Claim Missing Document
Check
Articles

Maturity Level Assesment Tata Kelola Data Bantuan Sosial Menggunakan Domain Data Governance DAMA-DMBOK Ari Kurniawan Saputra; Riza Muhida; Yuthsi Aprilinda; Fenty Ariani; Robby Yuli Endra
Explore: Jurnal Sistem Informasi dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika) Vol 14, No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jsit.v14i2.3355

Abstract

Permasalahan yang muncul adalah pengelolaan data BANSOS dari APBD mempunyai jenis pendukung dan atribut yang berbeda-beda, sehingga perlu adanya tata kelola data yang dapat memantau dan mengelola data terkini yang menghasilkan informasi yang relevan, berharga dan terpercaya, sehingga dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kematangan tata kelola data BANSOS dari APBD dengan menggunakan domain tata kelola data dalam kerangka DAMA-DMBOK. Proses perhitungan analisis GAP menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kematangan pengelolaan data BANSOS dengan menggunakan domain tata kelola data, diperoleh hasil secara umum pengelolaan data BANSOS ada pada level 3 atau defined, berarti organisasi memiliki standar proses yang diterapkan secara pasti. Di semua lini. organisasi tetapi tidak menetapkan sasaran kualitas untuk implementasi seluruh tahapantahapan. Temuan-temuan ini memberikan dasar untuk mengidentifikasi analisis kesenjangan dan rekomendasi yang diperlukan untuk desain dan implementasi tata kelola data BANSOS berdasarkan kerangka DAMA-DMBOK di pemerintah tingkat kabupaten
Penerapan Pembelajaran Tata Cara Haji Menggunakan Augmented Reality Agustina, Dian Resha; Aprilinda, Yuthsi; Susanty, Wiwin; Suharmoko, Suharmoko
ROUTERS: Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1, Februari 2024 (Dalam Proses)
Publisher : Program Studi Teknologi Rekayasa Internet, Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/rt.v2i1.3204

Abstract

The majority of the population in Indonesia is of Islamic faith. Hajj is a form of worship in Islam with its own rules and regulations, consisting of conditions and pillars that must be performed perfectly. However, in reality, many Indonesian pilgrims still don't fully understand the procedures of Hajj. Therefore, one solution to overcome the limitations of the required media for learning Hajj rituals is by combining the Android platform and Augmented Reality technology. Augmented Reality (AR) involves the virtualization of digital information or computer-generated content such as audio, video, images, and touch, making it seem as though they exist in the real-world environment. Augmented reality finds applications in various fields, particularly in education, such as the Hajj pilgrimage rituals. By merging real and virtual objects, 3D objects are displayed using markers. These markers, detected by Android smartphone cameras, display their corresponding 3D objects during the Hajj rituals. This is the foundation for researchers to implement a learning method for Hajj rituals using Android-based smartphones with Augmented Reality technology. Using smartphones makes it more convenient and flexible, and by incorporating Augmented Reality technology, it adds an interesting and enjoyable element to the learning process. The objective of this research is to implement augmented reality technology, particularly for Hajj pilgrims, in order to assist them in comprehending the methods of performing the Hajj pilgrimage in an engaging and easily understandable manner. The application allows users to view animated video models and textual explanations of the Hajj rituals.
Focus Group Discussion Pemetaan dan Klasifikasi Jenis Bantuan Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Lampung Selatan Saputra, Ari Kurniawan; Muhida, Riza; Aprilinda, Yuthsi; Ariani, Fenty; Yuli Endra, Robby; E, Erlangga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Tapis Berseri (JPMTB) Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Tapis Berseri (JPMTB) (Edisi Oktober)
Publisher : Pusat Studi Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jpmtb.v2i2.57

Abstract

FGD adalah metode kualitatif untuk mengumpulkan informasi tentang preferensi, kebutuhan, sudut pandang, keyakinan, dan pengalaman peserta terkait suatu topik. Pendekatan ini melibatkan peran seorang koordinator atau moderator yang mengarahkan jalannya diskusi. Tujuan kegiatan ini untuk penerapan metode FGD sebagai bentuk elaborasi Pemerintah Daerah dalam upaya intervensi BANSOS yang objektif dan tepat sasaran, sehingga diharapkan dapat berdampak pada penurunan angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Lampung Selatan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, terdapat permasalahan yang sedang terjadi di Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan terkait intervensi BANSOS daerah yang belum objektif dan tepat sasaran. Berdasarkan evaluasi kegiatan FGD yang telah dilakukan di dapatkan capaian hasil bahwa permasalahan terkait intervensi BANSOS daerah yang objektif dan tepat sasaran perlu adanya tata kelola data berbasis sistem informasi manajemen yang dapat memetakan dan melakukan klasifikasi berdasarkkan jenis dan atribut BANSOS bersumber APBD.
Focus Group Discussion Konsolidasi dan Pembuatan Aplikasi Pemutakhiran Data di Kabupaten Lampung Selatan Ari, Ari Kurniawan Saputra; Riza Muhida; Yuthsi Aprilinda; Fenty Ariani; Robby Yuli Endra; Erlangga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Tapis Berseri (JPMTB) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Tapis Berseri (JPMTB) (Edisi April)
Publisher : Pusat Studi Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jpmtb.v3i1.84

