Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

ANALISIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PUBLIK DALAM PELAYANAN DI ERA DIGITAL Frinda Novita; Roli Sambuardi; M. Taufiq Razali; Kasirul Fadli; Haryati; Winda Sari Seriwahyuni
KEMUNTING Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Kemunting
Publisher : PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA. UNIVERSITAS KARIMUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0506/jkg.v3i2.644

Abstract

Penelitian ini berawal dari Keterpaduan MSDM sektor publik dapat dilihat dari konstruksi model yang terdiri dari berbagai komponen baik yang bersifat konseptual maupun praktikal. . Di era digital, ada kemampuan dasar yang diperlukan dan sangat mendukung terciptanya SDM sektor publik yang baik yaitu kemampuan berkomunkasi dan mampu menggunakan aplikasi internet yang semakin canggih. Kemampuan berkomunikasi yang baik akan dapat menjawab tantangan, kebutuhan bukan hanya masyarakat tapi juga bagi aparat pelayanan publik itu sendiri. Dengan komunikasi yang baik maka berbagai sekat dan problem yang menjadi tantangan bagi pelayan publik dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara Indonesia dapat diselesaikan dengan baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis primer dan sekunder yang diperoleh dari Observasi, Wawancara, dan Pengalaman langsung. Adapun fokus dari penelitian adalah bagaimana memberikan gambaran yang nyata mengenai bagaimana keadaan dilapangan dan mengumpulkan informasi mengenai Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik Dalam Pelayanan Di Era Digital. Hasil data penelitian yang dapat dianalisis secara kualitatif, dari peninjauan data dikumpulkan dan didukung oleh hasil wawancara, mengunakan teori oleh Trumbull & Watson dan Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Akibat perubahan cepat berbasis Internet tersebut maka didalam masarakat terjadi destruktive. Karena perubahan cepat itu disebabkan karena teknologi dari Innovasi berpikir manusia yang semakin maju maka itulah yang disebut Destructif innovasi. Perubahan yang cepat didalam masyarakat akibat perkembangan Teknologi berbasis internet, melahirkan jaman revolusi Industri.
ANALISIS KINERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI RIAU DALAM MENINGKATKA N PENERIMAAN RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU NOMOR 7 TAHUN 2013 Reza Aprina; Azmi; Frinda Novita; Haryati; Kasirul Fadli; Said Nuwrun
KEMUNTING Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Kemunting
Publisher : PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA. UNIVERSITAS KARIMUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0506/jkg.v4i1.850

Abstract

Mengetahui kinerja dinas pendapatan daerah provinsi riau dalam meningkatkan retibusi perizinan tertentu dan mengetahui kendala – kendala pelaksanaan penerimaan retibusi perizinan tertentu , indikator yang di gunakan dalam menjawab permasalahan adalah strategi, struktur, system staff dan skil. Dari hasil rekapitulasi pengukuran terhadap masing – masing indikator tersebut maka hasil yang di peroleh dari kinerja Dinas Pendapatan daerah provinsi riau dalam meningkatkan retribusi perizinan tertentu nomor 7 tahun 2013 dala katagori TIDAK MAKSIMAL / RENDAH, hali ini dapat di lihat dari hasil kuesioner penelitian sebesar 53,30% factor penyebab target yang telah di tetapkan dalam retribusi perizinan tertentu belum bias tercapai dalam karena sumber daya mausia yang ada pada dinas pendapatan provinsi riau dan penem[atan jurusan pegawainya masih belum tepat. Kata kunci : Analisis, kinerja, dinas pendapatan daerah riau, peraturan daerah provindi riau nomor 7 tahun 2013.
English lecturers’ beliefs and practices in vocabulary learning Alpino Susanto; Yunisa Oktavia; Sri Yuliani; Pipit Rahayu; Haryati Haryati; Tegor Tegor
Studies in English Language and Education Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.679 KB) | DOI: 10.24815/siele.v7i2.16970

Abstract

Vocabulary has an important role in language learning at the college level, but in teaching practice, various obstacles are experienced by lecturers in implementing effective vocabulary learning. This study took place in Batam, Indonesia, and aims to investigate the English lecturers’ beliefs and practices in vocabulary learning; the phenomena of how they negotiate their teaching practices and what determines their choice of teaching methods when it comes to vocabulary learning. Five English lecturers from different universities were interviewed. The results of the interview were transcribed and analyzed based on the themes that appeared from data. The results showed that a requirement for practicality in class, curriculum, student atmosphere, and lecturers’ confidence in applying the right methods have effects on vocabulary learning. Lecturers have combined vocabulary learning with reading, writing, listening, and speaking in class. The main reference of a coursebook as the main guidance of the vocabulary learning varied between one class and another. All lecturers stated that they should find their own way to adopt external sources such as songs, vocabulary learning programs, and games to combine with their coursebook to beneficially meet the students’ preference. The new technology of teaching and learning is now part of classroom activities. Henceforth, this study concludes that the lecturers’ beliefs in the vocabulary learning approach are important. In practice, the lecturers need to combine them with various methods as the class situation do not always count on academic interests.
Pemahaman Dan Penguasaan Model-Model Komunikasi (Studi Empiris Terhadap Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pattimura) Olivia Tahalele; Fatima Suatrat; Sandra Ivonnie Telussa; Johana Nahuway; Haryati Haryati; Andi Muh Akbar Saputra
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3366

