Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis)

Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Komoditas Salak Pondoh di Desa Girikerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta Afif Akbar Permana; Kustopo Budiraharjo; Agus Setiadi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.04.20

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis pola saluran pemasaran salak pondoh, Margin Pemasaran, Farmer’s Share, Efisiensi pemasaran, faktor – faktor yang mempengaruhi efisiensi pemasaran dan menganalisis perbedaan antara efisiensi pemasaran dengan standar efisiensi. Pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive sampling). Pengambilan sampel responden menggunakan metode simple random sampling dan Penentuan responden penelitian menggunakan metode slovin dengan jumlah responden petani sebesar 93 sedangkan responden pedagang ditentukan dengan snowball sampling didasarkan pada informasi dari responden sebelumnya sebesar 33. Analisis efisiensi pemasaran dianalisis menggunakan Metode deskriptif untuk mengetahui pola saluran di daerah tersebut dan metode kuantitatif untuk analisis Margin pemasaran, analisis farmer’s share, analisis efisiensi, regresi linier berganda dan analisis Uji beda One Sample T-test Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 4 pola saluran pemasaran di desa girikerto, nilai Margin pemasaran pada tiap pola I, III, III dan IV masing masing sebesar masing Rp 0/Kg , Rp 3.630 /Kg, Rp 5.984 /Kg dan Rp 5.932/Kg dan nilai Farmer’s share pada pola I, II, III, IV masing – masing sebesar 100%, 63%, 39% dan 42%, Efisiensi Pemasaran berdasarkan persentase Margin total pada pola I sebesar 0% termasuk kategori efisien dan pola II, III dan IV masing – masing sebesar 38%, 62% dan 59% termasuk kategori kurang efisien. Hasil analisis regresi linear berganda disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu harga jual petani, harga beli konsumen dan biaya pemasaran merupakan faktor yang mempengaruhi efisiensi pemsaran dan efisiensi pemasaran terdapat perbedaan dengan standar efisiensi pemasaran.
Pengaruh Marketing Mix Produk Melon Hidroponik The Farmhill terhadap Loyalitas Pelanggan di Kota Semarang Mashita Alfairuz Afza; Kustopo Budiraharjo; Edy Prasetyo
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.02.21

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2021 di The Farmhill store Kota Semarang. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive). Penelitian bertujuan menganalisis bauran pemasaran produk melon hidroponik dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran melon hidroponik The Farmhill terhadap loyalitas pelanggan di Kota Semarang. Metode penelitian menggunakan survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 100 pelanggan melon hidroponik di The Farmhill di Kota Semarang. Data yang dikumpulkan dari data primer dan sekunder. Metode analisis data menggunakan paket program SPSS 21.0. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian adalah nilai dari Adjusted R Square sebesar 0,732 atau 73,2%, yang menunjukkan bahwa variabel produk, harga, tempat, dan promosi berpengaruh terhadap variabel loyalitas pelanggan sebesar 0,732 atau 73,2% dan sisanya 26,8 % dipengaruhi oleh variabel lain. Aspek marketing mix yang meliputi variabel produk, harga, tempat, dan promosi secara serempak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan melon hidroponik The Farmhill di Kota Semarang. Secara parsial aspek marketing mix yang meliputi variabel produk, tempat, dan promosi berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan melon hidroponik The Farmhill di Kota Semarang, sedangkan variabel harga tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan melon hidroponik The Farmhill di Kota Semarang.
Analisis Pengembangan Umkm Kopi Arabika Untuk Membuka Pasar Baru Dengan Strategi Pergeseran Samudra Biru Di Desa Tlahap Temanggung Jawa Tengah Amelia, Ayu Rizki; Mukson; Kustopo Budiraharjo
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Kopi arabika adalah komoditas perkebunan dengan permintaan tinggi di pasar dunia. Indonesia sebagai salah satu negara ekspor kopi terbesar, masih kesulitan memenuhi permintaan kopi jenis arabika di pasar domestik maupun dunia. Pengembangan komoditas kopi arabika di Indonesia berpotensi besar, dengan kesesuaian tempat tumbuh kopi arabika di beberapa daerah. Desa Tlahap di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah merupakan salah satu desa yang berpotensi untuk pengembangan kopi arabika, melalui keberadaan usaha pengolahan kopi arabika skala mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi pengembangan UMKM Kopi Arabika Desa Tlahap untuk membuka pasar baru. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan responden dari Pemilik UMKM, Kepala Desa, Ketua BUMDes, Ketua MPIG KAJSS, dan survei kepada konsumen dari setiap UMKM. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling kepada masing-masing 10 konsumen dari 4 UMKM di Desa Tlahap. Metode analisis data menggunakan kualitatif-deskriptif melalui kerangka kerja Pergeseran Samudra Biru dalam dua tahap, yaitu mengidentifikasi faktor persaingan dan merekonstruksi batasan industri pengolahan kopi arabika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM dapat bersaing pada Faktor Kualitas dan Kesegaran Produk. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan menurut Kerangka Empat Aksi yaitu dengan melakukan pengurangan pada ekspor produk bentuk green bean dan penggunaan plastik sekali pakai untuk pengemasan; peningkatan pada penjualan produk bentuk roastbean, branding produk, dan pemasaran melalui media sosial; penghapusan pada penjual produk greenbean untuk pasar domestik; serta menciptakan tren minum kopi sebagai bagian dari aspek wisata desa, membuat Event terjadwal yang mendatangkan massa dalam satu waktu tertentu, serta membuat promosi jasa pengantaran khusus produk roast bean.