Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Kesadaran Hukum Dari Perspektif Psikologi Pada Remaja Kota Medan Citra Ramadhan; Khairuddin Khairuddin; Hasanuddin Hasanuddin; Fadillah Fauza
Jurnal Diversita Vol. 8 No. 2 (2022): JURNAL DIVERSITA DESEMBER
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v8i2.8581

Abstract

Terdapat kesenjangan kesadaran hukum pada remaja di Kota Medan. Dimana diharapkan remaja sebagai generasi masa depan lebih sadar dan taat terhadap hukum yang berlaku tetapi kenyataannya masih banyak remaja yang abai terhadap hukum terkhusus dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu terlihat banyaknya remaja yang terlibat dalam kasus-kasus kriminal seperti begal, tawuran, pencurian, dan lain sebagainya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam dan lebih luas terkait kesadaran hukum dalam perspektif psikologi pada remaja di Kota Medan. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang berfokus pada menggambarkan secara sistematik dan akurat, fakta dan karakteristik mengenai populasi atau bidang tertenu. Luaran penelitian ini yaitu publikasi artikel ilmiah pada Jurnal Sinta 3 (Jurnal Analitika).
PELATIHAN AKU KADER KONTRIBUTIF (AKTIF) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA EMPLASMEN KUALA NAMU Dinda Pematasari Harahap; Khairuddin Khairuddin; Indah Apriliya
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.608-612

Abstract

Program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi atau menurunkan angka kasus stunting (balita pendek) yang terjadi di desa tersebut. Tingginya angka kasus stunting disebabkan karena adanya faktor-faktor yang ditemukan seperti: 1) kurangnya pengetahuan ibuhamil tentang pentingnya asupan gizi dan nutrisi selama kehamilan dan juga setelah persalinan; 2) pasangan muda menikah pada usia dini (di bawah 20 tahun); 3) jarak kelahiran yang terlalu dekat; 4) Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR); 5) kader kesehatan yang kurang banyak untuk melakukan upaya preventif; 6) minimnya pengetahuan dan referensi kader kesehatan; 7) keadaan finansial/tingkat ekonomi masyarakat. Solusi yang ditawarkan adalah melalui pemberian pelatihan kepada kader kesehatan posyandu sebagai perwakilan masyarakat yang memberikan promosi dan edukasi sebagai upaya preventif kasus stunting. Hal ini dikarenakan kader posyandu merupakan komponen masyarakat yang menjadi penggerak dan memiliki peran penting dalam upaya promotif dan preventif masalah kesehatan. Modul pelatihan disusun berdasarkan panduan tugas kader posyandu yang berfokus nantinya akan memberikan pelayanan pada ibu hamil. ibu menyusui, serta anak 0-2 tahun. Keberhasilan pelatihan dilihat dari adanya perubahan pengetahuan kader sebelum dan sesudah pelatihan. Berdasarkan hasil analisis uji perbedaan diperoleh hasil bahwa ada perbedaan skor sebelum dan sesudah diberikan pelatihan kepada kader kesehatan. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan skor pada peserta setelah diberikan pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan ini dinilai efektif untuk meningkatkan pengetahuan para kader kesehatan.
Hubungan Antara Kecanduan Game Online Dengan Perilaku Agresif Pada Remaja Di Mabar Hilir Kota Medan Sri Aulia; Andy Chandra; Khairuddin Khairuddin
Jouska: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 1, No 1 (2022): Jouska: Jurnal Ilmiah Psikologi Februari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1065.195 KB) | DOI: 10.31289/jsa.v1i1.1101

