Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis Filogenetik Molekuler pada Phyllanthus niruri L. (Euphorbiaceae) Menggunakan Urutan Basa DNA Daerah Internal Transcribed Spacer (ITS) Topik Hidayat; Diah Kusumawaty; Kusdianti Kusdianti; Dian Din Yati; Astry Agusthina Muchtar; Dina Mariana
Jurnal Matematika & Sains Vol 13, No 1 (2008)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Variation of DNA sequences of the internal transcribed spacer (ITS) region has been used as a molecular character tounderstand the phylogenetic relationships within different strains of Phyllanthus niruri and with other species belonging tofamily Euphorbiaceae. Phylogenetic analysis of 19 plant samples using parsimony method revealed several findings: as awhole family, Euphorbiaceae is a monophyletic group and the family is divided into two major clades based upon its singleleaf arrangement; genus Phyllanthus is a non-monophyletic group, though species Phyllanthus niruri is a monophyleticgroup; major classification system of Phyllanthus niruri at the molecular level does not support previous majorclassification; Saoropus androgynus is closely related with Phyllanthus niruri.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Konsumsi Natrium Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Tahun 2015 Oklivia Libri; Rijanti Abdurrachim; Dina Mariana; STIKES Husada Borneo; Politeknik Kesehatan Banjarbaru; Alumni STIKES Husada Borneo
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 6 No 1 (2015): November
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.912 KB)

Abstract

Hypertension is a medical condition in which a person experiences an increase in blood pressure above normal. The common thing that occurs in patients with hypertension that is the lack of knowledge about hypertension and sodium consumption. The purpose of this study was to determine the relationship of the level of knowledge and consumption of sodium on blood pressure of hypertensive patients. The study design used is cross sectional, the study population was all patients with hypertension in the Cempaka Health Center. The sample was 75 respondents, while sampling was done by a purposive sampling method. Respondent’s data of sodium intake and level of knowledge obtained from an interview with a questionnaire method for knowledge and food recall for sodium intake data. Blood pressure data obtained from the measurement results using a sphygmomanometer. Based on the results of statistical tests (chi-square test) found that there was no correlation between the level of knowledge with blood pressure (p=0,151) and there is a correlation between the level of sodium intake with blood pressure (p=0,000). From the results of this study concluded that although there was no significant correlation between knowledge and blood pressure, a better knowledge of the disease can help prevent and making treatment more effective. Keeping sodium intake will have a considerable influence in lowering blood pressure.
BAHASA INDONESIA SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA Dina Mariana; Nurul Imalah; Nur Isnaini; Supri Adiyanto; Qomariyah Qomariyah; Ulil Fajriyah; Uswatun Hasanah
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v4i2.72

