Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Karakteristik Pasien Jantung Koroner dengan Komorbit di Rumah Sakit X Cilacap Periode 2019-2020 Mika Tri Kumala Swandari
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 3 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i3.3614

Abstract

Penyakit jantung koroner merupakan penyakit katastropik yang tingkat kejadiannya terus meningkat setiap tahun dan pengobatannya membutuhkan biaya yang besar. Biaya pengobatan merupakan komponen biaya terbesar pada terapi PJK, maka pengaruh biaya pengobatan menjadi penting untuk dipertimbangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  profil penggunaan obat, profil biaya pengobatan, hubungan biaya pengobatan, dan pengaruh biaya pengobatan  dengan jumlah penggunaan obat kardiovaskular pada pasien PJK di instalasi rawat jalan RS X periode bulan 2019 dan 2020. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode cross sectional dengan pengambilan data secara retrospektif terhadap 55 di tahun 2019 dan 139 ditahun 2020. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik pasien PJK tahun 2019 menunjukkan jumlah pasien laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan yaitu 92,7%, jumlah pasien terbanyak pada kelompok usia 56 – 65 tahun sebanyak 63,6%. Penyakit hipertensi merupakan penyakit penyerta terbanyak yaitu 51,0%. Karakteristik pasien PJK tahun 2020 menunjukkan jumlah pasien laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan yaitu 57,6% dan jumlah pasien terbanyak pada kelompok usia 56 – 65 tahun 43,9%. Penyakit hipertensi merupakan penyakit penyerta terbanyak yaitu 50,4%.
EVALUASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH CAESAR DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG Nuur Rochmah, Nikmah; Mika Tri Kumala Swandari; Tri Fitri Yana Utami
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i1.160

Abstract

Sectio caesarea merupakan upaya untuk mengeluarkan janin yang sudah mampu hidup (beserta plasenta dan selaput ketuban) secara transabdominal melalui pembedahan pada dinding abdomen dan uterus. Pemberian Antibiotik profilaksis mengurangi bahaya endometritis dan mengurangi bahaya ILO. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan efektivitas antibiotik profilaksis dan mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis bedah caesar berdasarkan tepat obat, tepat dosis, tepat rute pemberian dan waktu pemberian terhadap Kemenkes tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif. Sampel dalam penelitian ini yaitu data rekam medis pasien bedah Caesar periode Januari-Juli 2023 sebanyak 138 pasien. Hasil penelitan menunjukan evaluasi tepat obat 68,9%, tepat rute 100%, waktu pemberian 100%, tepat dosis obat sebesar 68,9%. Efektivitas terapi antibiotik bedah caesar menunjukan hasil analisis terdapat perbedaan suhu tubuh dengan p-value = 0,004 (pre-op) dan 0,123 (post-op), leukosit dengan p-value = 0,000 (pre-op) dan 0,074 (post-op), kecepatan nafas dengan p-value = 0,000 (pre-op) dan 0,002 (post-op), kecepatas nadi dengan p-value =0,651 (pre-op) dan 0,461 (post-op). Dapat di simpulkan cefazoline dan ceftriaxone memiliki efektivitas yang sama sebagai antibiotik profilaksis bedah caesar di RS PKU Muhammadiyah Sruweng.
ANALISIS PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 CILACAP TENTANG PENGGUNAAN TABIR SURYA Rahma Pristyandini; Mika Tri Kumala Swandari
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i5.5623

