Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA PENGARUH ANTI-SLAMMING BULBOUS BOW PADA 60M ANCHOR HANDLING TUG SUPPLY MP VELOCE DI PERAIRAN LEPAS PANTAI UTARA NATUNA Amirudin, Hasan Mustofa; Zakki, Ahmad Fauzan; Chrismianto, Deddy
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.28 KB)

Abstract

Slamming merupakan fenomena hydrodynamic impact yang berhubungan dengan perubahan percepatan kapal secara tiba-tiba. Perubahan percepatan yang paling besar terjadi pada haluan dan buritan kapal, yang mana terdapat acceleration dan motion paling besar. Kapal dapat mengalami  slamming karena beberapa faktor salah satunya tinggi gelombang, maka dari itu perairan Natuna dianggap tepat sebagai penerapan teknololgi Anti-slamming bulbous bow kapal karena keadaan perairanya memiiliki banyak variasi gelombang. Analisa pengaruh Anti-slamming bulbous bow ini diterapkan pada Anchor Handling Tug Supply MP. VELOCE melalui beberapa tahapan dari pemodelan kapal. Pemodelan menggunakan model yang sudah ada dan dimodifikasi bentuk bulbous bownya dengan rasio panjang  30% dan  40% serta rasio tinggi 10% dan 20% tanpa mengubah jenis dan koefisien lebar bulbous bow tersebut, namun tetap mempertahankan nilai displacement dari kapal tersebut, dilanjutkan dengan menganalisa hydrostatic sebagai validasi model lalu mencari respon gerakan di gelombang reguler pada software ANSYS AQWA, serta nilai gerak relatif haluan yang nantinya didapat spektrum  respon yang selanjutnya di kalkulasikan sehingga didapatlah nilai slamming probability. Untuk nilai slamming probability terbesar terjadi pada muatan kosong dengan tinggi gelombang 3 meter yaitu pada model 1 senilai 0,21 dan pada kondisi yang sama telah di analisa bahwa pengaruh anti-slamming bulbuous bow dapat mengurangi slamming probalility terutama pada model dengan rasio panjang40% dan rasio tinggi 20% berkurang menjadi 0,12, dengan pengurangan slamming probalility 45%, serta dalam pengujian towing tank yang di ujikan model 5 dan model 2 dimana model 5 memiliki hambatan yang lebih besar dan seakeeping yang lebih baik dari model 1.
PENGARUH PENAMBAHAN FIN PADA RUDDER UNTUK MENGURANGI HAMBATAN KEMUDI KAPAL DENGAN METODE CFD (STUDI KASUS KAPAL KRISO CONTAINER SHIP) Rumapea, Marsaut Maurit; Chrismianto, Deddy; Manik, Parlindungan
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 3 (2016): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.358 KB)

Abstract

Pemodelan pada kemudi merupakan hal yang penting dilakukan untuk menciptakan kemudi dengan  hambatan yang kecil sehingga mampu mengurangi pemakaian Horse Power dengan akibat penghematan bahan bakar. Salah satu cara yang digunakan untuk mengurangi hambatan kemudi kapal adalah penambahan fin pada kemudi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai drag yang paling kecil untuk kemudi KCS. Variasi yang digunakan yaitu perbedaan jumlah fin yang digunakan pada rudder yaitu 1-3 fin dengan panjang chord fin sebesar 36 % dari panjang chord kemudi. Peneliti menggunakan software ansys CFX dengan menggunakan metode CFD dalam mencari nilai nilai yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil analisa didapatkan nilai drag pada kemudi tanpa menggunakan fin sebesar 1305,3 kN, nilai drag untuk kemudi dengan 1 fin sebesar 1242,8 kN, nilai drag pada kemudi dengan 2 fin sebesar 473,6 kN dan nilai drag pada kemudi dengan 3 fin sebesar 849,9 kN. Kemudi dengan nilai drag paling rendah adalah kemudi dengan menggunakan 2 fin , dimana perubahan nilai dragnya sebesar 64 % dari nilai drag kemudi tanpa menggunakan fin, sehingga dengan hasil ini, kemudi dengan menggunakan 2 fin merupakan kemudi dengan nilai drag paling optimal dengan nilai drag sebesar 473,6 kN dan mempunyai nilai rasio L/D tertinggi yaitu sebesar 8,16.
ANALISA STABILITAS DAN EQUILIBRIUM KAPAL SELAM MIDGET 150 UNTUK PERAIRAN INDONESIA Pamuji, Rochman Ikhsan; Chrismianto, Deddy; Kiryanto, Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 3 (2014): Agustus
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1331.554 KB)

