Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Faktor Pemicu terhadap Tingginya Kejadian Preeklamsi pada Ibu Hamil Eko Prabowo; Haswita Haswita; Lina Agustiana Puspitasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 5 No 1 (2018): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.03 KB)

Abstract

Sampai dengan saat ini, preeklamsia/eklamsia merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas perinatal di Indonesia. Preeklampsia sendiri merupakan kondisi ibu hamil yang disertai dengan timbulnya hipertensi disertai proteinuria akibat kehamilan, setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Sementara itu untuk kasus-kasus maternal yang ditemukan dari tahun 2012-2014 cenderung terjadi peningkatan dari tahun ketahun. Khusus untuk kasus PE/Eklampsia berurut turut 423 kasus tahun 2012, 453 kasus tahun 2013, 514 kasus tahun 2014. Menganalisis hubungan antara beberapa faktor risiko terhadap terjadinya pre eklampsia pada ibu hamil di Kabupaten Banyuwangi.Penelitian ini ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi kasus kontrol (Case Control Study). Teknik sampling yang digunakan adalah concecutive sampling. Lokasi penelitian berada di RSUD Genteng dan Blambangan. Instrumen penelitian pada variabel independen adalah kuesioner dan pada variabel dependen adalah lembar observasi. Uji statistik pada penelitian ini adalah uji X2 dan regresi logistic.Hasil uji regresi logistic bahwa variabel umur memiliki OR sebesar 0.635 dengan p value 0.003 menunjukkan diantara ke empat variabel bebas, variabel umur memiliki hubungan yang paling dominan terhadap kejadian pre eklamsi pada ibu hamil di RSUD Genteng dan Blambangan Banyuwangi.Ibu hamil yang usianya kurang dari 18 tahun dan lebih dari 35 tahun memiliki resiko tinggi terjadinya komplikasi yaitu preeklamsi. Maka dianjurkan untuk melakukan Ante Natal Care (ANC) pada saat hamil sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Banyuwangi.
OPTIMIZING OUTCOME OF DIABETES PATIENT CARE THROUGH HEALTH EDUCATION PROGRAMME: A LITERATURE REVIEW Yusron Amin; Haswita Haswita
UNEJ e-Proceeding 2023: 5th International Agronursing Conference (5th IANC) In Conjunction with 1st International Post
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Diabetes mellitus was still a current issue related to chronic disease care. increasing new cases and the failure of diabetes management made non optimally outcome of diabetes patient care. Health education programme was one of the solution of this. This study aims was to analyze the literature related to optimize outcome of diabetes patient care through health education programme. Methods: The study design was a literature review through using Pubmed, ScienceDirect, Proquest, and Google Scholar as database resources. Keyword used were diabetes patient care, health education programme, outcome. Inclusion criteria were original article, full text, provide about health education programme on diabetes patient, published five years recent (2018-2023), and written in English. Results: 12 articles selected from 434 articles. From which the result we analyze that health education programme had enhance knowledge, attitude, and practicing about glycemic control. This intervention was effective to control blood glucose level (HbA1c). The implementing of intervention was depended on three factors were type of intervention, methods, and periods. Conclusions: Health education programme was effective to optimize outcome of diabetes care. This outcome could be known from changing value of knowledge, attitude, practice, and glycemic control (blood glucose level). The effectivity of intervention was affected by type of intervention, methods, and periods. to optimize the result, need to use combine methods (structured education, social-media, and technology) in periods more than 6 months with strictly control to participants
Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja sebagai Dampak Penggunaan Sosial Media Wiga Ayu Putri Agustin; Roshinta Sony Anggari; Haswita Haswita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 10 No 2 (2023): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v10i2.182

