Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling

PERILAKU PACARAN PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN TULUNGAGUNG ZILLY TANDRIANTI, ALAINA; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perilaku pacaran pada remaja awal di kabupaten Tulungagung. Secara khusus ada enam karakteristik yang ingin diungkap yaitu bentuk, faktor pendorong, dampak, lokasi, persepsi dan upaya guru bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta dididk SMP Negeri di Tulungagung. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 326 yang diambil menggunakan teknik purposive area random sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui skala pacaran yang dikembangkan secara khusus dalam penelitian dan memiliki koefisien 0,740. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan satuan prosentase. Dari hasil analisis diperoleh beberapa temuan bahwa perilaku pacaran umumnya dilakukan dalam bentuk mengobrol 94%, bercanda 94%, jalan berdua 74% dan bersentuhan42%. Faktor pendorong perilaku pacaran adalah media sosial 90%, dukungan dari teman 75%, dukungan orang tua 64%, memperoleh rasa nyaman 54% dan ingin memiliki pengalaman baru 52%. Pacaran membuat mereka tambah bersemangat dalam beraktifitas 63% dan membuat mereka tambah bersemangat belajar 39%. Lokasi yang biasa dituju untuk melakukan perilaku pacaran tempat wisata 42%. Sebanyak 84% menyatakan bahwa pacaran merupakan suatu hal yang wajar. Upaya yang dilakukan guru bimbingan dan konseling 48% memberikan layanan konseling individu dan 44% memberikan informasi mengenai pacaran. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pada umumnya anak SMP sudah banyak yang berpacaran, namun pacarannya masih sebatas normal. Ada juga beberapa peserta didik yang melakukan perilaku pacaran melebihi batas normal. Sehingga diharapkan guru bimbingan dan konseling lebih meningkatkan pemberian layanan bimbingan klasikal, konseling individu, bimbingan kelompok, konseling kelompok serta diadakannya konselor sebaya. Pemberian konseling individu dapat menggunakan pendekatan kognitif behavior untuk lebih efektif. Kata Kunci : Perilaku Pacaran, remaja awal
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK REALITA UNTUK MENURUNKAN KEBIASAAN MENGGUNAKAN TELEPON PINTAR SAAT PROSES PEMBELAJARAN PUSPANINGRUM HERIANTO, ENDAH; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan penerapan konseling kelompok realita dengan teknik WDEP untuk menurunkan kebiasaan menggunakan telepon pintar (TP) saat pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan eksperimen yakni one group pre-test and post-test design. Subjek dalam penelitian ini adalah tujuh peserta didik yang diambil dengan cara purposive sampling dari salah satu SMP Negeri di Surabaya. Data penelitian dikumpulkan melalui inventori dan dianalisis melalui statistik non parametrik dengan rumus wilcoxon signed rank tes. Dari hasil analisis statistik diperoleh hasil bahwa kebiasaan menggunakan TP saat proses pembelajaran menurun secara signifikan, dengan signifikansi pada ketetapan ? (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05. Diperoleh hasil asymp.sig (2-tailed) bernilai ? = 0,018. Maka nilai 0,018 lebih kecil dari nilai taraf kesalahan 0,05. Berdasarkan hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok realita teknik WDEP efektif untuk menurunkan kebiasaan menggunakan TP saat proses pembelajaran. Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah dipaparkan maka diajukan dua rekomendasi, yakni pertama kepada guru BK atau konselor dapat menggunakan konseling kelompok realita teknik WDEP untuk menangani permasalahan peserta didik yang berkaitan dengan penggunaan TP saat proses pembelajaran. Kedua penelitian ini terbuka untuk di kaji ulang dengan menggunakan metode dan sampel yang berbeda. Kata Kunci : kebiasaan menggunakan telepon pintar saat proses pmbelajaran, konseling kelompok realita
