Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Mitos Fundamentalisme dalam Gerakan Feminisme Siti Fauziyah
Al Ahkam Vol. 3 No. 2 (2007): Juli-Desember 2007
Publisher : Fakultas Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37035/ajh.v1i2.2761

Abstract

Belum
Peran Mubalig Pedagang dalam Islamisasi di Indonesia Siti Fauziyah
Al-Fath Vol 4 No 1 (2010): Juni 2010
Publisher : Department of Ilmu al-Qur'an dan Tafsir, Faculty of Ushuluddin and Adab, State Islamic University of Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/alfath.v4i1.3356

Abstract

Secara garis besar poses penyebaran Islam dapat melalui berbagai saluran seperti perdagangan, perkawinan, birokrasi pemerintahan, pendidikan (pesantren), tasawuf, kesenian, politik, dan lain-lain. Semuanya saling berkaitan satu sama lain Jang mempengaruhi proses Konversi dan Islamisasi masyarakat Indonesia dari semenjak Islam hanya sebagai agama yang dianut oleh sekelompok kecil orang sampat menjadi kekuasaan politik. Hubungan daerah-daerah di Indonesia memiliki hubungan sejarah yang panjang, yang dapat dilacak sampai ke masa yang sangat tua (antiquity). Kontak paling awal antara kedua wilayah ini, khususnya berkaitan dengan perdagangan, bermula bahkan sejak masa Punisia dan Saba. Oleh karena itu Perdagangan dianggap menjadi saluran yang memiliki peran penting dalam proses Islamisasi yang dibawa oleh para pedagang Arab yang datang ke Indonesia. Peran mubalig pedagang menjadi penting bukan hanya pada awal penyebaran Islam, tetapi juga ketika terjadinya peningkatan arus kegiatan ekonomi yang yang ditandai dengan tumbuhnya kota emporium (pusat dagang) dan entrepot (tempat menimbun barang di bawah penguasaan duane) yang dikuti kelabiran kerajaan Islam di bawah kesultanan di sepanjang pantai Kepulanan. Para mubahg pedagang selain berjasa dalam menyebarkan agama Islam, mereka juga berperan besar dalam penyebaran kebudayaan Islam ke berbagai wilayah di Indonesia sehingga muncul gaya hidup yang cosmopolitan, dinamis dan egaliter.
Tradisi Sunat Perempuan di Banten dan Implikasinya terhadap Gender, Seksualitas, dan Kesehatan Reproduksi Siti Fauziyah
Tsaqofah Vol 15 No 2 (2017): December 2017
Publisher : Departement of History and Islamic Civilization, Faculty of Ushuluddin and Adab, State Islamic University of Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/tsaqofah.v15i2.3381

Abstract

Telah terjadi kontroversi sekaligus pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia terkait dengan sunat perempuan. Sebagian besar masyarakat Banten setuju dan mendukung sunat perempuan. Sunat perempuan dianggap sebagai perintah agama Islam dan sebagai upaya melestarikan tradisi leluhur. Meskipun mereka tidak mewajibkan sunat pada perempuan, tetapi sunat perempuan sangat dianjurkan untuk dilakukan. Mereka percaya sunat perempuan sebagai ritual pemurnian dan memberikan manfaat bagi perempuan baik dari aspek kesehatan, seksual maupun agama. Praktek sunat perempuan di Banten dilakukan oleh dukun dan bidan. Di Banten sunat perempuan dilakukan dengan melakukan sedikit pelukaan pada klitoris. Meskipun sunat perempuan yang dilakukan di Banten tidak sama dengan di Afrika, namun tetap saja sunat perempuan merupakan tindakan beresiko bagi kesehatan reproduksi perempuan dan berpotensi melestarikan bias gender. Sunat perempuan tetap saja menjadi alat kontrol seksual bagi perempuan yang berpengaruh pada seksualitas perempuan dan kesehatan reproduksi perempuan
Asketisisme Sebagai Simbol Protes Sosial Pada Masa Islam Klasik Siti Fauziyah
Tsaqofah Vol 9 No 02 (2011): December 2011
Publisher : Departement of History and Islamic Civilization, Faculty of Ushuluddin and Adab, State Islamic University of Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/tsaqofah.v9i02.3442

