Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada fasilitas transportasi vertikal, khususnya lift di gedung pemerintahan, masih sering terabaikan meskipun memiliki risiko tinggi bagi pengguna. Penelitian ini memiliki kebaruan dengan mengintegrasikan faktor teknis, perilaku operator, prosedur kerja, frekuensi perawatan, lingkungan kerja, dan manajerial dalam menganalisis risiko K3 pada lift di Gedung Sujudi Kementerian Kesehatan RI. Tujuannya adalah mengidentifikasi sumber bahaya, menilai tingkat risiko, serta menguji pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap tingkat risiko K3. Metode yang digunakan adalah analisis Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) terhadap 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap risiko K3, dengan faktor manajerial sebagai determinan dominan. Simpulan penelitian menegaskan bahwa pengelolaan risiko K3 pada fasilitas publik membutuhkan pendekatan integratif yang menekankan komitmen manajemen, pemeliharaan terjadwal, dan penguatan budaya keselamatan.