Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Designing the Arabic Crossword Puzzles for the First, Second, and Third Grade of the “Mambaul Ulum” Islamic Elementary School Malang Nurul Hidayati; Muhammad Lukman Arifianto; Mochammad Rizal Ramadhan
Al-Arabi : Jurnal Bahasa Arab dan Pengajarannya = Al-Arabi: Journal of Teaching Arabic as a Foreign Language Vol 4, No 2 (2020): Al-Arabi: Journal of Teaching Arabic as a Foreign Language
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um056v4i2p245-258

Abstract

Crossword puzzle is a game whose gameplay is to fill in the empty spaces in a box with letters to form a word that matches the instructions. This game is one of the best ways to develop student’s ability to multiply vocabulary and they would feel enthusiasm in participating in the teaching process. The elementary school students need some attractive and enjoyable things in their learning and teaching process. The materials presented in the vocabulary related to the materials presented by the teacher in the first to the third grade of the primary school. By using this game, the students are not limited to completing the questions only, but it can also sharpen the cognitive ability of the students. The development research adopted the modified Borg and Gall research model. The results of this research were applied to students in the third grade of Mambaul Ulum Islamic Elementary School at Malang. The result of this development is (1) an Arabic crossword puzzle game to teach the Arabic language and its evaluation consisting of the output page in which the login, the user guide, the developed team pictures, the pictures of the supervisor group as well as the experts. On the play page, there are spaces and questions and the result of the students and this programming is complemented by the dictionary and (2) the result investigation on this method shows that it is effective. Teka-teki silang merupakan permainan yang cara mainnya adalah dengan mengisi kolom yang  kosong dengan huruf-huruf agar membentuk kata yang sesuai dengan petunjuknya. Teka-teki silang adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memperbanyak kosakata, dan dengan cara ini siswa merasa antusias untuk berpartisipasi dalam proses pengajaran. Alasan pemilihan metode ini karena siswa sekolah dasar masuk dalam  masa kanak-kanak dimana mereka membutuhkan hal-hal yang menarik dan menyenangkan dalam proses pembelajaran karena tidak mampu memusatkan fokusnya pada satu hal. Pengembangan teka-teki silang sebagai sarana pengajaran dan evaluasi bahasa Arab memberikan manfaat bagi guru dan siswa bahasa Arab. Materi yang disajikan dalam kosakata terkait dengan materi yang disampaikan oleh guru pada kelas satu sampai dengan kelas tiga sekolah dasar Dengan metode ini siswa tidak sebatas menyelesaikan soal saja, tetapi metode ini dapat mengasah kemampuan kognitif siswa. Penelitian pengembangan menganut model penelitian Borg and Gall yang telah dimodifikasi. Hasil penelitian ini diterapkan pada siswa kelas III MI Mambaul Ulum Pakis. Hasil dari pengembangan ini adalah (1) pengembangan teka-teki silang untuk pembelajaran dan evaluasi bahasa Arab terdiri dari halaman keluaran yang di dalamnya terdapat halaman login, petunjuk penggunaan, gambar tim pengembang media yang dikembangkan, gambar jajaran pembimbing serta validator media. Pada halaman bermain terdapat kotak-kotak kosong dan soal serta hasil belajar siswa, program ini dilengkapi dengan kamus dan (2) hasil penelitian terhadap metode ini menunjukkan bahwa metode ini efektif.
CITRAAN PADA NOVEL FANTASI NATAGA THE LITTLE DRAGON KARYA UGI AGUSTONO Nurul Hidayati; Heri Suwignyo
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.477 KB) | DOI: 10.17977/um007v1i12017p060

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis citraan dan fungsi citraan pada novel fantasi Nataga the Little Dragon karya Ugi Agustono. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kajian teks dengan pendekatan hermeneutika. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya tujuh jenis citraan dan empat fungsi citraan. Jenis citraan tersebut meliputi (1) citraan penglihatan, (2) citraan pendengaran, (3) citraan penciuman, (4) citraan pencecapan, (5) citraan gerak, (6) citraan perabaan, (7) citraan intelektual. Fungsi citraan meliputi (1) memperjelas gambaran, (2) membuat hidup gambaran dalam pikiran dan penginderaan, (3) membangkitkan suasana khusus, dan (4) membangkitkan intelektualitas pembaca.
Academic Procrastination of High School Students in East Java Arbin Janu Setiyowati; Triyono Triyono; Indriyana Rachmawati; Nurul Hidayati
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1: June 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v9i1.17907

