Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor risiko dan gejala osteoporosis pada komunitas dewasa di Desa Ibul Besar Pemulutan Ogan Ilir Sumatera Selatan Umi Partan, Radiyati; Reagan, Muhammad; Hermansyah, Hermansyah; Darma, Surya; Muthia, Putri; Mediarty, Mediarty; Indrajaya, Taufik; Kurniati, Nova; Riviati, Nur; Yuniza, Yuniza
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 2 No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V2I3.68

Abstract

. Osteoporosis is a worldwide health issue. The microarchitecture of the bone is deteriorating, which increases the risk of fracture and disability. As the Indonesian people's life expectancy increases, the incidence of osteoporosis rises, making it more difficult to manage. This community service is carried out as a form of preventive treatment in the adult community in the village of Ibul Besar III Pemulutan Ogan Ilir, South Sumatra, which is one of Sriwijaya University's guided villages, with counseling methods to increase knowledge and health checks for early detection of osteoporosis, as well as calcium supplementation. There were 81 participants in this activity, with numerous dominant risk factors for osteoporosis identified, including female gender, menopausal state, and age above 50. Musculoskeletal symptoms, such as pain in the waist and back, which can be a consequence of osteoporosis, are more common than non-musculoskeletal symptoms.
Manifestasi klinis dan derajat aktivitas penyakit pada penyandang Lupus Eritematosus Sitemik di Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin Palembang Partan, Radiyati Umi; Hermansyah, Hermansyah; Darma, Surya; Reagan, Muhammad; Muthia, Putri; Salim, Eddy Mart; Kriswiastiny, Rina; Kurniati, Nova; Yuniza, Yuniza; Silitonga, Aira Priamas
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V5I1.110

Abstract

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) is a chronic autoimmune disease that can affect various organs. Clinical manifestations vary from mild to severe depending on the organs involved. Manifestations of SLE in the kidney known as lupus nephritis can occur in 60% of the SLE population and are more common in Asian, Hispanic, Native American, and Black populations, especially in women of childbearing age, involvement of other organs such as neurology is referred to as neuropsychiatric lupus, as well as other organs can manifest such as mucocutaneous lupus, arthritis, pericarditis and other organs. This community service is carried out as a form of preventive treatment with counseling methods to increase knowledge and health checks for early detection of SLE, as well as promotive efforts for the SLE community in the disease polyclinic at Dr. Mohammad Hoesin Palembang, South Sumatra which is one of the teaching hospitals of the Faculty of Medicine, Sriwijaya University. This activity was attended by 35 people with SLE with several risk facts such as female gender and middle adulthood which is quite common, and some of the systemic clinical manifestations experienced are almost fatigue and fever, for musculoskeletal manifestations the most commonly experienced is arthritis, while the most common manifestations of other organs are mucocutaneous disorders. Keywords: Lupus, Autoimmune, Disease Activity
Pengaruh Edukasi Dengan Media Booklet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Dalam Pencegahan Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur Yuniza, Yuniza; Tamar, Miskiyah; Nurbaiti, Novliza
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 12 No. 1 (2025): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/JKA.574

Abstract

Kurangnya pemahaman dan sikap preventif terhadap kanker serviks masih menjadipermasalahan signifikan di kalangan wanita usia subur. Rendahnya kesadaran akanpentingnya tindakan pencegahan berkontribusi terhadap tingginya risiko komplikasiakibat penyakit ini. Secara global, kanker serviks menempati peringkat keempatsebagai penyebab kematian terbanyak pada wanita. Tingginya angka kejadian tersebutdipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan dan sikap pencegahan, khususnya di kalanganwanita usia subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas edukasi melaluimedia booklet dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap pencegahan kanker serviks.Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan pendekatan onegroup pretest-posttest. Sebanyak 35 wanita usia 20–35 tahun di wilayah kerja PuskesmasPembina Palembang dipilih sebagai subjek penelitian melalui metode simple randomsampling. Intervensi yang diberikan berupa penyuluhan dengan bantuan media booklet.Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner terstruktur yang mengukurtingkat pengetahuan dan sikap responden sebelum dan sesudah intervensi. Analisis datamenggunakan uji Paired Sample t-Test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan padaskor rata-rata pengetahuan, dari 12,29 sebelum intervensi menjadi 16,40 setelah intervensi(p = 0,000). Peningkatan juga terjadi pada skor sikap, dari 53,31 menjadi 61,77 (p =0,000). Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi menggunakan media booklet efektifdalam meningkatkan pengetahuan dan sikap pencegahan kanker serviks pada wanita usiasubur. Disarankan agar media booklet dimanfaatkan secara berkelanjutan dalam programedukasi kesehatan masyarakat
The Effect of Healthy Drinks (Dragon Fruit and Soybean) on Hemoglobin Changes in Third Trimester Pregnant Women To Prevent Stunting In Infants Yuniza, Yuniza; Ginanjar, Marwan Riki; Ulaa, Mar’atun; Rizona, Firnaliza
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 9 (2025): Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i9.52190

