Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Hubungan Sikap Diet Penurunan Berat Badan dan Pengetahuan Diet Terhadap Status Gizi Remaja Putri di Pondok Pesantren Asrama Rasydiyah Khalidiyah Amuntai Hulu Sungai Utara Rosita Rosita; Rusman Efendi; Norhasanah Norhasanah; STIKES Husada Borneo
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 4 No 1 (2013): November
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teenage girls in Pondok Pesantren Rasydiyah Khalidiyah Amuntai Hulu Sungai Utara contained 21.42% of young women who go on a diet to gain weight , maintain weight 18.57% and 57.14% who lose weight posture is not too fat even there thin based on measurement results using the body mass index according to age (BMI / U) . This study aims to determine the correlation of dietary attitudes and knowledge of weight loss diet on the nutritional status of teenage girls in Pondok Pesantren Rasydiyah Khalidiyah Amuntai Hulu Sungai Utara . This study was an observational analytic with cross sectional design , the population is young women who totaled 272 people, sample in this study as many as 162 respondents with propotionate stratified random sampling technique . The analysis was performed by descriptive and statistical tests using Chi-Square . The results obtained there is a correlation between attitudes weight loss diet of the nutritional status of young women with p value <0.05 is 0.034 . Teenage girls with unfavorable attitudes diet weight loss diet as much as 90.6% of normal nutritional status . There is a correlation between knowledge of diet and nutritional status of teenage girls with p value <0.05 is 0.029 . The knowledge of diet high at 89.1% of normal nutritional status.
Gambaran Tinggi Badan Anak Umur 0-36 Bulan Di Desa Banyu Irang Kecamatan Bati Bati Kabupaten Tanah Laut Tahun 2013 Nina Rahmadiliyani; Rusman Efendi; Pujiah Pujiah; STIKES Husada Borneo; Puskesmas Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 4 No 3 (2014): Juli
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ministry of Health, 2010 declare, besides of malnutrition, there are a lot of problems related nutritions that need more attention, they are; stunting or inhibition of body growth. Stunting is one form of malnutrition which is characterized by body length according to the age measured by WHO anthropometric standard. WHO data shows that Indonesian’s Children body length still left behind than childrens body length from another countries. Tanah laut health profile reports that prevalences of malnutrition in 2011 as 19,9% and short toddlers as 20%, very short as 8%. Bati-bati health center work area in 2012 obtained data nutritional status monitoring malnutrition as 13,9%, short 18,2%, and very short 7,8%. This research is to find the description of girls and boys body length for-age 0-36 month in banyu irang village year 2012. The type and design of the study was a discriptive,using toddler chart. Results, boys 0-36 month has a very short bodies as 4 peoples (5,5%) and short 9 peoples (12,3%), while the girls 0-36 months wich has very short bodies as 6 peoples (10%) and short 9 peoples (14,7%). The result of median anthropometric standard describe that the growth of girls body length for-age 0-36 months shows the pattern of growth is under the median standard line compared than boys median standard 0-36 monthsare mostly aligned with anthropometric median. The pattern of boys body length growth for-age 0-36 months is more stable when compared with the girls in banyu irang village bati-bati distrcit year 2012.
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK USIA PRODUKTIF PADA MASA PANDEMI COVID-19 Mustakim, Mustakim; Efendi, Rusman; Sofiany, Intan Rosenanda
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Special Issue: December 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v0i0.27203

