Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Innovation Utilization of Tofu Waste Into Flour With The Addition of Sodium Metabisulfit As Antibrowning Nailul Hidayat; Rita Sunartaty; Salfauqi Nurman; Irmayanti Irmayanti; Sholihati Sholihati
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 1, No 1 (2019): Serambi Journal of Agricultural Technology (June 2019)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v1i1.1096

Abstract

Tofu waste has a high nutritional value because in the manufacturing process, not all protein content can be extracted. At present the use of tofu waste is used as a manufacture of gusts, crackers, soy sauce and animal feed. Even though 100 grams of tofu waste still has a carbohydrate content of 11.07%, 4.71% protein, 1.94% fat and 0.8% ash. Tofu waste can be processed into flour by passing the bleaching process using sodium metabisulfite. The purpose of this study is to find out the making the flour  from tofu waste using sodium metabisulfite as anti browning. This research was carried out using factorial Randomized Complete Design (RAL) with variations in the concentration of sodium metabisulfite namely 0, 100,300 and 500 ppm and immersion duration of 30, 45, and 60 minutes. In this study, the best treatment was produced by soaking sodium p-metulfulfite 500 ppm with 60 minutes immersion time producing tofu flour with moisture content 9.43%, ash content 2.17%, organoleptic test aroma 3.87 (likes) color (4, 03) like it.
Formulasi Pembuatan Edible Spoon Dengan Penambahan Varian Ekstrak Pewarna Alami Serta Bubuk Kayu Manis (Cinamomum Burmanii) Sebagai Anti Mikroba Puja Arismawanti; Irmayanti Irmayanti; Chairuni AR Chairuni AR
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 3, No 2 (2021): Serambi Journal of Agricultural Technology (December, 2021)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v3i2.3529

Abstract

Edible spoon is one kind of edible cutlery, which is a disposable meal made of biodegradable materials so that it can reduce the neighborhood use of inhospitable plastic diets. Natural dyeing is safer than synthetic dyes. For example (leaves of pandan, carrots and purple sweet potatoes. The purpose of the study is identify the effects of adding a natural pigment extract, adding cinnamon powder and an interaction between a natural dye extract and cinnamon powder as anti microbial against edible spoon. The study uses a full random design (RAL) prosecuting patterns of 3 levels with 2 factors. The factor I is a natural dye extract with three levels of it: P1 = extract of pandan leaves (3%), P2 = carrot extract (3%) and P3 = extract of purple sweet potato (3%). The factor II is cinnamon powder with 3 levels of yatiu K1 =1%, K2 =1.5% and K3 =2%.  The parameters analyzed in the study are for tests of water levels and hedonic organoleptic tests (color, taste and aroma). Studies have shown that the effects of adding a variant extracted from natural dyes have a very real impact on water levels, hedonic organoleptic tests (colors and scents), but have no real effect on hedonic organoleptic tests. The effect of cinnamon powder is particularly evident on water levels tests, hedonic organoleptic tests (color and taste), but it has no real effect on scent hedonic organoleptic tests. Whereas the mixing of variant extracts of natural dyes and cinnamon powders does not make a real difference in water levels, organoleptic tests (color, taste and aroma). The best treatment based on adding extract of pandan leaves and cinnamon powder 2% (P1K3) is edible spoon with the chemical properties of water 9.90%, hedonic organoleptic {color 1.87 (not like), 4.58 (likes) and scent 4.40 (likes)}.
KANDUNGAN ZAT GIZI PRODUK SERBUK MINUMAN INSTAN RUMPUT GANDUM SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN Irmayanti Irmayanti; Saifuddin Saifuddin; Zakaria Zakaria
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 1: MARET 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.696 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i1.508