Abstract

Paparan sinar ultraviolet atau UV dari matahari bisa mendatangkan efek berupa perubahan pada rona kulit, mulai dari efek akut yang dapat direpresentasikan sebagai perwujudan eritema ataupun pigmentasi yang mana hal ini dapat mendatangkan konsekuensi jangka panjang misalnya penuaan dini ataupun kondisi yang lebih parah yakni kanker kulit. Penelitian menunjukkan bahwa radiasi UV A dan UV B memiliki dampak berbeda pada lapisan kulit, dengan UV A mencapai dermis dan UV B sebagian besar diserap oleh stratum korneum. Di Indonesia, dengan iklim tropisnya, kerusakan kulit akibat sinar UV menjadi perhatian utama. Namun, rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat, terutama remaja, mengenai penggunaan tabir surya mengakibatkan kurangnya perlindungan yang memadai terhadap kerusakan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilacap mengenai manfaat tabir surya dan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap mereka terhadap penggunaannya. Data dikumpulkan melalui kuisioner pretest-posttest dengan total sampel 648 siswa, dan analisis dilakukan menggunakan uji validitas, reliabilitas, uji normalitas, serta uji statistik Wilcoxon dan Chi-Square. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa edukasi mengenai tabir surya berhasil meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa secara signifikan. Uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan signifikan dalam pengetahuan dan sikap sebelum dan setelah edukasi, sedangkan uji Chi-Square mengindikasikan tidak adanya hubungan signifikan antara usia dan pengetahuan atau sikap setelah edukasi. Penelitian ini menekankan pentingnya pendidikan mengenai perlindungan kulit sebagai langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit, terutama di kalangan remaja.
OPTIMALISASI DURIAN SEBAGAI PELUANG USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK KEMANDIRIAN EKONOMI DI DESA KARANGRAU BANYUMAS Lia Ernawati; Rony Nur Tri Wibowo; Mika Tri Kumala Swandari; Arief Sudarmaji; Saparso Saparso; Priswanto Priswanto
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Karangrau berda di kecamatan Banyumas. Lahan yang luas di daerah desa Karangrau sebagian besar di tanami pohon durian yang merupakan hasil persilangan antara durian lokal dan durian musangking persilangan antara durian lokal. Lahan pada desa ini termasuk kategori subur karena yang ditanam petani tidak hanya satu jenis tumbuhan yang menjadi mata pencaharian pokok desa ini. Di desa Karangrau lahan yang ditanam pohon durian seluas 704,75 ha, tetapi luas tersebut tidak di dalam satu area. Lahan 704,75 ha terdiri dari beberapa lahan warga desa yang mayoritas di tanam pohon durian hasil persilangan, dimana dalam 1 tahun menghasilkan buah durian sebanyak lebih dari 100.000 kg. Sebagian besar penduduk Desa Karangrau bermata pencaharian sebagai petani. Para petani durian yang sudah lama dan menjadi tulang punggung keluarga, tersebut bergabung ke dalam Gabungan Kelompok Tani atau yang disingkat dengan Kelompok tani Sumber Makmur. Konsistensi dalam menghasilkan buah durian dilakukan para petani desa Karangrau ditunjukkan melalui banyaknya kegiatan-kegiatan saling sharing dan mencari cara pelatihan-pelatihan tentang pemberdayaan buah durian. Selain Kelompok tani Sumber Makmur ada pula Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Wangi yang mengelola hasil dari panen buah durian Menggali lebih dalam mengenai potensi desa, dengan memperhatikan bagaimana kualitas dan kuantitas buah durian di desa Karangrau sehingga memunculkan inovasi yang baik dalam pengolahan dan penjualan untuk menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi. Permasalahan yang dihadapi oleh Gapoktan Sumber Makmur yaitu: 1) Masih terbatasnya pengetahuan tentang menanam pohon durian yang dapat berbuah sesuai harapan sepanjang masa. Permasalahan tersebut merupakan permasalahan yang membutuhkan teknologi untuk meningkatkan jumlah buah durian. 2) Terbatasnya pengetahuan dalam merawat pohon durian. Perawatan pohon durian selama ini dilakukan berdasarkan pengalaman dan kebiasan turun temurun yang dilakukan oleh para Gapoktan. Adanya permasalahan tersebut Gapoktan membutuhkan air, pupuk yang tepat untuk menanam pohon durian dan peralatan yang digunakan untuk merawat pohon durian. 