Abstract

MIDGET 150 adalah kapal selam dari korea selatan yang termasuk  kapal selam kelas changbogo yang mampu menyelam hingga 150 m di bawah permukaan air laut. Sesuai dengan spesifikasi kapal selam tersebut maka Indonesia akan bekerjasama dengan korea selatan dalam pembuatan kapal selam. Jadi kapal selam MIDGET 150 adalah salah satu kapal selam yang akan di kembangkan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai stabilitas dan pembuatan polygon equilibrium kapal selam MIDGET 150 sebelum dan sesudah diubah penataan tangkinya. Sehingga hasilnya mendapatkan nilai stabilitas ,dan polygon equilibrium saat terjadi perubahan penempatan tangki dan sebelum terjadi perubahan. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah menggunakan software komputasi numerik atau software perkapalan untuk membantu perhitungan pada hidrostatik, stabilitas dan equilibrium. Untuk Analisa stabilitas dilakukan melalui perhitungan nilai stabilitas terhadap kurva stabilitas pada sudut kemiringan 0 – 90o.Analisis menggunakan pedoman standar  stabilitas yang dikeluarkan oleh IMO.Analisa Equilibrium kapal selam dilakukan  menggunakan sofware perkapalan di mulai dari pembuatan batas polygon equilibrium dan perhitungan manual untuk kondisi pembebanan kapal selam.Hasil analisa stabilitas menggunakan aturan IMO (International Maritim Organization) Dalam perhitungannya, MIDGET 150 telah memenuhi semua kriteria IMO dalam 6 kondisi berbeda dan diperoleh hasil, kapal selam tersebut memiliki stabilitas yang baik dan dalam pembuatan equilibrium polygon yang mengacu pada peletakan tangki sebelum dan sesudah di ubah. maka tangki kapal selam sebelum diubah letaknya memiliki equilibrium yang baik dan setelah diubah letaknya equilibrium kapal selam dinyatakan tidak baik.  sehingga  peletakan tangki-tangki pada kapal selam sangat berpengaruh terhadap equilibrium kapal selam tersebut. 
ANALISA PENGARUH VARIASI BULBOUS BOW TERHADAP HAMBATAN TOTAL PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK PENYEBERANGAN DI KEPULAUAN SERIBU MENGGUNAKAN CFD Sasongko, Bayu Wisnu; Chrismianto, Deddy; Santosa, Ari Wibawa Budi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 4 (2015): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.574 KB)

Abstract

Hambatan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi dalam perancangan sebuah kapal. Kapal dengan bentuk haluan yang baik akan memberikan efisiensi hambatan yang dihasilkan sehingga operasional kapal dan pergerakan kapal lebih baik dan efisien pula. Perhitungan nilai hambatan kapal saat beroperasi juga penting karena berpengaruh terhadap aliran fluida dan besarnya kecepatan kapal yang diinginkan dan akhirnya berpengaruh pada nilai ekonomis suatu kapal pada saat beroperasi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bentuk haluan bulbous bow yang menghasilkan hambatan paling kecil dengan menggunakan program computational fluid dynamic (CFD). Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan program komputer berbasis computational fluid dynamic (CFD) untuk penyelesaian masalah dari tujuan penelitian, Computational fluid dynamic (CFD) merupakan ilmu sains dalam penentuan penyelesaian numerik dinamika fluida. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisa dan menghitung hambatan total kapal menggunakan model 3D serta dilakukan analisa ketinggian gelombang. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan didapatkan nilai hambatan menggunakan CFD untuk berbagai variasi bentuk bulbous bow. Nilai hambatan total dapat diperkecil  hingga 8%, nilai ini terjadi pada Froude Number 0,555 pada variasi bulbous bow LPR : 0,4221 m, ZB : 0,405 m.
Studi Perancangan Fish Processing Vessel dengan Bentuk Lambung Catamaran untuk Perairan Indonesia Ilham, Rizaldy; Zakki, Ahmad Fauzan; Chrismianto, Deddy
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.39 KB)

