Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA TOPIK PERSAMAAN DASAR AKUTANSI Ekawati, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 2 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.259 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v2i2.68

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hasil belajar keterampilan psikologi ekonomi akuntansi mahasiswa melalui pendekatan kooperatif. jenis Rotating Trio Exchange dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siawa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dengan 5 pertemuan. Dari penelitian tindakan kelas ini diperoleh data bahwa ada peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. Siswa yang berada di awal siklus merasa aneh dan kurang antusias dalam belajar, pada akhir siklus II, menjadi antusias dengan proses pembelajaran. Hasil pengamatan indikator aktivitas dalam proses pembelajaran akhir siklus Idan siklus II menunjukkan bahwa siswa yang bekerja sesuai prosedur diberikan oleh LKS. Kemampuan siswa dalam menggunakan tabel, membaca transaksi pada subjek kemajuan sangat berarti. Dilihat dari semakin banyak digunakan siswa belajar dengan menggunakan media pembelajaran. Dari hasil pembelajaran, tingkat penyerapan rata-rata diperoleh dari 52,50% (pada akhir siklus I) menjadi 88,22% (pada akhir siklus II) dengan kategori Sangat Baik. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan Cooperative Type Rotating Trio Exchange dikatakan efektif. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian ini tercapai dengan sempurna, yaitu melebihi target. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan psikomotor kelas XI IPS 3 SMAN 2 Siakhulu.
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK AKTIVITAS SINTILASI IONOSFER DI ATAS MANADO, PONTIANAK DAN BANDUNG DARI DATA PENERIMA GPS (CHARACTERISTICS COMPARISON OF IONOSPHERIC SCINTILLATION ACTIVITIES OVER MANADO, PONTIANAK AND BANDUNG BASED ON GPS RECEIVER DATA) Sri Ekawati; Sefria Anggarani; Dessi Marlia
Jurnal Sains Dirgantara Vol 14, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.52 KB) | DOI: 10.30536/j.jsd.2016.v14.a2330

Abstract

Ionospheric scintillation activity on certain region need to be known its characteristics since its occurrence can degrade satellite signal quality of global satellite navigation system (GNSS) and also satellite communication that works at L-band frequency. The occurrence of ionospheric scintillation varies with location. Therefore, this paper aimed to determine comparative charasteristics of ionospheric scintillation activity over Manado, Pontianak and Bandung from amplitude scintillation index S4 data derived from GPS receiver. The data obtained from the GPS Ionospheric Scintillation and TEC Monitor (GISTM) at Manado station (1.48o N; 124.85oE geomagnetic latitude 7.7oS), at Pontianak station (0.03o S;109.33oE geomagnetic latitude 9.7oS) and at Bandung (-6.90oS;107.6oE geomagnetic latitude 16.54oS) on July 2014 to June 2015. The data were classified into three categores : quiet, moderate and strong based on s4 index. Then we calculated percentage occurrence of scintillation monthly from each observation stastions and mapping of S4 index over Manado, Pontianak and Bandung. The results show that the presentage of strong scintillation (S4>0.5) above Manado is always lower than the other stastions. Strong scintillation was detected at one stations may not also detected at other stations. For very strong scintillastion event, the occurrence of strong scintillation could be detected by all observation stastions but vary in duration. Duration of strong scintillation over Bandung was the longest (up to 4 hours) compared to Pontianak (less than 2 hours) and Manado (less than 1 hour). Based on map of distribution scintillastion occurrence, strong scintillation occurs more intensively over Bandung than over Pontianak and Manado.
ANALISIS PENGARUH PENETRASI MEDAN LISTRIK LINTANG TINGGI KE LINTANG RENDAH TERHADAP IONOSFER SAAT BADAI GEOMAGNET (ANALYSIS OF THE ELECTRIC FIELD PENETRATION EFFECT FROM HIGH TO LOW LATITUDES ON THE IONOSPHERE DURING GEOMAGNETIC STORM) Anwar Santoso; Dadang Nurmali; Mira Juangsih; Iyus Edi Rusnadi; Sri Ekawati; Anton Winarko; Siska Filawati
Jurnal Sains Dirgantara Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.831 KB) | DOI: 10.30536/j.jsd.2017.v14.a2368