Abstract

Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan bahasa Indonesia sebagai penguatan karakter tanggung jawab siswa di salah satu sekolah dasar yang ada di kabupaten Sumenep. Dari hasil penelitian yang di lakukan bahwa bahasa Indonesia adalah salah satu cara siswa untuk melakukan komunikasi atau bahkan untuk melakukan tanggung jawab siswa atau sebagai pelajar. Bahasa Indonesia diterapkan untuk penguatan karakter tanggung siswa, bahasa Indonesia juga di perlukan agar siswa-siswi bisa mencerminkan atau mengambarkan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional. Metode penelitian kualitatif menggunakan teknik observasi ekspriment atau juga dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian tersebut adalah guru ataupun sekolah telah menerapkan bahasa Indonesia sebagai penguatan karakterr tanggung jawab siswa. Salah satu karakter yang ditemui di salah satu sekolah dasar adalah karakter tanggung jawab yang dimiliki oleh siswa. Dalam menguatkan karakter siswa harus menggunakan bahasa yang baik, benar dan sopan agar terbentuk karakter siswa sebagai karakter yang bertanggung jawab.
ANALISISYURIDISTERHADAP PRAKTIK MONOPOLI YANG DILAKUKAN OLEH PT PELINDO III (PERSERO) TERKAIT PELAYANAN JASA BONGKAR MUAT PETIKEMAS DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PERSAINGAN USAHA (STUDI PUTUSAN: PUTUSAN KPPU NO.15/KPPU-L/2018) Dina Mariana; Ningrum Natasya; Mahmul Siregar
TRANSPARENCY Vol 1, No 02 (2020)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu ketentuan yang dilarang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah praktik monopolisebagaikegiatanyang dilarang.Larangan  praktik monopoli dilandaskan pada dampaknya yangtidak hanyamerugikan sesama pelaku usaha tetapi juga merugikankonsumenbahkanperekonomian nasional. KPPU sebagailembagayangberwenangdalam persainganusahatelahmelakukan penegakanakanhukum persaingan usahatermasukdenganmemutuskasusmonopoli yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN)yaitu PT Pelindo III (Persero)praktik monopoli terkait pelayanan jasa bongkar muat petikemaslewat putusan nomor:15/KPPU-L/2018. Rumusanmasalahdalam skripsiialahbagaimana penerapan hukum persaingan usaha di Indonesia, bagaimana pelanggaran praktik monopoli yang dilakukan oleh PT Pelindo III (Persero) terkait pelayanan jasa bongkar muat petikemas di pelabuhan L.Say Maumere dan bagaimana analisa hukum terhadap putusan KPPU Nomor 15/KPPU-L/2018 terhadap pelanggaran Pasal 17 ayat (1) dan (2) huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Metode yang digunakan  dalampenulisanskripsi  ini ialahmetode penelitian hukum  yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Analisis data yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Kesimpulan dari skripsi ini yaitu praktik monopoli diatur dalam Pasal 17 UU No.5 Tahun 1999 dan Pengecualian monopoli BUMN diatur dalam Pasal 51 UU No.5 Tahun 1999. Putusan KPPU Nomor 15/KPPU/L/2018 yang telah menetapkan PT Pelindo III (Persero) terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 17 ayat (1) dan (2) huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat adalah tepat. Dengan adanya pemenuhan unsur-unsur Pasal 17 UU No. 5 Tahun 1999, dan pelanggaran terhadap pengecualian yang diatur dalam Pasal 51 UU No.5 Tahun 1999 tentang hak monopoli BUMN. Lebih lanjut diatur dalam Keputusan KPPU No.89/KPPU/KEP/III/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Pasal 51 UU No.5 Tahun 1999,
RESPON SUAMI TERHADAP KEHAMILAN ISTRI (STUDI DI KELURAHAN TANGKERANG TENGAH KOTA PEKANBARU) Dina Mariana; Yoskar Kadarisman
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 6: Edisi I Januari - Juni 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the process of the wife pregnancy, the husband's concern is important. The attention given by the husband will affect the physical and psychological condition of the wife. The attention given by the husband can be seen from the husband's knowledge relating to pregnancy. The focus of the problem in this study is how the husband's knowledge of the response must be made when the wife is pregnant. The benefits of this research are expected to be the development of science, especially the sociology of health. This study used a quantitative approach, look at human behavior can be predicted and social reality, objective and can be measure, this study has a type of quantitative descriptive research that aims to describe systematically, factually, and accurately about the factors and nature of the population. In this study, 814 populations and sample collection used the Slovin formula and a sample of 89 respondents. Response Theory, Response is defined as a behavior or attitude that is tangible both before detailed understanding, influence or rejection, like it or not and the use of a particular phenomenon. The objective of this research is to determine the husband's response toward the wife pregnancy..Keywords: Knowledge, Response
DEVELOPING LOCAL-FOLKLORE INSTRUCTIONAL READING MATERIALS FOR EIGHTH GRADERS Dina Mariana
The Journal of English Literacy Education: The Teaching and Learning of English as a Foreign Language Vol 4, No 1 (2017): The Journal of English Literacy Education
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jele.v4i1.5622

Abstract

Abstract: This study aimed at finding out the validity, practicality, and potential effect of the developed instructional reading materials using local folklores from Muara Enim Regency for the eighth graders. The procedure of the study consisted of three stages: analysis, design, and evaluation. In evaluation stage, a set of formative evaluations consisting of self evaluation, experts review, one-to-one, small group, field test was conducted. There were two experts reviewing the product in the expert review stage, three students involved in one-to-one evaluation, nine students involved in small group evaluation, and thirty students of a real class involved in field test. The data were obtained from questionnaires and test. The obtained data were analyzed by using average score for the questionnaires and percentage for the test. The findings showed that the developed product was valid in terms of its content and instructional design with the average score 3.52 (very highly valid).  The developed reading materials were practical after being evaluated in one-to-one evaluation with the average score 3.19 (highly practical) and small group evaluation with the average score 3.7 (very highly practical). Then, the product also had high potential effect after being evaluated in field test as 73.3% of students passed the minimum mastery criterion. It can be said that the developed product are potentially effective to be applied for the target students. Key words: development research, instructional reading materials, local folklores, reading levels 
Hubungan Dukungan Keluarga dan Stres dengan Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif di Puskesmas Mapilli Sastrariah; Dina Mariana
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.971 KB) | DOI: 10.56467/jptk.v3i2.16

