Luka perineum merupakan trauma yang dialami oleh 75% wanita yang melahirkan dan dapat menyebabkan morbiditas jika proses penyembuhan luka terganggu. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka perineum adalah oksigenasi jaringan dan nutrisi yang berhubungan dengan kadar hemoglobin dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin dengan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di TPMB Kecamatan Kenjeran. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan prospektif. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 37 ibu nifas dengan luka perineum. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kadar hemoglobin dan variabel terikatnya adalah penyembuhan luka perineum ibu nifas. Untuk menganalisis hubungan antara dua variabel menggunakan uji analisis chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 21 (56,8%) dari 37 ibu nifas mengalami anemia postpartum. Sedangkan penyembuhan luka perineum dengan kategori baik dialami oleh 23 (62,2%) dari 37 ibu nifas. Dari hasil uji analisis chi-square terhadap kedua variabel tersebut, didapatkan nilai p-value sebesar 0,006. Karena nilai p < 0,05, maka terdapat hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Kadar hemoglobin berhubungan dengan distribusi oksigen dan nutrisi ke jaringan perifer. Oleh karena itu, hubungan kadar hemoglobin dengan penyembuhan luka perineum menunjukkan bahwa jika kadar hemoglobin di atas batas normal, maka semakin baik kondisi luka perineum pada hari ke-7.