Abstract

The communication model is a simple description of what is needed for communication to occur by abstractly representing its important characteristics and eliminating irrelevant details. This study examines the understanding and mastery of communication models by students of the Communication Science Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Pattimura University. The research was conducted using a quantitative method with a sample size of 30 respondents. The research data consisted of primary and secondary data collected through literature study, observation, structured interviews, and student evaluations. The data were analyzed quantitatively using a descriptive percentage analysis. The results showed that overall, the average achievement of understanding and mastery of communication models by most students was 80%, with only a small percentage of students still lacking understanding and mastery (14%) and a minority who did not understand and master the models (6%). This finding provides valuable input for strengthening the learning process of communication models in lectures and serves as a collective consideration for further actions that should be implemented by course instructors in order to maximize the understanding and mastery of communication models among students of the Communication Science Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Pattimura University.
English lecturers’ beliefs and practices in vocabulary learning Alpino Susanto; Yunisa Oktavia; Sri Yuliani; Pipit Rahayu; Haryati Haryati; Tegor Tegor
Studies in English Language and Education Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/siele.v7i2.16970

Abstract

Vocabulary has an important role in language learning at the college level, but in teaching practice, various obstacles are experienced by lecturers in implementing effective vocabulary learning. This study took place in Batam, Indonesia, and aims to investigate the English lecturers’ beliefs and practices in vocabulary learning; the phenomena of how they negotiate their teaching practices and what determines their choice of teaching methods when it comes to vocabulary learning. Five English lecturers from different universities were interviewed. The results of the interview were transcribed and analyzed based on the themes that appeared from data. The results showed that a requirement for practicality in class, curriculum, student atmosphere, and lecturers’ confidence in applying the right methods have effects on vocabulary learning. Lecturers have combined vocabulary learning with reading, writing, listening, and speaking in class. The main reference of a coursebook as the main guidance of the vocabulary learning varied between one class and another. All lecturers stated that they should find their own way to adopt external sources such as songs, vocabulary learning programs, and games to combine with their coursebook to beneficially meet the students’ preference. The new technology of teaching and learning is now part of classroom activities. Henceforth, this study concludes that the lecturers’ beliefs in the vocabulary learning approach are important. In practice, the lecturers need to combine them with various methods as the class situation do not always count on academic interests.
PENERAPAN STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA BIDANG PENDIDIKAN Manja Asmira; Maria Herliyani Dua Piza; Rido Febriansyah; Haryati Haryati
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.23471

Abstract

Sektor publik merupakan lembaga atau organisasi yang didirikan, didanai, serta dijalankan oleh pemerintah guna untuk menyediakan layanan bagi masyarakat dalam berbagai bidang seperti bidang kesehatan, pendidikan, keamanan serta bidang transportasi. Sekolah atau lemabaga merupakan simbol hubungan antara pemerintah dan masyarakat setempat. Komunikasi merupakan hal penting dalam terjalinnya hubungan antar lembaga pendidikan dan masyarakat setempat. Dalam menciptkan komunikasi yang efektif, komunikasi dilakukan dengan menggunakan strategi-strategi komunikasi. Strategi komunikasi ini dimaksudkan agar terciptanya sama makna (satu pemahaman menganai makna pesan) antar kedua belah pihak. Tujuannya adalah mengetahui bagaimana penerapan startegi komunikasi yang dilakukan oleh lembaga bidang pendidikan seperti sekolah. Artikel ini ditulis berdasarkan kajian literatur dengan menggunakan metode analisis data deskriptif. Hasil dari kajian literatur adalah terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh lembaga bidang pendidikan untuk mencapai komunikasi efektif, yaitu (1) mengenal lingkungan tempat beradanya sektor publik dibidang pendidikan, (2) Penyusunan pesan yang akan disampaikan, (3) pemilihan media yang tepat, (4) memperhatikan jaringan komunikasi, (5) Feedback (Umpan balik) sebagai kunci evaluasi. Kesimpulan adalah Selain memiliki strategi-strategi yang jitu, sebuah organisasi harus dapat melakukan penerapan terhadap strategi-strategi tersebut agar komunikasi dapat menjadi efektif. Hal ini dilakukan untuk mencapai kesepahaman bersama, komunikan dapat menerima pesan yang sebenarnya dimaksud oleh komunikator tanpa ada kesalahpahaman komunikator dapat menerima umpan balik yang diberikan sebagai bahan evaluasi serta kunci untuk meningkatkan kualitas organisasi.
PERAN PIMPINAN DALAM MEMPENGARUHI IKLIM ORGANISASI Shabrina Shabrina; Nurcahyani Nurcahyani; Rohid Nurfadhilah; Haryati Haryati
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.23473