Abstract

Latar Belakang : Pemberian Air susu ibu (ASI) oleh ibu menyusui memerlukan dukungan dari orang terdekat, seperti anggota keluarga, teman, saudara, dan rekan kerja. Ibu yang banyak gagal memberikan ASI Eksklusif adalah ibu yang tidak mendapatkan dukungan yang kurang dari orang- orang terdekatnya. Tujuan :Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan stres dengan kegagalan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Mapilli tahun 2021. Metode:metode penelitian adalah Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observational analytic dengan rancangan kasus kontrol (case control study). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang melahirkan di Puskesmas Mapilli dari bulan Mei sd Juni 2021. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposif sampling, sebanyak 58 ibu nifas. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner. Hasil :terdapat hubungan variabel dukungan suami dan stres mempunyai hubungan yang cukup kuat dan kuat terhadap kegagalan pemberian ASI eksklusif dengan koefisien Contingency 0,562 (dalam interval 0.40-0.599) dan 0,603 (dalam interval 0.60-0.799). Kesimpulan :Adanya hubungan dukungan keluarga dan stres dengan kegagalan pemberian ASI eksklusif. Penelitian diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada setiap ibu hamil dalam mempersiapkan diri memberikan ASI Eksklusif.
TAHAPAN FANIKA ERA-ERA MBÖWO PADA UPACARA FALÖWA NIAS SELATAN : ANALISIS WACANA KRITIS Dina Mariana; T. Silvana Sinar; T. Thyrhaya Zein
Kode : Jurnal Bahasa Vol 9, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.296 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v9i1.16932

