Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pemberdayaan Pengelola Eduwisata Embung Jangkar Melalui Pelatihan Penggunaan dan Perawatan Alat: Engklek Bangun Datar, Tangram 7, dan Ular Tangga Berhitung Denni Ismunandar; Muh Pauzan; Riva Rachmi Kusumah; Dinar Fadhillah
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.82 KB) | DOI: 10.31943/abdi.v4i2.75

Abstract

Sindang merupakan suatu desa yang terletak tidak jauh dari pusat kota Indramayu. Namun demikian, potensi sumberdaya alam di desa ini belum tereksplorasi. Salah satu sumberdaya alam yang ada di desa Sindang adalah embung (waduk namun tidak terlalu luas). Embung yang terletak di desa Sindang adalah Embung Jangkar. Embung jangkar memiliki potensi untuk menjadi eduwisata. Tujuan pengabdian ini adalah memberdayakan salah satu unit Bumdes desa Sindang, yaitu pengelola Embung jangkar melalui pelatihan penggunaadan perawatan alat edukasi. Metode penyampaian materi menggunakan ceramah dan praktek. Metode ceramah dilakukan terlebih dahulu supaya peserta memahami tentang Engklek Bangun Datar, Tangram, dan Ular Tangga Berhitung. Metode praktek dilakukan oleh pelatih dan peserta supaya peserta benar – benar memahami penggunaan dan perawatan Engklek Bangun Datar, Tangram, dan Ular Tangga Berhitung. Metode pengambilan data menggunakan observasi dan metode analisis data menggunakan kuantitatif deskriptif. Hasil pelaksanaan pengabdian ini adalah peserta memahami cara penggunaan alat dan peserta memahami cara merawat alat edukasi.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN TIPE MARRY GO ROUND Denni Ismunandar; Casmunah, Casmunah; Hartini, Sri; Ismunandar, Denni
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2018): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.74 KB) | DOI: 10.31943/mathline.v3i2.96

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kemampuan pemahaman matematis siswa yangpembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan tipeMarry Go Round, serta kemampuan pemahaman matematis siswa yang menggunakan modelpembelajaran kooperatif tipe Group Investigation lebih baik daripada tipe Marry Go Round.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri3 Jatibarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Sampel kelas diambil sebanyak dua kelas denganmenggunakan teknik cluster random sampling dengan cara diundi. Berdasarkan uji hipotesisdengan menggunakan uji-t, diperoleh bahwa kemampuan pemahaman matematis siswa yangmenggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation lebih baik daripada tipeMarry Go Round. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigationdapat diterapkan oleh guru sebagai alternatif pembelajaran matematika untuk membangkitkankemampuan pemahaman matematis siswa.
BAGAIMANA HASIL KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK ATAU PENDEKATAN REALISTIK? Denni Ismunandar; Mochammad Taufan
Integral : Pendidikan Matematika Vol 11 No 2 (2020): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.828 KB) | DOI: 10.32534/jnr.v11i2.1624

Abstract

Abstract Scientific approaches and realistic mathematical approaches are some of the approaches used in developing student knowledge. The purpose of this study was to determine the effect of the approach used on students' creative thinking abilities. Researchers conducted this research because the Indonesian government had recommended a scientific approach, but the results of students' creative thinking abilities until now were not optimal. The research method uses descriptive quantitative. Sampling using a purposive sampling technique and determination of the experimental class using the drawing technique. The questions used are prepared by researchers and teachers and have been through expert validation. The research subject is the ability of creative thinking students in class VIII B and VIII C. The results of this study, the class that is subjected to a mathematical realistic approach has the ability to think creatively better than the class with a scientific approach.. Keywords: scientific approach, realistic mathematics approach, creative thinking. Abstrak Pendekatan saintifik dan pendekatan realistik matematik merupakan beberapa pendekatan yang digunakan dalam mengembangkan pengetahuan siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendekatan yang digunakan terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa. Peneliti melakukan penelitian ini karena pemerintah Indonesia pernah merekomendasikan pendekatan scientifik, namun hasil kemampuan berfikir kreatif siswa sampai saat ini belum optimal. Metode penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif. Pemgambilan sample menggunakan teknik purposive sampling dan penentuan kelas eksperimen menggunakan teknik pengundian. Soal yang digunakan disusun oleh peneliti dan guru serta telah melalui validasi pakar. Subyek penelitian adalah kemampuan berfikir kreatif siswa kelas VIII B dan VIII C. Hasil penelitian ini, kelas yang dikenai pendekatan realistik matematik mempunyai kemampuan berfikir kreatif yang lebih baik daripada kelas dengan pendekatan saintifik. Kata kunci: Pendekatan Saintifik, Pendekatan Realistik Matematik, Berfikir Kreatif.
Pembelajaran STAD Pasca Pandemi COVID-19 dan Dampaknya Terhadap Sikap, Keterampilan, dan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Denni Ismunandar; Mela Andriani; Sudirman Sudirman; Mochammad Taufan
Gema Wiralodra Vol. 13 No. 2 (2022): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v13i2.266