Abstract

The influence of geomagnetic storms on the ionosphere in the equatorial and low latitudes can be either rising or falling value of the value foF2 with the different response delay time. The difference in response is one of them allegedly influenced by the modification of Equatorial Electrojet (EEJ) generated by the penetration of high latitude electric field towards the low latitude electric field and the equator. Therefore, this paper analyzes the influence of the high latitude penetration of electric current to the low latitude electric current towards the ionosphere response to Indonesia's current geomagnetic storms using the data foF2 BPAA Sumedang (SMD; 6,910 S; 106,830E geographic coordinates or 16,550 S; 179,950 E magnetic coordinates) and data from the Biak geomagnetic field station (BIK; 1,080 S; 136,050 E geographic coordinates or  9,730 S; 207,390 E magnetic coordinates) in 2000-2001. The result showed that the injection of the electric field of the high latitudes to lower latitudes causing foF2 BPAA Sumedang to be disturbed. Onset of the foF2 disturbance in BPAA Sumedang started coincide with EEJ(HBIK-HDRW) and reached its minimum point with a time delay between 0 to 4 hours before and after Dst index reached the minimum point. For a delay time of 0 to 4 hours after the Dst index reached the minimum point, the results were in accordance with the research results from the prior research. However, for the time difference of between 0 to 4 hours before the Dst index reached the minimum point, the results differ from their results. AbstrakPengaruh badai geomagnet terhadap ionosfer di ekuator dan lintang rendah berupa naiknya nilai foF2 atau turunnya nilai foF2 dengan waktu tunda respon berbeda-beda. Perbedaan respon tersebut salah satunya diduga dipengaruhi oleh modifikasi Equatorial electrojet (EEJ) yang dihasilkan oleh penetrasi medan listrik lintang tinggi sampai daerah lintang rendah dan ekuator. Oleh karena itu, dalam makalah ini dilakukan analisis pengaruh penetrasi arus listrik lintang tinggi ke lintang rendah terhadap ionosfer saat badai geomagnet menggunakan data foF2 dari Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BPAA) Sumedang (SMD; 6,910 LS; 106,830 BT koordinat geografis atau 16,550 LS; 179,950 BT koordinat magnet) dan data medan geomagnet dari stasiun Biak (BIK; 1,080 LS; 136,050 BT koordinat geografis atau 9,730 LS; 207,390 BT koordinat magnet) tahun 2000-2001. Hasilnya diperoleh bahwa penetrasi medan listrik dari lintang tinggi ke lintang lebih rendah Indonesia menyebabkan foF2 BPAA Sumedang terganggu. Onset gangguan foF2 BPAA Sumedang mulai terjadi bertepatan dengan EEJ(HBIK-HDRW) mencapai titik minimumnya dengan jeda waktu antara 0 sampai 4 jam sebelum dan sesudah indeks Dst mencapai minimum. Untuk beda waktu 0 sampai 4 jam sesudah indeks Dst mencapai minimum, hasilnya bersesuaian dengan hasil penelitian peneliti sebelumnya. Namun, untuk beda waktu 0 sampai 4 jam sebelum indeks Dst mencapai minimum, hasilnya merupakan temuan berbeda dari hasil mereka.
MODEL BADAI IONOSFER INDONESIA TERKAIT BADAI GEOMAGNET (INDONESIA IONOSPHERIC STORM MODEL RELATED TO GEOMAGNETIC STORM) Anwar Santoso; Mira Juangsih; Sri Ekawati; Iyus Edi Rusnadi; Anton Winarko; Siska Filawati; Dadang Nurmali
Jurnal Sains Dirgantara Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.388 KB) | DOI: 10.30536/j.jsd.2017.v15.a2617

