Wijayanti, Diyan Yuli
Departemen Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Effectiveness of Mindfulness on Decreasing Stress in Health Professional Students: A Systematic Review Akhmad Yanuar Fahmi; Meidiana Dwidiyanti; Diyan Yuli Wijayanti
Holistic Nursing and Health Science Vol. 1, No. 1 (2018): June
Publisher : Master of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hnhs.1.1.2018.1-11

Abstract

Background: Stress in health professional students is increasing every year. Therefore it is necessary to implement stress management for the students. Mindfulness is an alternative which can be used to deal with stress.  Purpose: The purpose of this systematic review is to describe the effectiveness of mindfulness on decreasing stress in health professional students. Methods: This systematic review was conducted by searching relevant articles published in online databases EBSCO, Science Direct, PubMed, and Google. The search was restricted to the full-text articles published in 2010-2017 and employed the RCTs and non-RCTs research designs with a mindfulness intervention.Results: Of the ten articles reviewed, it was found that mindfulness could decrease stress in professional health students with a very significant p-value. The types of mindfulness administered to the health professional students included yoga therapy, MBSR therapy, and meditation therapy. In average, MBSR therapy is used for health professional students. This intervention is practiced through meditation which lasts for 5-35 minutes for 3-6 weeks. Conclusion: The study reported that, in average, the intervention to decrease stress in health professional students is performed by using MBSR with a meditation of 5-35 minutes. The intervention is done for 3-6 weeks. Results found that MBSR mindfulness could decrease stress. Further research is needed to explore the effectiveness of mindfulness on other subjects such as students who get scholarships.
Tingkat Depresi Mahasiswa Keperawatan di Tengah Wabah COVID-19 Agus Santoso; Wandria Robi Ardi; Rikhan Luhur Prasetya; Meidiana Dwidiyanti; Diyan Yuli Wijayanti; Muhammad Mu'in; Sarah Ulliya; Fitria Handayani; Madya Sulisno; Maftukhatun Ni’mah; Nur Aas Aisah
Holistic Nursing and Health Science Vol. 3, No. 1 (2020): June
Publisher : Master of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hnhs.3.1.2020.1-8