Abstract

Kehidupan zuhud dalam maryarakat Islam pada awal sejarahnya merupakan langkah awal atau tahap pertama dan kehidupan rohani yang kemudian berkembang ke tahap selanjutnya yang tersebut tasawuf, Kehidupan zuhud merupakan ajaran Islam yang murni dan oleh karena itu ia telah dlikenal dengan beberapa nama sejak masa awal Islam Kata Kunci : asketisisme, protes sosial, Islam klasik
Poligami Nabi Muhammad Saw Dalam Persepektif Sejarah Siti Fauziyah
Tsaqofah Vol 10 No 1 (2012): June 2012
Publisher : Departement of History and Islamic Civilization, Faculty of Ushuluddin and Adab, State Islamic University of Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/tsaqofah.v10i1.3526

Abstract

Mekanisme poligami yang diterapkan Nabi merupakan strategi unutuk meningkatkan kedudukan perempuan dalam tradisi fodal Arab pada abad ke 7 M ketika nilai sosial seorang perempuan begitu rendah sehingga seorang laki-laki dapat beristri sebanyak mereka suka. Sebaliknya yang dilakukan Nabi adalah membatasi pratrik poligami, Mengkritik perilaku sewang-wenag dan menegaskan keharusan beralku adil dalm berpologimaasi. Lebih lamanya Nabi saw dalam bermogami daripada berpoligami menunjukan kecenderungan Nabi saw akan monogmr dan tidak menjadikan poligami sebagai sunah yang dianjurkan unutuk dipratekkan umat islam.
Kiprah Sunan Gunung Jati Dalam Membangun Kekuatan Politik Islam Di Jawa Barat siti fauziyah
Tsaqofah Vol 13 No 1 (2015): June 2015
Publisher : Departement of History and Islamic Civilization, Faculty of Ushuluddin and Adab, State Islamic University of Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/tsaqofah.v13i1.3404

Abstract

Sunan Gunung Jati merupakan tokoh penyebar Islam yang berperan penting dalam membangun kekuatan politik Islam di Jawa Barat yang berpusat di Cirebon. Berkat kepemimpinan Sunan Gunung Jati (Susuhunan Jati), Cirebon menjadi negara (kerajaan) merdeka dari kekuasaan kerajaan Hindu Sunda yang beribukota di Pakuan Pajajaran. Letaknya yang strategis menjadikan Cirebon banyak dikunjungi oleh saudagar-saudagar muslim dari berbagai wilayah sehingga agama dan budaya Islam berkembang pesat. Ketika Islam menjadi kekuatan politik yang patut diperhitungkan, peran ulama tidak bisa diabaikan dalam ikut serta membangun kekuasan Islam di Indonesia. Ulama pada periode ini tidak hanya mengurusi dakwah tetapi juga secara langsung terjun dalam politik praktis. Adanya tanggung jawab yang besar dan kecakapan dalam ilmu politik yang dimiliki oleh ulama mendorong mereka melakukan kegiatan politik yang bertujuan untuk kemaslahatan umat. Demikian juga dengan Sunan Gunung Jati tidak hanya berhasil dalam dakwah agama Islam tetapi juga berhasil membangun kekuatan politik Islam di Jawa Barat. Kata kunci : Sunan Gunung Jati, kekuatan, politik, Islam, Jawa Barat.
Mulud Fatimah di Banten (Gender dalam Upacara Keagamaan) Siti Fauziyah
Tsaqofah Vol 13 No 2 (2015): December 2015
Publisher : Departement of History and Islamic Civilization, Faculty of Ushuluddin and Adab, State Islamic University of Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/tsaqofah.v13i2.3393