Abstract

 Knowledge about the ionospheric response to the geomagnetic storms is needed to support SWIFtS activity in Space Science Center-LAPAN. However, it is difficult to predict its behavior. As an approach, it needs a model of the ionospheric response to geomagnetic storms. In this paper, the modeling of the Indonesia ionospheric storms to the geomagnetic storm was done by modifying the global empirical models developed by Araujo-Pradere. By using ap index data, Dst index, and foF2 ionosphere from BPAA Sumedang of 2005-2015, it was obtained the Indonesia ionospheric storms model related to the geomagnetic storm. The analysis result showed that the Sumedang ionospheric storms model had a deviation or error < 40% of the data. Therefore it can be concluded that this models can be used to support the SWIFtS activity in Space Science Center-LAPAN for future space weather conditions.  AbstrakPengetahuan tentang respon ionosfer terhadap badai geomagnet sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan SWIFtS di Pusat Sains Antariksa-LAPAN. Namun, sulit diprediksi perilakunya. Sebagai pendekatan, diperlukan sebuah model respon ionosfer terhadap badai geomagnet. Dalam makalah ini, dilakukan pemodelan badai ionosfer Indonesia terkait badai geomagnet dengan memodifikasi model empiris global yang telah dikembangkan oleh Araujo-Pradere. Dengan menggunakan data indeks ap, indeks Dst dan foF2 ionosfer BPAA Sumedang tahun 2005-2015 diperoleh model badai ionosfer regional Indonesia terhadap badai geomagnet. Dari analisis disimpulkan bahwa model badai ionosfer Sumedang tersebut memiliki simpangan atau kesalahan < 40% terhadap data. Hal ini menunjukkan bahwa model badai ionosfer Sumedang tersebut dapat dipergunakan untuk mendukung kegiatan SWIFtS di Pusat Sains Antariksa-LAPAN sebagai bahan pertimbangan dalam memprediksi kondisi cuaca antariksa akan datang.   
Penerapan Model Pembelajaran Sinektik Berbasis Multimedia untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VII SMP Al-Azhar Palu Sri Ekawati; Haeruddin Haeruddin
Media Eksakta Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Media Eksakta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12.331 KB)

Abstract

Guru fisika SMP Al-azhar Palu telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi rendahnya hasil belajar fisika baik dari segi metode sampai dengan penggunaan media belajar. Namun, upaya tersebut belum mampu memberikan hasil yang maksimal. Mengatasi masalah tersebut maka diterapkan model pembelajaran sinektik berbasis multimedia. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan desain kelompok prates-pascates berpasangan (Matching Pratest-Posttest Control Group Design). Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 33 orang dan kelas VII D sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 32 orang. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui lembar observasi aktivitas siswa dan guru, tes hasil belajar fisika dan angket. Data pretest dan postest kelompok eksperimen dan kontrol dianalisis menggunakan analisis statistik. Skor rata-rata hasil belajar fisika yang diperoleh untuk kelas eksperimen adalah 25,63 dan kelas kontrol 24,15 dari 34,00 skor maksimal yang harus dicapai. Dari hasil uji t diperoleh thit =3,81 berada di luar daerah penerimaan Ho. Dengan demikian, Ho ditolak pada taraf nyata α = 0,05 dan dk = 63. Dari hasil N-Gain rata-rata diperoleh 70,65% dan termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan uji hipotesis dan N-Gain rata-rata, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran sinektik berbasis multimedia dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas VII SMP Al-azhar Palu.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA TOPIK PERSAMAAN DASAR AKUTANSI Ekawati, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 2 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v2i2.68

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hasil belajar keterampilan psikologi ekonomi akuntansi mahasiswa melalui pendekatan kooperatif. jenis Rotating Trio Exchange dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siawa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dengan 5 pertemuan. Dari penelitian tindakan kelas ini diperoleh data bahwa ada peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. Siswa yang berada di awal siklus merasa aneh dan kurang antusias dalam belajar, pada akhir siklus II, menjadi antusias dengan proses pembelajaran. Hasil pengamatan indikator aktivitas dalam proses pembelajaran akhir siklus Idan siklus II menunjukkan bahwa siswa yang bekerja sesuai prosedur diberikan oleh LKS. Kemampuan siswa dalam menggunakan tabel, membaca transaksi pada subjek kemajuan sangat berarti. Dilihat dari semakin banyak digunakan siswa belajar dengan menggunakan media pembelajaran. Dari hasil pembelajaran, tingkat penyerapan rata-rata diperoleh dari 52,50% (pada akhir siklus I) menjadi 88,22% (pada akhir siklus II) dengan kategori Sangat Baik. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan Cooperative Type Rotating Trio Exchange dikatakan efektif. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian ini tercapai dengan sempurna, yaitu melebihi target. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan psikomotor kelas XI IPS 3 SMAN 2 Siakhulu.
Hubungan Perawatan Perineum dengan Lama Penyembuhan Luka pada Ibu Nifas Di Puskesmas Bukit Mulya Kabupaten Muko Muko Ekawati, Sri; Hilinti, Yatri; Samidah, Ida
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.247

