Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keselamatan kesehatan kerja (K3) dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Buana Centra Swakarsa Cabang Bogor, baik secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel berupa sampel jenuh yang melibatkan 60 responden. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear sederhana, analisis regresi linear berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, serta uji hipotesis menggunakan uji t dan uji F. Hasil analisis menunjukkan bahwa keselamatan kesehatan kerja (K3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, yang ditunjukkan melalui persamaan regresi linear sederhana Y = 22,119 + 0,459X₁. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,642 menunjukkan hubungan yang kuat dan koefisien determinasi sebesar 0,412 artinya kinerja dipengaruhi oleh keselamatan kesehatan kerja (K3) sebesar 41,2%. Hal ini dibuktikan dengan uji t diperoleh nilai t hitung > t tabel (6,374 > 2,001) dengan signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05). Lingkungan kerja secara parsial juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan persamaan regresi linear sederhana Y = 22,972 + 0,448X₂. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,746 menunjukkan hubungan kuat dan koefisien determinasi sebesar 0,556 artinya kinerja dipengaruhi oleh lingkungan kerja sebesar 55,6%. Hal ini dibuktikan uji t diperoleh nilai t hitung > t tabel (8,522 > 2,001) dengan signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05). Secara simultan, keselamatan kesehatan kerja(K3) serta lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, yang ditunjukkan melalui persamaan regresi linear berganda Y = 10,310 + 0,366X₁ + 0,386X₂. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,898 menunjukkan hubungan sangat kuat dan koefisien determinasi sebesar 0,807 artinya kinerja dipengaruhi oleh keselamatan kesehatan kerja (K3) serta lingkungan kerja sebesar 80,7%. Nilai F hitung > F tabel (119,341 > 3,159) dengan signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,050). Dengan demikian, H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar perusahaan meningkatkan penerapan keselamatan kesehatan kerja (K3) serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih optimal untuk mendukung peningkatan kinerja karyawan