Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : CoMPHI Journal : Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal

Analisis Faktor Risiko Akne Vulgaris Pada Pelajar Ratna Wulandari; Dwi Nurwulan Pravitasari; Rubayat Indradi; Asri Nugrahandini Putri
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 3 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v3i2.110

Abstract

Acne vulgaris (AV) is a chronic skin disease in polysebaceous unit.The incidence of AV in Indonesia is 48-52%. Skin type and facial skin hygiene are triggers for AV. This disease is often complained to adolescents and become quite serious health problems. Someone with oily skin and lack of facial hygiene that can increase the AV phenomenon. Therefore, it is necessary to attend about skin types and facial hygiene to prevent the occurrence of AV in adolescents.It Is todetermine relationship between skin type and facial skin hygiene in teenager aged withtheexistence of AV inSMKMuhammadiyah2Malang.It use observational analytic study with cross sectional approach. Thesubjects were all students of SMKMuhammadiyah2Malang in academic year 2019/2020 who didn’t gettreatment AV from doctor. SamplingbyStratified Random Sampling, and found 79 respondents. Analyzed by Chi-squareand logistic regression.According to theChi-square test showed, other was a relationship between skin type (p=0.00) and facial hygiene (p=0.00) with AV. The logistic regression results showed thatskintype hadan effect (p=0.001) on AV with 54 times greater chance ofoilyskin type being exposed toAV.There’s relationship between skin type and facial skin hygiene in teenageraged withtheexistence ofAV inSMKMuhammadiyah2Malang.
PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI TERHADAP DERMATITIS KONTAK PADA PETANI TEBU Amalla, Fadilatul Khusna; Pravitasari, Dwi Nurwulan; Setiawan, Indra; Setyawan, Febri Endra Budi
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 5 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) adalah penyakit kulit akibat paparan bahan iritan dan alergen selama bekerja. DKAK tidak menular dan berbahaya tetapi menyebabkan penurunan kualitas hidup dan rasa tidak nyaman akibat gejala yang ditimbulkan. Petani tebu selama bekerja seringkali terkena bulu yang menempel pada daun dan batang tebu, serta pupuk kimia sehingga beresiko terkena DKAK. Hal ini dapat dicegah dengan menggunakan APD selama bekerja. Penggunaan APD dapat mengurangi paparan bahan iritan dan kimia selama selama bekerja. Tujuan : Mengetahui pengaruh faktor resiko penggunaan alat pelindung diri terhadap kejadian dermatitis kontak akibat kerja apada petani tebu Desa Pakisjajar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Metode : Metode penelitian menggunakan observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan SPSS. Hasil : Hasil analisis menggunakan uji statistik koefisien kontingensi diperoleh hasil p 0,000 ; p < 0,05 maka terdapat pengaruh penggunaan APD terhadap kejadian DKAK pada petani tebu Desa Pakisjajar Kec. Pakis Kab. Malang. Berdasarkan nilai value koefisien kontingensi sebesar 0,508, dapat disimpulkan bahwa kekuatan hubungan antara penggunaan APD dengan kejadian DKAK termasuk dalam kategori hubungan sedang. Kesimpulan : Terdapat pengaruh faktor resiko penggunaan APD terhadap kejadian DKAK pada petani tebu Desa Pakisjajar Kec. Pakis Kab. Malang