Abstract

Latar Belakang: Perawatan luka perineum termasuk salah satu kebutuhan ibu nifas, perawatan ini bisa dilakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah terjadi infeksi, meningkatkan rasa nyaman, dan mempercepat penyembuhan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan perawatan perineum dengan lama penyembuhan luka pada ibu nifas di Puskesmas Bukit Mulya Kabupaten Mukomuko. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel dari penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi (total population) ibu nifas yang mengalami luka perineum di Puskesmas Bukit Mulya tahun 2023 yaitu 30 orang. Hasil: Hasil uji Chi-square memperlihatkan bahwa dengan p-value.000 <α 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan Perawatan Luka Perineum dengan Proses Penyembuhan Luka pada ibu post partum. Kesimpulan: Ada Hubungan Perawatan Luka Perineum Dengan Proses penyembuhan Luka Di Puskesmas Bukit Mulya Kabupaten Mukomuko dengan hasil chi-square p-value .000 (p<0,05).
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Type Team Games Tournament Terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDIT Ummu Hafidzah Sibiru-Biru Ekawati, Sri; Harahap, Syarifah Ainun; Ramadhan, Nuri
Tematik: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/tem.v3i2.1501

Abstract

This study aims to determine the influence of domino card learning media on students' learning outcomes in the material on the structure and function of plants for fourth-grade students at SD Negeri 101928 Rantau Panjang. Additionally, it seeks to compare the learning outcomes between students in an experimental class and a control class at SD Negeri 101961 Timbang Deli. This research employs a quasi-experimental quantitative approach, utilizing pretest and posttest assessments. Two classes, each consisting of 20 students, were involved: one as the experimental group, which used domino card learning media, and the other as the control group, which did not. The results show that the experimental group achieved higher scores, with an average of 92, compared to the control group, which averaged 88. These findings indicate a significant impact of domino card learning media on improving students' science learning outcomes.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament Terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDIT Ummu Hafidzah Sibiru-Biru Ekawati, Sri; Harahap, Syarifah Ainun; Ramadhan, Nuri
Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/ped.v4i1.1612

Abstract

This study examines the effect of the cooperative learning model, specifically the Talking Stick type, on student independence in fourth-grade students at SDIT Ummu Hafidzah Sibiru-Biru. The research utilized a quasi-experimental design with a control and experimental group. The results indicate that Prototype Learning falls within the good category, as does student independence, with the experimental class achieving an average score of 82.2. In contrast, students who did not use Prototype Learning obtained an average score of 51.67. The standard deviation values were 9.06 for the experimental group and 7.18 for the control group. Hypothesis testing revealed a calculated t-value (th) of 0.06, which was compared to the t-table value of 0.245 at a 5% significance level with N = 60. Since 0.245 > 0.06, the hypothesis was accepted, confirming the significant effect of the cooperative Talking Stick learning model on student independence. These findings suggest that implementing cooperative learning strategies can enhance student autonomy in primary education settings.
Pemberian Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Desa Gunung Menang Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Ranida Arsi; Putri Ayu Eem MS; Verdia Nabilah; Holifah Holifah; Siti Hana Khayyirah; Ernima Yusnita; Amalia Aini Sapitri; Anisa Fitri; Amanda Febrianti; Gerry Akino; M Ridho Alfarabi; Siti Sholehah; Nina Nurfala; Melati Rias Susanto; Sri Ekawati; Risna Maryana; Putri Zuliana
JURNAL PENGABDIAN KADER BANGSA Vol 1 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kader Bangsa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Kader Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jpkb.v2i1.904

Abstract

Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is the embodiment of a health-oriented lifestyle within the culture of people, families, and communities, with the objective of enhancing, preserving, and safeguarding their physical, mental, spiritual, and social well-being. Gunung Menang Village confronts issues pertaining to environmental hygiene and the effects of both environmental and personal sanitation. This research seeks to analyze the many educational initiatives implemented to mitigate these issues in this town. This research employs a health education approach including counseling and collaborative activities. The study's results demonstrate that education including the roles of families and communities significantly enhances knowledge about the necessity of health and hygiene maintenance. This research advocates for a better organized and collaborative educational program among schools and communities in Gunung Menang Village