Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH PENDEKATAN EDUKASI SPRITUAL MUSLIM TERHADAP MEKANISME KOPING PASIEN GAGAL GINJAL DIMASA PANDEMI COVID-19 DI RUANG HAEMODIALISA RSUD KOTA TEGAL Suparjo Suparjo; Fatchurrozak Himawan; Dwi Uswatun Khasanah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 14 No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v14i1.431

Abstract

Pasien Gagal Ginjal Kronis memiliki Ketergantungan pada terapi haemodialisis seumur hidupnya dan dapat mengakibatkan terjadinya perubahan pada kemampuan untuk menjalani fungsi kehidupan sehari-hari. Dampak secara psikologis akan menimbulkan rasa khawatir dan bisa menjadi stres Sehingga pasien memerlukan mekanisme penyelesaian masalah atau koping yang adaptif untuk dapat mengurangi atau mengatasi stres. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pendekatan edukasi spritual terhadap mekanisme koping pasien gagal ginjal. Desain penelitian quasi eksperimental pre test-post test with control group. Instrumen penelitian menggunakan Kuesioner koping untuk mengetahui mekanisme koping pada saat pre test dan post test intervensi. Jumlah sampel sebanyak 66 orang terdiri atas 33 orang pada kelompok intervensi yang mendapatkan pendekatan edukasi spritual dan 33 orang pada kelompok kontrol. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden adalah laki-laki sebanyak 37 (56,06%), pendidikan SD sebanyak 24 (36,36%), tidak bekerja sebanyak 30 (45,45%), lama haemodialisa terbanyak 13-36 bulan sebanyak 22 (33,33). Rata-rata usia responden 48,9 tahun dengan usia termuda 20 tahun dan usia tertua 72 tahun. Rata-rata mekanisme koping adalah 47,81 dengan skor minimal 28 dan skor tertinggi 70. Terdapat perbedaan yang bermakna mekanisme koping pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan edukasi spritual muslim (p value 0,048). Demikian pulapada kelompok kontrol terdapat perbedaan bermakna mekanisme koping sebelum dan sesudah (p value 0,035). Hasil uji Independen T-test didapatkan perbedaan yang bermakna peningkatan mekanisme koping pasien gagal ginjal antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p value 0,016). Jadi dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian edukasi spritual muslim terhadap mekanisme koping pasien gagal ginjal
PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM MERAWAT ODGJ (ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA) Cuciati Cuciati; Dwi Uswatun Khasanah; Trimar Handayani
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 15 No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v15i1.544

Abstract

Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) meskipun tergolong penyakit yang tidak menular tetapi prevalensi ODGJ terus meningkat hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan dukungan keluarga karena adanya stigma negative terhadap ODGJ. sehingga ODGJ kurang mendapat perhatian atau dukungan dari keluarga dan masyarakat, kondisi tersebut merupakan salah satu pemicu tingkat keparahan ODGJ.Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan jiwa menyatakan setiap ODGJ terlantar berhak mendapatkan pelayanan dan upaya rehabilitasi yang dapat membantu mengembalikan fungsi sosialnya. Keluarga sangat berperan dalam membantu proses penyembuhan pasien gangguan jiwa hal ini dikarenakan Keluarga merupakan unit yang paling dekat dengan pasien dan merupakan “perawat utama” bagi pasien selain itu masa pengobatan dan perawatan ODGJ membutuhkan waktu yang sangat lama.Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakkan diwilayah kerja Puskesmas Kaligangsa Kota Tegal. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan pengetahuan dan dukungan keluarga dalam merawat ODGJ. pengambilan sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 44 orang menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Fisher Exact Test dengan nilai p value 0,549 (P>0,05) yang bermakna tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan dukungan keluarga.
KOMBINASI ISTIGHFAR, SYUKUR DAN EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE DAPAT MENURUNKAN TINGKAT STRES PENYANDANG DIABETES MELLITUS Dwi Uswatun Khasanah; Fatchurrozak Himawan; Suparjo Suparjo
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 14 No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v14i2.556

Abstract

Stress merupakan salah satu masalah psikososial yang dialami penyandang Diabetes Mellitus, terlebih di masa pandemi COVID-19. Stres jika tidak tertangani dengan baik dapat meningkatkan kadar glukosa darah dan menurunkan kualitas hidup penyandang Diabetes Mellitus. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh kombinasi Istighfar, Syukur dan Emotional Freedom Technique terhadap tingkat stres penyandang Diabetes Mellitus. Desain penelitian quasi eksperimental pre test-post test with control group. Jumlah sampel 31 responden, terdiri atas 16 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol dengan tehnik purposive sampling. Tingkat stres pre dan post diukur dengan menggunakan kuesioner Subjective Unit of Distress (SUDS). Hasil: Hasil uji Independent T-test diperoleh perbedaan penurunan tingkat stress yang bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p value= 0,013; ɑ<0,05). Simpulan: Terdapat pengaruh pemberian kombinasi Istighfar, Syukur dan Emotional Freedom Technique terhadap penurunan tingkat stres penyandang Diabetes Mellitus.
Penerapan Latihan Stretching Abdominal sebagai Upaya Non-Farmakologis Mengurangi Nyeri Dismenorea pada Remaja Putri Intan Kumalasari; Dwi Uswatun Khasanah; Herawati Jaya
FUNDAMENTUM : Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2025): Mei : FUNDAMENTUM : Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/fundamentum.v3i2.757

Abstract

Dysmenorrhea is one of the most common reproductive health problems experienced by adolescent girls, significantly affecting daily activities and academic performance. Non-pharmacological approaches such as abdominal stretching offer a safe, simple, and cost-effective alternative for reducing menstrual pain. This community service activity was conducted at SMPN 8 Lubuklinggau from April 11 to 17, 2022, aiming to enhance students’ knowledge and skills in managing dysmenorrhea through abdominal stretching exercises. The program included education, demonstration, independent practice, and pre- and post-test evaluations. The results showed that most participants experienced a reduction in menstrual pain intensity and improved understanding of dysmenorrhea management. The intervention proved to be effective and feasible to be integrated into regular school health programs. Additionally, the activity empowered adolescents to take a more active role in maintaining their reproductive health. Further research is recommended to evaluate the effectiveness of abdominal stretching on a broader scale.
KARTINI (KARAKTER SEJAK DINI) SEBAGAI UPAYA PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEBUDAYAAN TIMUR PADA SISWI SMP N 2 KARANGPUCUNG Shoimatun Febriyani; M Ilham Rahmani Riyadi; Dwi Uswatun Khasanah
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): April : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v2i2.456

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan yang meliputi aspek fisik, kognitif dan emosional. Pada tahap ini remaja memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan dihadapkan pada krisis identitas. Pada era globalisasi ini, karakter remaja Indonesia kian luntur akibat paparan kebudayaan barat. Mengambil tokoh Ibu Kartini sebagai panutan untuk siswisiswi tersebut karena Ibu Kartini memiliki nilai-nilai yang sangat patut dicontoh, seperti tanggungjawab, rasa ingin berbagi, nasionalisme. Siswa diharapkan akan menjadi contoh yang baik bagi siswa lainnya, dimana dari sikap, penampilan, dan wawasannya yang dianggap luas yang menjadi bagian dari syarat pemilihan putri Kartini. Diakhir kegiatan ini bagi putri Kartini yang terpilih nantinya diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada teman dan lingkungan disekitarnya dalam jangka waktu lama.