Abstract

This study used quantitative correlational aimed to find out the relationship between online gaming addiction and aggressive behavior in adolescents in the lower reaches of medan cities. Aggression is the behavior of hurting a person, both physically and psychologically. One of the factors of aggressive behavior is addiction to online games. Online gaming addiction is the inability to control the behavior of playing online games that causes social problems and emotional problems for the perpetrator. The sample in this study was 70 people using quota sampling techniques based on criteria: adolescents who played fighting online games, played for at least one year, played online games at least 3 hours per day or 20-25 hours a week. Data capture uses a scale of online gaming addiction and aggressive behavior tested using product moments. Based on the results of the analysis it is known that there is a positive association of online gaming addiction with aggressive behavior, where rxy = 0.600 with a significant p = 0.000 0.05. This means that the hypothesis is that there is a positive relationship of online gaming addiction with aggressive behavior. Assuming the higher the addiction to online gaming then the aggressive behavior is higher, and vice versa. Hypothesis accepted. The determinant coefficient (r2) of the relationship between variable X and variable Y of r2 = 0.360, this indicates that online gaming addiction contributes to aggressive behavior by 36%. There are still 64% of other factors that influence aggressive behavior.
Hubungan Komunikasi Interpersonal dengan Kepuasan Kerja Karyawan PT. PLN (Persero) UP3 Pematang Siantar Suci Lumban Sakinah Tobing; Khairuddin Khairuddin
Jouska: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 2, No 1 (2023): Jouska: Jurnal Ilmiah Psikologi Februari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jsa.v2i1.1706

Abstract

This study purpose to determine the correlation between interpersonal communication with employee job satisfaction. Interpersonal communication is the communication process of between two or more people through verbal or non-verbal methods. Job satisfaction is measure of worker's positive feelings derives from their job, which is perceived from the comparison between actual work results and expected results. The population in this study is all employees of PT. PLN (Persero) UP3 Pematang Siantar, totaling 63 samples, used a total sampling method. The measuring instrument used is the Interpersonal Communication scale and the Job Satisfaction scale by using Likert scale. The data processing in this study used the Product Moment correlation method by Pearson. The results showed a correlation of rxy =0.488 with p = 0,000 (p0,05), means that there is a significant positive correlation between Interpersonal Communication and Job Satisfaction. It means that the better the Interpersonal Communication, the higher the Job Satisfaction. Interpersonal Communication provides an effective contribution of 23.8%. while the remaining other factors that influence in this study that are not visible, that are opportunities for advancement, job security, salary, company and management, supervision (supervise), intrinsic factors of work, working conditions, social aspects of work and facilities. 
Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Perilaku Inovatif Pada Guru Lisnaini Ramadhani; Babby Hasmayni; Khairuddin Khairuddin
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 3, No 1 (2023): JURNAL SOCIAL LIBRARY MARCH
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v3i1.131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komitmen organisasi dengan perilaku inovatif pada guru di SMK Musda Perbungan. Sampel dalam penelitian ini adalah 41 orang, yang merupakan Guru. Hal ini sejalan dengan landasan teori yang ada maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan positif antara komitmen organisasi dengan perilaku inovatif pada Guru. Dengan asumsi semakin tinggi komitmen organisasi, maka semakin tinggi perilaku inovatif, dan sebaliknya semakin rendah komitmen organisasi maka semakin rendah perilaku inovatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Likert. Penelitian ini menggunakan skala komitmen organisasi dengan skala perilaku inovatif. Teknik pengambilan data sampel menggunakan Total Sampling. Berdasarkan koefisien determinan (r2) dari hubungan variabel X dan variabel Y sebesar r2 = 0,891, ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi berkontribusi terhadap perilaku inovatif sebesar 89,1%. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara komitmen organisasi dengan perilaku inovatif sangat kuat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Pearson Product Moment. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komitmen organisasi dengan perilaku inovatif. Hal ini ditunjukkan koefisien rxy = 0,944 dengan p = 0,000 0,050 yang berarti hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan positif antara komitmen organisasi dengan perilaku inovatif dinyatakan diterima.
Hubungan Dukungan Organisasional Dengan Burnout Rizqa Nabilah; Shirley Melita Sembiring Meliala; Khairuddin Khairuddin; Doli Maulana Gama Samudera Lubis
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 3, No 2 (2023): JURNAL SOCIAL LIBRARY JULY
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v3i2.140

