Rumah yang sangat sederhana dalam desainnya menawarkan potensi untuk efisiensi ruang, serta luasnyamemberikan ruang untuk adaptasi fungsi ruang seiring berjalannya waktu. Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi atribut desain yang dapat mengakomodasi perubahan kebutuhan sepanjang sikluskehidupan, dengan fokus pada kesinambungan dan keberlanjutan hunian sederhana agar dapat dihuni secaraoptimal dalam jangka panjang. Penyebaran kuesioner dilakukan ke salah satu perumahan subsidi denganpenjualan terbanyak pada tahun 2023 di Kabupaten Kendal. Metode yang dilakukan dengan penyebarankuesioner dengan sampel melebihi jumlah yang sudah ditentukan yaitu 117 responden. Berdasarkankuesioner, ruang yang sering digunakan dengan pilihan terbanyak yaitu kamar tidur sebesar 91%. Lebarefektif yang cukup untuk sirkulasi 1 orang pengguna kursi roda 86,98 cm. Ukuran pintu satu daunmenggunakan lebar pintu 90 cm sudah dapat digunakan. Setelah semua dimensi dan persentil yang sudahdihitung untuk perhitungan luas kamar double didapatkan panjang kamar yang direkomendasikan yaitu326,98 cm berasal dari 200 cm (panjang kasur) + 40 cm (lebar almari) + 86,98 cm (sirkulasi) yang akandidesain menjadi 337 cm dengan kelonggaran 10 cm dan ukuran lebar kamar yang direkomendasikan yaitu333,96 cm berasal dari 160 cm (lebar kasur) + 173,96 cm (sirkulasi) yang akan didesain menjadi 344 cmdengan kelonggaran 10 cm. Pada perhitungan luas kamar single, lebar efektif untuk sirkulasi 1 orang denganlebar bahu menggunakan persentil 95 laki-laki sebesar 50,4 cm sehingga lebar kamar yangdirekomendasikan yaitu 200,4 cm berasal dari 90 cm (lebar kasur) + 50,4 cm (sirkulasi) + 60 cm (mejabelajar) yang akan didesain menjadi 210 cm dengan kelonggaran 10 cm dan panjang kamar disamakandengan ukuran kamar double. Kata Kunci : Rumah Subsidi, Kamar Tidur, Lansia, Luas