Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

The role of parenting in forming independent character and discipline Lutfi Mahera Saputri; Saiful Anwar; Happy Susanto; Sigit Dwi Laksana
Journal of diversity in learning (JDIL) Vol. 2 No. 1 (2022): Vol. 2 No. April 1 2022
Publisher : PPPM STKIP PGRI Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Our nation seems to have lost the local wisdom that has become the nation's cultural character since centuries ago. Some of the many cases that occur in Indonesia are the influence of association and morals and beliefs, which significantly affect the nature of students. The process of nurturing the independence and discipline of students is very influential in shaping the character of students who will become more mature and obedient to existing regulations. This study aims to determine how the role of caregivers in shaping the independent character and discipline of students at Al Mawaddah Islamic Boarding School Coper Ponorogo. This research uses a qualitative approach. The formation of independent and disciplined character in the research location has been carried out starting from the beginning of the acceptance of new students. The rules that must be obeyed have been listed from the start. The consequences that are accepted if you violate the laws must also be understood by the students. Supporting factors in forming independent and disciplined characters, the presence of colleagues who can increase the students' enthusiasm in carrying out the activities carried out. While the inhibiting factors include students who do not feel at home in a boarding house, it is challenging to build their character because they are still adapting to a new atmosphere with a new life.
Improving Students' Interest in Learning Through Various Creative Methods at Madrasah Ibtida’iyah (Islamic Elementary School) PAS Baitul Qur'an Gontor Ponorogo Aan Ariadi; Nurul Iman; Anip Dwi Saputro; Sigit Dwi Laksana
Journal of Research in Islamic Education Vol. 3 No. 2 (December 2021)
Publisher : Institut Agama Islam Ma`arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.442 KB) | DOI: 10.25217/jrie.v3i2.2031

Abstract

One factor that greatly affects student learning outcomes is interest. Interest becomes a very important factor to make students pay attention, focus and be actively involved in the learning process. Teachers need to learn various ways to increase student interest in learning so that learning goals can be reached optimally. The problem formulation in this study is how students' interest, how the teacher in increasing student interest, and how the results of the teacher search in increase students' interest. The type of research conducted is research that uses qualitative methods. While the data collection techniques used are using observation, interviews, and documentation. In qualitative data analysis this analysis is carried out interactively and is carried out continuously until finished, so that the data is already saturated. Based on data analysis, the authors conclude: First, students' interest has a good enthusiasm to look at the theory of interest. Second, try the moral teacher in increasing student learning interest is Developing a learning plan to determine the method with the subject matter to be delivered. Third, the teacher's search results in increasing student interest responded well from students who moved the teacher in increasing focus or increasing students.
Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Menghadapi Teknologi Pendidikan Abad 21 Sigit Dwi Laksana
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 1 No 01 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.194 KB) | DOI: 10.25217/jtep.v1i01.1289

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin Pesat membawa banyak dampak diberbagai bidang, maraknya teknologi informasi dan komunikasi telah banyak mengubah gaya hidup manusia. semakin berkembanynya teknologi dan informasi mulai dari alat transportasi sampai dengan alat eketronik menjadikan manusia semakin mudah dalam menyelesaikan tugasnya, yang kemudian dalam perkembangannya disebut sebagai era abad 21. banyak dampak yang ditimbulkan dengan munculnya abad 21 tidak terkecuali dibidang pendidikan yang secara umum lebih dikenal dengan istilah Education Technology The 21st Century atau pendidikan abad 21. dampak paling terlihat pada pendidikan karakter yang telah dilaksanakan diberbagai elemen lembaga pendidikan seperti SD, SMP, SMA atau yang sederajat. hal ini terkait dengan pola pikir, pola hidup dan pola tidak tanduk yang mulai bergeser dari nilai nilai pendidikan karakter. akibat yang ditimbulkan seperti pergaulan bebas yang menjerumus kepada perilaku sex bebas, pelecehan sexsual, tidakan kejahatan, dan masih banyak lagi. Tetapi dari dampak negatif yang dimunculkan ternyata dengan keberadaan abad 21 ini juga memberikan banyak pengajaran tentang ilmu pengetahuan dan segala yang melingkupinya sehingga menjadikan peluang bagi generasi bangas untuk kreatif dan inovatif. Dari Sejumlah tantangan dan peluang harus dihadapi peserta didik dan guru agar dapat bertahan dan siap menghadapi abad pengetahuan di era informasi atau pada abad 21 ini.
DAMPAK TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN DESA BERBASIS INKLUSI SOSIAL TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Ayu Wulansari; Lilis Sumaryanti; Aldo Redho Syam; Sigit Dwi Laksana; Asih Asih
Publication Library and Information Science Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v5i2.4805