Abstract

This study aims to obtain a comprehensive view of academic procrastination carried out by students in terms of cognitive, affective, and behavior. This study used a survey research method. The population of this research is high school students in East Java and the research sample is 200 students spread over Malang, Blitar, Bangkalan, and Lamongan. The sampling technique used cluster random sampling and the data were analyzed using descriptive statistics. The results showed that the cognitive, affective, and psychomotor descriptions of students' academic procrastination were found. Counselors can use the findings of this study as the basis for developing BK services, especially in designing intervention strategies to reduce academic procrastination of high school students.
KOMPETENSI TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPACK) GURU SOSHUM SETINGKAT SMA Nurul Hidayati; Punaji Setyosari; Yerry Soepriyanto
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 1, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1160.658 KB)

Abstract

Pada abad ke 21 guru perlu menantang dan mimiliki kompetensi Pengetahuan Konten Pedagogis Teknologi (TPACK). TPACK adalah pembaharuan yang dirancang, pedagogi, dan konten. Kompetensi TPACK sangat dibutuhkan oleh guru SOSHUM untuk membuat pembelajaran yang cerdas dan kreatif, diperoleh bidang studi SOSHUM lebih lanjut tentang bidang pengetahuan, fakta dan konsep-konsep yang menggunakan hafalan. Faktor jender dalam kompetensi TPACK guru SOSHUM perlu dioptimalkan. Jender diartikan sebagai perbedaan yang terlihat di antara laki-laki dan perempuan yang dapat dilihat dari segi nilai dan komunikasi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui kompetensi TPACK Guru SOSHUM berdasarkan jender.Melalui penelitian kuantitatif dengan desain penelitian komparatif, diperoleh hasil penelitian, ada perbedaan pada kompetensi, TPACK, guru SOSHUM berdasarkan jender.
BAKTI DAN PENGENALAN SITUS CANDI KALICILIK PADA SISWA SD 1 CANDIREJO PONGGOK BLITAR Wahyu Djoko Sulistyo; Dera Trisna Fintari; Diky Febrianto; Mohammad Davit Efendi Putra; Muhtia Wahyu Afi; Nurul Hidayati; Wisnu Luhung Pambudi; Yuli Fitriani
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 2, No. 2, Oktober 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.258 KB) | DOI: 10.17977/um032v2i2p54-61

Abstract

Abstrak: Bakti dan pengenalan candi Kalicilik Blitar bertujuan untuk mengenalkan situs sejarah kepada masyarakat sekitar yaitu siswa SD Candirejo 1 Ponggok Blitar. Pengenalan situs sejarah candi dimaksudkan untuk menambah pengetahuan khususnya masyarakat sekitar situs. Karena untuk melestarikan situs sejarah diawali dengan kegiatan mengenal mengenai situs candi Kalicilik. Data dan informasi diperoleh dengan metode kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi berupa video kegiatan pengenalan situs candi Kalicilik. Bakti dan pengenalan candi dilakukan dengan membersihkan lingkungan sekitar situs candi dan mengenalkan situs kepada siswa SD 1 Candirejo mengenai sejarahnya.  Selama proses pengenalan berlangsung siswa antusias untuk mengikuti kegiatan, dan diakhiri dengan kegiatan evaluasi. Hasil bakti dan pengenalan situs candi menunjukkan bahwa beberapa siswa SD 1 candirejo sudah mengenal situs candi Kalicilik, mereka tahu jika candi kalicik merupakan peninggalan masa kerajaan Majapahit. Akan tetapi masih ada beberapa siswa yang belum pernah ke candi Kalicilik, jadi pengenalan situs candi Kalicilik perlu dilakukan untuk menambah wawasan pengetahuan warga setempat khususnya generasi muda agar peduli serta menjaga peninggalan-peninggalan penting yang ada di daerah sekitarnya.
Desain Bahan Ajar Handout QR Code Materi Kehidupan Mesolitik Gua Lawa Sampung Nurul Nurul Hidayati; Blasius Suprapta; Wahyu Djoko Sulistyo
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 6 No 1 (2021): Vol. 6 No. 1 (2021): Volume 6, Nomor 1, April 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.961 KB) | DOI: 10.26740/jp.v6n1.p50-57