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan Hubungan Dukungan Organisasional Dengan Burnout Pada Karyawan PGN Solution. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis korelasional. Populasi penelitian dalah karyawan di PGN Solution yang berjumlah 67 karyawan. Menggunakan teknik sampling total sampling. Dalam mengukur dukungan organisasional peneliti menggunakan teori aspek-aspek dukungan organisasional: peduli dengan kesejahteraan karyawan, respon terhadap kesulitan karyawan, peduli dengan performa kerja karyawan, respon terhadap ide dan pendapat karyawan. Skala disusun berdasarkan aspek-aspek burnout: Kelelahan emosi (emotional exhaustion), depersonalisasi (depersonalization), perasaan tidak berkemampuan (low of personal accomplishment). Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan negatif antara dukungan organisasional dengan burnout. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = -0,391, dengan Signifikan p= 0,000 0,05. Disimpulkan bahwa dukungan organisasional sedang cenderung rendah dengan mean hipotetik sebesar 67,5 lebih besar dari mean empirik dengan nilai 61,06. Selanjutnya burnout memperoleh hasil sedang cenderung tinggi dengan nilai mean hipotetik sebesar 57,5 lebih kecil dibandingnya nilai mean empirik 62,76.
Hubungan antara Pemberdayaan Psikologis dengan Organizational Citizenship Behavior pada Karyawan PT. Menara Mas Mega Mandiri Vanissa Vanissa; Nathalia Yesica; Tito Salim; Rianda Elvinawanty; Mukhaira El Akmal; Khairuddin Khairuddin
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 6, No 4 (2024): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), May
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v6i4.2153

Abstract

This study was carried out to investigate the relationship between Psychological Empowerment and Organizational Citizenship Behavior. The sample used in this inquiry was employees of PT. Menara Mas Mega Mandiri. The sample determined were 105 employees using a purposive sampling technique. In the context of our research, the Psychological Empowerment scale consists of 33 items, while the Organizational Citizenship Behavior scale comprises 30 items. The Pearson Product Moment is the correlation method used to examine data. From the research findings, It is evident that Psychological Empowerment exerts a beneficial impact. There is a substantial association with Organizational Citizenship Behavior, as indicated by a statistical measure correlation of 0.560 with a significance level of 0.000. This implies that as the level of Psychological Empowerment increases, the level of Organizational Citizenship Behavior among employees also increases, and vice versa.
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Intensi Turnover Pada Karyawan PT. Alfa Scorpii Fortunata Riana Lay; Clarissa Lois; Sultan Hendrik; Haposan Lumbantoruan; Mukhaira El-Akmal; Khairuddin Khairuddin
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 2 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY JULY
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i2.273

Abstract

PT Alfa Scorpii merupakan tempat dilaksankannya penelitian ini. Penelitian yang penulis lakukan memiliki tujuan guna mengetahui pengaruh Budaya Organisasi terhadap Intensi Turnover pada karyawan PT Alfa Scorpii. Terdapat sebanyak 103 karyawan PT Alfa Scorpii sebagai sampel yang dilibatkan dalam penelitian oleh penulis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitaif. Teknik pemerolehan sampel yang dipilih oleh peneliti berupa teknik Purposive Sampling. Peneliti membagikan kuesioner kepada sampel sebagai teknik dalam pengumpulan data penelitian. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa antara budaya organisasi dengan turnover memiliki hubungan negatif yang signifikan. Hasil penelitian menyatakan -0.391 nilai dari koefisien korelasi dan 0.000 (p0.05) nilai probabilitasmya. Pemerolehan hasil yang didapatkan peneliti, terdapat presentasi yang efektif sebesar 15,3% yang diperoleh dari budaya organisasi. Selebihnya ialah 84,7% yang didapat dari faktor lain yang tidak dikaji. Untuk menganalisa datanya menggunakan Analisis Product Moment melalui SPSS 26 for Windows.