Abstract

Penelitian ini menganalisis salah satu tahapan penting dalam pelaksanaan Falöwa Nias Selatan, yaitu tahapan fanika era-era mböwo. Tahapan ini merupakan rangkaian prosesi adat yang berisikan 4 hal penting, yaitu Ngaỡtỡ (silsilah), Bỡrỡta Mbỡwỡ (mahar), Oroisa Mene-mene (nasehat) dan howu-howu (berkat). Peneliti menggunakan teori Analisis Wacana Kritis sebagai pisau analisis dalam menguraikan upacara Falöwa Nias Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses tahapan penting dalam pelaksanaan Falöwa Nias Selatan, yaitu tahapan fanika era-era mböwo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan perspektif Analisis Wacana Kritis. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teks  Falöwa  Nias Selatan yang telah ditranskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pada saat Ngaỡtỡ berlangsung, maka kedua belah pihak yang berkepentingan dalam prosesi adat akan memberitahukan tentang silsilah marga kedua mempelai dengan tujuan agar seluruh peserta dapat mengetahui hubungan kekeluargaan, 2) pada saat Bỡrỡta Mbỡwỡ ada hal unik yang dilakukan yaitu pembahasan tentang mahar  dan jabatan dalam adat, 3) pada tahap Oroisa Mene-mene (nasehat) menunjukkan semua keluh kesah kedua orangtua selama bersama dengan anaknya dan diakhiri dengan pemberian nasehat dan 4) howu-howu (berkat) adalah tahapan akhir yaitu pemberian berkat berupa harapan oleh orangtua mempelai perempuan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan Falöwa Nias Selatan mengandung kekayaan budaya yang harus terus di lestarikan. Kata kunci : Upacara Falöwa  Nias Selatan, Fanika era-era mböwo, Analisis Wacana KritisPenelitian ini menganalisis salah satu tahapan penting dalam pelaksanaan Falöwa Nias Selatan, yaitu tahapan fanika era-era mböwo. Tahapan ini merupakan rangkaian prosesi adat yang berisikan 4 hal penting, yaitu Ngaỡtỡ (silsilah), Bỡrỡta Mbỡwỡ (mahar), Oroisa Mene-mene (nasehat) dan howu-howu (berkat). Peneliti menggunakan teori Analisis Wacana Kritis sebagai pisau analisis dalam menguraikan upacara Falöwa Nias Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses tahapan penting dalam pelaksanaan Falöwa Nias Selatan, yaitu tahapan fanika era-era mböwo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan perspektif Analisis Wacana Kritis. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teks  Falöwa  Nias Selatan yang telah ditranskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pada saat Ngaỡtỡ berlangsung, maka kedua belah pihak yang berkepentingan dalam prosesi adat akan memberitahukan tentang silsilah marga kedua mempelai dengan tujuan agar seluruh peserta dapat mengetahui hubungan kekeluargaan, 2) pada saat Bỡrỡta Mbỡwỡ ada hal unik yang dilakukan yaitu pembahasan tentang mahar  dan jabatan dalam adat, 3) pada tahap Oroisa Mene-mene (nasehat) menunjukkan semua keluh kesah kedua orangtua selama bersama dengan anaknya dan diakhiri dengan pemberian nasehat dan 4) howu-howu (berkat) adalah tahapan akhir yaitu pemberian berkat berupa harapan oleh orangtua mempelai perempuan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan Falöwa Nias Selatan mengandung kekayaan budaya yang harus terus di lestarikan. Kata kunci : Upacara Falöwa  Nias Selatan, Fanika era-era mböwo, Analisis Wacana KritisPenelitian ini menganalisis salah satu tahapan penting dalam pelaksanaan Falöwa Nias Selatan, yaitu tahapan fanika era-era mböwo. Tahapan ini merupakan rangkaian prosesi adat yang berisikan 4 hal penting, yaitu Ngaỡtỡ (silsilah), Bỡrỡta Mbỡwỡ (mahar), Oroisa Mene-mene (nasehat) dan howu-howu (berkat). Peneliti menggunakan teori Analisis Wacana Kritis sebagai pisau analisis dalam menguraikan upacara Falöwa Nias Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses tahapan penting dalam pelaksanaan Falöwa Nias Selatan, yaitu tahapan fanika era-era mböwo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan perspektif Analisis Wacana Kritis. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teks  Falöwa  Nias Selatan yang telah ditranskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pada saat Ngaỡtỡ berlangsung, maka kedua belah pihak yang berkepentingan dalam prosesi adat akan memberitahukan tentang silsilah marga kedua mempelai dengan tujuan agar seluruh peserta dapat mengetahui hubungan kekeluargaan, 2) pada saat Bỡrỡta Mbỡwỡ ada hal unik yang dilakukan yaitu pembahasan tentang mahar  dan jabatan dalam adat, 3) pada tahap Oroisa Mene-mene (nasehat) menunjukkan semua keluh kesah kedua orangtua selama bersama dengan anaknya dan diakhiri dengan pemberian nasehat dan 4) howu-howu (berkat) adalah tahapan akhir yaitu pemberian berkat berupa harapan oleh orangtua mempelai perempuan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan Falöwa Nias Selatan mengandung kekayaan budaya yang harus terus di lestarikan. Kata kunci : Upacara Falöwa  Nias Selatan, Fanika era-era mböwo, Analisis Wacana KritisPenelitian ini menganalisis salah satu tahapan penting dalam pelaksanaan Falöwa Nias Selatan, yaitu tahapan fanika era-era mböwo. Tahapan ini merupakan rangkaian prosesi adat yang berisikan 4 hal penting, yaitu Ngaỡtỡ (silsilah), Bỡrỡta Mbỡwỡ (mahar), Oroisa Mene-mene (nasehat) dan howu-howu (berkat). Peneliti menggunakan teori Analisis Wacana Kritis sebagai pisau analisis dalam menguraikan upacara Falöwa Nias Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses tahapan penting dalam pelaksanaan Falöwa Nias Selatan, yaitu tahapan fanika era-era mböwo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan perspektif Analisis Wacana Kritis. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teks  Falöwa  Nias Selatan yang telah ditranskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pada saat Ngaỡtỡ berlangsung, maka kedua belah pihak yang berkepentingan dalam prosesi adat akan memberitahukan tentang silsilah marga kedua mempelai dengan tujuan agar seluruh peserta dapat mengetahui hubungan kekeluargaan, 2) pada saat Bỡrỡta Mbỡwỡ ada hal unik yang dilakukan yaitu pembahasan tentang mahar  dan jabatan dalam adat, 3) pada tahap Oroisa Mene-mene (nasehat) menunjukkan semua keluh kesah kedua orangtua selama bersama dengan anaknya dan diakhiri dengan pemberian nasehat dan 4) howu-howu (berkat) adalah tahapan akhir yaitu pemberian berkat berupa harapan oleh orangtua mempelai perempuan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan Falöwa Nias Selatan mengandung kekayaan budaya yang harus terus di lestarikan. Kata kunci : Upacara Falöwa  Nias Selatan, Fanika era-era mböwo, Analisis Wacana KritisPenelitian ini menganalisis salah satu tahapan penting dalam pelaksanaan Falöwa Nias Selatan, yaitu tahapan fanika era-era mböwo. Tahapan ini merupakan rangkaian prosesi adat yang berisikan 4 hal penting, yaitu Ngaỡtỡ (silsilah), Bỡrỡta Mbỡwỡ (mahar), Oroisa Mene-mene (nasehat) dan howu-howu (berkat). Peneliti menggunakan teori Analisis Wacana Kritis sebagai pisau analisis dalam menguraikan upacara Falöwa Nias Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses tahapan penting dalam pelaksanaan Falöwa Nias Selatan, yaitu tahapan fanika era-era mböwo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan perspektif Analisis Wacana Kritis. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teks  Falöwa  Nias Selatan yang telah ditranskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pada saat Ngaỡtỡ berlangsung, maka kedua belah pihak yang berkepentingan dalam prosesi adat akan memberitahukan tentang silsilah marga kedua mempelai dengan tujuan agar seluruh peserta dapat mengetahui hubungan kekeluargaan, 2) pada saat Bỡrỡta Mbỡwỡ ada hal unik yang dilakukan yaitu pembahasan tentang mahar  dan jabatan dalam adat, 3) pada tahap Oroisa Mene-mene (nasehat) menunjukkan semua keluh kesah kedua orangtua selama bersama dengan anaknya dan diakhiri dengan pemberian nasehat dan 4) howu-howu (berkat) adalah tahapan akhir yaitu pemberian berkat berupa harapan oleh orangtua mempelai perempuan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan Falöwa Nias Selatan mengandung kekayaan budaya yang harus terus di lestarikan. Kata kunci : Upacara Falöwa  Nias Selatan, Fanika era-era mböwo, Analisis Wacana Kritis
ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU TUNGGU KERJA ALUMNI MATEMATIKA FST UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Suma Inna; Dina Mariana; Mahmudi Mahmudi; Muhammad Manaqib
SIGMA Vol 8, No 2 (2023): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/sigma.v8i2.1597