Abstract

Ketimpangan rasio antara jumlah ketersediaan ikan dengan frekuensi penangkapan pada wilayah perairan dangkal kurang dari 12 mil laut berdampak pada menurunnya hasil tangkapan nelayan. Permasalahan tersebut muncul karena hampir 95% nelayan nasional menggunakan kapal ikan yang tidak bermesin ataupun kapal bermesin dibawah 30 gross tonnage (GT), dan menggunakan alat tangkap tradisional sehingga mengurangi lingkup eksplorasi serta kuantitas hasil tangkapan. Selain itu, penanganan hasil tangkapan yang tidak mengikuti prosedur yang benar, karena tidak tersedianya fasilitas cold storage pada kapal juga memperburuk kualitas tangkapan. Karena permasalahan tersebut maka di rancang Fish Processing Vessel yang memiliki fasilitas untuk bongkar muat dan pengelolaan hasil tangkapan ikan. Fish Processing Vessel dirancang dengan panjang LPP 85,90 m, LOA 94,70 m, lebar 25,60 m, sarat 5,74 m, dan kecepatan 17 knot.  Kapal ini dirancang untuk  perairan Indonesia dan juga dianalisa olah geraknya dengan acuan nilai RMS vertical acceleratioan at FP, pitching, rolling, MSI dan MII pada tinggi gelombang 1,25 m, 1,875 m dn 2,5 m pada sudut heading 0o, 45o, 90o,135o dan 180o. Pada tinjauan stabilitas dan olah gerak pada model kapal ini telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
PENGARUH PENAMBAHAN FIN PADA RUDDER UNTUK MENGURANGI HAMBATAN KEMUDI KAPAL DENGAN METODE CFD (STUDI KASUS KAPAL KRISO CONTAINER SHIP) Rumapea, Marsaut Maurit; Chrismianto, Deddy; Manik, Parlindungan
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 2 (2016): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (942.102 KB)

Abstract

Pemodelan pada kemudi merupakan hal yang penting dilakukan untuk menciptakan kemudi dengan  hambatan yang kecil sehingga mampu mengurangi pemakaian Horse Power dengan akibat penghematan bahan bakar. Salah satu cara yang digunakan untuk mengurangi hambatan kemudi kapal adalah penambahan fin pada kemudi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai drag yang paling kecil untuk kemudi KCS. Variasi yang digunakan yaitu perbedaan jumlah fin yang digunakan pada rudder yaitu 1-3 fin dengan panjang chord fin sebesar 36 % dari panjang chord kemudi. Peneliti menggunakan software ansys CFX dengan menggunakan metode CFD dalam mencari nilai nilai yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil analisa didapatkan nilai drag pada kemudi tanpa menggunakan fin sebesar 1305,3 kN, nilai drag untuk kemudi dengan 1 fin sebesar 1242,8 kN, nilai drag pada kemudi dengan 2 fin sebesar 473,6 kN dan nilai drag pada kemudi dengan 3 fin sebesar 849,9 kN. Kemudi dengan nilai drag paling rendah adalah kemudi dengan menggunakan 2 fin , dimana perubahan nilai dragnya sebesar 64 % dari nilai drag kemudi tanpa menggunakan fin, sehingga dengan hasil ini, kemudi dengan menggunakan 2 fin merupakan kemudi dengan nilai drag paling optimal dengan nilai drag sebesar 473,6 kN dan mempunyai nilai rasio L/D tertinggi yaitu sebesar 8,16.
Analisa Pengaruh Perancangan Penggelaran Pipa Oleh Kapal Terhadap Estimasi Durasi Proyek Pemasangan Pipa Penyalur Bawah Laut Andriyanto, Fajar; Mulyatno, Imam Pujo; Chrismianto, Deddy
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 2 (2020): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.5 KB)

