Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA Lia Andelinawati; Abdul Fatah; Etika Khaerunnisa
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 15, No 2 (2022): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v15i2.40795

Abstract

Ketidakmampuan masalah matematika di kalangan siswa di sekolah yang mendorong dilkakukannya penelitian ini. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan tersebut. Problem Based Learning diyakini mampu berpengaruh pada kapasitas siswa untuk memecahkan suattu masalah matematika. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah model Problem Based Learning (PBL) berdampak kepada kecenderungan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah matematika. Penelitian ini dilakukan di SMK Nurul Huda Baros pada tahun ajaran 2022/2023 dengan populasi seluruh kelompok sepuluh sebanyak 275 siswa dan sampel yang digunakan adalah kelompok sepuluh Akuntansi satu sebagai kelompok eksperimen serta kelompok sepuluh Akuntansi dua sebagai kelompok kontrol. Dimanaa kelompok kontrol mengunakan model konvensional serta kelompok eksperimen menggunakan Problem Based Learning. Metode yang digunakan yaitu quasi eksperimental dengan desain the nonequivalent kemampuan awal kemampuan akhir control group design. Instrumen yang dipakai yaitu instrumen tes keterampilan pemecahan masalah maematis. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa model PBL memberikan pengaruh yang lebih baik tentang seberapa baik siswa SMA mampu memecahkan masalah matematika.
Pengembangan E-Modul Matematika Berbasis TPACK (Technological Pedagogical and Content Knowledge) Pada Materi Aritmetika Sosial Nurlafifah Rosida; Abdul Fatah; Hepsi Nindiasari
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 15, No 2 (2022): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v15i2.40729

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil kelayakan dan kepraktisan dari pengembangan e-modul matematika berbasis TPACK (Technological, Pedagogical, Content and Knowledge) pada materi aritmetika sosial. Dengan menggunakan metode ADDIE, yang memiliki lima tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Bentuk penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian pengembangan. Lembar validasi yang diisi oleh enam validator dapat digunakan untuk menilai tingkat kelayakan e-modul yang dikembangkan, sedangkan lembar respon guru dan lembar respon siswa digunakan untuk menilai kelayakan e-modul matematika yang dikembangkan. Hasil penelitian pengembangan e-modul matematika berbasis TPACK (Technological, Pedagogical, Content and Knowledge) pada materi aritmetika sosial menunjukkan bahwa (1) penilaian e-modul matematika pada sisi kelayakan, kategori “sangat layak” menerima proporsi rata-rata 85,35%; (2) hasil uji kepraktisan pada lembar jawaban siswa dan guru menghasilkan persentase rata-rata sebesar 89,62% dan 86,45% dengan kategori “sangat praktis”. Akibatnya, dapat dikatakan demikian pengembangan e-modul matematika berbasis TPACK (Technological, Pedagogical, Content and Knowledge) pada materi aritmetika telah teruji kelayakan dan kepraktisannya sebagai sumber belajar matematika.Kata Kunci: E-modul, TPACK (Technological, Pedagogical, and Content Knowledge), Aritmetika Sosial
Identifikasi Kecemasan Matematis Siswa Selama Learn From Home di MTsN 1 Pandeglang Farouq Maulana; Sukirwan Sukirwan; Abdul Fatah
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 15, No 2 (2022): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v15i2.41117

Abstract

Munculnya pandemi COVID-19 mengakibatkan pembelajaran tatap muka di sekolah tidak dapat dilakukan. Upaya yang dilakukan agar pembelajaran dapat tetap berjalan adalah dengan menrapkan pembelajaran jarak jauh dari rumah atau learn from home (LFH). Namun perubahan metode pembelajaran mengakibatkan adanya permasalahan-permasalahan yang harus dihadapi, dan masalah tersebut menimbulkan adanya kecemasan matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi kecemasan matematis siswa selama pembelajaran daring. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Subjek yang dipilih adalah siswa kelas IX I. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara serta observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa mengalami kecemasan matematis pada saat pembelajaran matematika secara daring yang ditandai dengan rendahnya antusias siswa pada saat pembelajaran matematika secara daring. Fenomena tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor kognitif, persepsi siswa serta keadaan lingkungan belajar siswa.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ERA MERDEKA BELAJAR : LITERATURE REVIEW Rohmatulloh Rohmatulloh; Novaliyosi Novaliyosi; Hepsi Nindiasari; Abdul Fatah
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2023): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v7i1.2510

