Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP pada Materi Lingkaran Siti Rahmi Rajab; Ahmad Afandi; Hasan Hamid
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 1 (2022): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.757 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa smp pada materi lingkaran. Subjek penelitian ini adalah siswa MTs An-Nur Marikurubu Kota Ternate yang berjumlah 10 orang. Data penelitian ini dilakukan menggunakan Instrumen utama dan dikumpulkan dengan teknik Tes, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10  perwakilan dari subjek dalam penelitian ini terdapat  1 orang (10%) dengan kategori sangat kreatif pencapaian ini menunjukkan bahwa siswa tersebut telah mampu menyelesaikan soal pada materi lingkaran dengan menghitung luas dan keliling lingkaran serta mampu mencari jawaban yang berbeda,  4 orang (40%) dengan kategori kreatif menunjukkan siswa mampu membuat suatu jawaban yang baru degan fasih tetapi tidak dapat menyusun jawabannya dengan cara yang berbeda, 2 orang (20%) dengan kategori kurang kreatif hasil kerja subjek penelitian ini hanya mampu dalam menyelesaikan soal dengan menghitung jari-jari, menuliskan rumus luas dan keliling lingkaran serta menyelesaikan perhitungannya secara benar tetapi belum dapat menyelesaikan soal yang lain dengan cara yang berbeda, dan 3 orang sangat kurang kreatif (30%) menunjukkan bahwa siswa tidak mampu menunjukkan tiga aspek dalam pemecahan masalah yaitu keluwesan, keaslian dan penguraian.
Analisis Kemampuan Pembuktian Matematis Mahasiswa Melalui Pendekatan Deduktif pada Mata Kuliah Geometri Ahmad Afandi; Nurma Angkotasan
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 2 (2021): Mei
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.172 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis kemampuan pembuktian matematis mahasiswa melalui pendekatan deduktif pada matakuliah geometri. Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi pendidikan matematika semester I tahun akademik 2020/2021. Instrumen pada penelitian ini menggunakan instrumen tes yang terdiri dari 2 butir soal kemampuan pembuktian matematis. Indikator kemampuan pembuktian matematis yang digunakan pada penelitian ini yaitu kemampuan membaca pembuktian matematis dan kemampuan mengontruksi bukti matematis.  Hasil penelitian menunjukan bahwa 16 mahasiswa dari 30 mahasiswa telah mampu membaca pembuktian matematis dan 14 mahasiswa dari 30 mahasiswa telah mampu mengontruksi pembuktian matematis.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Negeri 1 Kota Ternate dalam Menyelesaikan Soal Lingkaran Asria Hanufa; Ahmad Afandi; Joko Suratno
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 2 (2021): Mei
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1091.644 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP Negeri 1 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal lingkaran. Penelitian kualitatif ini menjadikan 13 siswa SMP Negeri 1 Kota Ternate sebagai subjek untuk diteliti. Data kemampuan berpikir kritis matematis iswa diperoleh melalui observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis secara reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam menyelesaikan soal lingkaran diperoleh 3 siswa (23,08%) mencapai kategori tinggi, 8 siswa (61,54%) mencapai kategori sedang, dan 2 siswa (15,38) dalam kategori rendah. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis dalam kategori tinggi dapat menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanya dengan benar, menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal dan dapat membuat kesimpulan dengan tepat sesuai dengan konteks soal. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis matematis berkategori sedang dapat menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanya dengan benar, menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal lengkap dan benar, namun tidak membuat kesimpulan sesuai dengan konteksnya. Siswa dalam kemampuan berpikir kritis matematis berkategori rendah tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, salah dalam menggunakan strategi dan perhitungan dalam menyelesaikan soal serta tidak membuat kesimpulan.
