Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

BIOACTIVE TERPENOID FROM THE BALINESE NUDIBRANCH Hypselodoris infucata Mudianta, I Wayan; Martiningsih, Ni Wayan; Prasetia, I Nyoman Dodik; Nursid, Muhammad
Indonesian Journal of Pharmacy Vol 27 No 2, 2016
Publisher : Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Skip Utara, 55281, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.52 KB) | DOI: 10.14499/indonesianjpharm27iss2pp104

Abstract

Marine organisms, in particular nudibranchs (Mollusca: nudibranchia), are known as a rich source of chemically diverse secondary metabolites exhibiting potential as antimalarial, anti-inflammatory, antiviral and anticancer activity. We presented the chemical investigation of an extract of nudibranch Hypselodoris infucata collected from Bali, an unexplored water but rich in nudibranch diversity. The extract contained the known (–)-furodysinin (1), a furanosesquiterpene that for the first time isolated from this species. Metabolite 1 was purified by chromatography and the structure was characterised by comparison of 1H NMR data with that of the reported data. The absolute configuration was determined by comparing the optical rotation values with the known enantiomer. In vitro cytotoxic activity of compound 1 against HeLa cell line displayed an IC50 at 102.7µg/mL. We also report for the first time the development of a method to assay nudibranch extracts for their feeding deterrence activity against local shrimps Penaeus vannamei. The extract show food rejection with highly significant difference in respect to the control (P = 0.0061) at natural concentration of 3.0mg/mL.Keywords: nudibranch, natural product, feeding deterrence, Hypselodoris
REKRUTMEN KARANG DI KAWASAN WISATA LOVINA Dodik Prasetia, I Nyoman
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.699 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v1i2.6037

Abstract

Rekrutmen karang merupakan masuknya individu karang baru ke populasi terumbu karang karena reproduksi atau migrasi. Kemampuan rekrutmen karang adalah kemampuan dari suatu koloni individual atau suatu sistem terumbu karang untuk mempertahankan diri dari dampak lingkungan, menjaga kemampuan pemulihan dan perkembangan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Oktober 2011, bertujuan mengetahui pola penyebaran planula karang, jenis, kelimpahan dan pola bertahan hidup planula karang serta  kondisi fisik, kimia, dan biologis perairan. Penelitian dilakukan pada kedalaman 5 meter dengan 3 buah rak penelitian pada setiap stasiun penelitian. Sebuah rak terdiri dari 24 buah substrat dengan 4 posisi yang berbeda terhadap arus. Planula karang yang ditemukan terdiri dari jenis 9 karang dan 109 individu.  Planula karang ditemukan pada semua stasiun penelitian dengan jumlah terbesar pada Stasiun 3 sebanyak 59 individu. Kondisi fisik, kimia, dan biologis perairan di Lovina relatif masih mendukung pertumbuhan dan perkembangan planula karang untuk dapat menjadi koloni karang.
STRUKTUR KOMUNITAS TERUMBU KARANG DI PESISIR KECAMATAN BULELENG SINGARAJA Dodik Prasetia, I Nyoman
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.368 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v4i2.6050