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan muatan matematika dan karakteristik pembelajaran matematika pada kurikulum merdeka. Literature review digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Artikel ditelusuri pada artikel dilakukan pada database Google Cendekia, Portal Garuda dan Sintaristekbrin. Berdasarkan hasil penelaahan artikel yang didapat, muatan matematika dalam kurikulum merdeka terdapat dua elemen, yaitu elemen konten dan proses. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran matematika pada era merdeka belajar dimulai dengan asesmen diagnostik sebagai dasar pemetaan peserta didik untuk kemudian dilakukan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi sejalan dengan kurikulum merdeka, mengakomodir peserta didik, luwes dalam penerapan dan berfokus pada pengembangan karakter. Oleh karena itu, pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi rekomendasi bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika pada era merdeka belajar.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dengan Pembelajaran Daring Airita Solehah; Hepsi Nindiasari; Abdul Fatah
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v1i2.8910

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya penyebaran virus corona di indonesaia. Hal ini menyebabkan pembelajaran disekolah harus dilakukan melalui daring. Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa dan dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan pembelajaran daring. Pembelajaran daring yang digunakan pada penelitian ini yaitu pembelajaran asycncronus. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Kota Cilegon. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskripstif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII yang berjumlah 22 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai kemampuan pemecahan masalahnya tinggi sebanyak 9 siswa atau persentase sebesar 40,91%, siswa yang memiliki kemampuan sedang sebanyak 7 siswa atau 31,82%, siswa yang memiliki kemampuan rendah sebanyak 5 siswa atau 22,73% dan terdapat 1 siswa atau 4,55% yang mempunyai kemampuan pemecahan masalahnya sangat tinggi.
ANALISIS EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DARING UNTUK MENCAPAI STUDENTS WELLBEING DI SMP KOTA SERANG Anisa Nurfalah Muthy; Hepsi Nindiasari; Abdul Fatah
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v3i1.13136

Abstract

sikap dan pola pikir merupakan pembelajaran yang banyak diidamkan oleh kebanyakan manusia. Membuat siswa nyaman berada dalam lingkungan kelas dan memiliki kesan yang baik terhadap pembelajaran yang sedang dilakukan merupakan langkah awal untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memadai, dengan melakukan evaluasi pembelajaran untuk terus memperbaiki kualitas pembelajaran, pembelajaran menuju student wellbeing merupakan harapan bagi setiap siswa dalam melakukan kegiatan belajar di kelas daring. Penelitian ini akan menganalisis secara dekskriptif kualitatif untuk mengetahui apakah selama pembelajaran daring saat ini, telah menggunakan evaluasi pembelajaran menuju student wellbeing. Setelah dilakukan analisa dihasilkan bahwa dalam evaluasi pembelajaran matematika daring tidak ada responden yang memenuhi seluruh indikator pada pembelajaran menuju student wellbeing.
Penerapan Model Pembelajaran Treffinger untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa berdasarkan Self-Efficacy Nindi Eliza Putri; Abdul Fatah
Euler : Jurnal Ilmiah Matematika, Sains dan Teknologi EULER: Volume 11 Issue 1 June 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/euler.v11i1.19879

Abstract

In order to understand the content of mathematics, students must have an understanding of mathematical concepts. This study aims to examine how Treffinger learning can improve students' ability to understand mathematical concepts in terms of self-efficacy. This type of quantitative research is an approach designed for this experimental research. Class VII students of MTsN 1 Pandeglang are the population or object under study. The research design applied to the study was the Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Sampling was determined using purposive sampling technique, class VII B and VII F were selected to serve as the experimental class and control class. Validated questionnaires and tests are useful research tools for collecting data on students' self-efficacy and ability to understand mathematical concepts. The hypothesis test in this study applies the Two-Way ANOVA test. The results of the study revealed that the Treffinger learning model provided an increase in the ability to understand mathematical concepts. What's more, there is a contribution between self-efficacy towards students' understanding of mathematics concepts.
Pengaruh motivasi belajar dan metode pembelajaran pada masa tatap muka terbatas terhadap kemandirian belajar matematika siswa SMK Ila Hilyatul Aen; Syamsuri Syamsuri; Abdul Fatah
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 5, No 1 (2023): TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v5i1.16805

