Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Menjaga Kedaulatan Pangan Sibuea, Posman
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 4 Nomor 2
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.3824

Abstract

Indonesia memiliki beragam pangan lokal sebagai sumber karbohidrat dan lautan yang luas sebagai sumber protein ikani namun hobbi bangsa ini mengimpor pangan belum bisa diputus. Kebijakan pengembangan food estate di sejumlah daerah yang dianggap bisa mengatasi defisit pangan masih sarat pro dan kontra. Ia cenderung membuka hutan lindung yang pada gilirannya meningkatkan laju deforestasi, kepunahan keanekaragaman hayati dan mengancam sistem pertanian rakyat. Masalah krisis pangan seolah-olah tidak ada kaitannya dengan budaya sadar konsumsi pangan lokal. Seolah-olah ketergantungan pada produk pangan impor tidak ada hubungannya dengan menegakkan kemandirian kedaulatan pangan yang dibangun pada pilar budaya pangan berbasis kearifan lokal yang telah eksis berabad-abad lamanya dalam budaya bangsa Indonesia. Sebagai sebuah konsep pemenuhan hak atas pangan bagi rakyat, kedaulatan pangan menyediakan kebutuhan dasar ini dengan kualitas gizi yang baik dan sesuai budaya, diproduksi dengan sistem pertanian lokal yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Eksistensi inilah yang harus dikembalikan ketika dunia mengalami krisis pangan global.
Efektivitas Ekstrak Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium Dc.) untuk Meningkatkan Daya Tahan Oksidatif Minyak Goreng Sibuea, Posman; Tambunan, Devi Oktavia; Pandiangan, Maruba
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 1 Nomor 2
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.7 KB) | DOI: 10.54367/retipa.v1i2.1206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas ekstrak andaliman dan lama penyimpanan terhadap nilai oksidatif minyak goreng. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pangan Universitas Katolik Santo Thomas, Medan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak andaliman kode K yang terdiri dari 5 taraf yaitu: K0 = 0 ppm, K1 = 200 ppm, K2 = 400 ppm, K3 = 600 ppm, KBHT = 200 ppm (wt / vol). Faktor kedua adalah lama penyimpanan (L), dengan 4 taraf yaitu: L1 = 0 hari, L2 = 7 hari, L3 = 14 hari, L4 = 21 hari. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji LSR (Least Significant Ranges). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak andaliman berpengaruh nyata terhadap asam lemak bebas, bilangan peroksida dan viskositas. Lama penyimpanan berpengaruh semakin tinggi tingkat peroksida dan tingkat viskositas, tetapi kadar asam lemak bebas semakin menurun. Kombinasi perlakuan konsentrasi ekstrak andaliman dan lama penyimpanan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada parameter yang diamati. Ketahanan oksidatif ekstrak andaliman pada K1 sebesar 40,38%, K2 sebesar 45,20%, K3 sebesar 49,05% dan KBHT sebagai pembanding sebesar 54,55% yang menunjukkan besarnya aktivitas antioksidan. Konsentrasi ekstrak andaliman terbaik diperoleh pada K3 (600 ppm) dengan lama penyimpanan 3 minggu
Review: Kajian Manfaat Makanan Fungsional di Saat Pandemi Covid-19 Sibuea, Posman
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 2 Nomor 1
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.674 KB) | DOI: 10.54367/retipa.v2i1.1483

Abstract

Belangan ini ada tiga hal mengkhawatirkan terkait dengan pandemi Covid-19. Dimulai dari tingginya mobilitas masyarakat pada periode liburan, turunnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan, dan peningkatan kasus harian di beberapa provinsi. Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia pernah meningkat secara signifikan. Saat ini, ketika kondisi ancaman kesehatan yang serius akibat covid-19, upaya menjaga kekebalan tubuh menjadi sangat penting. Untuk menangkal infeksi virus corona, seseorang harus mempunyai sistem kekebalan tubuh yang baik. Sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh pola konsumsi pangan dan asupan sejumlah vitamin antioksidan dan makanan fungsional. Anjuran meningkatkan konsumsi makanan fungsional dan makan sayur dan buah sebagai sumber vitamin antioksidan menjadi sangat penting dilakukan.
Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Pola Konsumsi Pangan Masyarakat Di Kota Medan Sibuea, Posman; Nainggolan, Oktrin
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 2 Nomor 2
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.962 KB) | DOI: 10.54367/retipa.v2i2.1901

Abstract

Pangan adalah kebutuhan mendasar bagi manusia agar dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan. Sudut pandang untuk meningkatkan kualitas konsumsi pangan selama pandemi Covid-19 menjadi salah satu persyaratan penting untuk memperbaiki sistem imunitas atau daya tahan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pola konsumsi pangan masyarakat selama pandemi Covid-19 di lima Kecamatan Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di masa pandemi ini masyarakat mengandalkan konsumsi makanan yang bergizi dan memiliki sifat fungsional dengan semakin rutin mengonsumsi buah dan sayur untuk meningkatkan imunitas tubuh. Konsumsi makanan yang bersumber dari kelompok buah dan sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral sebanyak 74,4%. Konsumsi pangan yang bersumber dari kelompok makanan fungsional sebanyak 71,2%. Responden yang mengonsumsi minuman herbal dari kelompok rempah-rempah sebagai minuman fungsional untuk sumber antioksidan sebanyak 80,8%. Tingkat konsumsi makanan yang beragam mencapai 68% dan sudah relatif memenuhi pola konsumsi pangan beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA).
Aktivitas Antioksidan Yoghurt Dengan Penambahan Ekstrak Buah Bit (Beta Vulgaris L.) dan Mutu Probiotik Yang Dihasilkan Sibuea, Posman; Lumban Siantar , Via Natalia
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 3 Nomor 1
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.051 KB) | DOI: 10.54367/retipa.v3i1.2243