Abstract

Pemimpin adalah seorang individu atau kelompok yang bertanggung jawab memimpin, mengarahkan, dan mengendalikan suatu organisasi atau kelompok. Iklim organisasi merupakan suatu situasi atau suasana yang ada di dalam organisasi. Seorang pemimpin haruslah bisa mengendalikan iklim komunikasi supaya tetap dalam kondisi yang nyaman. Seorang pemimpin harus memiliki beberapa sikap dan syarat yang menjadikannya layak menjadi seorang pemimpin. Didalam artikel ini akan dijelaskan pengertian seorang pemimpin, syarat dan sikap seorang pemimpin,pengertian dari iklim komunikasi, faktor apa saja yang mempengaruhi iklim komunikasi organisasi dan bagaiman seorang pemimpin menjaga iklim komunikasi organisasi.
STRATEGI HUMAS (PUBLIC RELATION) DALAM MEMBENTUK CITRA ORGANISASI Anggil Risnawati; Zuraini Zuraini; Akmal Asian; Haryati Haryati
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.23474

Abstract

Humas memiliki peranan penting dalam setiap lembaga karena humas menjadi salah satu strategi dalam membentuk citra perusahaan baik itu citra positif maupun citra negatif. Humas dalam membangun citranya memiliki posisi yang terpenting dalam organisasi karena keberadaannya menjadi jembatan penghubung antara lembaga tersebut dan publiknya, dimana sering terjadi interaksi dengan masyarakat luas untuk menciptakan, mengembangkan dan mempertahankan sikap saling pengertian antar oraganisasi dengan masyarakat. tujuannya adalah untuk mengetahui peran humas dalam strategi membentuk citra organisasi. Jenis penelitiannya adalah dengan studi literatur. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang menggunakan data sekunder yang bersumber dari artikel jurnal. Hasil dari studi literatur adalah Humas (public Relation) adalah suatu usaha oleh organisasi dalam membangun hubungan baik dengan publik demi mendapatkan kepercayaan publik dan dukungan publik untuk membangun organisasi yang lebih baik dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Beberapa peran humas dalam strategi membangun citra organisasi yaitu (1) expert prescriber yang bertugas memberikan solusi untuk permasalahan yang berkaitan dengan humas dan manajemen organisasi, (2) communication facilitator bertindak sebagai perantara, penghubung, penerjemah dan mediator antara organisasi san publiknya, (3) problem solving process fasilitator yaitu mengelola krisis yang melibatkan komunikasi dan merancang strategi komunikasi untuk mengatasi tantangan organisasi. Strategi Humas (Hubungan Masyarakat) atau Public Relations (PR) memiliki peran penting dalam membentuk citra organisasi. Citra organisasi mencerminkan persepsi dan reputasi publik terhadap organisasi tersebut. Kesimpulan adalah Humas berperan dalam manajemen citra organisasi, yang mencakup bagaimana organisasi dilihat oleh publik dan pemangku kepentingan. Public relations dapat memberikan kontribusinya dalam proses strategic management melalui dua cara yaitu mengelola kegiatannya secara strategis dan melakukan tugasnya sebagai bagian dari strategic management keseluruhan organisasi dengan melakukan survei atas lingkungan dan membantu mendefinisikan misi, sasaran, dan tujuan organisasi.
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN POTENSI WISATA DESA PENARAH (PENDEKATAN PARTISIPATIF) Haryati Haryati; Said Nuwrun T; Mitra Yati; Indrawan Indrawan; Yusmalina Yusmalina; Frinda Novita
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35033

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian Desa Penarah melalui pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi wisata desa. Kegiatan yang melibatkan 45 mahasiswa, dan dosen, dari Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Karimun ini dilaksanakan di Desa Penarah, Kecamatan Belat, Kabupaten Karimun. Program PkM ini mencakup tiga aspek utama: pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), ketahanan pangan, dan pengembangan potensi wisata desa. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan potensi lokal dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa serta memperkuat kemandirian desa. Artikel ini juga memberikan rekomendasi strategis untuk keberlanjutan program-program yang telah diimplementasikan.
Petunjuk Penyusunan Makalah untuk Hawa : Jurnal Edukasi Organisasi dan Pencegahan Penggunaan Gadget Pada Anak di SDN 002 Meral Barat Desa Pangke Karimun Frinda Novita Frinda; Azmi; Roli Sambuardi; Kasirul Fadli; Haryati; Winda Sari Seriwahyuni; Riki Johansyah Matondang; Marsila; Indah Lestari
Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Desember 2023 Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69745/hawajppm.v1i3.45

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini merupakan sebuah  Edukasi untuk mensosialisasikan tentang pengaruh ataupun dampak dari penggunaan gadget yang berlebihan pada anak. Dengan adanya sosialisasi ini,penulis mengharapkan penggunaan gadget pada anak-anak dapat terkurangi. dan bisa membawa dampak lebih positif pada anak nantinya. Kegiatan ini di laksanakan di SDN 002 Meral Barat Desa Pangke. Yang dimana hasil dari kegiatan tersebut sangatlah bermanfaat karena sedikit banyak anak sudah bisa mengetahui tentang perkembangan teknologi saat ini.