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI PENGELOLAAN DIRI DALAM KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK LUKI HAYATI, MELIA; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan strategi pengelolaan diri yang dilakukan dalam bentuk konseling kelompok untuk meningkatkan disiplin belajar peserta didik. Subjek penelitian adalah lima peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memperlihatkan skor disiplin belajar rendah. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan inventori disiplin belajar yang dikembangkan secara khusus dalam penelitian ini dan telah divalidasi dengan koefisiensi realiabilitas alfa cronbach sebesar 0,910. Data penelitian di analisis secara statistik non parametrik dengan menggunakan rumus uji tanda. Hasil analisis membuktikan bahwa strategi pengelolaan diri yang dilakukan dalam bentuk konseling kelompok efektif untuk meningkatkan disiplin belajar peserta didik pada taraf signifikansi ? = 0,031 dan ? = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan bahwa konselor sekolah dapat menggunakan strategi pengelolaan diri yang dilakukan dalam bentuk konseling kelompok untuk menangani disiplin belajar. Disamping itu hasil penelitian ini masih mungkin untuk diuji kembali melalui penelitian lanjutan dengan menggunakan eksperimen yang lebih teliti pada kelompok sampel yang berbeda. Kata Kunci : strategi pengelolaan diri, konseling kelompok, disiplin belajar, peserta didik
PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK BRAIN GYM GAME UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Putri Wahyu Santosa, Ferdhiana; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan bimbingan kelompok teknik Brain Gym game efektif untuk meningkatkan tingkat konsentrasi belajar peserta didik. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan eksperimen yaitu,one group pretest-posttest design. Subjek dalam penelitian ini berjumlah enam peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan inventori tingkat konsentrasi belajar. Inventori yang digunakan telah divalidasi dengan koefisiensi alfa cronbach sebesar 0.786. Data hasil dari penelitian di analisis menggunakan statistik non parametrik dengan uji wilcoxon. Hasil dari analisis tersebut menunjukkan bahwa penerapan bimbingan kelompok teknik Brain Gym game dapat meningkatkan tingkat konsentrasi belajar peserta didik dengan taraf signifikan ? = 0.027 dan ? = 0.05. Berdasarkan hasil tersebut, bimbingan kelompok teknik Brain Gym game dapat menjadi salah satu alternatif konselor untuk meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik. Namun, dalam penelitian ini juga masih memiliki kekurangan karena dalam penelitian ini tidak menggunakan kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Sehingga penelitian ini masih dapat di uji lagi dengan metode dan sampel yang berbeda. Kata Kunci : Bimbingan Kelompok, Brain Gym, Konsetrasi Belajar
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK RINGKAS BERBASIS SOLUSI TEKNIK PERTANYAAN BERSKALA UNTUK MENGURANGI PERILAKUL AGRESIF PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA INTAN EKAWATI, JIHAN; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan penggunaan teknik pertanyaan berskala dalam konseling ringkas berbasis solusi yang dilaksanakan berkelompok. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen research dengan one group pre-test dan post-test design. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Diwek Jombang sebanyak 5 peserta didik dengan kategori memiliki skor perilaku agresif yang tinggi. Teknik analisis data menggunakan uji tanda, pengujian hipotesis tersebut menunjukkan hasil bahwa ? = 0,031 dan ?a=0,055(5%) , Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dijelaskan bahwa penerapan konseling kelompok ringkas berbasis solusi teknik pertanyaan berskala dapat menurunkan tingkat perilaku agresif peserta didik sekolah menengah pertama. Kata kunci: Konseling kelompok ringkas, teknik pertanyaan berskala, perilaku agresif