Ethnomathematics: Pembelajaran Geometri dalam Konteks Multi-Budaya Joko Suratno; Dahlan Wahyudi; Ahmad Afandi
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 1 (2023): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.698 KB)

Abstract

Ethnomathematics merupakan program penelitian yang hasil kajiannya dapat menginspirasi praktisi dalam dunia pendidikan matematika untuk mengaplikasikan ethnomathematics dalam kegiatan pembelajaran matematika. Beberapa penelitian telah mengintegrasikan desain pembelajaran multi-budaya dan aplikasinya dalam berpikir matematis siswa. Kegiatan tersebut tentunya untuk mengakomodasi peranan ethnomathematics dalam pengajaran matematika. Hal yang perlu diingat adalah guru matematika harus mengetahui peranannya sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, dan bukan sebagai sumber dan pengantar pengetahuan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pemanfaatan pengetahuan siswa tentang ethnomathematics di dalam pembelajaran dan ini akan mendorong pengembangan dasar pengetahuan konseptual siswa. Implikasinya ethnomathematics dalam pengembangan dan inovasi kurikulum, pengajaran, pendidikan guru, pembuatan kebijakan, dan upaya untuk mengikis arogansi, ketidakadilan, dan kefanatikan di dalam masyarakat. Peranan ini menuntut kita semua dalam mengembangkan lebih lanjut ethnomathematics di dalam kegiatan pembelajaran kita. Tentunya tidak salah jika kita mencoba berbagai alternatif kegiatan pembelajaran. Tetapi yang perlu diingat bahwa ethnomathematics bukanlah sebuah obat yang mujarab yang dapat menyembuhkan segala penyakit atau permasalahan matematika. Ethnomathematics dengan keterbatasannya hanyalah salah satu dari berbagai macam alat yang dapat kita gunakan dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis mencoba membuat/menawarkan rancangan kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan ethnomathematics yang rencana pembelajarannya [Rencana Pembelajaran Semester (RPS)] dilampirkan dalam artikel ini.
Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII SMP dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Bentuk Aljabar Fahmi Abdul; Ahmad Afandi; In Hi Abdullah
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 2 (2022): Mei
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.071 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII SMP Negeri 5 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal matematika pada materi bentuk aljabar. Dalam penelitian ini terpilih subjek penelitian sebanyak 4 siswa yang ditentukan berdasarkan hasil tes. Siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian tersebut adalah siswa yang memperoleh kategori rendah dan sangat rendah. Data yang dikumpulkan dengan metode tes dan wawancara. Tes digunakan untuk menganalisis kesalahan siswa dan wawancara digunakan untuk menelusuri jenis kesalahan siswa secara mendalam. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 siswa (5%) mencapai kesalahan dengan kategori tinggi, 4 siswa (20%) mencapai kesalahan dengan kategori sedang, 9 siswa (45%) mencapai kesalahan dengan kategori rendah dan 6 siswa (30%) mencapai kesalahan dengan kategori sangat rendah dalam menyelesaikan soal pada materi bentuk aljabar. Berdasarkan hasil kerjanya, subjek tersebut salah dalam menuliskan simbol, lambang, atau huruf dalam menyelesaikan soal (kesalahan fakta), tidak dapat menuliskan rumus, atau tidak memahami konsep operasi (kesalahan konsep), salah dalam menggunakan teorema atau definisi dalam menyelesaikan soal (kesalahan prinsip) dan salah dalam melakukan perhitungan (kesalahan operasi), terhadap permasalahan pada soal bentuk aljabar. Kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII SMP Negeri 5 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal matematika pada materi bentuk aljabar yaitu meliputi: 1) kesalahan fakta yang dilakukan oleh SP-8 soal nomor 2, SP-9 soal nomor 1 dan SP-18 soal nomor 1 dan 2 dengan kesalahan yaitu, salah dalam menuliskan simbol, lambang, atau huruf dalam menyelesaikan soal. 2) kesalahan konsep yang dilakukan SP-8 soal nomor 2, SP-10 soal nomor 1, dan SP-18 soal nomor 2 dengan kesalahan yaitu, tidak dapat menuliskan rumus, atau tidak memahami konsep operasi. 3) kesalahan prinsip yang dilakukan oleh SP-8 pada soal nomor 1 dengan kesalahan yaitu salah dalam menggunakan teorema atau definisi dalam menyelesaikan soal. 4) kesalahan operasi yang dilakukan oleh SP-9 pada soal nomor 1 dan SP-18 pada soal nomor 1 dengan kesalahan yaitu salah dalam melakukan perhitungan.