Abstract

Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi setiap lini kehidupan, termasuk pola konsumsi pangan. Sayangnya, perubahan yang terjadi dapat mengarah pada pola makan positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan untuk menelisik dampak pandemi COVID-19 terhadap pola makan. Jika ditemukan perubahan ke arah negatif dapat dilakukan antisipasi guna mencegah masalah kesehatan di kemudian hari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu penduduk usia produktif di Kota Tangerang Selatan dan didapatkan sampel sebanyak 133 responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan konsumsi makanan utama dan selingan, sayur dan buah, air putih, minuman rempah-rempah, suplemen, makanan ringan kemasan dan fast food serta penurunan konsumsi gorengan. Perubahan paling umum berupa peningkatan jumlah, ragam dan frekuensi konsumsi. Pengetahuan dan sikap gizi responden cenderung baik dan positif. Mayoritas responden kadang-kadang mempertimbangkan harga pangan dan mengalami peningkatan perilaku memasak. Sebanyak 51,9% responden rutin memantau berat badan dan 49,3% diantaranya mengalami kenaikan berat badan. Peningkatan konsumsi makanan ringan dan fast food dapat mengarah pada kenaikan berat badan. Ditambah lagi, konsumsi buah dan sayur yang belum mencukupi kebutuhan harian. Perlu ditemukan penyebab perubahan yang terjadi sehingga dapat dilakukan upaya guna mencegah masalah kesehatan di kemudian hari.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA, PENYAKIT PENYERTA DAN WAKTU TUNGGU DENGAN KECEMASAN PASIEN PENYAKIT JANTUNG DI UNIT RAWAT JALAN POLIKLINIK JANTUNG RSU TANGERANG SELATAN Ningsih, Ferdah; Febrianti, Thresya; Efendi, Rusman; Fauzi, Ridhwan
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i2.12568

Abstract

Kecemasan ialah suatu kondisi tidak menyenangkan yang dialami seseorang dimana emosi timbul dengan kekhawatiran yang tidak jelas dan ditandai dengan adanya perubahan fisik yaitu jantung berdebar dan naiknya tekanan darah. Kecemasan juga berdampak pada respon sistem kardiovaskuler seperti jantung berdebar, rasa ingin pingsan, penurunan denyut nadi, dan palpitasi. Kecemasan yang dialami pada pasien penyakit jantung nantinya akan berdampak pula pada rencana perawatan pasien karena kecemasan dapat mengurangi kemampuan pasien untuk menyesuaikan diri dengan dampak suatu penyakit dan membuat pasien menjadi tidak kooperatif. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara dukungan keluarga, penyakit penyerta dan waktu tunggu dengan kecemasan pasien penyakit jantung di unit rawat jalan Poliklinik Jantung RSU Tangerang Selatan. Penggunaan metode dalam penelitian ini yakni deskriptif analitik dan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data diperoleh melalui wawancara dengan 73 pasien pasien melalui teknik accidental sampling. Perolehan data kemudian dianalisis dengan uji chi-square. Ditemukan hasil bahwa ada hubungan bermakna antara variabel dukungan keluarga (p=0,016) dan penyakit penyerta (p=0,033) dengan kecemasan pasien serta tidak ada hubungan bermakna antara variabel waktu tunggu (p=0,382) dengan kecemasan pasien.
Edukasi Pencegahan Covid-19 Mengunakan Whatsapp Pada Remaja Di Tangerang Selatan Febrianti, Thresya; Adila, Amira Mutia; Anisya, Denita Nur; Efendi, Rusman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 4 No 01 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 04 Nomer 01 Tahun 2023
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v4i01.2112

Abstract

COVID-19 sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. WHO juga telah menetapkan COVID-19 sebagai suatu pandemi pada 11 Maret 2020. Angka kejadian COVID-19 di Indonesia per tanggal 21 Desember 2020 sebanyak 671.778 kasus konfirmasi dengan angka kematian sebanyak 20.085 jiwa. Program penanggulangan dan penyebaran informasi yang luas sudah dilakukan oleh pemerintah, namun masih banyak terdapat disinformasi dan misinformasi di masyarakat yang berujung dengan kepanikan dan penolakan terhadap rekomendasi pemerintah dalam upaya pencegahan penularan COVID-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan peran organisasi kepemudaan melalui peningkatan pengetahuan melaksanakan PHBS dalam upaya pencegahan COVID-19 di Kelurahan Pondok Karya. Sasaran dari kegiatan ini adalah para remaja yang tergabung dalam organisasi kepemudaan (karang taruna). Metode yang dilakukan yaitu pemberian edukasi tentang upaya pencegahan COVID-19 via Whatsapp Grup tentang pencegahan COVID-19. Kegiatan ini dilaksanakan pada 18 September 2021 dengan lama waktu 60 menit. Pada saat pandemi ini, mitra menghentikan sementara kegiatan yang sifatnya menghasilkan kerumunan, sehingga berdasarkan hasil kesepakatan mitra dan tim pengusul dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui kuliah Whatsapp. Dalam kegiatan kuliah whatsapp tersebut tim pengusul akan menyampaikan materi melalui pesan teks, gambar dan video. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi melalui Kulwap p = 0,037.
Pemberian Edukasi pada Ibu Mengenai Pencegahan Gizi Kurang pada Anak di Posyandu Kemuning Angraeni, Fitri; Febrianti, Thresya; Wulandari, Tri; Safira, Nanda; Efendi, Rusman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 5 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 05 Nomer 01 Tahun 2024
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v5i01.3004