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK ARISTYA, NANDA; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitianiiniibertujuan untuk mengetahuiifaktor-faktori yang berpengaruh pada peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri di Surabaya. Faktor-faktor yang dikaji dalam penelitian ini dibatasi dengan tiga faktor yang secara teoritik memainkan peran penting dalam memengaruhi kektifan belajar peserta didik. Ketiga faktor tersebut adalah faktor fisiologis, faktor motivasi belajar, dan faktor minat belajar. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan survey eksploratif. Sampel penelitian sebanyak 382 subyek diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling . Teknik pengumpulan data menggunakan inventory dengan alat ukur inventory faktor fisiologis, inventory faktor motivasi belajar, inventory faktor minat belajar, dan inventory keaktifan belajar. Keempat alat tersebut dikembangkan secara khusus dan sudah di uji coba dengan koefisien reliabilitas. Didapatkan hasil alpha cronbach sebesar 0,862 . Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisisoregresiolinier berganda. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan hasil secara simultan melalui uji f diketahui nilai signifikansioyang ditunjukkan sebesar 0,000 atau lebih rendah?dari 5%i(0,05)isehingga dapat dijelaskan bahwa secara simultan kondisi fisiologis, motivasi belajar, dan minat belajar berpengaruh signifikan terhadap keaktifan belajar peserta didik. Namun, secara parsial melalui uji t tingkat kesehatan fisiologis menunjukkan nilai signifikansiosebesar 0,514 yang lebih?besar?dari?5%i (0,05)i. Hasil ini menjelaskan bahwa secara parsial tingkat kesehatan fisiologis tidak berpengaruh signifikanoterhadap keaktifan belajar peserta didik. Tingkat motivasi belajar menunjukkan nilai signifikanisebesar 0,000 yang lebih rendahodari 5%i(0,05)i dan tingkat minat belajar menunjukkan nilai signifikanosebesari0,000 yang lebihjrendahidari 5%i(0,05)i. Hasil ini menjelaskan bahwa secara parsial tingkat motivasi belajar dan minat belajar berpengaruh signifikan terhadap keaktifan belajar peserta didik Sehingga didapatkan hasil bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah faktor motivasi belajar, disusul oleh faktor minat belajar dan faktor fisiologis. Berdasarkan penemuan tersebut dapat disarankan untuk meningkatkan. Kata Kunci : Keaktifan Belajar, Fisiologis, Motivasi Belajar, Minat Belajar
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MEMBACA BUKU PELAJARAN PADA PESERTA DIDIK VERNANDA FAJARIN, ARISTA; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat membaca buku pelajaran pada peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri di Surabaya. Ada 3 faktor yang dikaji dalam penelitian ini, faktor tersebut adalah faktor yang berpengaruh pada minat membaca buku pelajaran. Ketiga faktor tersebut adalah, faktor fisiologis, faktor sosio dan emosi, dan faktor motivasi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan survei deskriptif eksploratif. Sampel penelitian sebanyak 382 subyek yang diambil dengan teknik random cluster samplin. Dan dengan alat ukur inventory faktor fisiologis, inventory faktor sosio dan emosi, inventory faktor motivasi dan inventory faktor minat membaca buku pelajaran. Dalam penelitian ini, keempat alat ukur tersebut dikembangkan secara khusus dan sudah diuji coba menggunakan alpha cronbach sebesar 0.858. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil analisis membuktikan bahwa Uji F faktor fisiologis memiliki nilai signifikansi sebesar 0.553, faktor sosio dan emosi memiliki nilai signfikansi sebesar 0.000 dan faktor motivasi memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000 yang artinya, secara simultan kondisi fisiologis berpengaruh secara positif namun tidak signifikan, tingkat sosio dan emosi serta motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan. Sedangkan pada Uji t, faktor fisiologis memiliki nilai koefisien sebesar 0.046, faktor sosio dan emosi memiliki nilai sebesar 0.226, faktor motivasi memiliki nilai sebesar 0.302. Sehingga didapatkan hasil bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah faktor motivasi disusul oleh faktor sosio dan emosi lalu faktor fisiologis. Berdasarkan temuan tersebut, untuk meningkatkan minat membaca buku pelajaran pada peserta didik, konselor bisa meningkatkan motivasi membaca buku pelajaran pada peserta didik. Kata kunci: Minat membaca buku pelajaran, fisiologis, sosio dan emosi, motivasi.
