Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja dalam menghadapi menstruasi sehingga remaja dapat mencegah terjadinya anemia saat menstruasi. Responden yang didapat sebanyak 29 siswi Kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting baik individu juga masyarakat karena berpengaruh pada siklus kehidupan serta keberlangsungan kehidupan manusia. Cairo, ICPD (International Conference for Population and Development) menjelaskan bahwa kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, pada seluruh hal yang berkaitan menggunakan sistem reproduksi, dan fungsi serta prosesnya. Salah satu fase awal dalam kehidupan seorang remaja adalah masa pubertas. Pubertas remaja diartikan sebagai masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa dengan batasan usia 10-19 tahun yang ditandai dengan adanya perubahan fisik dan psikis. Pada fase remaja peran orang tua sangatlah penting. Awal masa pubertas seorang wanita adalah menstruasi pertama yang merupakan keluarnya darah dari dinding rahim pertama kali bagi seorang wanita dengan rentang usia 10-14 tahun yang menandakan bahwa dirinya telah memasuki masa dewasa secara religius dan sudah matang untuk mulai bereproduksi. Minimnya informasi dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi khususnya menstruasi mempengaruhi persepsi remaja terhadap menstruasi. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan. Salah satu pendidikan kesehatan yang diberikan dapat menggunakan video animasi. Data diolah untuk mengetahui distribusi frekuensi sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Kesimpulan: didapatkan hasil bahwa peningkatan pengetahuan siswi setelah dilakukan edukasi tentang pencegahan kegawatdaruratan anemia.