa dengan beberapa revisi. Ujicoba telah dilakukan, untuk masing-masing sub tema ujicoba awal dilakukan pada siswa kelompok kecil sebanyak 10 siswa, selanjutnya ujicoba dilakukan pada siswa kelompok besar sebanyak 30 siswa. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan diperoleh prosentase rata-rata siswa yang mencapai KKM sebesar 77,1%. Melalui proses pengulangan dengan teknik triangulasi, data yang valid akan diperoleh, yang selanjutnya dianalisis menggunakan model interaktif Miles Huberman. Hasil penelitian ini berupa sintax Blended Learning IPA Terpadu berbasis SETS pada tema Pelestarian Lingkungan untuk sekolah menengah pertama dengan karakteristik sebagai berikut : (1) sintax pembelajaran yang dikembangkan disesuaikan dengan alur pembelajaran pada modul dan media e-learning; (2) tema Pelestarian Lingkungan yang dijabarkan menjadi 5 sub tema memiliki alur pembelajaran tipe model Blended Learning yang disesuaikan dengan karakteristik materi (3) Masing-masing sub tema memiliki jumlah alokasi waktu pembelajaran yang berbeda ditinjau dari keluasan materi dan tipe model Blended Learning yang dikembangkan. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa sintax pembelajaran yang dikembangkan layak diterapkan pada pembelajaran IPA Terpadu siswa sekolah menengah pertama. Kata kunci : Pembelajaran IPA Terpadu, SETS, model Blended Learning