Abstract

Introduction: The emergence of the COVID-19 pandemic affected the mental health of students. Students feel stressed and sad, anxious, frustrated, confused and do not know how to overcome their conditions. Depression occurs because of negative thinking about oneself and others, so special management is needed in the midst of a COVID-19 pandemic. The aim of this study was to provide an overview of the depression levels of students in the pandemic.Methods: The method in this study was a quantitative research with cross sectional approach. Descriptive analysis is used to provide a description of the level of depression that occurs in students. Data collection used the Beck Deperession Inventory II (BDI II), sampling used a total sample of 148 respondents (students with an average age of 18-20 years old). The process of collecting data is done by using the google form survey method.Results: Students experienced mild mood disorders (25.7%), severe depression (12.2%), low depression (8.1%), moderate depression (0,7%) and extreme (0.7%).Conclusion: Depression in the pandemic of COVID-19 requires special attention in management to prevent mental disorders.
DUKUNGAN KELUARGA DAN KEKAMBUHAN PASIEN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROPINSI JAWA TENGAH Diyan Yuli Wijayanti
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 4 No 1 (2016): september
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Violence is one of the symtomps in patients with severe mental disorder. Medical recordinDr. Amino Gondohutomo hospital 2013th,68% patient with severe mental disorder wererelapsed and rehospitalized with violence. The aim of this study was toinvestigaterelathionship between family care support withfrequency of relapse in patientswith nursing diagnosed of Risk of Violence inDr. Amino Gondohutomo mental hospital ofcentral java. The research method was descriptive correlation. The sample were mainnursery care giver. The data was gathered by 2 questionnaire: family supportandfrequency of relapse. The amount of samples were78 determined by consecutivesampling method. Data analized was univariatewithfrequency distribution and normalitydata test, while bivariatedata analizedused was one way anova to find out therelathionsipbetween family care support with frequency of relapse. Result showed that55,1% of family gaveless support. 42,3% patientsrelapsedand rehospitalized 2 times,30,8% relapsed more than 2 times and 26,9% relapsed justonce. One way anova showedthat p-Value was 0,45 (p-value > 0,05), meaning thatthere’s no relathionshipbetweenfamily care support with frequency of relapse in patients with Risk of Violence. Therecomendationwasthatfamily should be supplied of knowledge of mental health andnursing carefor violence, so that family can give more support especially in afectiveandemosional support
Gambaran Persepsi Perawat terhadap Spiritualitas dan Perawatan Spiritual Nur Chamidah; Safitri Eriva Minawati; Sabilla Sabilla Suprapto; Denny Safiudin; Kandar Kandar; Diyan Yuli Wijayanti; Meidiana Dwidiyanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 3 No 1 (2021): April 2021: Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WHO menyebutkan pemenuhan kebutuhan aspek spiritual pasien dinilai sebagai perawatan suportif pada pasien dengan gangguan jiwa. Perawatan spiritual memiliki keterkaitan dengan spiritualitas. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien akan mempertahankan dan mengembalikan keyakinan atau spiritualitasnya. Kemampuan perawat dalam memberikan perawatan spiritual yang baik dipengaruhi oleh persepsi perawat tentang spiritualitas dan perawatan spiritual. Mengidentifikasi persepsi perawat terhadap spiritualitas dan perawatan spiritual di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan deskriptif survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan insidental sampling yaitu 90 perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Spirituality and Spiritual Care Rating Scale versi Bahasa Indonesia (SSCRS-BI) 17 item pernyataan. Analisa data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan persepsi perawat terhadap spiritualitas dan perawatan spiritual yaitu (53.3%) perawat memiliki persepsi baik dan sisanya (46.7%) memiliki persepsi kurang baik, hasil tersebut sama dengan persepsi perawat berdasarkan aspek spiritualitas. Berbeda dengan hasil persepsi perawat terhadap aspek perawatan spiritual sebagian besar (74.4%) perawat memiliki persepsi terhadap aspek perawatan spiritual baik dan sebagian kecil (25.6%) perawat memiliki persepsi terhadap aspek perawatan spiritual kurang baik. Kebanyakan perawat memiliki persepsi yang baik terhadap spiritualitas dan perawatan spiritual, namun berbeda sedikit dengan jumlah perawat yang memiliki persepsi kurang baik.
Efektivitas Terapi Spiritual Qur’anic Emotional Freedom Technique (SQEFT) terhadap Perubahan Skor Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) Pada Orang dengan Skizofrenia Lika Hanifa; Khoirul Bariyah; Dicky Zulfikar; Muhammad Yachub; Diyan Yuli Wijayanti; Kandar Kandar; Meidiana Dwidiyanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 3 No 1 (2021): April 2021: Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kejadian skizofrenia di seluruh dunia pada tahun 2018 mencapai lebih dari 23 juta orang. Orang dengan skizofrenia sering menderita masalah kesehatan mental lainnya seperti kecemasan, depresi, penyalahgunaan zat dan risiko bunuh diri. Pendekatan untuk mencegah dampak lebih lanjut pada penderita skizofrenia, tidak hanya terapi medis tetapi juga psikoterapi, dapat berupa SQEFT (Spiritual Qur'anic Emotional Freedom Technique). Terapi psikospiritual masih kurang dalam penerapannya di RSJD Dr. Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan pernyataan perawat, pasien belum pernah mendapatkan terapi SQEFT selama dirawat di rumah sakit Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas Spiritual Qur’anic Emotional Freedom Technique (SQEFT) terapi perubahan skor Brief Pshyciatric Rating Scale (BPRS) pada penderita skizofrenia di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah pemberian intervensi SQEFT pada kelompok intervensi dan kontrol pasien skizofrenia. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling, dengan menentukan jumlah sampel sebanyak 30 responden dari pasien skizofrenia berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Berdasarkan data demografi responden didapatkan bahwa 100% responden berjenis kelamin laki-laki, didominasi oleh usia dewasa awal (8-40 tahun) sebanyak 76,6%, belum menikah (60%), pendidikan rendah (60%). ). Hasil pengujian menggunakan Wilcoxon pada kelompok eksperimen didapatkan nilai p-value 0,001 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan terapi Spiritual Qur'anic Emotional Freedom Technique (SQEFT) terhadap perubahan Brief Psychiatric Rating Scale Skor (BPRS). Terapi Spiritual Qur'anic Emotional Freedom Technique (SQEFT) terbukti efektif dalam menurunkan skor Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) pada Penderita Skizofrenia.
GAMBARAN TINGKAT STRES KELUARGA PASIEN SKIZOFRENIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO Medika Utama; Meidiana Dwidiyanti; Diyan Yuli Wijayanti
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v3i1.72

Abstract

Keluarga dengan salah satu anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa berat/skizofrenia dapat mengalami beban psikologis tersendiri bagi keluarga penderita skizofrenia tersebut. Perasaan cemas, bersalah, bingung, stres, hingga depresi akan dirasakan oleh keluarga yang salah satu anggota keluarganya mengalami skizofrenia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif untuk mengetahui gambaran tingkat stres pada keluarga pasien skizofrenia yang dirawat di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Pengambilan responden dalam penelitian ini menggunakan prosedur nonprobability sampling dengan teknik penetapan pada responden mengunakan purposive sampling. Jumlah keseluruhan responden pada penelitian ini sebanyak 50 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS42) untuk mengukur tingkat stres yang terjadi pada keluarga. Hasil penelitian menunjukkan pada demografi usia mayoritas responden yang berada pada pada tingkat stress ringan dan sedang berada pada usia dewasa madya dengan jumlah sama yaitu sebanyak 14 orang (28,0%).Mayoritas responden yang berada pada tingkat stress sedang adalah laki-laki dan perempuan dengan jumlah sama sebanyak 14 orang (28,0%). Pada demografi pendidikan, mayoritas responden yang berada pada pada tingkat stress ringan dan sedang adalah pendidikan dasar dengan masing-masing secara berurutan yaitu sebanyak 13 orang (26,0%) dan 15 orang (30,0%). Pada demografi pekerjaan, mayoritas responden yang berada pada tingkat stress sedang adalah buruh 14 orang (28,0%). Pada demografi status dalam keluarga, mayoritas responden yang berada pada pada tingkat stress ringan dan sedang adalah orang tua dengan masing- masing secara berurutan yaitu sebanyak 18 orang (36,0%) dan 22 orang (44,0%).
Online Nurse: Incorporating Islamic Spiritual Mindfulness to Decrease Anxiety during Online Learning among Nursing Students Agus Santoso; Meidiana Dwidiyanti; Diyan Yuli Wijayanti; Sarah Ulliya; Badrul Munif; Evi Karota; Dudut Tanjung
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 3: September 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.281 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i3.1278