Abstract

Akses media sosial saat ini menjadi suatu kebutuhan dan kebiasaan yang dilakukan oleh remaja setiap hari. Kemudahan penggunaan media sosial tanpa adanya upaya pengendalian yang tepat dapat memberikan dampak yang negatif bagi remaja, salah satunya perilaku seks bebas sebelum menikah. Perilaku seks bebas sebelum menikah cenderung dipengaruhi oleh hasrat seksual tanpa adanya ikatan pernikahan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis adakah keterkaitan penggunaan media sosial pada perilaku seksual pranikah remaja melalui pendekatan cross sectional. Sejumlah 216 responden terpilih dengan teknik simple random sampling dari populasi seluruh siswa di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banyuwangi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrument berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 171 responden (79,2%) merupakan pengguna media sosial rendah dengan perilaku seksual yang baik, sedangkan 3 responden (1,4%) termasuk pada kategori pengguna media sosial tinggi dengan perilaku seksual pranikah tidak baik. Hasil uji Spearman Rank didapatkan nilai p value=0,000 (P<0,05). Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan media sosial dengan baik atau tidaknya perilaku seksual pranikah pada remaja. Media sosial sangat perlu dikendalikan penggunaannya pada remaja. Pengendalian ini penting dilakukan oleh orang tua maupun pihak sekolah. Menggunakan media sosial secara bijak akan memberikan arahan pada remaja untuk memilih informasi yang positif, dengan demikian remaja dapat terhindar dari perilaku seksual yang tidak baik sebelum menikah.
Emergency Department Overcrowding and Its Potential Impact on Care Processes: A Literature Review Amin, Yusron; Haswita, Haswita
International Journal of Advanced Health Science and Technology Vol. 3 No. 2 (2023): April
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ijahst.v3i2.221

Abstract

Emergency department overcrowding was a obstacle of providing timely and effective care in emergency department. This condition had negatively impact on many aspect  of care proccess. There were different finding related to impact of emergency department overcrowding in care process. The aim of the study was to analyze research articles that discusses emergency department overcrowding and its potential impact on care proccess. The study was literature review using database journal resources from PubMed, Proquest, and ScienceDirect. Emergency department (ED), Overcrowding, and impact we used as keyword. Inclusion criteria of the study were original article, Published at 10 years later (2012-2022), written in english language, focus on patient, staff, or health care system level. Whereas, the exclusion criteria were overcrowding because of other condition (endemic or infection disease), and not focus on patient, staff, or health care system. 9 selected articles that met inclusion criteria were analysed based on author, years, title, and main idea of the study. The finding of the study were emergency department overcrowding had negatively impact on care process including patients, staff, and healthcare system. Impact on patients including increasing mortality and admission rate, impact on staff including increasing workload and non-adherence for practicing best guidelines, meanwhile impact on healthcare system including innapropriate triage proccess and increasing Length of Stay (LOS). Need an effort to decrease impact of ED overcrowding especially on patient, staff, and healthcare system. The result of the study could be used as considering to formulate an effort to reduce impact of ED overcrowding by controlling patient, staff, and healthcare system factors.
Factors Affecting to Fast Food Consumption Behavior Among Junior High School Students in Banyuwangi: Using Theory of Planned Behavior Approach Yusron Ami Amin, Yusron; Haswita, Haswita
International Journal of Advanced Health Science and Technology Vol. 4 No. 4 (2024): August
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ijahst.v4i4.386

Abstract

Phenomenon of fast food consumption behavior experiencing among junior high school students have a negative impact in long-term. The study aims is to analyze factors affecting to fast food consumption behavior among junior high school students using theory of planned behavior approach. This study design using observational analytic with cross-sectional approach. This study conducted in junior high school (SMP X) in Banyuwangi with involving among 98 students as samples using simple random sampling technique. The instruments using self-administered questionnare derivered from theory of planned behavior. Bivariate and multivariate-test used to measure relationship two variables and the dominant factor. The result shows that attitude, subjective norm, and perceived behavioral control (PBC) effect on fast food consumption behavior among junior high school students, with subjective norm as a dominant factor followed by attitude, and PBC. Need an effect to reduce fast food consumption behavior among students through envolving the parents and peers, enhancing positive attitude as well as strengthening self-perceived behavioral control.
Hubungan dukungan Teman Sebaya dan Kesehatan Fisik dengan Kualitas Hidup Lansia di UPT Dinas Sosial Glenmore Banyuwangi Haswita, Haswita; Kurniawan, Setyo; Safitri, Nuryani Dian
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 11 No 1 (2024): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v11i1.222