3) Sistem pengairan yang belum teratur atau tertata dengan baik. Pengetahuan 4) Air yang dihasilkan desa karangrau sangatlah minim sehingga kurang baik untuk hasil panennya. Besarnya potensi Durian di desa Karangrau membuat harapan Kelompok wanita tani (KWT) Setia Tani untuk mengembangkan dan meningkatkan nilai dari buah durian. Permasalahan yang di hadapi oleh KWT Setia Tani yaitu : 1) Kurangnya pengetahuan tentang produk olahan berbahan dasar durian. Produk olahan berbahan dasar durian diantaranya roti durian, selai durian, tepung durian dan masih banyak lagi produk olahan dari buah durian yang bisa digunakan maupun dari limbah buah durian seperti menjadi pengganti bahan bakar kayu atau arang (6). Hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa Karangrau. Namun Keterampilan yang yang dimiliki oleh para wanita tani masih kurang bahkan membutuhkan pendampingan dan arahan. 2) Pengelolaan manajemen olahan durian dari perencanaan produk, legalitas produk,keuangan, pengemasan dan penjualan produk. KWT membutuhkan pengetahuan tentang pengeloaan manajemen untuk mengembangkan usahanya. Manajemen dilakukan dari perencanaan keuangan, perhitungan harga produk, harga jual produk dan perhitungan keuntungan yang diharapkan. 3) permasalahan dalam bidang membuat kemasan yang menarik dan 4) Permasalahan dalam bidang legalitas Produk saat Produk tersebut siap jual 5)Permasalahan dalam bidang pemasaran. Tujuan kegiatan ini adalah membantu warga masyarakat desa Karangrau, Banyumas dari segi masalah di kelompok tani yaitu minimnya air untuk budidaya pohon durian dan masalah di kelompok wanita tani yaitu minimya pengetahuan tentang produk olahan dari buah durian yang seharusnya bisa menjadikan produk bernilai jual kembali,meningkatkan produktivitas pembuatan dari buah durian dengan jalan melalui membangun dan mengembangan jiwa berwirausaha sampai dengan proses dalam melakukan marketing baik secara offline maupun online.
EVALUASI TINGKAT KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI TERHADAP PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILACAP Anuar, Angelia Puspitasari; Mika Tri Kumala Swandari; Marina Kurniawati
SAINS INDONESIANA Vol. 1 No. 5 (2023): Vol. 1, No. 5 Edisi Oktober 2023
Publisher : Gamma Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama baik di negara maju maupun negara berkembang, dan hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian nomor satu secara global. Kepatuhan merupakan prasyarat untuk pengobatan hipertensi yang efektif, dan potensi terbesar untuk meningkatkan pengendalian hipertensi terletak pada perbaikan perilaku pasien hipertensi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional deskriptif dengan pengambilan prospektif dan mengunakan kuesioner MMAS-8. Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang mengalami hipertensi baik pasien umum maupun pasien BPJS yang melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap. Metode penelitian pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purpose sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kepatuhan pasien hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap yang tergolong tingkat kepatuhan tinggi yaitu sebanyak 72 pasien (76,6%), tingkat kepatuhan sedang sebanyak 15 pasien (16,0%), dan tingkat kepatuhan yang rendah yaitu sebanyak 7 pasien (7,4). Faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat hipertensi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap antara lain karena pasien merasa tidak terganggu jika harus mengonsumsi obat setiap hari secara rutin. Kata kunci : Hipertensi, Obat Hipertensi, Tingkat Kepatuhan.
Socialization of Prevention of Escherichia coli Bacterial Contamination in Well Water in Sidanegara Village as a Stunting Countermeasure Imam Agus Faizal; Dini Puspodewi; Frisca Dewi Yunadi; Ira Pangesti; Mika Tri Kumala Swandari
Jurnal Pengabdian Pancasila (JPP) Vol. 3 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpp.v3i2.9967

Abstract

Human health can be directly affected by water quality if E. Coli bacteria are found. Most residents of Cilacap Regency get their drinking water from wells, cooking, washing household appliances, and poor sanitation behavior. This method of community service in health counseling is divided into several stages of implementation. These stages include pre-service surveys and counseling. The results of the pre-test with the theme Identification of E. coli Bacteria Contamination as a Stunting Response were obtained with an average cadre knowledge score of 86. Meanwhile, the average score of the post-test questionnaire was 93. The conclusion of the results of this service is the results of the pre-test and post-test of the cadres which have experienced a significant increase in cadre knowledge.