Abstract

The design of QR Code handout teaching materials is the concept of combining the use of smartphones with teaching materials that contain material about the history of the mesolithic life of Lawa Sampung Cave. The purpose of designing this QR Code handout is to provide teaching materials as a companion book to make it easier for students to understand the material of Mesolithic Life in Lawa Cave. This is based on the finding that students do not understand the material of the mesolithic era and the limited learning resources used. The hypothesis of this study is that the design of QR Code handout teaching materials is effectively used to support the learning process. Researchers in conducting research using research and development designs. The instrument used to measure the research variables was a questionnaire given to class X students. Research respondents The instrument used was 40 students. The research was conducted at SMAN 1 Sampung Ponorogo, East Java. Data analysis techniques used qualitative and quantitative data. Based on the results of the analysis, it can be concluded that teaching materials that can be accessed via a smartphone are needed so that they can support student learning.
Desain Bahan Ajar Handout QR Code Materi Kehidupan Mesolitik Gua Lawa Sampung Nurul Nurul Hidayati; Blasius Suprapta; Wahyu Djoko Sulistyo
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 6 No 1 (2021): Vol. 6 No. 1 (2021): Volume 6, Nomor 1, April 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v6n1.p50-57

Abstract

The design of QR Code handout teaching materials is the concept of combining the use of smartphones with teaching materials that contain material about the history of the mesolithic life of Lawa Sampung Cave. The purpose of designing this QR Code handout is to provide teaching materials as a companion book to make it easier for students to understand the material of Mesolithic Life in Lawa Cave. This is based on the finding that students do not understand the material of the mesolithic era and the limited learning resources used. The hypothesis of this study is that the design of QR Code handout teaching materials is effectively used to support the learning process. Researchers in conducting research using research and development designs. The instrument used to measure the research variables was a questionnaire given to class X students. Research respondents The instrument used was 40 students. The research was conducted at SMAN 1 Sampung Ponorogo, East Java. Data analysis techniques used qualitative and quantitative data. Based on the results of the analysis, it can be concluded that teaching materials that can be accessed via a smartphone are needed so that they can support student learning.
Pelatihan Mikrotik Untuk Peningkatan Kompetensi Administrasi Jaringan Komputer Untuk Persiapan Sertifikasi MTCNA Bagi Guru Dan Siswa SMKN 10 Malang wahyu nur hidayat; syaad patmanthara; Hakkun Elmunsyah; Khoirudin Asfani; Nurul Hidayati; Rokhimatul Wakhidah; Resti Pranata Putri
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v6i1.362

Abstract

Jaringan komputer merupakan salah satu subjek penting pada bidang Teknologi Informasi. Berbagai macam perangkat jaringan komputer terus berinovasi guna menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Mikrotik sebagai salah satu produk router yang banyak digunakan untuk mengimplementasikan sebuah sistem jaringan. Sebagai pendidik Sekolah Menengah Kejuruan khususnya pada jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, guru dan siswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman di bidang jaringan komputer menggunakan mikrotik. Pelatihan mikrotik diberikan kepada guru dan siswa di SMK Negeri 10 Malang untuk dapat mengimplementasikan sistem jaringan dan dapat menjadi seorang trainer untuk dapat mengajarkan tentang mikrotik di sekolahnya. Pelatihan ini digunakan untuk mempersiapkan guru dan siswa dalam menghadapi sertifikasi mengenai sistem jaringan dasar atau Mikrotik Certified Network (MCTMA). Hasil kegiatan pelatihan secara garis besar mencakup beberapa komponen keberhasilan yaitu: 1) Keberhasilan pelatihan/peserta dalam pelatihan, 2) Ketercapaian tujuan penelitian yang sudah direncanakan,3) Ketercapaian target materi yang telah direncanakan.
Analisis Kinerja Pengrajin Perempuan di Batik Blimbing Malang Asinta Dyah; Nurul Hidayati; Endang Prahastuti
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.184 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n3p207-213