Abstract

Nutritional deficiency during pregnancy can lead to anemia, which affects fetal growth and increases the risk of stunting in infants. Natural interventions using nutrient-rich foods may provide safe alternatives to address hemoglobin deficiency in pregnant women. Objective: This research aims to evaluate the effect of healthy drinks containing dragon fruit and soybean on hemoglobin level changes in third-trimester pregnant women as a preventive measure against infant stunting. This quantitative research employed a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. The sample was selected using a non-probability sampling technique with a total of 24 respondents at the Palembang City Health Center from February to April 2024. This research used instruments for measuring hemoglobin levels and SOPs for administering healthy drinks. The analysis was carried out using the paired samples t-test. The average hemoglobin (Hb) level before administration of red dragon fruit juice in third-trimester pregnant women was 10.58 g/dL, while the average hemoglobin (Hb) level after administration of red dragon fruit juice in third-trimester pregnant women was 10.87 g/dL, with a p-value of 0.000 < 0.05. There was a significant effect of healthy drink administration on hemoglobin levels in third-trimester pregnant women between before and after the intervention.
Pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi nyeri lutut pada pasien osteoarthritis dengan terapi latihan Ulaa, Mar'atun; Marlin, Riska; Romiko, Romiko; Yuniza, Yuniza; Amanah, Aisyah Rizky; Shadrina, Athiya Nur; Ulandari, Desi; Wandari, Ega Dwi; Septiani, Enik Dwi; Florendia, Florendia; Nilanda, Hafita; Ramadhani, Muhammad Aryo; Susanti, Septiani; Sapitri, Winda
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33556

Abstract

AbstrakNyeri lutut atau osteoarthritis knee merupakan suatu kondisi degeneratif kronis akibat adanya peradangan pada jaringan disekitar lutut. Usia adalah predictor terkuat Osteoarthritis (OA) lutut. Gejala klinis OA yaitu kekakuan sendi, nyeri sendi dan disfungsi sendi, namun masalah utama bagi sebagian besar pasien adalah rasa sakit atau nyeri pada sendi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan memberdayakan masyarakat untuk mengurangi nyeri lutut pada pasien osteoarthritis dengan terapi latihan  pada lansia yang berjumlah 98 orang dengan kondisi nyeri pada sendi lutut di Desa Palemraya Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi dengan media leaflet di lengkapi dengan keterangan gambar latihan untuk mengurangi keluhan nyeri lutut yang dilaksanakan pada tanggal 08 Februari 2025. Berdasarkan hasil kegiatan, nyeri lutut pada lansia berkurang dengan rata-rata nyeri sebelum terapi Latihan sebesar 6,09 dan rata-rata nyeri setelah terapi latihan sebesar 3,55, dengan perbedaan rerata nyeri sebelum dan setelah terapi Latihan sebesar  2.54 menggunakan Numerical Rating Scale. Terapi Latihan pada lansia dapat menurunkan nyeri lutut. Kata Kunci: nyeri lutut; osteoartritis; terapi latihan. AbstractKnee pain or knee osteoarthritis is a chronic degenerative condition due to inflammation of the tissues around the knee. Age is the strongest predictor of knee Osteoarthritis (OA). Clinical symptoms of OA are joint stiffness, joint pain and joint dysfunction, but the main problem for most patients is pain or tenderness in the joints. Community service activities are carried out with the aim of empowering the community to reduce knee pain in osteoarthritis patients with exercise therapy in 98 elderly people with knee joint pain conditions in Palemraya Village, North Indralaya District, Ogan Ilir Regency. This counseling uses lectures, discussions and demonstrations with leaflets equipped with image descriptions of exercises to reduce complaints of knee pain which was carried out on February 8, 2025. Based on the results of activities, knee pain in the elderly was reduced with an average pain before exercise therapy of 6.09 and an average pain after exercise therapy of 3.55, with a difference in the average pain before and after exercise therapy of 2.54 using the Numerical Rating Scale.  Exercise therapy in the elderly can reduce knee pain. Keywords: knee pain; osteoarthritis; exercise therapy.
Skrining dan Edukasi pada Kelompok Rentan Tuberkulosis Paru (TB) Berbasis Teknologi Digital di Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi Kurniawati, Eti; Merdekawati, Diah; Listiawaty, Renny; Yuniza, Yuniza; Syahirah, Riby Bintang
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i11.22406

