Alat musik tradisional khas Kalimantan Tengah, seperti garantung, ketipung, dan suling balawung, merupakan bagian penting dari warisan budaya Dayak yang perlu dilestarikan. Sayangnya, globalisasi dan modernisasi telah menggeser minat generasi muda terhadap alat musik tradisional, yang kini lebih akrab dengan alat musik modern. Yayasan Ransel Buku di Palangka Raya, yang berfokus pada pendidikan anak-anak di komunitas marginal, menjadi mitra strategis untuk menginisiasi edukasi budaya ini. Kegiatan pengabdian ini bertujuan mengenalkan alat musik tradisional khas Kalimantan Tengah kepada anak didik Yayasan Ransel Buku dengan memanfaatkan aplikasi berbasis Android sebagai media pembelajaran. Aplikasi ini dirancang secara interaktif dan menarik untuk mendukung pembelajaran alat musik tradisional secara mudah dan menyenangkan. Metode yang digunakan meliputi penggunaan aplikasi sebagai alat bantu edukasi. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini meliputi peningkatan pemahaman anak didik terhadap alat musik tradisional, tumbuhnya rasa bangga terhadap budaya lokal, dan terciptanya kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya di era modern. Dengan pendekatan yang kreatif dan berbasis teknologi, kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan kembali alat musik tradisional sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya generasi muda di Palangka Raya.