Abstract

Food and Agriculture Organization (FAO) memperkirakan bahwa 767 juta orang di seluruh dunia akan mengalami kekurangan gizi pada tahun 2021. Masalah kekurangan gizi mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dan bayi dan bahkan dapat bertahan dalam jangka panjang. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melihat efektivitas pendidikan kesehatan mengenai gizi kurang dalam upaya meningkatkan pengetahuan ibu-ibu yang bertempat tinggal di area kerja Posyandu Kemuning, Perumahan Lembah Griya Indah Citayam. Dalam kegiatan ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan desain One Group Pretest – Posttest. Total responden yang diikutsertakan dalam kegiatan ini adalah 40 peserta. Hasil nilai rata-rata pretest dan posttest serta yang mengalami peningkatan serta uji statistik, menjadi tolak ukur adanya peningkatan pengetahuan ibu mengenai gizi kurang. Dilihat dari nilai rata-rata pretest yang hanya 6,13, mengalami peningkatan rata-rata posttest yang menghasilkan nilai 8,08. Uji statistik paired sample test diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 yang berarti bahwa penyuluhan dengan menggunakan media leaflet efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu mengenai gizi kurang.
Perbandingan Tarif Reguler dengan Tarif INA CBGs pada Kasus Persalinan dengan Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan Mubshiroh, Mubshiroh; Efendi, Rusman; Fauzi, Ridhwan
J-Mestahat Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/j-mestahat.v4i1.114

Abstract

Sistem pembayaran prospektif dimaksudkan untuk menjamin masyarakat mendapatkan kualitas pelayanan kesehatan yang baik dengan biaya yang terkendali. Indonesia telah menerapkan sistem pembayaran prospektif Diagnostic Related Group (DRGs) pada rumah sakit yang disebut dengan Indonesia Case Based- Groups (INA-CBGs). Tujuan penelitian ini yaitu membandingkan tarif reguler dengan tarif INA-CBGs pada kasus sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, sampel sebanyak 65 kasus persalinan dengan sectio caesarea yang terklaim di aplikasi e-klaim INA-CBG’s versi 5.3 dari bulan Januari 2018 sampai dengan Juni 2018. Metode pengumpulan data telaah dokumen, mengobservasi perincian biaya rawat inap dari billing system. Sebanyak 65 kasus persalinan dengan seksio caesarea dengan total tarif reguler sebesar Rp. 793.144.700, sedangkan total tarif INA-CBG’s sebesar Rp. 345.053.900 menunjukkan selisih negatif dengan total selisih sebesar Rp -448.090.800. Adapun rata-rata selisih antara tarif reguler dengan INA-CBBGs sebesar Rp. -6.893.705/kasus. Tarif INA-CBGs terbukti lebih efisien dibandingkan dengan tarif reguler rumah sakit yang menggunakan system fee for service. Tarif INA-CBGs dapat disempurnakan dengan mengadopsi sistem global budget sehingga memberikan kepastian bagi penyedia layanan kesehatan sekaligus meningkatkan efisiensi dalam pembiayaan.
Analisis Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Siswa dalam Penanganan Sampah Efendi, Rusman; Hanifah, Nadiyah; Effendi, Luqman; Fauzi, Ridhwan
J-Mestahat Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/j-mestahat.v4i2.123