Abstract

Lanjut usia sangat membutuhkan dukungan sosial untuk menunjang kehidupannya, terutama lanjut usia yang tidak hidup bareng bersama keluarga dan berakhir di UPT Dinas sosial. Hal ini tentu saja mengurangi dukungan sosial yang diterima lansia dari anggota keluarganya. Selanjutnya masalah kesehatan fisik dengan perubahan postur tubuh yang dialami lansia dapat menimbulkan masalah sosial dan kesehatan. Kedua faktor tersebut mempengaruhi kualitas hidup bagi lansia dalam menjalankan kehidupannya. Penelitian ini termasuk ke dalam kuantitatif riset, dengan metode analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cros sectional. Jumlah sampel yang digunakan 57 lansia dengan teknik purposive sampling. Instrumen riset menggunakan kuesioner dukungan teman sebaya, kesehatan fisik dan kualitas hidup untuk mengukur kualitas hidup, Analisa data uji statistik chi square. Hasil uji korelasi dukungan teman sebaya dengan kualitas hidup didapatkan bahwa taraf signifikan nilai (p) (2-tailed) sebesar 0.004, artinya ada H0 ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat hubungan yang signifikan. Dan hasil uji korelasi lainnya didapatkan bahwa taraf signifikan nilai (p) (2-tailed) sebesar 0.073, artinya ada H0 diterima dan Ha ditolak maka tidak ada hubungan kesehatan fisik dengan kualitas hidup. Harapannya lansia yang tinggal di dinas sosial dapat berkembang dengan baik dari segi dukungan teman sebaya, kesehatan fisiknya, serta kulitas hidupnya, agar para lansia tetap dalam kondisi yang lebih baik.
Analisis Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Sosial terhadap Perilaku Konsumsi Fast Food pada Siswa Smp “X” di Banyuwangi Amin, Yusron; Haswita, Haswita; Safitri, Rizky Mega
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 12 No 1 (2025): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v12i1.234

Abstract

Perilaku konsumsi fast food pada jangka waktu panjang akan berdampak negative terhadap kondisi kesehatan siswa. Terdapat faktor-faktor yang menjadi pemicu atau memiliki hubungan terhadap perilaku konsumsi fast food di kalangan pelajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor pengetahuan, sikap, dan dukungan sosial terhadap perilaku konsumsi fast food pada siswa SMP “X” di Banyuwangi. Desain yang digunakan yaitu analitik cross-sectional. Sampel sejumlah 98 siswa di SMP “X” di Banyuwangi yang sesuai dengan kriteria inklusi. Uji statistik yang digunakan yaitu uji rank-spearman dan regresi logistik. Mayoritas pengetahuan responden berada pada kategori kurang, sikap berada pada kategori positif, serta dukungan sosial berada pada kategori kuat. Terdapat hubungan positif pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), dan dukungan sosial (p=0,000) terhadap perilaku konsumsi fast food pada siswa SMP “X” di Banyuwangi. Faktor dukungan sosial memiliki hubungan paling dominan terhadap perilaku konsumsi fast food, diikuti oleh faktor sikap dan pengetahuan. Perlu adanya upaya untuk menurunkan perilaku konsumsi fast food di sekolah melalui edukasi kesehatan terkait bahaya konsumsi fast food bagi kesehatan siswa dengan melibatkan orang tua dan guru
Identifying Predictors and Its Relationship with Developing of Diabetic Foot Ulcer (DFU) among People with 2 Diabetes Mellitus: A Scoping Review Amin, Yusron; Haswita, Haswita
International Journal of Advanced Health Science and Technology Vol. 4 No. 5 (2024): October
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ijahst.v4i5.410