Abstract

Pada akhir tahun 2021, Covid - 19 telah melandai dan sekolah mulai memberlakukan pembelajaran secara blended learning. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh sikap dan keterampilan siswa terhadap hasil belajar siswa pasca pandemi Covid-19 menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD). Subyek penelitian ini adalah salah satu SMK Negeri di Indramayu kelas XII Jurusan TKJ. Pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan oleh guru. Sample pada penelitian ini adalah siswa jurusan TKJ yang terdiri dari 33 siswa. Pengambilan data dilakukan melalui tes dan peneliti menggunakan persamaan regresi linier dua prediktor untuk mencari besar pengaruh sikap dan keterampilan terhadap hasil belajar siswa. Hasil analisis regresi adalah dengan . Artinya sikap dan keterampilan siswa bersama – sama mempengaruhi hasil belajar siswa sebesar 17,2%. Masih ada faktor lain sebesar 82,8% yang mempengaruhi hasil belajar siswa
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG SISWA SD/MI MELALUI PELATIHAN CARA CEPAT DAN TEPAT BERHITUNG DI DESA PRINGGACALA KECAMATAN KARANGAMPEL Denni Ismunandar; Dian Rohaeni; Feramawati Feramawati
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.46 KB) | DOI: 10.31943/abdi.v1i1.6

Abstract

Training is one element in creating more qualified individuals. Training is very necessary in the learning process so that students are not bored with monotone learning when in class. Therefore, it is necessary to hold a training for students on how to quickly and accurately count to make it easier for students to calculate addition and multiplication operations. With this activity students are expected to be able to more easily understand the material in mathematics. In addition, students are also expected to be motivated to study harder and not think that mathematics is difficult. From the results of the activity, it was obtained input that students desperately need training in a quick and precise way of counting to make it easier for students to calculate addition, subtraction and multiplication. The impact is that student learning outcomes can be better and students prefer mathematics subjects. Participants expect that this community service activity can be carried out as often as possible and continuously so that communication between schools and universities is maintained in the development of learning.
Auditory Intellectually Repetition: Apakah Berdampak Pada Kemampuan Pemahaman Geometri Siswa Berkemampuan Rendah? Runisah Runisah Runisah; Denni Ismunandar; Sudirman Sudirman; Yossa Giovani Vianto
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.387 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v5i1.4224

Abstract

Abstrak Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan kemampuan pemahaman matematis khususnya  dalam geometri masih rendah.  Metode yang relevan diperlukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan tersebut. Penelitian Quasi eksperimen dengan Static Group Comparison Design ini mempunyai tujuan untuk mengetahui dampak proses belajar menggunakan Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap kemampuan pemahaman matematika siswa berkemampuan rendah.  Subjek penelitian berjumlah 63 siswa kelas VII salah satu sekolah yang memiliki nilai Ujian Nasional (UN) matematika di bawah rerata nilai UN matematika di  Indramayu, Jawa Barat. Dua kelas diambil dengan acak dari seluruh kelas VII, satu kelas  mendapatkan pembelajaran dengan model AIR, sedangkan satu kelas yang lain mendapat pembelajaran konvensional. Instrumen berupa tes kemampuan pemahaman geometri berbentuk uraian.  Berdasarkan penelitian ini model AIR berdampak secara signifikan pada kemampuan pemahaman geometri siswa berkemampuan rendah. Implikasi dari penelitian ini adalah siswa yang memiliki kemampuan rendah membutuhkan model pembelajaran yang tepat.Kata Kunci: model pembelajaran, Auditory Intellectually Repetition, pemahaman Geometri, siswa berkemampuan rendah.
Application of The student Teams Achivement Division (STAD) Type Cooperative Method on Algebraic Function Limit Material to Improve Learning Outcomes and Student Motivation Denni Ismunandar; Sobikhah Sobikhah; Misbahussurur Misbahussurur; Tommy Tanu Wijaya
International Journal of Science Education and Cultural Studies Vol. 2 No. 1 (2023): ijsecs
Publisher : Sultan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58291/ijsecs.v2i1.86