Abstract

Terdapat pembagian peran antara laki-laki dan perempuan dalam upacara keagamaan. Laki-laki biasanya berada di depan atau dalam wilayah publik, artinya laki-laki bertugas dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu ritual keagamaan. Adapun perempuan biasanya berada di belakang atau dalam wilayah domestik, artinya perempuan bertugas menyediakan perlengkapan yang berkaitan dengan konsumsi atau jamuan atau berkat pada upacara keagamaan. Pembagian peran ini sebenarnya tidak menjadi masalah selama tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Mengingat dalam setiap upacara keagamaan selalu ada makanan atau minuman, maka sebenarnya posisi perempuan dalam ritual keagamaan sangatlah penting. Namun keadaan demikian juga bisa menjadi masalah jika pembagian peran domestik ini dianggap tidak penting oleh masyarakat. Akibatnya perempuan akan tetap menjadi masyarakat kelas dua. Meskipun masyarakat Banten mengakui kesetaraan laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek, namun dalam prakteknya perempuan di Banten hanya bisa eksis di kelompok sesama perempuan dalam upacara keagamaan, tetapi tidak bisa eksis di kelompok laki-laki atau campuran. Salah satu bentuk ritual yang yang bertajuk perempuan dan sampai sekarang masih dilakukan oleh kaum perempuan Banten adalah Mulud Fatimah
Andalusia: Negeri Islam yang Hilang Siti Fauziyah
Tsaqofah Vol 11 No 2 (2013): December 2013
Publisher : Departement of History and Islamic Civilization, Faculty of Ushuluddin and Adab, State Islamic University of Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/tsaqofah.v11i2.3451

Abstract

Meskipun umat Islam di Andalusia telah memberikan kontribusi yang besar bagi peradaban Eropa, namun konflik antara umat Islam dengan Kristen tidak bisa dihindari.
Perang Salib: Interaksi Timur dan Barat Siti Fauziyah
Tsaqofah Vol 11 No 1 (2013): June 2013
Publisher : Departement of History and Islamic Civilization, Faculty of Ushuluddin and Adab, State Islamic University of Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/tsaqofah.v11i1.3428

Abstract

Perang Salib yang terjadi antara Timur (Islam) dan Barat (Kristen) menggambarkan reaksi Barat terhadap kemajuan yang telah dicapai oleh Timur, baik secara politik, ekonomi maupun budaya, sehingga agama bukanlah motif utama dalam Perang Salib.
PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP MATRIKS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) admin admin; Sri Suryanti; FATIMATUL Khikmiyah; Irwani Zawawi; Siti Fauziyah
DIDAKTIKA Vol 21 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.527 KB)

Abstract

Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk mendeskripsikan hasil pembelajaran yang memfokuskan pada peningkatan penguasaan konsep mahasiswa terhadap materi matriks. Sebagaicalon pendidik, mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dibekali dengan kompetensi professional yang berkaitan dengan penguasaan materi secara mendalam. Kompetensi profesional ini diberikan melalui mata kuliah aljabar yang salah satunya adalah mata kuliah Matriks. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tim lesson study (LS) mencoba menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray. Kegiatan LS dilaksanakan sebanyak 4 siklus dan setiap siklusnya terdapat 3 tahap yaitu, plan, do dan see. Hasil observasi dari siklus 1 sampai 4 menunjukkan penguasaan mahasiswa terhadap konsep meningkat, pada siklus ke-3 dan ke-4 mahasiswa mampu mempresentasikan hasil diskusi mereka tanpa membawa catatan serta dapat menyimpulkan sendiri materi yang mereka pelajari tanpa arahan dari dosen dan tanpa melihat buku.Dan berdasarkan nilai kuis mahasiswa pada siklus ke-2, ke-3, dan ke-4, menunjukkan adanya peningkatan penguasaan konsep mahasiswa. Pada siklus ke-2 nilai rata-rata mahasiswa 71,25; pada siklus ke-3 nilai rata-rata mahasiswa 87,28; pada siklus ke-4 nilai rata-rata mahasiswa 87,625. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dapat meningkatkan penguasaan konsep mahasiswa terhadap materi yang mereka pelajari.