Abstract

Terumbu karang merupakan salah satu sumberdaya alam kelautan yang dimiliki Kabupaten Buleleng, dimana sumberdaya alam ini mempunyai peran penting baik ditinjau dari aspek konservasi, produksi maupun pariwisata dan rekreasi. Penelitian Struktur Komunitas Terumbu Karang di Pesisir Kecamatan Buleleng, bertujuan untuk mengetahui potensi dan kondisi ekosistem terumbu serta struktur komunitas ekosistem terumbu karang di Pesisir Kecamatan Buleleng. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi dan kondisi ekosistem terumbu karang untuk dapat memberikan data sehingga dapat dijadikan acuan dalam pengembangan kawasan terumbu karang yang lestari.  Metode yang akan dipergunakan adalah manta tow survey, line intercept transect, survey sensus dan analisa sifat fisik kimia perairan. Penelitian menunjukkan penutupan karang hidup di pesisir Kecamatan Buleleng dari 3 stasiun penelitian dengan kategori buruk sampai baik, pada kedalaman 3 meter berkisar antara 16,78 % sampai 51,98 % dan kedalaman 10 meter dengan penutupan 19,06% sampai 22,98%.  Ikan karang yang berasosiasi dengan karang ditemukan 34 jenis dengan jumlah 665 individu pada stasiun 1, stasiun 2 dengan jumlah 359 individu dari 26 jenis, serta di stasiun 3 ditemukan 36 jenis dengan 186 individu.  Kondisi fisik dan kimia air laut yang masih dalam ambang batas kategori toleransi pertumbuhan dan perkembangan terumbu karang.
Pengaruh Sterilisasi Terhadap Kadar Unsur Hara Limbah Cair Tambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Tangguda, Sartika; Prasetia, I Nyoman Dodik
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair yang dihasilkan pada kegiatan budidaya udang vaname, selain mengandung unsur hara, juga mengandung kontaminan berupa zooplankton dan diatom yang mengganggu pertumbuhan Chlorella sp. sehingga diperlukan sterilisasi limbah untuk mengurangi resiko kontaminasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perlakuan sterilisasi terhadap kadar unsur hara pada limbah cair tambak udang vaname. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan 2 perlakuan, yaitu limbah tidak steril (perlakuan A) dan limbah steril (perlakuan B). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sterilisasi efektif digunakan untuk mengurangi jumlah kontaminan. Kadar unsur hara pada perlakuan A adalah 38,7650 mg/l C organik; 0,4570 mg/l N; 0,3800 mg/l P; 6,3380 mg/l K; 1,5307 mg/l Fe; 38,8920 mg/l Na; 0,0232 mg/l Cu; 0,0138 mg/l Zn; dan 0,0106 mg/l Mg. Kadar unsur hara pada perlakuan B adalah 42,8087 mg/l C organik; 0,4850 mg/l N; 0,4140 mg/l P; 6,9640 mg/l K; 1,6250 mg/l Fe; 40,4160 mg/l Na; 0,0247 mg/l Cu; 0,0154 mg/l Zn; dan 0,0118 mg/l Mg. Kadar unsur hara pada perlakuan B lebih tinggi dibandingkan kadar unsur hara pada perlakuan A sehingga apabila digunakan untuk menumbuhkan Chlorella sp. maka pertumbuhannya akan lebih baik pada perlakuan B dibandingkan dengan perlakuan A.Kata kunci: kontaminan, sterilisasi, limbah steril
Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Pengelolaan Terumbu Karang di Pulau Lembongan, Bali Prasetia, I Nyoman Dodik; Supriharyono, .; Anggoro, Sutrisno; Sya’rani, Lachmuddin
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekosistem terumbu karang Pulau Lembongan memiliki nilai sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Pemanfaatan terdiri dari kegiatan: perikanan tangkap; budidaya perairan; perhubungan; dan pariwisata. Tingginya pemanfaatan kawasan terumbu karang dapat menurunkan daya dukung lingkungan. Beberapa indikator ke arah penurunan kualitas dan kuantitas terumbu karang adalah: 1. Pemanfaatan kawasan terumbu karang yang berlebihan; 2. Kegiatan pariwisata yang tidak ramah lingkungan; 3. Kegiatan investasi yang tidak sehat; dan 4. Perebutan kawasan pesisir antar stakeholder. Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan terumbu karang. Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuisioner dan wawancara. Penelitian menunjukkan masyarakat Pulau Lembongan menyadari terumbu karang memberikan manfaat terhadap kehidupan seperti: terumbu karang sebagai rumah ikan dan karang berfungsi memecah gelombang. Persepsi masyarakat terhadap kondisi karang 10 tahun yang lalu dengan sekarang adalah terjadinya penurunan dalam kuantitas dan kualitas. Tingkat pastisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dalam kategori tinggi, dimana: 1) masyarakat menyatakan siap melakukan upaya pelestarian lingkungan; dan 2) masyarakat ingin terlibat aktif dalam pelestarian lingkungan. Hal ini menunjukkan masyarakat menyadari ada kaitan antara karang dengan kehidupan masyarakat.Kata kunci: terumbu karang, masyarakat Pulau Lembongan, persepsi dan partisipasi
REKRUTMEN KARANG DI KAWASAN PESISIR LOVINA Dodik Prasetia, I Nyoman
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakRekrutmen karang merupakan masuknya individu karang baru ke populasi terumbu karang karena reproduksi atau migrasi. Kemampuan rekrutmen karang adalah kemampuan dari suatu koloni individual atau suatu sistem terumbu karang untuk mempertahankan diri dari dampak lingkungan, menjaga kemampuan pemulihan dan perkembangan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Oktober 2011, bertujuan mengetahui pola penyebaran planula karang, jenis, kelimpahan dan pola bertahan hidup planula karang serta kondisi fisik, kimia, dan biologis perairan. Penelitian dilakukan pada kedalaman 5 meter dengan 3 buah rak penelitian pada setiap stasiun penelitian. Sebuah rak terdiri dari 24 buah substrat dengan 4 posisi yang berbeda terhadap arus. Planula karang yang ditemukan terdiri dari jenis 9 karang dan 109 individu. Planula karang ditemukan pada semua stasiun penelitian dengan jumlah terbesar pada Stasiun 3 sebanyak 59 individu. Kondisi fisik, kimia, dan biologis perairan di Lovina relatif masih mendukung pertumbuhan dan perkembangan planula karang untuk dapat menjadi koloni karang.Kata kata kunci : planula karang, rekrutmen karang, terumbu karang
KAJIAN JENIS DAN KELIMPAHAN REKRUTMEN KARANG DI PESISIR DESA KALIBUKBUK, SINGARAJA, BALI I Nyoman Dodik Prasetia
Bumi Lestari Journal of Environment Vol 13 No 1 (2013)
Publisher : Environmental Research Center (PPLH) of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractKalibubuk coastal area is one nautical tourism destination in Buleleng regency. Higherlevels used zone in coastal area especially coral reef ecosystem is not balanced with thestudy of the potential and carrying capacity of the environment, especially coral reefs.Coral settlement times to substrate is a critical phase that will determine the success ofcoral sexual reproduction. Success in forming coral reefs will determine the sustainabilityof coral reef ecosystems. The study was conducted in March and October 2011, aims todetermine the pattern of spread of juvenile corals, species, abundance and survival ofjuvenile coral patterns and the physical, chemical, and biological factor. The study wasconducted at a depth of 5 meters with 3 shelves on each research station research. A rackconsists of 24 pieces of substrate with 4 different positions against the current. Juvenilecorals were found to be composed of nine species of coral and 109 individuals. Juvenilecorals are found at all stations in the study with the largest number of Station 3 as many as59 individuals. Physical, chemical, and biological factor in Kalibukbuk relatively stillsupport the growth and development of juvenile coral into coral colonies.
PRODUKSI Chlorella sp. DENGAN PERLAKUAN LIMBAH CAIR TAMBAK UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) STERIL (Production of Chlorella sp. with Steril White Shrimp (Litopenaeus vannamei) Liquid Waste Treatment) Sartika Tangguda; I Nyoman Dodik Prasetia
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 14, No 2 (2019): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.981 KB) | DOI: 10.14710/ijfst.14.2.96-99

