Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Abdimas Talenta : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

APLIKASI BERBAGAI JENIS FUNGI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN BIBIT Rhizophora mucronata DI DESA PULAU SEMBILAN KECAMATAN PANGKALAN SUSU KABUPATEN LANGKAT Yunasfi; Patana, Pindi; Desrita
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.666 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i2.4131

Abstract

Desa Pulau Sembilan merupakan desa yang terletak di wilayah pesisir pantai timur Sumatera Utara yang kondisi hutan mangrovenya telah rusak sebagai akibat aktivitas pembuatan tambak udang. Tanpa upaya peningkatan kesadaran dan ilmu pengetahuan pada masyarakat kondisi ini akan semakin berlarut-larut yang berdampak pada meningkatnya kerusakan lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka rehabilitasi dan meningkatkan minat masyarakat untuk menanam mangrove. Dalam kegiatan penerapan Ipteks ini digunakan berbagai jenis fungi yang sudah didapat pada kegiatan penelitian terdahulu. Fungi-fungi tersebut diperkirakan berperan dalam mempercepat proses dekomposisi serasah, sehingga unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh bibit mangrove lebih cepat tersedia. Jenis-jenis fungi yang diaplikasikan pada kegiatan penerapan ipteks ini adalah Aspergillus sp. 1, Aspergillus sp. 2 dan Curvularia lunata. Propagul mangrove yang digunakan dalam kegiatan berasal dari mangrove Rhizophora mucronata. Kegiatan penerapan Ipteks dapat berjalan lancar, masyarakat sangat antusias menerima sosialisasi yang disampaikan dan antusias dalam mengikuti seluruh kegiatan mulai dari pembibitan sampai kegiatan penanaman. Aplikasi fungi C. lunata memberikan dampak pertambahan tinggi yang lebih besar yaitu, rata-rata 1.88 cm setelah 7 minggu aplikasi. Adapun bibit R. mucronata yang diberi aplikasi fungi Aspergillus sp. 1 dan Aspergillus sp. 2 setelah 7 minggu perlakuan menunjukkan pertambahan tinggi yang lebih kecil, yaitu ratarata 1.63 cm dan 1.65 cm. Pertambahan tinggi bibit yang diberi perlakuan lebih besar dibanding kontrol. Diameter batang bibit R. styl R. mucronata osa yang diberi aplikasi fungi C. lunata, yaitu rata-rata 0.4 cm. Adapun diameter bibit R. stylosa yang diberi aplikasi fungi Aspergillus sp. 1 dan Aspergillus sp. 2, yaitu masing-masingnya 0.38 cm dan 0.35 cm. Diameter batang bibit R. mucronata kontrol lebih kecil dibanding diameter batang bibit R. mucronata yang diberi perlakuan dengan berbagai jenis fungi, yaitu 0.25 cm.
APPLICATION OF CORAL TRANSPLANTATION TECHNOLOGY FOR CORAL REEF ECOSYSTEM PROBLEMS IN SALAH NAMA ISLAND, BATUBARA REGENCY Ipanna Enggar Susetya; Desrita; Zulham Apandy Harahap
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.021 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i1.2325

Abstract

Coral reefs are one of the typical ecosystems in coastal areas that have ecological and economicvalue. There are many cases of coral reef damage in Salah Nama Island caused by natural andhuman factors. Coral reefs damage is mostly caused by human activities such as water pollution,destructive fishing and using of ship anchors. Activity of devotion society aims to provideinformation and skills to fishermen groups in Salah Nama Island about coral transplantationtechniques, as well as conducting coral transplantation activities as one of the efforts to preservethe ecosystem of coral reefs. Based on the description of the problems and objectives of devotionsociety, the activities that have been done are counseling to the partner fishermen abouttransplantation and coral benefits in ecosystem, transplantation practice and coral transplantationmonitoring.
The The spawning aplication of Koi (Cyprinus carpio) using semi-natural method in Desa Perbarakan, Deli Serdang Regency Desrita; Manurung, Vindy Rilani; Siregar, Rizky Febriansyah; Leidonald, Rusdi; Fadhilah, Amanatul; Dewinta, Astrid Fauzia
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2020): ABDIMAS TALENTA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.609 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v5i2.4922