Abstract

This study aims to analyze the performance of female artisan in work quantity indicators, work quality, and work effectiveness in accordance with the terms and conditions in Batik Blimbing. The data collected in this study is used as a reference for the performance of the female artisan so that when the results are good, batik entrepreneurs are expected to prioritize female artisans in carrying out their business. This type of research is descriptive qualitative with techniques for collecting data on interviews, observation and documentation. Check the validity of source triangulation data: Leader of Batik Blimbing, Manager of Management, Female Craftsmen. The female craftsmen have work performance with work quantity indicators, work quality and work effectiveness that can fulfill the requirements of the Blimbing Batik even though when the woman works women have a double duty. But because of the work system that makes craftsmen comfortable at work and also because of motivation support from within the family to help, the opportunity and workers who can do without special knowledge with education, make female craftsmen choose to become craftsmen because of the female character known with patience and painstakingness and the support of Blimbing Batik itself which prefers female craftsmen because it is known as a patient, painstaking and easier to teach character in batik making that requires high concentration. Based on the result of the study, it is suggested that batik entrepreneurs are expected to implement a work system that makes artisan have a longer working period so that the artisans’ turnover is not too frequent and can work longer so the performance of female artisan can be increased. And the artisan can get a wider knowledge about batik, so that in the production process the female artisan can provide input and become more active in the production process, so that it is not monotonous to just follow the manager’s instructions. Penelitian ini menganalisis kinerja pengrajin perempuan dalam indikator kuantitas kerja, kualitas kerja dan efektivitas kerja sesuai dengan syarat dan ketentuan di Batik Blimbing, data yang dikumpulkan dalam peneltian ini digunakan untuk referensi kinerja pengrajin perempuan agar ketika hasil yang didapatkan baik, diharapkan para pengusaha batik lebih memperioritaskan pengrajin perempuan dalam menjalankan usahanya untuk mempercayai sebagai pengrajin yang bersangkutan. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data triangulasi sumber: Pemimpin Batik Blimbing, Manager Pengelola, Pengrajin perempuan. Para pengrajin perempuan memiliki kinerja kerja dengan indikator kuantitas kerja, kualitas kerja dan efektivitas kerja yang dapat memenuhi syarat ketentuan di Batik Blimbing meskipun ketika perempuan itu bekerja perempuan memiliki tugas ganda. Tetapi karena sistem pekerjaan yang membuat para pengrajin nyaman dalam bekerja dan juga karena adanya dukungan motivasi dari dalam keluarga untuk membantu, adanya kesempatan dan pekerja yang bisa lakukan tanpa adanya pengetahuan khusus dengan jengjang pendidikan, membuat para pengrajin perempuan memilih untuk menjadi pengrajin karena karakter perempuan yang dikenal dengan sabar dan telaten dan adanya dukungan di Batik Blimbing sendiri yang lebih memilih pengrajin perempuan karena dikenal dengan karakter yang sabar, telaten dan lebih mudah untuk diajarkan dalam hal membatik yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian disarankan mewujudkan peningkatan kinerja pengrajin perempuan di Batik Blimbing dengan Adanya kontrak kerja yang membuat para pengrajin perempuan dapat bekerja lebih lama agar kesalahan dalam proses membatik dapat menjadi lebih terampil dalam membatik. Para pengrajin dapat pembelajaran yang lebih luas tentang batik, sehingga dalam proses produksi para pengrajin perempuan bisa memberikan masukan dan lebih aktif dalam proses produksi, sehingga tidak monoton hanya mengikuti instruksi dari manager pengelola.
Rambu Tuka': Making Ready-to-Wear Clothes Inspired by Traditional Thanksgiving Ceremonies in Toraja Land Sultana Putri; Nurul Hidayati
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 8, No 1 (2024): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gondang.v8i1.56229

Abstract

Rambu Tuka' has the meaning Kameloan which means joy or happiness. For example, wedding ceremonies, tongkongan houses, and harvests. The process of the Rambu Tuka' event carried out by the Toraja community is followed by the Ma'letton ritual or what is known as the slaughtering of pigs, buffalo and chickens, then distributed to the community. Furthermore, the Pa'gellu Dance became a form of dance performed by the Toraja people during the Rambu Tuka' event. This ceremony is also carried out by the Toraja people as a form of gratitude to God for the gifts given. The uniqueness of the Rambu Tuka event then became a source of inspiration for the author in creating fashion works consisting of one ready-to-wear outfit. Clothing creation uses the Double Diamond Model process or double diamond model which consists of four creative processes, namely: (1) Discovery phase, (2) Define phase, (3) Development phase, (4) deliver. It is hoped that the results of this clothing creation will make people more familiar with the diversity of Indonesian culture, especially the uniqueness of the Rambu Tuka' ceremony.