Krokot (Portulaca oleracea L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi besar sebagai tanaman sayuran maupun obat herbal. Krokot memiliki banyak manfaat yang sangat berharga baik dalam aspek kesehatan, tetapi tidak banyak masyarakat yang mengetahui potensi tersebut sehingga masih kurang maksimal dalam pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh interval penyiraman air dan pemberian pupuk silika terhadap produksi dan kandungan vitamin C pada tanaman krokot. Penelitian dilaksanakan di Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur pada Bulan Juli-September 2024. Penelitian menggunakan percobaan faktorial yang disusun berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor utama, yaitu interval penyiraman air (A1 = 2 hari sekali, A2 = 4 hari sekali dan A3 = 6 hari sekali) dan dosis pupuk silika (S1 = tanpa pupuk, S2 = 10 g/polibag, S3 = 15 g/polibag dan S4 = 20 g/polibag). Parameter yang diamati adalah jumlah daun, jumlah cabang, diameter tajuk, bobot basah dan kandungan vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi yang nyata antara perlakuan interval penyiraman air dan pemberian pupuk silika terhadap parameter jumlah daun, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang, diameter tajuk, bobot basah dan kandungan vitamin C. Hasil analisis regresi antara jumlah daun dan bobot basah tanaman menghasilkan nilai koefisiensi (R2) sebesar 0.9795.