Abstract

Abstract: Motivation in learning is very important because it also affects the success of learning. Learning motivation is related to independent learning. If there is a strong learning motivation in students, it will create an attitude of independent learning from within students. Independent learning is also influenced by student learning methods carried out with the teacher. In the implementation of any learning method, it is always necessary for each student to learn independently. During the Covid-19 pandemic the learning method applied was limited face-to-face learning, namely learning that was carried out face-to-face and online. This study aims to determine whether there is a positive and significant influence between learning motivation on the independence of learning mathematics in SMK students and whether there is a positive and significant effect between learning methods during the limited face-to-face period on the mathematics learning independence of SMK students. To answer these problems, an ex post facto research with a quantitative approach was conducted at SMK Negeri 1 Serang City. Sampling was done by random sampling technique as many as 518 students and then analyzed by the application of SEM-PLS. The results showed that learning motivation had a positive and significant effect on students' mathematics learning independence, the structural model coefficient value of 0.469. The higher students' learning motivation will make students more independent in learning mathematics. The results also show that the learning method has a positive and significant influence on the independence of learning mathematics with a structural model coefficient value of 0.418. The better and the quality of the learning methods applied, the higher the students' independence in learning mathematics. This study also revealed that learning motivation and learning methods can explain students' mathematics learning independence by 0.615 or 61.5%. So it is possible that students' mathematics learning independence is explained by other factors of 0.385 or 38.5%. With the results of this study, it is strived to continue to grow students' learning motivation and direct the learning methods applied to be more varied to increase the independence of learning mathematics for SMK students. 
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BENTUK NUMERASI PADA KONTEN MATEMATIKA SMK Muhamad Yasin; Yuyu Yuhana; Abdul Fatah
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v4i2.317

Abstract

This study aims to analyze students' problem-solving abilities in solving problems on vocational mathematics problems. There are 4 indicators for problem solving abilities, namely identifying data adequacy to solve problems, creating a mathematical model of a problem, choosing and implementing a problem solving strategy, and re-examining the results of the answers that have been made. The research subjects were 30 class XII students of SMK Plus Pakuhaji-Tangerang and the test instruments were math numeration questions at SMK Plus and interview tests. The method used in this research is descriptive qualitative. Based on the research results, it was found that the highest error rate was at the indicator stage for making a mathematical model, namely 50.71% and included in the very high criteria, on other indicators students got quite high criteria. It can be concluded that there are still many students who have difficulty in making mathematical models in the problems presented while in identifying problems the average student is quite able to identify problems but cannot be said to be good or very good because problem solving questions are new things given to students
Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Bentuk Literasi Numerasi AKM pada Konten Bilangan Ditinjau dari Disposisi Matematis Nugraha Wirawan; Yuyu Yuhana; Abdul Fatah
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i3.2623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh penalaran matematis peserta didik terhadap materi literasi numerasi AKM dalam konteks Bilangan, dengan mempertimbangkan disposisi matematis di SMPN 1 Cikupa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2022/2023. Subjek penelitian terdiri dari satu siswa dengan disposisi matematis tinggi, satu siswa dengan disposisi matematis sedang, dan satu siswa dengan disposisi matematis rendah. Data penelitian diperoleh melalui tes kemampuan penalaran matematis terkait literasi numerasi AKM dalam konteks Bilangan, angket disposisi matematis, serta wawancara terkait kemampuan penalaran matematis. Instrumen tes dan angket yang digunakan telah diuji validitas dan reliabilitas, serta divalidasi oleh ahli validator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disposisi matematis siswa di kelas VII-B SMPN 1 Cikupa dapat dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Siswa dengan disposisi matematis tinggi menunjukkan kemampuan penalaran matematis yang lebih baik meskipun masih belum sempurna. Siswa dengan disposisi matematis sedang mampu memenuhi indikator dalam mengajukan dugaan, menarik kesimpulan dari pernyataan, dan memeriksa keabsahan suatu argumen. Siswa dengan disposisi matematis rendah tidak mampu memenuhi semua indikator kemampuan penalaran matematis.