Abstract

Based on statistical analysis from Dinas Kelautan Perikanan, Deli Serdang Regency in 2018, The capacity for freshwater aquaculture output was recorded at 1328.9 tons / year with a land area of 65.9 ha , which is a problem for the aquaculture community with the decreasing quantity of seed production, limited infrastructure and development management which is still conventional in Desa Perbarakan, Deli Serdang Regency, therefore it is important to implement the required application of science and technology, namely the implementation of semi-natural methods of spawning techniques of koi fish (Cyprinus carpio). Counseling, seminars and practices are the methods of tasks carried out. Extension activities were carried out by illustrating the conceptual awareness of the development of koi fish spawning strategies, the distribution of leaflets, the application of recognition technology, as well as tools and resources, including the dose of gonadotropin hormone (GnH) in broodfish and fish anaesthetic techniques. For female fish, the injected hormone level is 0.5 ml / kg and 0.1 ml / kg for male fish. The weight of the female fish is 1 kg tancho sanke doitsu, 0.5 ml/gr, and the weight of the male fish is 1 kg. At a dose of 0.1 ml / gr and 900 g of shiro, kohaku at a level of 0.09 ml / gr. The result is that the number of eggs is estimated at 10,000, and then the eggs hatch within 2-4 days. Boiled egg yolks are fed to the eggs which hatch into the larvae, then the larvae are transferred to the nursery pon after 10 days of age.
Co-Authors Abdillah Parinduri Adriana Tarigan Ahmad Muhtadi Ahmad Muhtadi Ainul Mardiah Amanda Paramitha Anggi Abdur Rohim Anita Rahman Ayu Syahfitri Daulae Bill Maulana Bidawi Bill Maulana Bidawi BUDI UTOMO Camelina Simbolon Charo Lina Kaban Darma Bakti Darma Bakti Darma Bakti Darma Bakti David Putra P Situmorang Dean Amunike Dewi Roma Widya Dewinta, Astrid Fauzia Dian Puspitasari Dian Puspitasari Dian Puspitasari Dian Puspitasari DWI SURYANTO Eka Tri Rahayu Eryana Dhalia Drajad Ginting Eryana Dhalia Drajad Ginting, Eryana Dhalia Drajad Eunike Saron Meliala Fadhilah, Amanatul Fatimah Murni Febrina Rahmadanti Putri Fina Fitriyani Ginting, Sara Silva Beru Hasan Sitorus Hesti Wahyuningsih Huria Marnis Indah L. M Tambunan Intan Iksaura Ginting Ipanna Enggar Susetya Ipanna Enggar Susetya Ipanna Enggar Susetya, Ipanna Enggar Isten Sweno Tamba Jeni Ariyanti Julia Syahriani Hasibuan Kartika Dewi Khairunnisa M Mahrozi Sagala Mars Sella Sinurat Mikha Febryana Samosir Miswar Budi Mulya Mohammad Basyuni Muammar Muammar Muhammad Mukhlis Kamal Muhammad Mukhlis Kamal, Muhammad Mukhlis Mujtahidah, Tholibah Nanda Mutia Hardianti Orbita R. Dhuha Pindi Patana Putri Permata Sari Sirait Putri Widyawati RIDWAN AFFANDI Rina D’Rita Sibagariang Rina Sari Lubis Rusdi Leidonald Ruth Aprilyanti Napitupulu Sara Silva Beru Ginting Sari Marina Saragi Sinaga, Jessica Siregar, Rizky Febriansyah Siti Aisyah Siti Aisyah Siti Aisyah Sudoyo Lumban Tobing Syammaun Usman Tarigan, Adriana Ternala Alexander Barus Toibullah Siregar Vinces Agriani Lase Vindy Rilani Manurung Yenni Ningsih Siringoringo Yenni Ningsih Siringoringo Yenni Ningsih Siringoringo, Yenni Ningsih Yessy Christanty Yuli Wulandari Yunasfi Yunasfi Djayus Yunasfi Yunasfi yunasfi yunasfi Yunasfi, Yunasfi Yunus Afifuddin Zulham Apandy Harahap