Abstract

Limbah cair tambak udang vaname (L. vannamei) merupakan hasil buangan dari proses budidaya yang umumnya langsung dibuang ke perairan umum. Limbah tersebut masih mengandung sejumlah unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan organisme pada tingkatan trofik dibawahnya, salah satunya adalah mikroalga Chlorella sp. Namun, pada limbah tersebut masih ditemukan sejumlah organisme yang mengganggu pertumbuhan Chlorella sp. sehingga limbah harus disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menumbuhkan mikroalga tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis limbah cair tambak udang vaname steril dalam produksi Chlorella sp. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan 4 perlakuan, yaitu A (dosis limbah 25%), B (dosis limbah 50%), C (dosis limbah 75%), dan D (dosis limbah 100%); masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menyatakan bahwa perlakuan D memberikan produksi Chlorella sp. tertinggi yang dapat dilihat dari kepadatan sel dan laju pertumbuhan spesifik pada saat puncak pertumbuhan, yaitu 2.833.333 sel/mL dan 0,472. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa limbah cair tambak udang vaname steril dengan dosis 100% dapat digunakan untuk mengkultur Chlorella sp. skala laboratorium dengan menghasilkan produksi mikroalga tertinggi. Diharapkan limbah yang berasal dari hasil budidaya udang vaname dapat dimanfaatkan untuk mengkultur mikroalga sehingga mengurangi pencemaran yang terjadi di perairan umum sekitarnya. Liquid waste of vaname shrimp ponds (L. vannamei) is the result of waste from the cultivation process which is generally discharged directly into public waters. The waste still contains a number of nutrients needed for the growth of organisms at the lower trophic level, one of which is Chlorella sp. However, in these wastes there are still organisms that interfere with the growth of Chlorella sp. therefore the waste must be sterilized before using it to grow the microalgae. The purpose of this study was to determine the dose of liquid waste of sterile vaname shrimp ponds in the production of Chlorella sp. This study used an experimental method with 4 treatments, namely A (25% waste dose), B (50% waste dose), C (75% waste dose), and D (100% waste dose); each treatment was repeated 3 times. The results of the study stated that treatment D gave the production of Chlorella sp. the highest can be seen from cell density and specific growth rate at the peak of growth, which is 2,833,333 cells / mL and 0.472. The results of this study can be concluded that sterile liquid waste of vaname shrimp ponds with a dose of 100% can be used to culture Chlorella sp. laboratory scale by producing the highest microalgae production. It is expected that waste derived from vaname shrimp culture can be used to cultivate microalgae so as to reduce pollution in the surrounding public waters
REKRUTMEN KARANG DI KAWASAN PESISIR LOVINA I Nyoman Dodik Prasetia
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakRekrutmen karang merupakan masuknya individu karang baru ke populasi terumbu karang karena reproduksi atau migrasi. Kemampuan rekrutmen karang adalah kemampuan dari suatu koloni individual atau suatu sistem terumbu karang untuk mempertahankan diri dari dampak lingkungan, menjaga kemampuan pemulihan dan perkembangan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Oktober 2011, bertujuan mengetahui pola penyebaran planula karang, jenis, kelimpahan dan pola bertahan hidup planula karang serta kondisi fisik, kimia, dan biologis perairan. Penelitian dilakukan pada kedalaman 5 meter dengan 3 buah rak penelitian pada setiap stasiun penelitian. Sebuah rak terdiri dari 24 buah substrat dengan 4 posisi yang berbeda terhadap arus. Planula karang yang ditemukan terdiri dari jenis 9 karang dan 109 individu. Planula karang ditemukan pada semua stasiun penelitian dengan jumlah terbesar pada Stasiun 3 sebanyak 59 individu. Kondisi fisik, kimia, dan biologis perairan di Lovina relatif masih mendukung pertumbuhan dan perkembangan planula karang untuk dapat menjadi koloni karang.Kata kata kunci : planula karang, rekrutmen karang, terumbu karang
Pengaruh Sterilisasi Terhadap Kadar Unsur Hara Limbah Cair Tambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Sartika Tangguda; I Nyoman Dodik Prasetia
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol. 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair yang dihasilkan pada kegiatan budidaya udang vaname, selain mengandung unsur hara, juga mengandung kontaminan berupa zooplankton dan diatom yang mengganggu pertumbuhan Chlorella sp. sehingga diperlukan sterilisasi limbah untuk mengurangi resiko kontaminasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perlakuan sterilisasi terhadap kadar unsur hara pada limbah cair tambak udang vaname. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan 2 perlakuan, yaitu limbah tidak steril (perlakuan A) dan limbah steril (perlakuan B). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sterilisasi efektif digunakan untuk mengurangi jumlah kontaminan. Kadar unsur hara pada perlakuan A adalah 38,7650 mg/l C organik; 0,4570 mg/l N; 0,3800 mg/l P; 6,3380 mg/l K; 1,5307 mg/l Fe; 38,8920 mg/l Na; 0,0232 mg/l Cu; 0,0138 mg/l Zn; dan 0,0106 mg/l Mg. Kadar unsur hara pada perlakuan B adalah 42,8087 mg/l C organik; 0,4850 mg/l N; 0,4140 mg/l P; 6,9640 mg/l K; 1,6250 mg/l Fe; 40,4160 mg/l Na; 0,0247 mg/l Cu; 0,0154 mg/l Zn; dan 0,0118 mg/l Mg. Kadar unsur hara pada perlakuan B lebih tinggi dibandingkan kadar unsur hara pada perlakuan A sehingga apabila digunakan untuk menumbuhkan Chlorella sp. maka pertumbuhannya akan lebih baik pada perlakuan B dibandingkan dengan perlakuan A.Kata kunci: kontaminan, sterilisasi, limbah steril