Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Innovation Research and Knowledge

PANDANGAN GURU PJOK SD KABUPATEN MALANG TERHADAP PENDIDIKAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Frendy Aru Fantiro; Abdurrohman Muzakki
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 1 No. 9: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.962 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui “Pandangan Guru PJOK SD Kabupaten Malang terhadap Pendidikan pada Masa Covid-19”. Penelitian ini menggunakan desain fenomenologis, yang merupakan salah satu desain penelitian kualitatif. Rombongan tersebut terdiri dari 31 guru yang melaksanakan tugas di 11 Sekolah berbeda di Kabupaten Malang selama tahun ajaran 2020-2021, Sejalan dengan tujuan tersebut, penelitian dilakukan dengan para guru yang dapat berkontribusi secara sukarela. Untuk mengetahui pandangan para guru, digunakan formulir wawancara terstruktur. Formulir wawancara terdiri dari empat pertanyaan yang bertujuan untuk menentukan perlunya pendidikan jarak jauh di bidang pendidikan jasmani, pembelajaran mana di daerah tersebut dapat diberikan dalam lingkup pendidikan jarak jauh, kemungkinan pengajaran terapan melalui pendidikan jarak jauh dan masalah yang mereka hadapi dalam pembelajaran di proses pendidikan jarak jauh yang diberlakukan secara wajib karena pandemi. Penelitian dilakukan dengan menjangkau guru-guru tersebut melalui wawancara telepon antara 1 Agustus sampai 2 Desember 2020 dan menyampaikan pertanyaan melalui email. Teknik analisis deskriptif digunakan dalam analisis data. Dalam studi tersebut, 79% responden menekankan bahwa pembelajaran terapan tidak boleh diajarkan melalui pendidikan jarak jauh, sementara 51% menyatakan bahwa semua materi teori dapat diajarkan melalui pendidikan jarak jauh. Menelaah pandangan para guru terhadap permasalahan yang mereka hadapi dalam proses pendidikan jarak jauh; 55% menyatakan bahwa masalah terkait dengan sistem, 36% efisiensi pembelajaran, 30% partisipasi siswa yang tidak memadai, 21% umpan balik siswa yang tidak memadai, 21% evaluasi, 19% pengalaman tentang pendidikan jarak jauh dan 17% kurangnya internet dan peluang komputer di rumah siswa. Mempertimbangkan temuan penelitian secara terintegrasi, diyakini bahwa pengajaran terapan melalui pendidikan jarak jauh tidak memadai dan tidak efisien. Juga dimungkinkan untuk menyatakan bahwa mungkin tidak tepat untuk mengajar materi teori melalui pendidikan jarak jauh, kecuali bila diperlukan.