Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERAN KADER POSYANDU PADA PELAYANAN TERPADU WANITA PRAKONSEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS PATTINGALLOANG Paridah Paridah; Citrakesumasari Citrakesumasari; Abdul Razak Thaha
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 2: JUNI 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.09 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i2.499

Abstract

Pelayanan kesehatan prakonsepsi merupakan strategi kesehatan masyarakat untuk memperbaiki status kesehatan dan gizi serta menurunkan angka kematian ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran kader Posyandu dalam pelayanan terpadu wanita prakonsepsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan, yaitu metode penelitian kuantitatif deskriptif dan penelitian kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan penelitian adalah kader Posyandu (16 orang). Informan kunci adalah wanita prakonsepsi (10 orang) dan keluarganya serta Imam kelurahan (3 orang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader mampu menjaring wanita prakonsepsi sebesar 93,3%, kader mampu memantau konsumsi kapsul multi zat gizi mikro wanita prakonsepsi sejumlah 80%, selama pemantauan wanita prakonsepsi yang patuh 41,7% dan tidak patuh 58,3%. Kemampuan kader dalam menjaring terhambat oleh tidak sampainya informasi pernikahan kepada kader dan kemampuan memantau terkendala karena wanita prakonsepsi tidak bertemu kader. Kader mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk menyampaikan informasi dan motivasi kepada wanita prakonsepsi dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Namun, pemantauan konsumsi kapsul wanita prakonsepsi oleh kader tidak sesuai prosedur dan mendapatkan beberapa kendala sehingga kurang dapat meningkatkan kepatuhan wanita prakonsepsi. Disimpulkan bahwa kader Posyandu mampu melaksanakan perannya meskipun tidak maksimal karena mendapatkan beberapa kendala.
KHASIAT MADU MENURUNKAN TEKANAN DARAH DAN HEMATOLOGI PARAMETER Nurhaedar Jafar; Sitti Khadijah Hamid; Citrakesumasari Citrakesumasari; Ulfa Najamuddin; Aminuddin Syam
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 1: MARET 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.075 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i1.1586

Abstract

Angka kejadian Diabetes Melitus (DM) terus mengalami peningkatan, baik di dunia, regional, maupun di Indonesia. Salah satu penyebab DM adalah stres oksidatif, sehingga madu sebagai antioksidan alami mampumenurunkan komplikasi yang terjadi. Penelitian ini bertujuan menilai efek pemberian madu terhadap tekanan darah dan hematologi parameter. Jenis rancangan yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain prepost control. Populasi adalah penderita DM tipe 2 di dua wilayah kerja puskesmas di Kota Makassar. Sampel adalah sebagian yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 36 penderita DM tipe 2 yaitu 18 responden kelompok intervensi (KI) (diberikan madu dan edukasi gizi), dan 18 responden kelompok kontrol (KII) (diberikan edukasi gizi). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney U. Hasil penelitian yaitu terjadi penurunan signifikan kadar kolesterol total, LDL, Gula Darah Puasa (GDP) dan Tekanan Darah Diastolik (TDD) pada KI. KII terjadi penurunan signifikan pada kadar LDL dan GDP, tetapi terjadi peningkatan signifikan pada TDD. Terjadi perbedaan yang signifikan pada TDD antara KI dengan KII (p=0,04). Pemberian madu memberi perubahan positifpada GDP (26,2%), total kolesterol (8,3%), LDL (11,7%), HDL (5,4%), tekanan darah sistolik (TDS) (4,1%) dan TDD (9,1%). Kesimpulan dari penelitian bahwa madu menurunkan kadar GDP, kolesterol total, LDL, TDD dan TDS pada penderita DM tipe 2.
GAMBARAN KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN, KADAR SENG DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI KOTA MAKASSAR Dwi Sulastri; Healthy Hidayanti; Rahayu Indriasari; citrakesumasari citrakesumasari; Nurhaedar Jafar
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 1 (2020): Vol.9, 2020,, Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia, The Journal of Indonesian Commu
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.085 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v9i1.10121