Abstract

FGD merupakan suatu proses pengumpulan informasi mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menerapkan metode FGD pada kegiatan Konsolidasi dan Pembuatan Aplikasi Pemutakhiran Data sebagai upaya dalam pengumpulan informasi untuk mendapatkan solusi yang terbaik dengan mengintegrasikan berbagai elemen, komponen, atau sistem menjadi satu entitas yang lebih terorganisir, efisien, dan efektif dalam proses pembuatan aplikasi. Berdasarkan evaluasi pelaksanaan FGD, dapat disimpulkan bahwa diskusi berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan dengan peserta yang aktif terlibat dalam berbagi pengalaman dan pandangan. Fasilitator mampu menjaga alur diskusi yang terorganisir dan mendorong kolaborasi antara peserta. Pelaksanaan kegiatan FGD ini memberikan kontribusi berharga dalam pemahaman masalah dan perumusan langkah-langkah selanjutnya, namun perlu peningkatan dalam hal waktu dan kesempatan untuk pemecahan masalah yang lebih mendalam.
Training of Trainer Aplikasi SiBangkodir (Aplikasi Cek Bantuan Langsung Kemiskinan dan Pemutakhiran Data Mandiri) di Kabupaten Lampung Selatan Ari, Ari Kurniawan Saputra; Riza Muhida; Yuthsi Aprilinda; Fenty Ariani; Robby Yuli Endra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Tapis Berseri (JPMTB) Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Tapis Berseri (JPMTB) (Edisi Oktober)
Publisher : Pusat Studi Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jpmtb.v3i2.101

Abstract

Training of Trainer (TOT) merupakan program yang dirancang untuk individu yang diharapkan dapat berperan sebagai pengajar dan menyampaikan materi pelatihan yang telah mereka pelajari kepada orang lain. Pelaksanaan TOT ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mengenai penggunaan Aplikasi SiBangKodir. Di samping itu, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan manajemen dan pemeliharaan data secara mandiri, serta menciptakan ekosistem yang kuat untuk pelaksanaan kebijakan bantuan sosial di Kabupaten Lampung Selatan. Berdasarkan evaluasi dan laporan pelaksanaan Training of Trainers (ToT), kegiatan ini secara keseluruhan berjalan dengan baik, didukung oleh kerjasama yang solid dari seluruh peserta dan penyelenggara. Meski demikian, terdapat beberapa hambatan yang dihadapi, seperti koneksi internet yang tidak stabil dan keterbatasan bandwidth server ketika diakses secara bersamaan. Upaya mitigasi, seperti penggunaan koneksi internet pribadi dan akses aplikasi secara paralel, berhasil mengatasi kendala tersebut. Dengan langkah-langkah tersebut, kegiatan ToT dapat dilaksanakan secara efektif dan mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan, mencerminkan komitmen seluruh pihak untuk memastikan keberhasilan program
Pelatihan Crowdfunding bagi UMKM Mitra Rumah BUMN Bandar Lampung Redaputri, Appin Purisky; A, Aprinisa; Aprilinda, Yuthsi; Rizkyna, Shanaz; Santoso, Niki Agus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Tapis Berseri (JPMTB) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Tapis Berseri (JPMTB) (Edisi April)
Publisher : Pusat Studi Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jpmtb.v4i1.121

Abstract

The importance of crowdfunding training for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Bandar Lampung, with a focus on the challenges and opportunities faced. In the context of digitalization, community support is crucial to increase the visibility and credibility of MSMEs, which in turn can reduce the risks associated with crowdfunding. However, many MSMEs still do not understand the mechanism of crowdfunding. In addition, the lack of financial literacy among MSME owners is also an obstacle, so they cannot present attractive proposals to potential investors. Therefore, this article recommends the development of a tailored training program to improve the understanding and skills of MSMEs in using crowdfunding as an alternative funding, especially in challenging economic situations such as the post-COVID-19 pandemic. With the right approach, it is hoped that MSMEs can utilize crowdfunding for the growth and sustainability of their businesses.