Abstract

Variabel penting estimasi durasi proyek adalah schedule dan penggunaan alat. Penyebaran kapal merupakan pengunaan kapal – kapal dalam proyek lepas pantai dan implementasi penggunaan alat. Penerapan aktivitasnya tidak terdapat pada schedule proyek pemasangan pipa penyalur bawah laut PHE38P ke PPP milik PHE WMO, sehingga berpotensi terjadi kesalahan estimasi. Survey proyek oleh Project Management Institute (PMI) menunjukkan bahwa keberhasilan proyek hanya 51% dengan penyebab kurang akuratnya waktu pengerjaan sebesar 26%. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh penggunaan kapal pada kegiatan penggelaran pipa terhadap estimasi durasi proyek. Pemecahan masalah dengan kalkulasi kemampuan kapal, merancang jadwal proyek, membandingkan estimasi dengan aktual, dan analisa produktivitas. Hasil didapatkan bahwa dengan kemampuan kapal awal mengalami penurunan produktivitas untuk alat dan pekerja sebesar 20.51% dan 3.13% dengan peningkatan durasi 31 hari ke 39 hari dan 31 hari ke 32 hari. Dikarenakan mengalami penurunan produktivitas, maka dilakukan analisa estimasi kemampuan kapal baru untuk peningkatan produktivitas dan didapat peningkatan sebesar 10.71% pada produktivitas alat dan pekerja, dengan penurunan durasi 31 hari ke 28 hari. Hasil tersebut membuktikan jika penerapan penyebaran kapal terutama kemampuan kapal pada proyek pemasangan pipa bawah laut memberikan pengaruh berupa perubahan durasi proyek. Selain itu, hasil juga memberikan pertimbangan beberapa aktivitas kerja yang akan berisiko memperlambat proyek.
Analisa Leading Edge Protuberances pada Fully Submerged Hydrofoil Terhadap Gaya Angkat dan Hambatan Kapal KH-017 Menggunakan Metode CFD Miftah, Muhammad Azizul; Chrismianto, Deddy; Budiarto, Untung
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 4 (2020): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gas buang hasil pembakaran mesin kapal berperan dalam pemanasan global. Konversi energi fosil menjadi energi terbarukan sudah mulai diterapkan oleh banyak negara. Solarboat adalah salah satu upaya untuk mengurangi emisi sisa pembakaran mesin kapal. Untuk memperoleh efisiensi energi yang baik, solarboat perlu dimodifikasi dengan melakukan penambahan leading edge protuberances hydrofoil. Penggunaan leading edge protuberances hydrofoil terinspirasi dari sirip paus bungkuk (Megaptera novaengliae) yang mampu bermanuver dengan baik meskipun memiliki ukuran tubuh yang besar. Penelitian ini memiliki tujuan memperoleh nilai hambatan paling kecil dan gaya angkat paling besar dari setiap variasi model leading edge protuberances hydrofoil dengan konfigurasi tandem. Metode yang digunakan untuk analisis adalah Computational Fluid Dynamics (CFD) dengan menggunakan software Tdyn 14.1.01. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan total terendah terdapat pada model 8M dengan angle of attack 3° yaitu sebesar 217,01 N atau mampu mengurangi hambatan hingga 28,52% di froude number 0,737. Model 4L memiliki lift force terbesar yaitu 3008,74 N atau 75,25% lebih besar dibandingkan nilai minimum lift pada froude number 0,921.
Aplikasi Metode Time Cost Trade Off Akibat Keterlambatan Bagian Mesin Pada Proyek Pembangunan Mooring Boat Milik PT. Pertamina Trans Kontinental Angelia, Christine; Mulyatno, Imam Pujo; Chrismianto, Deddy
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 3 (2021): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hal penting dalam pengerjaan proyek adalah waktu, biaya dan mutu proyek. Hal tersebut harus terpenuhi agar proyek dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Namun dalam pelaksanaannya tidak menutup kemungkinan terjadi keterlambatan akibat beberapa faktor. Proyek pembangunan mooring boat 11,3 DWT  milik PT. Pertamina Trans Kontinental diambil menjadi studi kasus karena dalam proyek ini terdapat keterlambatan. Untuk menanggulangi keterlambatan dilakukan perhitungan network planning yang dilanjutkan dengan analisa Time Cost Trade Off Method. Berdasarkan data serta analisa yang telah dilakukan pada pekerjaan machinery part yang berada pada jalur lintasan kritis utama didapatkan percepatan durasi selama 5 hari sehingga total durasi pengerjaan proyek keseluruhan menjadi 180 hari dari durasi normal 185 hari. Pada bagian machinery part dilakukan analisa Time Cost Trade Off Method pada 10 pekerjaan salah satunya pekerjaan Loading Main Engine yang didapatkan produktivitas harian normal sebesar 0,5 set/hari. Dengan penambahan durasi lembur selama 4 jam didapatkan koefisien penurunan produktivitas sebesar 0,6 sehingga produktivitas setelah penambahan jam lembur menjadi 0,65 set/hari sehingga terjadi percepatan durasi pengerjaan machinery part selama 5 hari dari durasi normal 59 hari menjadi durasi yang dipercepat 54 hari. Selain itu terdapat penambahan biaya sebesar 200% atau dua kali lipat dari biaya normal akibat penambahan biaya lembur.
Analisa Stabilitas Dan Olah Gerak Kapal Ikan Tradisional Kabupaten Rembang Tipe Alat Tangkap Cantrang Dengan Variasi Alat Tangkap Bottom Longline Hendri Firman; Deddy Chrismianto; Eko Sasmito Hadi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 4 (2017): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1254.824 KB)