Abstract

Pendahuluan: Infeksi cacing dapat menimbulkan kerugian zat gizi berupa kalori, proteinserta kehilangan darah. Dimana, pada infeksi sedang kehilangan darah dapat dideteksi dalamtinja sehingga menimbulkan gejala anemia dan defisiensi besi. Tujuan: Penelitian inibertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian infeksi kecacingan dan kadar seng sertakadar hemoglobin pada anak usia sekolah dasar di Kota Makassar. Bahan dan Metode: Jenispenelitian ini adalah deskriptif cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah anakusia sekolah dasar yang bersekolah di Borong Jambu III dan SD Inpres Perumnas Antang II/IKecamatan Manggala serta SD Negeri Rappokalling 67 dan SD Inpres Kaluku BodoaKecamatan Tallo Kota Makassar. Pengambilan sampel menggunakan tehnik proporsionalrandom sampling. Data diperoleh melalui uji laboraturium dan wawancara denganmenggunakan panduan kuesioner dan analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakanSPSS. Hasil: sebanyak 24% anak mengalami infeksi kecacingan. Distribusi frekuensi untukkadar seng diperoleh 59% anak dengan kadar seng rendah, serta untuk kadar Hemoglobindiperoleh 4.1% anak dengan kadar hemoglobin rendah. Kesimpulan: Prevalensi anak usiasekolah dasar di Kota Makassar yang terinfeksi kecacingan masih cukup tinggi.
PENGARUH EDUKASI GIZI MENGGUNAKAN LEAFLET KEMENKES TERHADAP PERILAKU KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA REMAJA DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR Herman Herman; Citrakesumasari Citrakesumasari; Healthy Hidayanti; Nurhaedar Jafar; devinta Virani
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 1 (2020): Vol.9, 2020,, Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia, The Journal of Indonesian Commu
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.962 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v9i1.10157

Abstract

Latar Belakang: Rendahnya konsumsi buah dan sayur pada remaja dapat berisiko dalammemicu perkembangan penyakit degenerat if seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan kankerpada tahapan kehidupan selanjutnya. Tujuan: Penelit ian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh pemberian edukasi gizi menggunakan leaflet terhadap pengetahuan, sikap, dan pola konsumsi sayur dan buah pada remaja di SMAN 10 Makassar tahun 2018. Bahan dan Metode:Jenis penelian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian one group pre-test post-test.Sampel penelitian sebesar 43 siswa kelas XI dan XII yang dipilih secara proportional randomsampling. Pengetahuan dan sikap responden diukur menggunakan kuesioner dan leaflet. Polakonsumsi sayur dan buah responden diukur dengan menggunakan Food FrequencyQuestionnaire (FFQ). Data dianalisis dengan uji Mc Nemar. Hasil: Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengetahuan (p=0,774), sikap (p=0,500), frekuensikonsumsi sayur (p=1,000), porsi konsumsi sayur (p=1,000), frekuensi konsumsi buah (p=0,815),dan porsi konsumsi buah (p=1,000) sebelum dan sesudah edukasi menggunakan leaflet.Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh leaflet terhadap pengetahuan, sikap, dan pola konsumsisayur dan buah pada remaja di SMAN 10 Makassar.
EDUKASI MANAJEMEN LAKTASI BERBASIS ISLAM TERHADAP PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU HAMIL Nurnajmi; citrakesumasari, Citrakesumasari; Amalia Mansur, Marini; Syam, Aminuddin; Nasrah, Nasrah
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v13i2.35133

Abstract

Pendahuluan: Pada dasarnya ibu melahirkan memiliki naluri untuk menyusui, tetapi tidak semua ibu tahu dan mampu mempraktikkan bagaimana menyusui yang baik dan benar. Edukasi manajemen laktasi merupakan upaya yang dilakukan ibu dan keluarga dalam menunjang keberhasilan menyusui dan telah banyak dilakukan di Indonesia namun tidak memasukkan unsur agama atau budaya sehingga perlu dilakukan inovasi terhadap pemberian edukasi manajemen laktasi untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasi ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh edukasi manajemen laktasi berbasis Islam terhadap pengetahuan dan motivasi ibu hamil terkait ASI eksklusif. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperiment pre-test post-test with non-equivalent control-group. Adapun pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 32 ibu hamil yang dibagi dua kedalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil: Terdapat perubahan pengetahuan (p=0,001) dan motivasi (p=0,014) setelah dilakukannya edukasi manajemen laktasi berbasis Islam, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan pengetahuan (p=0,316) dan peningkatan motivasi (0,450) antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan: Pemberian edukasi manajemen laktasi berbasis Islam menggunakan leaflet berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan motivasi ibu hamil terkait ASI eksklusif. Edukasi manajemen laktasi berbasis Islam dapat dijadikan sebagai salah satu upaya dalam menunjang keberhasilan menyusui sehingga dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif. Kata kunci : Manajemen laktasi, Islam, pengetahuan, motivasi, ibu hamil
Gambaran Konsumsi Lemak terhadap Persentase Lemak Tubuh Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin: DESCRIPTION OF FAT CONSUMPTION ON BODY FAT PERCENTAGE OF UNDERGRADUATE STUDENTS OF NUTRITION SCIENCE FKM UNHAS Azzahra, Putri Risya; Hasan, Nurzakiah; Amir, Safrullah; Citrakesumasari, Citrakesumasari; Khuzaimah, Anna
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v13i2.35244