Abstract

Rumput gandum dikenal sebagai bahan baku untuk minuman kesehatan karena mengandung vitamin, zat gizi lainnya dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan zat gizi pada produk serbuk minuman instan rumput gandum sehingga dapat menyediakan informasi tentang komposisi zat gizi pada produk. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan analisis laboratorium. Produk serbuk minuman instan ini dihasilkan dari kristalisasi filtrat rumput gandum dengan penambahan gula. Penelitian ini menggunakan 3 formula produk, yaitu formula 1 dengan penambahan gula 15%, formula 2 dengan penambahan gula 20% dan formula 3 dengan penambahan gula 25%. Hasil penelitian menujukkan kandungan gizi makro ketiga formula yang terdiri dari 9,13±11,02 gram karbohidrat; 0,50±0,72 gram protein; 0,05±0,09 gram lemak, dan energi sebesar 40,21±46,53 kkal, sedangkan zat gizi mikro terdiri dari 5,9±6,2 mg vitamin C; 0,30±0,53 mg besi, 2,84±6,65 mg magnesium; 105±135 mg kalium dan 6,1±7,8 mg natrium. Berdasarkan kandungan zat gizinya maka dapat disimpulkan bahwa formula 1 merupakan formula terbaik.
Pengaruh Pendekatan Open Ended Problems terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa pada Materi Peluang di Kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Utara Sri Munarsih; Lili Rohanita Hasibuan; Irmayanti Irmayanti
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v5i1.1353

Abstract

Penelitian ini mengkaji pembelajaran dengan menggunakan pendekatan open ended Problems terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa pada materi peluang. Tujuan penelitian ini adalah (1)untuk mendeskripsikan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Open Ended Problems, (2)mengetahui seberapa besar pengaruh pendekatan Open Ended Problems terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Utara sedangkan sampel yang diambil adalah kelas XI IPA2 dan XI IPA4 Tahun Pembelajaran 2017/2018 yang masing-masing kelas sebanyak 40 siswa.Instrumen penelitian ini menggunakan tes berpikir kreatif matematika berbentuk 5 soal tes uraian dengan mengacu pada indikator kemampuan berpikir kreatif matematika dari Munandar. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata posttest kelas kontrol 71.50 dengan Standar Deviasi 9.001, nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 75.75 dengan Standar Deviasi 8.811. Pada hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar 2.224 dan ttabel sebesar 1.683, maka 2.224 > 1.683 dengan tingkat signifikan 0.036 < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka, terdapat pengaruh pendekatan Open Ended Problems terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh pendekatan Open Ended Problems terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa dan proses jawaban siswa sebelum proses pembelajaran rendah menjadi meningkat setelah diberikan pembelajaran dengan pendekatan Open Ended Problems dan hasilnya lebih baik dari pada siswa dengan pembelajaran konvensional. Pendekatan Open Ended Problems berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa terutama pada aspek kelancaran dan keluwesan berpikir.
Pengaruh Pendekatan Open Ended Problems terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa pada Materi Peluang di Kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Utara Sri Munarsih; Lili Rohanita Hasibuan; Irmayanti Irmayanti
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v5i1.1352

