p-Index From 2020 - 2025
5.586
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Manajemen dan Organisasi EkoBis ( Ekonomi & Bisnis ) Kinerja E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Competence : Journal of Management Studies (Kompetensi : Jurnal Studi Manajemen) Journal of Accounting and Investment Jurnal Ecodemica : Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis Perspektif : Jurnal Ekonomi dan Manajemen Universitas Bina Sarana Informatika Jurnal REKOMEN (Riset Ekonomi Manajemen) Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat CAPITAL: JURNAL EKONOMI DAN MANAJEMEN Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research Akuntabilitas: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Ekonomi Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Dinasti International Journal of Education Management and Social Science Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Journal of Industrial Engineering & Management Research (JIEMAR) Jurnal Nasional Manajemen Pemasaran dan SDM EMBISS: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Sosial Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Keuangan Transekonomika : Akuntansi, Bisnis dan Keuangan Sibatik Journal : Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam (JEBI) Jurnal Bisnis Kompetitif Jurnal bintang manajemen Jurnal IlmiahManajemen, Bisnis dan Ekonomi Kreatif IIJSE Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Dedikasi : Jurnal Pengabdian Lentera KANGMAS: Karya Scientific Community Service is a journal Jurnal Ilmiah Ekonomi Terpadu
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Keuangan

Strategi Pengembangan Ekonomi Kawasan Wisata Borobudur Menggunakan Pendekatan Analisis SWOT Dan QSPM Budi Hartono; Hanung Eka Atmaja; Axel Giovanni; Clarisa Alfa Lionora; Alief Rizaldi; Aldo Arul Hermawan; Yoga Aji Kusuma
Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Keuangan Vol. 6 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Penerbit Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53697/emak.v6i1.2187

Abstract

Pengembangan kawasan wisata Borobudur, yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, kawasan ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk infrastruktur yang kurang memadai, kebijakan yang terfragmentasi, dan rendahnya kesadaran pengunjung terhadap pelestarian situs. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan yang komprehensif dengan mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi, sekaligus meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, pengelola wisata, dan masyarakat lokal. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk memahami secara mendalam fenomena yang terjadi di kawasan Borobudur. Data primer dikumpulkan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur dan publikasi terkait. Analisis dilakukan menggunakan matriks Internal-Eksternal (IE), analisis SWOT, dan Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM) untuk mengidentifikasi strategi yang paling sesuai bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di sekitar Candi Borobudur. Analisis SWOT mengungkapkan beberapa kekuatan Candi Borobudur, seperti kualitas produk yang tinggi, keberagaman pedagang makanan, serta antusiasme pelaku UKM dalam mengikuti program pelatihan. Namun, terdapat kelemahan signifikan, termasuk rendahnya kesadaran pengunjung terhadap pelestarian candi, kebersihan yang buruk, dan infrastruktur yang tidak memadai. Peluang yang ada meliputi meningkatnya minat pengunjung terhadap wisata budaya, dukungan dari pemerintah dan UNESCO, serta potensi pengembangan UKM di kawasan tersebut. Sebaliknya, ancaman yang dihadapi mencakup aksi vandalisme oleh wisatawan, dampak negatif terhadap nilai sosial dan budaya masyarakat lokal, serta persaingan dari destinasi wisata lain. Melalui QSPM, strategi Strength-Opportunity (S-O) diidentifikasi sebagai prioritas utama dengan Total Attractiveness Score (TAS) sebesar 4,10114. Strategi ini menekankan pemanfaatan kekuatan internal untuk meraih peluang eksternal, seperti menjalin kolaborasi antara UKM dan agen perjalanan, serta mengoptimalkan pendanaan dari sumber nasional maupun internasional. Meskipun penelitian ini memberikan wawasan yang berharga, terdapat keterbatasan berupa potensi bias data dan fokus yang sempit pada kawasan Candi Borobudur. Penelitian di masa depan disarankan untuk mengintegrasikan data kuantitatif dan kualitatif, melakukan studi longitudinal, serta memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pengalaman pengunjung dan mempromosikan produk lokal. Dengan pendekatan yang lebih holistik dan berfokus pada pelestarian ekosistem, Borobudur dapat berkembang menjadi destinasi unggulan yang mendukung konservasi warisan budaya dan memberdayakan ekonomi lokal.