Abstract

Pendahuluan: Mengonsumsi makanan secara berlebihan yang mengandung tinggi energi dan tinggi lemak dapat menyebabkan terjadinya obesitas, di Kota Makassar prevalensi obesitas mencapai 24,05%. Obesitas merupakan kondisi penimbunan jaringan lemak di dalam tubuh, salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan pengukuran persentase lemak tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsumsi lemak terhadap persentase lemak tubuh mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat angkatan 2021-2023. Penentuan sampel menggunakan teknik sistematic random sampling dengan jumlah sampel 160 orang. Pengukuran konsumsi lemak dilakukan dengan metode wawancara menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) yang kemudian dianalisis menggunakan program Nutrisurvey dan pengukuran persentase lemak tubuh menggunakan alat InBody 270 Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Hasil: Sebagian besar responden dengan variasi makanan berlemak yang tinggi memiliki persentase lemak tubuh over sebanyak 82,3%, sebanyak 82,7% sering mengonsumsi makanan berlemak memiliki persentase lemak tubuh over, dan 78,1% memiliki tingkat asupan lemak lebih memiliki persentase lemak tubuh pada kategori over. Kesimpulan: Mahasiswa dengan variasi makanan berlemak pada kategori tinggi, sering mengonsumsi makanan berlemak, dan memiliki tingkat asupan lemak lebih memiliki persentase lemak tubuh pada kategori over. Ilmu Gizi harus lebih menjaga pola makan, aktivitas fisik, dan komposisi tubuh individu, terlebih sebagai mahasiswa Ilmu Gizi tentunya memiliki pengetahuan terkait gizi yang telah diberikan selama perkuliahan.
EDUKASI BAGI CALON PENGANTIN TENTANG ANEMIA GIZI DAN KURANG ENERGI KRONIK DI KOTA PAREPARE Suriah, Suriah; Citrakesumasari, Citrakesumasari; Awaluddin, Awaluddin; Yani, Ahmad
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 1: JANUARI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2073.487 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i1.133

Abstract

Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi tentang pencegahan anemia gizi dan KEK pada ibu hamil di kota Parepare. Proses kegiatan ini meliputi; 1). Sosialisasi dan bina suasana, 2). Pelatihan komunikator lokal, dan 3). Edukasi tentang pencegahan anemia gizi dan KEK pada ibu hamil yang dilakukan oleh kader posyandu dan atau tokoh masyarakat kepada calon pengantin dalam acara Mappacci. Kegiatan ini menghasilkan; 1). Komitmen dari kepala KUA dari 4 kecamatan, kader posyandu, bidang gizi dan promosi kesehatan dinkes kota Parepare untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, 2). Terlatihnya 10 orang komunikator lokal yang terdiri dari unsur kader posyandu dan tokoh masyarakat di kecamatan Bacukiki Barat, dan 3). Proses edukasi oleh komunikator lokal kepada calon pengantin dalam acara Mappacci. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian ini, diharapkan komunikator lokal akan terus memberikan informasi yang berkelanjutan kepada calon pengantin pada acara Mappacci di kota Parepare yang dilengkapi dengan booklet saku edukasi.  Pihak KUA dan Dinas Kesehatan kota Parepare agar dapat menyebarluaskan hasil kegiatan ini sehingga seluruh kecamatan yang ada di kota Parepare terpapar tentang pencegahan anemia gizi dan KEK pada ibu hamil yang telah dimulai di kecamatan Bacukiki Barat.Kata Kunci : Edukasi, calon pengantin, komunikator lokal, anemia gizi dan KEK, Mappacci 
MP-ASI innovation emo-demo education to increase knowledge of pregnant mothers, breastfeeding mothers, and mothers of toddlers in Lokus Stunting Village, Gowa Regency Inosenshia, Ignacia Corina; Syamsir, Nur Devi; Rachmat, Muhammad; Nilasari, Nilasari; Sahabuddin, Siti Mutmainnah Nur; Hidayanty, Healthy; Nildawati, Nildawati; Nasrah, Nasrah; Citrakesumasari, Citrakesumasari
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is one instance of a failure to thrive owing to chronic malnutrition in children under five (babies under five years old). This condition is characterised by a height (TB) that is not adequate for age based on the Z-index score calculation indicator Height according to Age (TB/U zscore). Increased understanding, attitudes, and behaviour about MP-ASI innovation is the goal of this community service project for mothers under five, nursing moms, and pregnant women in Pakatto Village, Je'nemadinging, Pacellekang Village, and Panaikang Village as Locus Villages. Stunting in 2022 in Gowa Regency. Over the course of a three-week intervention, lectures, conversations, and hands-on cooking and learning activities were the mode of instruction. The Wilcoxon test was employed for data analysis. The findings showed that, in Pakatto village (P-value = 0.011) and Pacellekang (P-value = 0.011), there were differences in the knowledge of expectant mothers, nursing mothers, and mothers of toddlers before and after the MP-ASI innovation demonstration education. In the meanwhile, there was no difference in the pre- and post-MP-ASI innovation demonstration education knowledge of expectant mothers, nursing mothers, and mothers of toddlers in the villages of Je'nemadinging and Panaikang (P-value > 0.05). In order to attain even better outcomes, further empowerment initiatives must be implemented.