Abstract

Penelitian ini mengkaji pembelajaran dengan menggunakan pendekatan open ended Problems terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa pada materi peluang. Tujuan penelitian ini adalah (1)untuk mendeskripsikan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Open Ended Problems, (2)mengetahui seberapa besar pengaruh pendekatan Open Ended Problems terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Utara sedangkan sampel yang diambil adalah kelas XI IPA2 dan XI IPA4 Tahun Pembelajaran 2017/2018 yang masing-masing kelas sebanyak 40 siswa.Instrumen penelitian ini menggunakan tes berpikir kreatif matematika berbentuk 5 soal tes uraian dengan mengacu pada indikator kemampuan berpikir kreatif matematika dari Munandar. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata posttest kelas kontrol 71.50 dengan Standar Deviasi 9.001, nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 75.75 dengan Standar Deviasi 8.811. Pada hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar 2.224 dan ttabel sebesar 1.683, maka 2.224 > 1.683 dengan tingkat signifikan 0.036 < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka, terdapat pengaruh pendekatan Open Ended Problems terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh pendekatan Open Ended Problems terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa dan proses jawaban siswa sebelum proses pembelajaran rendah menjadi meningkat setelah diberikan pembelajaran dengan pendekatan Open Ended Problems dan hasilnya lebih baik dari pada siswa dengan pembelajaran konvensional. Pendekatan Open Ended Problems berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa terutama pada aspek kelancaran dan keluwesan berpikir.
Gerakan Cipta Relawan Tangguh Sadar Psikososial Pasca Bencana Muthmainnah Muthmainnah; Suarti Djafar; Aisyah Suryani; Dewi Indriani; Imam Mursyid; Irmayanti Irmayanti
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 3 No 2 (2021): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bentuk pengabdian masyarakat ini merupakan pelatihan yang ditujukan kepada relawan penanggulangan bencana. Pelatihan ini bertujuan agar relawan tanggap terhadap psikososial bagi para penyintas untuk mengurangi dampak-dampak negatife yang muncul pasca bencana terjadi, misalnya kecemasan, ketidakstabilan emosi, kebingungan dan panik berlebihan. Pelatihan ini diadakan selama 3 hari dengan berbagai materi pilihan yang mudah dipahami yaitu : 1) Dampak Psikologis Pada Individu 2) factor yang mempengaruhi Kerentanan psikologis 3) Aktivitas Psikososial pada Setiap tahapan pasca Bencana 4) Assessmen Psikososial 5) Keterampilan Dasar Pekerja Psikososial dalam Mendapingi Penyintas 6) Berbagai Teknik Intervensi. Pendekatan yang digunakan adalah 1) Penyuluhan, 2) Focus Group Discussion (FGD), 3) Simulasi, dan 4) Metode Problem Solving. Secara praktis, outcome dari pengabdian ini adalah adalah 1) memberikan gambaran bagaimana perilaku menolong pada dirinya sehingga dapat menguatkan motivasi responden dalam menolong orang lain. 2) kepada aparat dan pemangku kebijakan di desa Malalin Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang, hal ini menjadi referensi dan penguat sumber daya manusia yang berkualitas dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang gotong royong.
NEUTROPHIL/LYMPHOCYTE COUNT RATIO ON DENGUE HEMORRHAGIC FEVER Irmayanti Irmayanti; Asvin Nurulita; Nurhayana Sennang
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 23, No 3 (2017)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v23i3.1200

Abstract

Infeksi virus dengue adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang menimbulkan dampak sosial dan ekonomi. Pemeriksaanrasio netrofil/limfosit sangat mudah dan cepat dilakukan. Rasio netrofil/limfosit dihubungkan dengan perembesan plasma di pasienDBD. Untuk mengetahui rasio netrofil/limfosit pasien DBD berdasarkan derajat DBD. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektifdengan mengambil data rekam medis RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar masa waktu Juni 2013–Juni 2015. Uji statistikdilakukan dengan uji Mann-Whitney, uji t dan uji kenasaban Spearman. Didapatkan 96 subjek penelitian yang memenuhi patokankesertaan. Rerata umur subjek penelitian 53,5 tahun (18–89), sebagian besar laki-laki 56,25% dan perempuan 43,75%. Uji Mann-Whitney menunjukkan median leukosit grade I 4,45 (1,10–28,80), grade II 3,25 (1,60–9,20) dengan p=0,03. Median netrofil gradeI 2,41 (0,47–24,65), grade II 1,16 (0,29–6,50) dengan p=<0,01. Median trombosit grade I 113,50 (5,00–342,000), grade II 76,50(3,00–274,00) dengan p=0,009. Rasio netrofil/limfosit grade I 2,19 (0,61–17,25), grade II 0,80 (0,18–5,91) dengan p=<0,01. Ujikenasaban Spearman didapatkan nilai p<0,001 menunjukkan kenasaban antara rasio netrofil/limfosit dan derajat DBD bermakna.Nilai kenasaban Spearman sebesar -0,68 menunjukkan hubungan terbalik, semakin rendah rasio netrofil/limfosit, semakin berat derajatDBD. Uji t menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna nilai limfosit dan hematokrit pasien DBD grade I dan II. Rasio netrofil/limfositpada DBD grade I lebih tinggi daripada grade II, semakin rendah rasio netrofil/limfosit semakin berat derajat DBD.
Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus SMA Negeri 1 Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai) Ardin Sialagan; Irmayanti Irmayanti
JURNAL GEOGRAFI Vol 3, No 1 (2011): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v3i1.7291