Abstract

Background: Online learning during the COVID-19 pandemic has significantly impacted the physical and psychological health of most college students in Indonesia, especially nursing students. The major psychological impacts that students experience may include increased stress levels and anxiety. Islamic spiritual mindfulness through Online Nurse application is an exercise for emotional regulation with spiritual approach that is carried out online for students to control the situation and choose to accept so that they can reduce their anxiety or stress related to online learning during the COVID-19 pandemic. Objective: This study aimed to determine the effect of Islamic spiritual mindfulness through Online Nurse on reducing anxiety in students undertaking online learning. Methods: This study used a pre-post test quasi-experimental design with a control group. The samples were students undertaking online learning, consisting of 40 students from Qomarul Huda Badaruddin University (UNIQHBA) as the intervention group and 40 students from North Sumatra University (USU) as the control group. Results: There was an effect of Online Nurse on decreasing anxiety levels among students with a p-value of 0.000. Conclusion: Online Nurse can be applied to decrease anxiety among students in certain triggering situations, such as COVID-19 and online learning. Islamic spiritual mindfulness is needed in reducing anxiety. Abstrak: Latar Belakang: Pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19 berdampak signifikan terhadap kesehatan fisik dan psikis sebagian besar mahasiswa di Indonesia, khususnya pada mahasiswa keperawatan. Dampak psikologis utama yang dialami mahasiswa adalah meningkatnya tingkat stres dan kecemasan. Mindfulness Spiritual Islam (MSI) melalui Online Nurse merupakan latihan pengaturan emosi melalui aspek spiritual yang dilakukan melalui program online bagi mahasiswa untuk dapat mengendalikan keadaan dan memilih untuk menerima, sehingga dapat mengurangi kecemasan atau stres yang dialami selama menjalani pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh MSI melalui Online Nurse terhadap penurunan kecemasan pada mahasiswa yang sedang melakukan pembelajaran online. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan pre-test post-test control group. Sampel penelitian adalah siswa yang mengikuti pembelajaran online, meliputi kelompok intervensi yang terdiri yang dari 40 siswa dari Universitas Qomarul Huda Badaruddin (UNIQHBA), dan kelompok kontrol yang terdiri dari 40 siswa dari Universitas Sumatera Utara (USU). Hasil: Ada pengaruh MSI melalui Online Nurse terhadap tingkat kecemasan dengan nilai p=0,000. Kesimpulan: Online nurse bisa dipakai untuk menurunkan kecemasan mahasiswa pada saat mengalami situasi tertentu yang memicu kecemasan, misalnya COVID-19 dan kuliah daring. Untuk menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa, intervensi MSI mungkin diperlukan.
Gambaran perilaku cybersex pada remaja Diyan Yuli Wijayanti; Kandar; Meritha Aulia; Fika Saputri; Irma Afrilia; Juan Lucy Saputra; Muhammad Seno
Link Journal of Health Science Vol 1 No 2 (2025): March : Journal of Health Science
Publisher : CV LINK Education Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63425/ljhs.v1i2.40

Abstract

Pendahuluan: Internet menawarkan beberapa peluang untuk mengeksplorasi seksualitas dikalangan remaja. Internet menjadi salah satu cara yang mudah diakses untuk menemukan seksualitas remaja tanpa standar seksual yang membatasi seperti melihat pornograline atau terlibat dalam aktivitas seksual online. Tujuan: memahami perilaku cybersex di kalangan Remaja. Metode: Penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi anak remaja diberbagai daerah, besar sampel sebanyak 40 remaja dengan teknik quota sampling. Instrument menggunakan Internet Sex Screening Test (ISST) dan pengumpulan data melalui google form. Analisis data univariat dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil:  Mayoritas remaja berjenis kelamin laki-laki sebanyak 65%, memiliki status hubungan jomblo ( 62,5%), tinggal bersama orang tua (65%) dan menggunakan Handphone untuk mengakses internet (97,5%). Perilaku cybersex pada remaja menunjukkan kategori rendah sebanyak 60%. Kesimpulan: perilaku cybersex yang masih rendah tetap menjadi perhatian bagi orang tua dan perawat untuk  memberikan edukasi dampak negatif perilaku cybersex terhadap kesehatan mental