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisa dampak transformasi perpustakaan desa berbasis inklusi sosial di Desa Manuk Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deksriptif. Teknik pengumpulan data dengan in-depth interview, participant observation, dan documentation study. Teknik analisis data dengan data collection, data condensation, data display, dan drawing and verifying conclusion. Hasil penelitian diperoleh bahwa dampak transformasi perpustakaan desa berbasis inklusi sosial di Desa Manuk Kecamatan Siman telah berjalan sejalan dengan konsep transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial Woro Titi Haryanti, yaitu: pertama, perpustakaan Desa Manuk telah bertransformasi menjadi sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat; pusat solusi dalam mengatasi berbagai problematika kehidupan masyarakat; pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan (learning center) dan pusat pengembangan minat dan bakat masyarakat; dan kedua; dampak transformasi perpustakan Desa Manuk berbasis inklusi sosial ini sangat berdampak significant bagi masyarakat Desa Manuk dan masyarakat umum ditandai dengan (a) adanya peningkatan literasi informasi berbasis teknologi dan informasi, dilihat dari bertambahnya wawawan dan pengetahuan, dan nilai sekolah yang bagus; dan (b) peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, dilihat dari meningkatnya pendapatan, kesehatan, dan mendapatkan pekerjaan, dan lain sebagainya.
Manajemen program pengembangan panca jangka, kemandirian dan kemajuan Pondok Modern Darussalam Gontor Indonesia Katni Katni; Ayok Ariyanto; Sigit Dwi Laksana
AL-ASASIYYA: Journal Of Basic Education Vol 4, No 1 (2019): Juli-Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.269 KB) | DOI: 10.24269/ajbe.v4i1.2291

Abstract

This research is aimed at investigating the philosophical meaning of Pondok Gontor's Modern Darussalam using the management of the "Five Term" development program. Exploring the management relations of the "five term" development program, to the independence and progress of Pondok Gontor and, exploring the extent of the results of the "Panca Term" development program of the Pondok Gontor Modern Darussalam in realizing its independence and educational progress. Based on preliminary studies that the management of the development program "Panca Term" Pondok Modern Darussalam Gontor showed its success. Among the results that appear until the age of 90 this year, that PMDG succeeded in producing alumni who became prominent national figures, had 16 branch boarding schools throughout Indonesia, had businesses in the economy quite rapidly, had very large waqf assets, developed Darussalam Gontor University, which until now has succeeded in having S1, S2 and S3 study programs. In addition, his other successes were managed by his marketing to many foreign students and students who sought knowledge in Gontor. Including Pondok Gontor, is in demand by Indonesian elites, such as the children of state officials and national religious leaders. This is what attracts researchers to conduct this research. So it is felt that their presence is needed as a management model for developing Islamic boarding schools in particular and Islamic education in general. The management system model that can be transformed is in preparing strategic plans for the long-term, medium-term and short-term development management models in creating independence and progress in pesantren and Islamic education institutions in general.
MEMBANGUN KESADARAN KEBERAGAMAAN INKLUSIF DI MASYARAKAT SEGRERATIF DI SULAWESI TENGGARA Ipandang Ipandang; Sigit Dwi Laksana
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v5i1.3744

