Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Konsep Ilmu dan Pendidikan dalam Perspektif Surat Al-Mujadalah Ayat 11 Amanda Rofina; Moh Nur Akbar Hafizul Ilmi; Siti Nursyamsiyah; Hairul Huda
TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol. 7 No. 1 (2024): TARLIM Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/tarlim.v7i1.1766

Abstract

Konsep ilmu dalam Islam diartikan secara holistik, melibatkan pemahaman terhadap ilmu agama (ilmu al-din) dan ilmu dunia (ilmu al-dunya). Dari segi spiritual, pengetahuan agama memberikan landasan moral, sementara ilmu dunia memberikan keterampilan dan pengetahuan material yang mendukung keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan. Pentingnya ilmu dalam Islam tercermin dalam perintah awal Al-Qur'an untuk membaca, menekankan perlunya pengetahuan sebagai fondasi kehidupan. Rasulullah juga menegaskan kewajiban umatnya untuk menuntut ilmu, baik dalam konteks ilmu agama maupun ilmu dunia. Konsep pembelajaran sepanjang hayat menekankan pentingnya pengembangan diri melalui ilmu sepanjang kehidupan. Dalam penelitian ini, memberikan konteks mengapa Surat Al-Mujadalah Ayat 11 dipilih sebagai fokus. Metode penelitian yang digunakan studi pustaka untuk mengeksplorasi konsep ilmu dan pendidikan dijelaskan secara rinci, termasuk pendekatan metodologi yang diterapkan. Hasil penelitian menyoroti implikasi dan relevansi konsep ilmu dan pendidikan dalam konteks ayat tersebut. Artikel ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana Islam menghargai ilmu dan pendidikan sebagai elemen integral dalam pembentukan karakter dan keberhasilan hidup. Dengan demikian, artikel ini bertujuan memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman masyarakat tentang pentingnya ilmu dalam perspektif Islam.
Application Curriculum of Islamic Education Based on Designing Curriculum Management By Paul A. Nelson Ahmad Halid; Siti Nursyamsiyah; Ahmad Ta’rifin; Saifaldin Idris Onia
Journal of Islamic Education Research Vol. 5 No. 3 (2024): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, Islamic State University of Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v5i3.437

Abstract

This research is part of the reaction to the admiration of Paul A Nelson's concept in designing the Education curriculum entitled "Curriculum Management By Design" The author wishes to examine and apply the work to the world of development or management of Islamic Education by using the library method applying the concept of data triangulation by analyzing data from strong sources of at least three data sources such as the work of Mastuhu, Ahmad Halid and Law No. 20 of 2003, Tony Bush, Nur Hamim and Tilar, H.A.R. and Nugroho. It was then used as material to analyze or support the results of this study. The results of this study show that the Islamic Education curriculum can be designed by applying three domains of Paul A Nelson's version, namely (1) Perception of reality, that the Islamic Education curriculum designed based on the reality of the needs of society now and in the future. (2) Human Processes, namely the Islamic education curriculum should be able to humanize humans by presenting humanistic education can be left both the sensitivity of individual members. It is necessary to develop a curriculum area that focuses on basic aspects of several animals called humans (3) Human Attitudes and Values, that the Islamic Education Curriculum develops attitudes and values ??that apply in the educational area, developed based on local wisdom and upholding the Attitudes and Values ??that exist in society.
Melatih Kader Pemimpin Aisyiyah Berbasis Spiritualitas Siti Nursyamsiyah; Khoiriyah; Hairul Huda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 4 No. 01 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v4i01.226

Abstract

Pemimpin spiritualitas merupakan kebutuhan terpenting dalam sebuah organisasi dan kehidupan masyarakat. Meningkatnya perilaku generasi bangsa yang tidak sejalan dengan kehidupan beragama Islam berdampak pada menurunnya akhlak generasi bangsa. Organisasi Aisyiyah memberikan solusi pada kader pemimpin perempuan sebagai pendidik dalam keluarga dan masyarakat untuk memiliki spiritualitas. Salah satu karakter yang harus dimiliki diantaranya: paham agama islam dan kemuhammadiyahan, jujur, amanah, disiplin, etos kerja tinggi, dan berjiwa al-ma’un. Selain itu semua pemimpin kader Aisyiyah hendaknya bergeng teguh pada kepemimpinan rasulullah yaitu siddiq, amanah, fathonah dan tablig. Dalam kata lain sifat pemimpin terhadap bahwannya atau dalam pengelolaan organisasi yaitu integrity, trust, smart dan openly. Salah satu cara untuk memenuhi karakteristik tersebut diantaranya memberikan penguatan spiritualitas melalui pertemuan corp muballighat. Tujuan pendampingan ini untuk mewujudkan perempuan yang kuat dalam ideologi, memiliki wawasan kebangsaan dan berkemajuan. Pemimpin perempuan aisyiyah spiritualitas merupakan pemimpin bagi ummat dan pemimpin bagi bangsa. Kata kunci: Kader, pemimpin, aisyiyah, spiritualitas   ABSTRACT Spiritual leaders are the most important requirement in an organization and community life. The increasing behavior of the nation's generation that is not in line with Islamic religious life has an impact on the decline in the morals of the nation's generation. The Aisyiyah organization provides solutions for cadres of female leaders as educators in families and communities to have spirituality. One of the characteristics that must be possessed includes understanding the religion of Islam and Muhammadiyah, honesty, friendliness, discipline, high work ethic, and al-ma'un spirit. In addition, all Aisyiyah cadre leaders should adhere to the leadership of the Prophet, namely siddiq, amanah, fathonah and tabligh. In other words, the characteristics of a leader towards his subordinates or in managing an organization are integrity, trust, smartness, and openness. One way to fulfill these characteristics is to provide spiritual reinforcement through corp muballighat meetings. This assistance aims to create women who are strong in ideology, have national insights, and are progressive. The female leader Aisyiyah Spirituality is a leader for the ummah and a leader for the nation. Keywords: Cadre, leader, aisyiyah, spirituality