Abstract

Diabetic foot Ulcer is one of the severe complication of diabetes mellitus that leading to increasing serious problem. Early detection was an appropriate effort to prevent deteriorate condition. The aims of this study was to Identifying predictors of diabetic foot ulcer among type 2 diabetic patients through a scoping review. This study design is a scoping review using journal database with entering keyword predictors, diabetic foot ulcer, diabetic patient. Articles selected were met its inclusion criteria. The result showed that 17 articles included from 170 articles, from which 8 articles are cross-sectional studies, 7 articles are retro-spective studies, as well as 2 articles are systematic review. The incidence of diabetic foot ulcer reached more than 11,6%, from which dominated by grade 1 and grade 2 DFU, The significant predictors of diabetic foot ulcer classified into three categories including diabetes complications, demografic characteristic, and self-care behavior. Peripheral arterial disease (PAD) as the dominant predictor of diabetes complication, duration of diabetes >10 years as the dominant predictor of demografic characteristic, and low diabetic foot-care practice as the dominant predictor of self-care behavior. Reducing impact of DFU could be achieved by optimizing self-care behavior through appropriate diabetic-care and foot-care management based on patients characteristic and diabetes complications.
The Influence of the Story DONI AND GIGINYA on Oral Hygiene Behavior in Preschool Children Banyuwangi Haswita, Haswita; Sholihah, Mila Mar’atus; Anggari, Roshinta Sony
International Journal of Advanced Health Science and Technology Vol. 4 No. 5 (2024): October
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ijahst.v4i5.411

Abstract

Oral hygiene problems that cause damage to the oral cavity in children in Indonesia are still high, reaching 57.6%. So it is very important to pay attention because this is an important growth stage. Damaged teeth can cause delayed tooth development in later life. The method of oral hygiene that attracts the attention of preschool children is the storytelling method. The aim of this research is to determine the effect of stories on oral hygiene behavior in preschool children. This method is quantitative research using a quasi-experimental design (one group pre-test and posttest). The population consisted of 50 individuals, and the sampling technique used was total sampling, using an observation checklist sheet to measure how to brush teeth. Statistical tests use the Wilcoxon Test. The results of the research showed that after the story was given, there was an increase, namely 30 children behaved good, 18 children behaved enough, and 2 children behaved poorly. Wilcoxon Signed Rank Test results with a value of p=000<0.05, the analysis shows that the story "Doni and Giginya" influences the oral hygiene behavior of preschool children. The story "Doni and Giginya" has been proven to affect increasing children's oral hygiene knowledge and behavior. Therefore, parents or guardians of children can utilize audio-visual media in other forms that have moral messages so that children's knowledge and behavior regarding oral hygiene in particular and health, in general, can increase. Keywords: Stories, Oral Hygiene Behavior, Preschool
Hubungan Pola Komunikasi Keluarga dengan Risiko Depresi berdasarkan Screening Depresi PHQ-9 pada Remaja Haswita, Haswita; Nabila, Syahlung Virginia; Anggari, Roshinta Sony
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): In Progress Issue
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.881

Abstract

Pendahuluan: Depresi pada remaja rentan terjadi karena dalam masa peralihan yang mengalami sejumlah perubahan baik fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Ketika remaja kesulitan mengatur emosionalnya, hal itu akan menimbulkan ketegangan sekaligus ketidaknyamanan yang dapat memicu terjadinya depresi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan pola komunikasi keluarga dengan risiko depresi berdasarkan screening depresi PHQ-9 pada remaja. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional untuk mengukur hubungan antara variabel independen pola komunikasi keluarga dengan variabel dependen risiko depresi. Populasi pada penelitian 510 siswa di SMPN X Genteng Banyuwangi. Dan sampel sebanyak 224 siswa dengan teknik pengambilan sampling yaitu random sampling, alat ukur yang digunakan kuesioner yaitu kuesioner PHQ-9 dan pola komunikasi keluarga. Penelitian ini menggunakan uji statistika rank spearman yaitu mencari tingkat signifikansi dari suatu variabel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi keluarga responden terbanyak adalah pluralistik (37,9%) dan lebih banyak responden memiliki risiko depresi ringan (41,1%). Hasil uji statistik Spearman’s rho diperoleh nilai p=0.000>0.05 sehingga terdapat hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan risiko depresi pada remaja di SMPN X Genteng Banyuwangi. Kesimpulan: Pola komunikasi keluarga sangat mempengaruhi remaja secara positif, terutama dalam kesehatan mental. Maka hasil penelitian ini diharapkan sekolah dapat memfasilitasi orang tua dan remaja (siswa) dalam keterampilan berkomunikasi yang baik sehingga mencegah risiko depresi berkelanjutan.