Abstract

Artikel pengabdian ini fokus pada upaya membangun kesadaran keberagamaan inklusif di tengah masyarakat Tolaki Sulawesi Tenggara. Kesadaran ini sangat penting ditmbuhkembangkan agar bisa meningkatkan sikap toleransi dan moderasi keberagamaan di masayarakat segregatif. Oleh karenanya, pengabdian ini terletak pada upaya membangun kesadaran keberagamaan inklusif masyarakat Tolaki sebagai upaya menekan dinamika konflik sosial dan keberagamaan. Pengabdian ini menggunakan pendekatan Particpatory Action Research (PAR) berupa siklus kegiatan yang berulang-ulang dan berkesinambungan. Siklus ini terdiri atas empat kegiatan, antara lain: penyusunan rencana, tindakan, observasi atau evaluasi dan refleksi. Simpulan pengabdian ini menyatakan, proses pembangunan kesadaran keberagamaan bersifat transformasional –dari keberagamaan personal ke sosial dengan keswadayaan dan berkelanjutan (sustainability). Bahkan kerangka desain penguatan nilai-nilai kalosara terintegrasi nilai-nilai doktrin Islam bisa diposisikan sebagai media resolusi konflik. Karenanya pengabdian ini mampu memberikan kesadaran kritis bagi komunitas tokoh masyarakat, agama dan pemuda yang dilakukan melalui penguatan basis pemahaman dan visi persatuan di atas landasan kearifan lokal berbasis nilai keagamaan.
MODEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MA’HAD ISLAM THAILAND. (STUDI KASUS: MA’HAD ASSAADAH JUJOR PROVINSI NARATHIWAT THAILAND SELATAN) Rufaidah Mama; Katni Katni; Sigit Dwi Laksana
JURNAL KOULUTUS Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Koulutus
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.807 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang. Meskipun masyarakat Islam menjadi minoritas muslim di Thailand, masyarakat tidak pernah putus asa dan tetap berkeyakinan bahawa pendidikan sangatlah penting bagi masa dapan yang akan datang, karena hal tersebut peneliti menganbil judul Model Pendidikan Agama Islam Di Ma’had Islam Thailand.(StudiKasus: Ma’had Assaadah Jujor Provinsi Narathiwat Thailand Selatan). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang pendidikan agama Islam di Ma’had Assaadah Jujor Provinsi Narathiwat Thailan Selatan (Tujuan Model dan Metode pendidikan di thailand). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil data di Ma’had Assaadah Jujor Provinsi Narathiwat Thailan Selatan. Pengumpulan data menggunakan beberapa metode yaitu observasi, intetview dan dokumentasi. Kemudian analisis data dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil di kumpulkan. Subjek penelitian yang menjadi subjek dan sekaligus sumber informasi, adalah Kepala Ma’had Assaadah, ustaz ustazah dan peserta didik. Hasil Penelitianmenunjuk bahwa 1) Model pendidikan Agama Islam yang digunakan baik dari bidang keagamaan, bidang bahasa dan sosial. 2) pelaksanaan metode yang dilaksanakan oleh para guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, adalah metode ceramah, tanya jawab, hafalan, diskusi, pemberian tugas, kisah. Namun metode yang sering digunakan oleh para ustaz dan ustazah adalah metode ceramah dan metode tanya jawab. 3) evaluasi pembelajaran sebagai tolak ukur dari kemampuan siswa untuk memahami materi dalam kelas. evaluasi yang dilakukan untuk kehadiran, tugas dan keaktifan masing-masing bernilai 10% ,untuk hafalan atau makalah bernilai 20% sedangkan ujian akhir sebesar 50% dari total nilai 100% diantaranya evaluasi kelas, ujian akhir dan ujian nasional. Kata kunci: Model Pendidikan, Pelaksanaan Pendidikan, Evaluasi Penbelajaran
MENIGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I DENGAN MEDIA BUKU POP UP INOVASI DI MI MUHAMMADIYAH PONOROGO Aqmarina Candra Astika; Sigit Dwi Laksana; Lilis Sumaryanti
TARBAWI:Journal on Islamic Education Vol 6, No 1: April 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/tarbawi.v6i1.1314