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hasil belajar siswa pada pokok bahasan sumber daya alam yang diajar dengan model Snowball Throwing (2) untuk mengetahui aktifitas siswa melalui model pembelajaran snowball throwing (3) untuk mengetahui efektifitas dalam penerapan model pembelajaran snowball throwing.             Penelitian PTK ini dilaksanakan di Bintang Bayu pada Tahun akademik 2010, objek penelitian 1 kelas yang berjumlah 32 orang.Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar berupa tes objektif. Reabilitas tes diuji dengan menggunakan Teknik Korelasi Produk Moment dengan hasil sebesar 0.304( r=0.7127). Pengumpulan data dilakukan dengan cara komunikasi langsung dan tidak langsung. Teknik analisa yang digunakan menggunakan metode deskriptif kuantitatif.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa model Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar dengan melihat keaktifan pada siklus I sebesar 70% dan keaktifan pada siklus II sebesar 85% dan Ketuntasan Klasikal pada siklus I sebesar 86 % dan ketuntasan klasikal pada siklus II sebesar 94%. Penerapan model pembelajaran snowball throwing merupakan model yang efektif digunakan karena antara materi pelajaran dan model pembelajaran signifikan untuk digunakan.Kata Kunci : Model Pembelajaran Snowball Throwing, Hasil Belajar Siswa 
Ekstraksi Oleoresin Lada Hitam Secara Maserasi Menggunakan Metode Permukaan Respon Liya Fitriyana; Irmayanti Irmayanti; Putri Meutia Sari; Virna Muhardina
Jurnal Serambi Engineering Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v3i1.444

Abstract

Purpose of this study is to determine the optimum conditions of extraction using conventional methods (maceration) and ultrasonic methods by using response surface method (RSM). The variables used in this study is the ratio of solvent with black pepper, temperature and time of extraction. Solvents used in this study is 99% ethanol. The bigest yield of oleoresin using maceration method was  4.42% with a ratio of solvent and black pepper for 1: 4 g / ml and extraction time of 4.68 hours. GC-MS test showed that the piperine contained in oleoresin extracted by using maceration are respectively69.92% FT-IR test showed that oleoresin extracted using maceration have the same bound that same as piperine bound. Organoleptic test showed that oleoresin produced by using maceration meet the requirement of ISO standards 06-2388-1998 (dark brown color, pepper smell and thick paste form).
Perbandingan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Matematika Pada Peserta Didik Laki-Laki Dan Perempuan Kelas VIII A SMP Negeri 4 Mamuju Suryadi Ishak; Irmayanti Irmayanti
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 14, No 2 (2018): Pepatudzu Volume 14, Nomor 2, Nopember 2018
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v14i2.201

Abstract

This research is a qualitative descriptive study that aims to compare the ability of male and female students to solve mathematical problems in a two-variable linear equation system. The subjects of this study were 19th grade students A VII from Mamuju Middle School as many as 19 people, then 6 students were taken, consisting of 3 men and 3 women. The results showed that students with high ability categories; (1) able to understand problems; (2) able to complete planning; (3) able to solve problems; (4) can use existing information to re-examine the answers obtained. Whereas in problem solving abilities for students with moderate categories, he is able to stage (1) be able to understand the problem, (2) be able to plan solutions and, (3) be able to solve problems still in stage (4) less able to reexamine the problem solving ability of answers to students with disadvantaged categories. (1) less able to understand problems; (2) inadequate settlement planning; (3) less able to solve problems; (4) unable to use the information available to re-examine the answers obtained. Indicates that the average score of learning outcomes is 75.26. Judging from the number of students who have not finished learning, it can be concluded that the obstacle experienced by students is the lack of students' understanding of the problem given, so that they are not able to solve the problem properly. Men read and understand the problems given at a glance and women understand the problem carefully and analyze whatever information is given correctly.