Abstract

Penelitian ini membahas faktor - faktor yang mempengaruhi waktu tunggu kerja alumni Matematika FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Data yang digunakan adalah data Tracer Study alumni angkatan 2002-2012. Dari data tersebut, diambil beberapa faktor yang diduga mempengaruhi waktu tunggu kerja yang menjadi variabel independen yaitu jenis kelamin dengan kategori laki-laki dan perempuan; lama studi dengan kategori tepat waktu dan tidak tepat waktu; Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan kategori baik, amat baik, dan cumlaude;  kompetensi alumni yang terdiri atas bahasa inggris, keterampilan komputer, kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, kepemimpinan, kemampuan dalam memegang tanggung jawab; loyalitas dengan kategori sangat rendah, rendah, cukup tinggi, tinggi dan sangat tinggi. Untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi masa tunggu kerja digunakan model regresi logistik ordinal dengan variabel dependen waktu tunggu kerja (WT) diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu cepat, sedang dan lambat. Dari analisis data diperoleh bahwa faktor yang signifikan mempengaruhi WT adalah Lama studi dengan kategori ”tidak tepat waktu”, dan Tingkat penguasaan Bahasa Inggris Alumni kategori “tinggi”, dan “sangat tinggi”.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI PUESKESMAS NGEMPLAK 1 SLEMAN YOGYAKARTA Dina Mariana; Tutik Astuti; Anita Liliana
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4 No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v4i3.157

Abstract

Jumlah penduduk yang terus meningkat merupakan masalah besar bagi negara-negara di duniakhususnya negara berkembang. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesarkeempat setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Menekankan informasi yang cukup tentangkontrasepsi tidak mencangkup tentang macam-macam kontrasepsi dan diharapkan denganpenggunaan KB jumlah kelahiran di Indonesia dapat diturunkan. Tujuan umum pada penelitian iniyaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam pemilihan alatkontrasepsi hormonal di Puskesmas Ngemplak 1 Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional. Populasipenelitian ini adalah ibu-ibu yang datang untuk melakukan pemeriksaan atau suntik ulang alatkontrasepsi hormonal di Puskesmas Ngempak 1 Sleman Yogyakarta. Teknik pengambilan sampelmenggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah 77 ibu-ibu. Penelitian ini dilaksanakan diPuskesmas Ngemplak 1 Sleman Yogyakarta. Menggunakan analisa data yaitu somerr. Hasilpenelitian menunjukan tingkat pengetahuan tentang alat kontrasepsi hormonal yaitu dengan kategoricukup sebanyak 41 ibu-ibu dan sikap dalam pemilihan alat kontrasepsi hormonal yaitu dengankategori positif sebanyak 54 ibu-ibu dan nilai p-value 0,000(p<0,05). Kesimpulan: ada hubungansignifikan tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi hormonal diPuskesmas Ngemplak 1 Sleman Yogyakarta.