Abstract

Kemampuan membaca adalah hal dasar dan yang penting untuk kemajuan sumber daya manusia. Untuk seorang siswa, kemampuan dasar untuk belajar adalah membaca. Lewat kemampuan membaca, siswa dapat memperoleh banyak informasi, mempelajari ilmu pengetahuan, menambah pengalaman, meningkatkan wawasan, serta mempelajari hal baru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun sumber data diperoleh dari seluruh siswa kelas I yang berjumlah 9 anak. Media pembelajaran yang digunakan adalah media buku pop up inovasi. Hasil penelitian tindakan kelas pada siklus I menunjukkan perubahan namun belum mencapai hasil yang maksimal, sehingga dilakukan perbaikan pada siklus II. Hasil dari siklus II kemampuan ketepatan dalam membaca mendapatkan persentase 86%, kemampuan ketelitian mendapatkan hasil persentase 75%, dan yang terakhir kemampuan kelancaran mendapatkan hasil 72%.
Metacognitive and creative thinking skills through multisensory learning in art courses Sigit Dwi Laksana; Anip Dwi Saputro; Ayok Ariyanto
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 9, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jpsd.v9i2.a24952

Abstract

Learners experience a phase called formal operations, as stated by Jean Piaget in his theory of children's cognitive development. Where at this stage the learner begins to study as a whole by involving all the five senses, and in the learning process the learner needs creativity in building his cognitive, which of course is very closely related to metacognitive skills, in this case learning arts and skills, requires these two things as strengthening the foundation of ability and also increasing the creativity of the learner. Learning fine arts and skills is learning that focuses on and maximizes the five senses of students, which of course is very much in line with the concept of multisensory learning. Study this focus on the use of multisensory learning method used in learning eye studying art likeness, for knowing level creativity and skill metacognitive seen from in terms of multisensory learning
Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Menghadapi Teknologi Pendidikan Abad 21 Sigit Dwi Laksana
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol. 1 No. 01 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jtep.v1i01.1289

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin Pesat membawa banyak dampak diberbagai bidang, maraknya teknologi informasi dan komunikasi telah banyak mengubah gaya hidup manusia. semakin berkembanynya teknologi dan informasi mulai dari alat transportasi sampai dengan alat eketronik menjadikan manusia semakin mudah dalam menyelesaikan tugasnya, yang kemudian dalam perkembangannya disebut sebagai era abad 21. banyak dampak yang ditimbulkan dengan munculnya abad 21 tidak terkecuali dibidang pendidikan yang secara umum lebih dikenal dengan istilah Education Technology The 21st Century atau pendidikan abad 21. dampak paling terlihat pada pendidikan karakter yang telah dilaksanakan diberbagai elemen lembaga pendidikan seperti SD, SMP, SMA atau yang sederajat. hal ini terkait dengan pola pikir, pola hidup dan pola tidak tanduk yang mulai bergeser dari nilai nilai pendidikan karakter. akibat yang ditimbulkan seperti pergaulan bebas yang menjerumus kepada perilaku sex bebas, pelecehan sexsual, tidakan kejahatan, dan masih banyak lagi. Tetapi dari dampak negatif yang dimunculkan ternyata dengan keberadaan abad 21 ini juga memberikan banyak pengajaran tentang ilmu pengetahuan dan segala yang melingkupinya sehingga menjadikan peluang bagi generasi bangas untuk kreatif dan inovatif. Dari Sejumlah tantangan dan peluang harus dihadapi peserta didik dan guru agar dapat bertahan dan siap menghadapi abad pengetahuan di era informasi atau pada abad 21 ini.