Abstract

Cantrang merupakan alat tangkap perikanan yang termasuk kedalam alat tangkap Trawls, oleh sebab itu alat tangkap cantrang mulai dilarang penggunaannya di Indonesia. Untuk didaerah Rembang sendiri mayoritas nelayan menggunakan alat tangkap cantrang sebagai alat tangkapnya, dan ini merupakan masalah yang harus diatasi agar tetap terjaganya produksi perikanan di daerah Rembang. Untuk itu perlu dilakukan analisa stabilitas dan olah gerak kapal terhadap penggantian alat tangkap guna tetap terjaganya produksi perikanan didaerah Rembang. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah meliputi survey langsung dengan nelayan daerah Rembang untuk mendapatkan beberapa data dan mengolahnya di software Rhinoceros untuk mendapatkan model. Lalu model tersebut divalidasi agar sesuai dengan kapal sebenarnya setelah itu dapat dilakukan analisa stabilitas, olah gerak kapal dan perhitungan slamming dan deck wetness. Hasil dari penelitian ini menunjukan dengan penggantian alat tangkap cantrang dengan bottom longline stabilitas kapal memiliki titik G diatas titik M disegala kondisi dan masih sesuai dengan kriteria IMO. Olah gerak kapal untuk rolling memiliki nilai sebesar 4,09 deg pada sudut 90° baik pada kecepatan 0 maupun 8 knot. Untuk pitching pada kecepatan 0 knot sebesar 1,89 deg dan pada kecepatan 8 knot sebesar 1,61 deg dengan sudut masuk 0° (Following sea).
Co-Authors A.F. Zakki Abi Dimas Alfian, Abi Dimas Ahmad Fauzan Zakki Ainul Fadlilah Airlangga Herbowo Ajib Wahab Purwanto Al Muhshi, Hassan Alam Fajar Ramadhany Aldino Ihsan Alfian Tri Eka Kurniawan Alfian, Wahyu Alfonso Nababan Alvianto, Jodhy Irsyad Ananda Ragil Prakarsa Andi Satriawan Lubis, Andi Satriawan Andi Trimulyono Andreas Parulian Sidabalok Andriyanto, Fajar Angelia, Christine Ari Wibawa Budi Santosa Azhabul Hayatul Fajar Bagus Prasetio Bayu Wisnu Sasongko, Bayu Wisnu Berlian Arswendo Adietya Budi Setyawan Chairul Rizaldy Citra Eka Febrian Dama Nisphal Azis Daviensya Giovancha Anabel Malingkas Dede Nugraha Sentosa HS Dewi, Intan Koamala Dian Purnama Putra Dimas Bagus Darmawan Dirga Nur Agnesa Dwi Satria Fajar Eko Sasmito Hadi Eny Fuskhah Eny Puskhah Fachrurrozi Setiawan Fahmi Fernando Yuliansyah Fajar Aldi Prasetio Fatchul Falah Azmi Febrian Wahyu Wijaya Firdhaus, Ahmad Gagah Prayogo Wibowo Gigih Niagara Gilang Bayu Pangestu Good Rindo Harno, Harno Hasan Mustofa Amirudin, Hasan Mustofa Hendra Gunawan Saputra Hendri Firman Hugo Digitec E. Sembiring I Gede Bayu Pradnya Subagia Iim Tedy Fatwa, Iim Tedy Ilham, Rizaldy Imam Pujo Mulyatno Indro Sumantri Insanu Abdilla Cendikia Abar Iqbal Habib Jefri Harumbinang Jokosiworo, Sarjito Kenna Sani Saefuddin Khoirul Ramadhan Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kusuma, Muhammad Rizki Darmawan Adi Lily Muzdalifah M. Nurul Hidayat Maria Fatima Marsaut Maurit Rumapea, Marsaut Maurit Meri Nugraha Michael Enrico Miftah, Muhammad Azizul Moh Nurdin Septiantono R Moh. Hasan Sidiq Mohammad Fiqran Dzikhriansyah Setiawan Mohammad Ganesha Husada Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Julnanda Serpa Muhammad Raditya Daniswara Niko Bayu Prasetyo nur khakiki Nurhali Nurhali Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Praditya Utomo Puskhah, Eny Puskhah, Eny Putra Bangkit Setya Budi, Putra Bangkit Setya Putra Bangkit Setyabudi, Putra Bangkit Putra, Rico Ade Putranda Firman Prayoga Rahmat Nurhadi Rausyan Fikri Regita Berlian Agustian Resha Buddy Prakoso Rizaldo, M. Fikry Rochman Ikhsan Pamuji Roni Prasetyo, Roni Sarjito Jokosisworo Sarjito Jokosiworo Sheila Ayu Kirana Prabani Sukanto Jatmiko Syahab, Husein Tindaon, Aldy Sabat Tubagus Bintang Ramadhan Tuswan Tuswan Untung Budiarto Wahif Indramana Wahyu Adi Nugraha Wahyu Fajar Gemilang Widyadhana, Bagas Dhira Wilma Amiruddin Wulan Pinkan Yusup Sobirin Zaenal Abidin