Abstract

Bit merupakan sumber vitamin C selain itu, bit juga banyak mengandung senyawa antimikrobia dan antioksidan yang mampu menghambat sel-sel tumor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan mutu probiotik yang dihasilkan dan mengetahui potensi ekstak buah bit sebagai bahan subtitusi susu dalam pembuatan yoghurt. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama bulan Maret 2021.Analisa data dilakukan dengan uji LSR (Least Significant Ranges). Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi konsentrasi ekstrak buah bit yang ditambahkan dalam pembuatan yoghurt maka pH dan total asam yoghurt yang dihasilkan semakin menurun, sedangkan total bakteri asam laktat, aktivitas antioksidan, kadar vitamin C, nilai organoleptik rasa, warna, aroma dan tesktur semakin meningkat. Aktivitas antioksidan ekstrak buah bit pada K0 bernilai 39,25%, K1 bernilai 44,00%, K2 bernilai 56,75% dan K3 bernilai 65,00% menunjukkan besarnya aktivitas antioksidan. Mutu yoghurt terbaik diperoleh pada K3(30g/l).
Mereduksi Makanan Berlebih untuk Kedaulatan Pangan Sibuea, Posman; Panjaitan, Delima
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 5 Nomor 1
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.4345

Abstract

Indonesia mengalami darurat sampah makanan karena masuk menjadi negara pembuang makanan terbanyak kedua di dunia. Pola konsumsi masyarakat Indonesia yang relatif buruk mendorong produksi makanan sisa (food loss and waste, FLW) meningkat setiap tahun. Kajian food loss and waste yang dilakukan sejumlah lembaga terkait menemukan bahwa volume FLW di Indonesia pada 2000-2019 berkisar 23-48 juta ton per tahun, atau setara dengan 115-184 kilogram/kapita/tahun. Sejatinya, pangan yang terbuang itu seharusnya bisa memberi makan masyarakat Indonesia hingga 61 juta-125 juta orang, sekaligus untuk mereduksi ketergantungan pada pangan impor yang mahal. Setiap orang diperkirakan membuang makanan tidak kurang 300 kg per tahun. Jika rajin memeriksa sampah makanan di rumah, restoran dan hotel dengan mudah menemukan sisa makanan berupa sayur, buah, daging, ikan, bumbu-bumbu dan minuman. Fakta ini menyedihkan sebab sebagian warga miskin masih sulit memperoleh makanan. Bahkan, satu dari tiga balita di Indonesia mengalami stunting (tengkes) alias gagal tumbuh akibat defisit gizi dan kelaparan. Di sisi lain, kita membuang makanan terlalu banyak. Bagaimana proses hilangnya hampir sepertiga dari seluruh produksi makanan dunia? Di negara berkembang, sebagian besar lenyap saat pasca panen akibat minim fasilitas penyimpanan, pelayanan pengangkutan, gudang dan alat pembeku. Inovasi produk pangan nonberas berbasis sumber daya lokal seperti sagu dan umbi-umbian jika optimal pemanfaatannya dan diiringi dengan pengembangan sistem mereduksi makanan berlebih menjadi pintu masuk untuk Indonesia Emas 2045 yang berdaulat pangan.
Analisis Cemaran Mikroba Angka Lempeng Total Ikan Manyung (Arius thalassinus) Asap dari Sentra Pengasapan Bandarharjo Kota Semarang Nauli, Asti Permata; Siahaan, Reny Yuliana; Sibuea, Posman
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 5 Nomor 1
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.4393

Abstract

Ikan manyung asap merupakan produk unggulan olahan hasil perikanan kota Semarang selain daripada ikan bandeng presto. Produk tersebut dapat diperoleh di Sentra Pengasapan Ikan Manyung, Bandarharjo, Kota Semarang. Sebagai produk olahan hasil perikanan, perlu diperhatikannya mutu dan keamanan pangan khususnya pada cemaran mikroba yang salah satunya yaitu Angka Lempeng Total (ALT). Analisis ALT berperan penting untuk mengetahui mutu atau kualitas produk pangan. Analisis ALT dilakukan menggunakan media Plate Count Agar (PCA) dengan pengenceran bertingkat 10-1, 10-2 dan 10-3. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata jumlah koloni bakteri pada ikan manyung asap didapatkan hasil secara berurutan pada masing-masing pengenceran sebagai berikut: 269, 233 dan 227. Sehingga didapatkan hasil jumlah koloni bakteri sebanyak 0,247 x 104 CFU/ml. Sementara itu juga dilakukan pengujian sensori untuk melihat kelayakan produk tersebut agar aman dikonsumsi. Berdasakan hasil uji sensori diperoleh hasil minimal 7 untuk spesifikasi kenampakan, bau, rasa dan tekstur. Namun, terdapat hasil yang cukup baik karena tidak ditemukannya jamur dan lendir pada produk tersebut. Kesimpulan dari hasil analisa Angka Lempeng Total (ALT) dan pengujian sensori pada ikan manyung asap yang diperoleh dari Sentra Pengasapan Ikan Manyung Bandarharjo Kota Semarang telah memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan sehingga masih tergolong aman dan layak untuk dikonsumsi.