Abstract

Sampah merupakan faktor pencetus penyakit yang ditularkan melalui vektor. Sampah berfungsi sebagai makanan bagi serangga dan hama, memberi nutrisi dan mendorong pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa dalam melakukan pengelolaan sampah. Metode penelitian menggunakan rancangan deskriptif, subjek penelitian adalah siswa SMPN 1 Gunung Sindur dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang. Pengmpulan data dilakukan dengan cara angket menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menemukan secara umum siswa di SMPN 1 Gunung Sindur memiliki pengetahuan yang baik tentang penanganan sampah, tetapi secara umum sikapnya menunjukan sikap yang negatif terhadap penanganan sampah. Pada aspek perilaku siswa secara umum menunjukan perilaku yang baik dalam menangani sampah. Kesimpulannya bahwa pengetahuan dan perilaku penangan sampah sudah baik, sedangkan untuk sikap masih banyak yang bersikap negatif. Saran dari hasil penelitian ini agar terus dilakukan edukasi secara berkelanjutan untuk mempertahankan pengetahuan yang baik guna membentuk sikap yang positif dari siswa, dan mempertahankan perilaku penanganan sampah yang baik.
The choreography of laman silat dance: a study of malay cultural expression at kumpulan seni seri Melayu, Riau Nurmalinda , Nurmalinda; Efendi, Rusman; Evadila, Evadila
Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol. 19 No. 2 (2024)
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/dewaruci.v19i2.6407

Abstract

This research aims to analyze how the choreography of the Laman Silat Dance, created by Sunardi, embodies the expression of Malay-Riau culture through a combination of Malay-Riau silat movements with 'contrast' choreographic techniques. Using a qualitative approach with ethnographic methods, data was collected through participatory observation, in-depth interviews, and documentation analysis. The analysis focuses on the elements of choreography, including movement, music, costume, makeup, floor design, and lighting, as creative expression. The research findings reveal that the Laman Silat Dance expresses Malay-Riau culture through silat movements, clothing, and Malay-Riau music. The ‘contrasting’ yet dynamic choreographic composition depicts Malay-Riau culture's ‘contrasting’ yet dynamic richness. The Malay-Riau musical instruments used, poetic narration, and energetic movements with accents on the shoulders, head, and hands enrich this dance's aesthetic and narrative dimensions. Thus making it a representation of the cultural expression of Malay-Riau silat. This research contributes to the academic discourse in performing arts by highlighting the role of choreography as an artistic expression of Malay-Riau culture. The strength of this study lies in its comprehensive analysis of artistic elements as cultural expression, which offers a foundation for understanding the balance between contrast in choreography and contemporary movement in Malay-Riau culture. In addition, this research opens up opportunities for future studies to explore the influence of the Laman Silat Dance on the younger generation, especially in terms of how this dance can instill pride and cultural awareness in the midst of globalization.
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE FREQUENCY OF CONSUMPTION OF JUNK FOOD AND CONTEMPORARY DRINKS IN STUDENTS AT SMA SEJAHTERA 1 DEPOK Fairuz Mufidah; Siti Riptifah Tri Handari; Rusman Efendi; Nurmalia Lusida
Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding Vol. 4 No. 1 (2024): PROCEEDING MUHAMMADIYAH INTERNATIONAL PUBLIC HEALTH AND MEDICINE CONFERENCE - F
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61811/miphmp.v4i1.458

Abstract

An indication of the body's adequate dietary intake and nutrient use is called nutritional status. Teenagers who are overweight face significant challenges. According to the 2018 West Java Province Health Profile, 10.9% of adolescents aged 16 to 18 were overweight, and 4.5% were obese. The district with the greatest prevalence of overnutrition, Depok, had an 18.1% prevalence. With a population of SMA Sejahtera 1 Depok pupils and a sample of 97 individuals chosen through purposive sampling, this study employed a cross-sectional design. Weight and height measurements were used to measure the dependent study variable, nutritional status, and a questionnaire was used to measure the independent variable. computer software for univariate and bivariate data analysis (Chi-Square test). According to the study's findings, 60.8% of respondents had better nutritional status. The frequency of consuming junk food (p-value = 0.704), modern beverages (p-value = 1.000), and nutritional status are unrelated. The conclusion is that there is no relationship between the frequency of consumption of junk food and the nutritional status of students, but teens who frequently consume junk food and modern beverages are more likely to be overweight or obese. Recommendations for students to focus more on their health and to watch what they eat and drink, avoiding contemporary drinks and junk food too frequently.