Abstract

Mathematics is a universal science that will continue to develop along with the times, a science that is obtained carefully, clearly, and accurately. Learning and understanding math is difficult, complicated and scary because it requires students to think logically, carefully, diligently, systematically, and must have learning motivation. Learning motivation is a description that is often used to explain the success of students' learning tasks, the time and effort they devote to them, so that the desired learning goals are achieved. The higher the child's motivation, the higher the learning outcomes obtained by students. To increase students' motivation and learning outcomes in this study using the Student Teams Achievement Division (STAD) cooperative type. The purpose of this study was to determine the learning motivation and mathematics learning outcomes of students in classes that used Student Teams Achievement Division (STAD) cooperative type. The population in this study was the learning motivation and mathematics learning outcomes of grade XI students of MA Negri 1 Indramayu. The sample was selected randomly. The instruments used were a test of description questions and observation sheets of student motivation. The results of data processing obtained the average in cycle 1 for learning outcomes is 78.75 and the average motivation in cycle 1 is 2.86 with a sufficient category of 19 students and a less category of 7 students. The results of data processing in cycle 2 obtained an average for learning outcomes of 80.00 and an average motivation in cycle 2 of 3.36 with a sufficient category of 23 students and a good category of 3 students. And the results of data processing in cycle 3 obtained an average for learning outcomes of 86.92 and an average motivation in cycle 3 of 3.86 with a good category of 25 students and a very good category of 1 student. So it can be concluded that cooperative learning type Student Teams Achievement Division (STAD) can increase students' motivation and math learning outcomes. For further research, other methods can be developed to improve student learning outcomes.
Using the Learning Cycle 5e Model to Improve Student Activity and Outcomes in Relationship and Function Materials at SMA Negeri 1 Indramayu Class X Mipa 8 Sekar Ananda Nata Tiara Ilmi; Denni Ismunandar; Runisah Runisah; Asep Maolana Akbar
International Journal of Science Education and Cultural Studies Vol. 2 No. 2 (2023): ijsecs
Publisher : Sultan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58291/ijsecs.v2i2.129

Abstract

This study aims to determine the increase in activeness and student learning outcomes in the subject matter of relations and functions using the Learning Cycle 5e model. This research is a Classroom Action Research (CAR) conducted at SMA Negeri 1 Indramayu. The subjects in this study were students of class X MIPA 8, totaling 36 students. The instrument used in this study was the student observation sheet which aims to measure activeness while the formative tests given each cycle aim to measure the improvement of students' mathematics learning outcomes using the 5e learning cycle model. Based on the results of research and data analysis, the following results were found: cycle I could improve students' mathematics learning outcomes, namely out of 36 students, 27 students achieved learning completeness with a class average of 79.97 or above KKM, namely 75 with high mastery criteria and student activity that is equal to 91.66% of the target of 75%. Cycle II saw an increase in students' mathematics learning outcomes, namely out of 36 students, 36 students achieved learning completeness with a class average of 89.94 or above the KKM, namely 75 with very high completeness criteria and student activity, namely 100% of the 75% target.
Penggunaan Metode Jarimatika Pada Siswa SD Dalam Berhitung Cepat Perkalian Sekar Ananda Nata Tiara Ilmi; Denni Ismunandar; Burhanudin Aziz; Suhendar Suhendar
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v5i2.132