Penalaran Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Materi Bentuk Aljabar di SMP Negeri 3 Kota Ternate Ririn Purwanti Malik; Ahmad Afandi; Karman La Nani; Hartini Hamid
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 1 (2022): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.501 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran siswa kelas VII-E SMP Negeri 3 Kota Ternate dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi bentuk aljabar. Penelitian deskriptif kualitatif ini mengumpulkan data kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan teknik tes, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Instrumen tes yang digunakan adalah soal uraian yang berjumlah 2 butir soal kemampuan penalaran matematis yang telah divalidasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan tiga tahapan yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Menjadikan 25 siswa kelas VII-E SMP Negeri 3 Kota Ternate sebagai subjek penelitian dan memilih 3 siswa sebagai perwakilan dengan kemampuan penalaran matematis (tinggi, sedang, rendah) untuk diwawancarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII-E SMP Negeri 3 Kota Ternate dalam mempelajari materi bentuk aljabar dengan rata-rata sebesar 44,66 dalam kategori rendah. Kualifikasi kemampuan penalaran matematis dalam kategori tinggi dicapai 4 siswa (16%) yang mampu menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, melakukan manipulasi matematika dan menarik kesimpulan terhadap penyelesaian masalah bentuk aljabar. Terdapat 5 siswa (20%) dengan kategori sedang mampu: menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, melakukan manipulasi matematika namun tidak maksimal, dan menarik kesimpulan dari penyelesaian masalah bentuk aljabar namun masih salah. Sebanyak 16 siswa (64%) dalam kategori rendah mampu: menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, melakukan manipulasi matematika namun masih salah, dan menarik kesimpulan dari penyelesaian masalah bentuk aljabar masih banyak yang belum mampu.
Analisis Kesalahan Skill dalam Menyelesaikan Soal Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel pada Studi Kasus Siswa Kelas X MIA 6 SMA Negeri 4 Kota Ternate Sahjuan Umasangaji; Yahya Hairun; Ahmad Afandi
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 2 (2021): Mei
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1159.948 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan skill apa yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif tipe studi kasus, subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 6 SMA Negerei 4 Kota Ternate. Pengumpulan data penelitian ini mengunakan instrumen tes soal sistem pertidaksamaan linear dua variabel berbentuk essay sebanyak 2 butir soal serta telah divalidasi oleh 2 penguji dan instrumen non tes wawancara tak terstruktur. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan: 1) Butir Soal nomor 1 terdapat 3 siswa (60%) yang mengalami kesalahan skill pada indakator kesalahan siswa dalam melakukan perhitungan pada materi sistem pertidaksamaan linear dua variabel terkait dengan metode grafik. Pada butir soal nomor 2 terdapat 2 siswa (40%) yang mengalami kesalahan skill pada indikator kesalahan siswa dalam menerjemahkan soal cerita kedalam model matematika pada materi sistem pertidaksamaan linier dua variabel terkait dengan menentukan model matematika dari soal cerita.
Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMA Kelas XI dalam Menyelesaikan Soal Cerita Terkait dengan Materi Matriks Liza Maharani Rumata; Ahmad Afandi; Hasan Hamid
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 2 (2022): Mei
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.963 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 10 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal cerita terkait dengan materi matriks. Pengumpulan data kemampuan koneksi matematis siswa menggunakan teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen tes yang digunakan adalah 3 butir soal tentang kemampuan koneksi matematis yang telah divalidasi. Data kemampuan koneksi matematis siswa yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi data, penyajian data, triangulasi, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 10 Kota Ternate sebanyak 23 siswa, kemudian dipilih 4 siswa sebagai perwakilan subjek penelitian berdasarkan kategori kemampuan koneksi matematis (Sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah) untuk dilakukan wawancara sebagai bentuk triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 10 Kota Ternate dalam mempelajari materi matriks dengan rata-rata sebesar 86,22 dalam kategori sangat tinggi. Kualifikasi kemampuan koneksi matematis dalam kategori sangat tinggi dicapai 3 siswa (13,04) yang mampu koneksi antar topik matematika, koneksi antar topik matematika dengan pelajaran lain, dan koneksi antar topik matematika dengan kehidupan sehari-hari, sehubungan dengan penyelesaian masalah pada materi matriks. Selanjutnya 10 siswa (43,48) dalam kategori tinggi beberapa diantaranya mampu koneksi antar topik matematika, koneksi antar topik matematika dengan pelajaran lain, koneksi antar topik matematika dengan kehidupan sehari-hari, dengan benar akan tetapi kurang lengkap, terhadap penyelesaian masalah pada materi matriks. Sebanyak 3 siswa (13,04) dalam kategori sedang beberapa diantaranya mampu koneksi antar topik matematika, dan koneksi antar topik matematika dengan pelajaran lain, namun kurang lengkap terhadap penyelesaian masalah pada materi matriks.Terdapat 7 siswa (30,44) dengan kategori rendah yang mampu koneksi antar topik matematika, namun kurang lengkap terhadap penyelesaian masalah pada materi matriks.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Segitiga Nuryanti M Tawary; Ahmad Afandi; Marwia Tamrin Bakar
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 3 (2021): September
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1148.333 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian kualitatif yang menjelaskan tentang kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal pada materi segitiga. Subjek dalam penelitian ini adalah 12 subjek jadi masing-masing dipilih 3 subjek untuk mewakili 3 kategori kemampuan pemecahan masalah matematis siswa untuk memberikan informasi tentang setiap kemampuan pemecahan masalah untuk setiap kategori yaitu tinggi, sedang, rendah. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes, wawancara, dokumentasi dan triangulasi, langkah-langkah dalam analisis data adalah sebanyak 7 dari 12 siswa dengan nilai persentase (58,33%) memiliki kemampuan pemecahan masalah dengan kategori tinggi untuk indikator memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, menuliskan rencana penyelesaian, memeriksa kembali hasil. Kemudian 3 dari 12 siswa dengan nilai persentase (25%) memiliki kemampuan pemecahan masalah yang sedang, untuk indikator memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, menulis rencana penyelesaian, memeriksa kembali hasil. Dan 2 dari 12 siswa dengan jumlah persentase (16,66%) memiliki kemampuan pemecahan masalah pada kategori rendah.
Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Materi Segitiga Farid Duwila; Ahmad Afandi; In Hi Abdullah
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 3 (2022): September
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.491 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi segitiga. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan adalah instrumen tes dan wawancara. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes kemampuan berpikir reflektif matematis (TKBRM), kemudian diwawancara untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi segitiga. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah 20 siswa, masing-masing perwakilan dari subjek S-6 yang berkemampuan tinggi, S-17 yang berkemampuan sedang, dan S-5 yang berkemampuan rendah. Hasil penelitian berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi segitiga sebagai berikut : 1) subjek S-6 memperoleh nilai 88,9 sehingga mampu berpikir reflektif dimana telah mampu menuliskan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut dengan tepat dan benar, subjek mampu menentukan nilai dari sudut P dengan benar dan subjek tidak mampu mengecek jawaban yang diperoleh tetapi mampu menjelaskan kesimpulan dari jawaban yang diperoleh, 2) subjek S-17 memperoleh nilai 66,7 sehingga mampu berpikir reflektif dimana telah mampu menuliskan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut dengan benar, subjek mampu menentukan nilai dari sudut P dengan benar, dan subjek tidak mampu mengecek jawaban yang diperoleh dan tidak mampu menjelaskan kesimpulan dari jawaban, 3) subjek S-11 memperoleh nilai 22,2 dalam berpikir reflektif hanya mampu menuliskan rumus yang digunakan tetapi tidak mampu menyelesaikan soal tersebut dengan benar dan lengkap, subjek tidak mampu menentukan nilai dari sudut P dengan benar, dan subjek tidak mampu mengecek jawaban yang diperoleh dan tidak mampu menjelaskan kesimpulan dari jawaban.