Abstract

ABSTRAK Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronikmenular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacteriumtuberculosis. Tahun 2020-2024 jumlah penderita TB di 20 Puskesmas mengalami peningkatan. Salah satu Puskesmas di Kota Jambi yangmemiliki banyak penderita TB adalah Puskesmas Simpang Kawat, dengan capaian suspek TB Paru sebanyak 541 (91,85 %) dengan prevalensi 1,9 sedangkan 62 pasien TB (+) yang mendapatkan layanan Kesehatan. Menjadi tugas penting bagi petugas kesehatan serta kader Posyandu dalam mencegah terjadinya peningkatan angka kejadian TB Paru. Tujuan pelaksanaan kegiatan yaitu adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang SKrining pencegahan dan pengendalian TB Paru. Kegiatan diawali dengan FGD bersama Mitra kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi tentang diabetes mellitus dan skrining ulkus diabetik serta pengenalan dan penggunaan tentang aplikasi SIFAR-TB. Metode pendekatan untuk mencapai target luaran adalah knowledge transfer dan technology transfer. Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada peserta tentang skrining TB Paru baik secara manual maupun dengan aplikasi SIFAR-TB. Kegiatan skrining dan edukasi pada kelompok keluarga rentan TB dapat dilakukan secara berkesinambungan agar penularan TB dapat dicegah sejak dini.  Kata Kunci: Tuberkulosis, Skrining,Edukasi  ABSTRACT Introduction: Tuberculosis is a chronic infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis. In 2020-2024 the number of TB sufferers in 20 Community Health Centers increased. One of the Community Health Centers in Jambi City that has many TB sufferers is Simpang Kawat Community Health Center, with a reach of 541 (91.85%) suspected Pulmonary TB with a prevalence of 1.9 while 62 TB patients (+) who received health services. Partners have posyandu cadres for several health service activities in the community with a total of 35 people. Routine activities carried out by posyandu cadres are coordinated by partners such as cadres for infectious diseases and non-infectious diseases. The description of the sanitation conditions of the patient's house includes the physical condition of the house which is vulnerable to becoming a breeding ground for tuberculosis bacteria, thus causing an increase in the prevalence of Pulmonary TB. Objective: The purpose of implementing the activity is to increase the knowledge and skills of partners regarding early detection of TB prevention and control and to improve the quality of partner services for Pulmonary TB sufferers. Method: The approach method to achieve the output target is knowledge transfer and technology transfer. Output targets: increasing knowledge, skills and health services Results: This activity was carried out in August 2025, starting with the FGD of the Community Service Team with the Simpang Kawat Health Center Health workers, then mentoring and education for Health workers and Posyandu Cadres as well as screening activities for the TB-vulnerable community in the Simpang Kawat Health Center work area. Conclusion: Screening and education activities for TB-vulnerable family groups can be carried out continuously so that TB transmission can be prevented early. Keywords: Tuberculosis, Screening, Education
Penerapan Pendidikan Kesehatan dengan Video Animasi untuk Meningkatkan Pengetahuan Remaja tentang Menstruasi dalam Mencegah Kegawatdaruratan Anemia pada Remaja Putri Yuniza, Yuniza; Ulaa, Mar’atun; Ginanjar, Marwan Riki; Adelia, Putri Arsy
Journal of Community Development Vol. 6 No. 1 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v6i1.1568

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja dalam menghadapi menstruasi sehingga remaja dapat mencegah terjadinya anemia saat menstruasi. Responden yang didapat sebanyak 29 siswi Kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting baik individu juga masyarakat karena berpengaruh   pada siklus   kehidupan   serta keberlangsungan kehidupan manusia.  Cairo, ICPD (International Conference for Population and Development) menjelaskan bahwa kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan   sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, pada seluruh hal   yang berkaitan menggunakan sistem reproduksi, dan fungsi serta prosesnya. Salah satu fase awal dalam kehidupan seorang remaja adalah masa pubertas. Pubertas remaja diartikan sebagai masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa dengan batasan usia 10-19 tahun yang ditandai dengan adanya perubahan fisik dan psikis. Pada fase remaja peran orang tua sangatlah penting. Awal masa pubertas seorang wanita adalah menstruasi pertama yang merupakan keluarnya darah dari dinding rahim pertama kali bagi seorang wanita dengan rentang usia 10-14 tahun yang menandakan bahwa dirinya telah memasuki masa dewasa secara religius dan sudah matang untuk mulai bereproduksi. Minimnya informasi dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi khususnya menstruasi mempengaruhi persepsi remaja terhadap menstruasi. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan. Salah satu pendidikan kesehatan yang diberikan dapat menggunakan video animasi. Data diolah untuk mengetahui distribusi frekuensi sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Kesimpulan: didapatkan hasil bahwa peningkatan pengetahuan siswi setelah dilakukan edukasi tentang pencegahan kegawatdaruratan anemia.