Abstract

Desa Sekarmulya adalah salah satu desa yang berada di kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu. Hasil observasi awal tim pengabdian adalah beberapa siswa Sekolah Dasar (SD) masih kesulitan dalam menghitung operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Khususnya di kelas IV, sebagian besar siswa masih kesulitan melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian. Program yang dilaksanakan dalam pengabdian ini yaitu Penggunaan Metode Jarimatika Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa SD Dalam Berhitung Cepat Perkalian. Program tersebut telah didiskusikan dengan kepala sekolah dan sepakat untuk dilaksanakan di kelas IV SDN Sekarmulya. Program tersebut bertujuan agar para siswa dapat menghitung cepat dalam pengerjaan soal-soal matematika terutama pada perhitungan perkalian. Metode penyampaian yang digunakan dalam program ini adalah dengan metode ceramah dan diskusi/tanya jawab kepada siswa saat pembelajaran berlangsung, sehingga materi yang disampaikan mudah dipahami. Siswa distimulasi selalu aktif di dalam kelas, sehingga siswa mampu mengembangkan rasa percaya diri dan berani dalam menyampaikan pendapatnya serta tidak bersifat monoton dan tidak menimbulkan rasa mengantuk pada saat pembelajaran. Hasil pelaksanaan kegiatan tersebut adalah program berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan, akan tetapi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu siswa masih belum terbiasa dalam penggunaan metode Jarimatika dalam berhitung cepat  perkalian sehingga keterampilan siswa dalam menghitung perkalian belum optimal
Investigasi, strategi, implementasi, dan evaluasi integrasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran matematika sebagai upaya pengembangan profesionalisme guru matematika SMP Mochammad Taufan; Luthfiyati Nurafifah; Sudirman Sudirman; Mellawaty Mellawaty; Denni Ismunandar; Muhammad Galang Isnawan
Gema Wiralodra Vol. 14 No. 1 (2023): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v14i1.460

Abstract

Pendidikan abad 21 menuntut guru untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembalajarannya khususnya pembalajaran matematika. Namun, masih minimnya pelatihan, sosialisasi dan seminar terkait dengan cara mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi yang valid, praktis dan efektif masih sangat kurang. Oleh karena hal itu, penelitian ini bertujuan menginvestigasi, menyusun strategi, mengimplemtasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran daring guru matematika di masa pandemi COVID-19. Subjek penelitian yang terlibat pada penelitian ini adalah calon guru dan guru matematika tingkat sekolah menengah pertama di Kabupaten Indramayu. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni (a) lembar observasi; (b) pedoman wawancara; (c) angket; (d) tes evaluasi adopsi teknologi. Sedangkan analisis data yang dilakukan yakni mengumpulkan data, melakukan pengkodean, menganalisis kode, menyajikan data, menyimpulkan dan memverifikasi kesimpulan. Pengolahan data secara kualitatif tersebut dibantu dengan menggunakan software AtlasTi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) Pada tahap investigasi sebagian besar guru menggunakan beberapa aplikasi diantaranya yaitu, Zoom Meeting, YouTube, WhatsApp, PowerPoint, Google Meet, Google Form, Google Drive, Google Classroom, Geogebra dan Blog sekolah. (2) pada tahap strategi, peneliti mengadakan diskusi dan workshop dengan beberapa guru matematika dengan dasar hasil penelitian pada tahap investigasi tentang penggunaan ICT pada pembelajaran matematika serta kesulitan yang dirasakan oleh guru selama pandemi COVID-19. (3) pada tahap implementasi, guru menggunakan aplikasi yang telah dibuat atau yang sudah jadi sebelumnya. Pada tahap ini, langkah awalnya adalah mempersiapkan siswa mengguanakan aplikasi tersebut dengan cara mengarahkan dan membimbing siswa untuk mengubduh (download) aplikasi tersebut serta menjelaskan cara menggunakan media pembelajaran matematika yang berupa aplikasi yang bisa diakses melalui smartphone tersebut. (4) Pada tahap evaluasi, diperoleh kesimpulan bahwa integrasi media pembelajaran matematika berbasis ICT cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Kata Kunci: Integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi; Pembelajaran Matematika; Guru Matematika.