PENERAPAN TEKNIK TANDUR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MAESAROH, SITI; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat keaktifan siswa di beberapa sekolah di Surabaya cenderung menunjukkan tingkat keaktifan yangirendah, Hal inikditunjukkankdenganiperilaku siswakyang tidak menyimak, tidak bertanya, tidak menjawab, tidak mencatat, dan tidak berpendapat ketika pemberian layanan bimbingan klasikal. Penelitianfini dilakukan untukumengetahui adanya peningkatanokeaktifan siswahdalam layanan bimbingan klasikal melaluiuteknik tandur, teknik tandur adalah teknik pembelajaraniyangudirancang untukumembantu mengatasiupeserta didikiyang mengalamiukesulitan dalamhmemahami materi, tandurimerupakankakronimfdari tumbuhkan,jalami,unamai, demonstrasikan,dulangi, danirayakan. Jenis Penelitianuiniomerupakanupenelitiantkuantitatifieksperimenydengan desainrPre-testPost-test one group design. Instrumen yang digunakan adalah Observasi. Subjek Penelitianeiniuadalah seluruh siswa dari kelas X Desain Komunikasi Visual-1 SMK Negeri 12 Surabaya yang memiliki tingkat keaktifan rendah berdasarkan hasil Pre-test. Teknikuanalisisudataiyangudigunakan dalamUpenelitianaadalahrUji Kruskal Wallis. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh Asym.sig (2 tailed) = 0.000. Sesuai dengan dasar pengambilan keputusan bahwa apabila nilai Sig.q0,000 < 0,05 maka Haqditerima. Berdasarkanuhal tersebut, makagdapatudisimpulkan bahwa teknik tandur dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam mengikuti layanan Bimbingan Klasikal. Kata Kunci: Teknik Tandur, Keaktifan Siswa, Layanan Bimbingan Klasikal.
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PENCEGAHAN BULLYING DENGAN TEKNIK SELF-INSTRUCTION PRATIWI MUJIONO, ALIVIA; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian menggunakan model penelitian evaluasi formatif oleh M.Atwi Suparman. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk menyusun sebuah buku panduan sebagai media cetak yang memenuhi kriteria evaluasi dalam penyusunan buku hingga tahap ke tiga. Tahapan yang dilakukan yaitu evaluasi satu-satu ahli, evaluasi satu-satu oleh peserta didik, dan evaluasi kelompok kecil. Hasil yang di peroleh dari penelitian menunjukan bahwa evaluasi satu-satu oleh ahli, diantaranya oleh satu ahli materi dengan nilai 3,77 dengan kategori ?layak digunakan?, sementara untu satu ahli media dengan nilai 3,18 dengan kategori ?layak digunakan?, dan penilaian satu ahli bahasa dengan nilai 3,77 dengan kategori ?layak digunakan?. Evaluasi satu-satu oleh peserta didik atau disebut uji klinis menunjukan adanya perubahan kata agar peserta didik paham dalam mempelajari buku panduan. Evaluasi kelompok kecil yang dilakukan oleh 10 peserta didik kelas VIII dengan nilai 3,62 dan 1 konselor dengan nilai 3, 36. Hasil dari pengembangan buku panduan ini telah memenuhi kriteria kelayakan bahan ajar meliputi kelayakan konseptual isi, kelayakan media, kelayakan bahasa, dan kelayakan kepraktisan dengan rata-rata hasil layak untuk digunakan untuk pengguna. Kata kunci : Pengembangan, Buku Panduan, Bullying, Self-Instruction, Pencegahan
EVALUASI LAYANAN DASAR DI SMA NEGERI SE-KECAMATAN TUBAN LONITA SARI, DEA; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian evalusi yang dilaksanakan bertujuanauntuk mengetahui keterlaksanaan dan keefektifan pelaksanaan layanan dasar di SMA Negeri se- Kecamatan Tuban. Penelitian evalusai dilakukanapada layanan dasar yang terdiri dari layanan bimbingan klasikaladan layanan bimbingan kelompok. Evaluasi ini dilaksanakan di SMA Negeri se-Kecamatan Tuban. Hasil dari penelitianaevaluasi ini menunjukkan bahwa keterlaksanaan layanan dasar di SMA Negeri se-Kecamatan Tuban cukup terlaksana sesuai denganarencana kegiatan yang telah disusun. Dikatakan cukup terlaksana karenaayang terlaksana sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun adalah layanan bimbingan klasikal sedangkan untuk layanan bimbingan kelompok masih belum terlaksana dengan baik karena dalam pelaksanaannya belum sesuai dengan rencana kegiatan (action plan) yang sudah disusun. Selanjutnya hasil dari pelaksanaan layanan dasar di SMA Negeri se-Kecamatan Tuban sudah sesuai dengan tujuanayang telah ditetapkan dalam rencana kegiatan. Hal tersebut ditunjukkan dengan perubahan sikap peserta didik menjadi lebih positif. Kata Kunci: evaluasi, layanan dasar, bimbingan klasikal, bimbingan kelompok