Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

HUBUNGAN KUALITAS SARANA PRASARANA DAN KUALITAS GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF Intan Juni Farsal Made Wena Sutrisno
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menguji teori yang diarahkan pada Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan beberapa hal, yaitu mencakup kualitas sarana prasarana, kualitas guru, dan hasil belajar siswa jurusan Teknik Bangunan pada mata diklat produktif SMK Negeri 1 Tuban, serta hubungan antara ketiga hal tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasion. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, analisis dokumentasi cara menyebarkan angket/kuesioner. Data dianalisis dengan teknik analisis korelasi Product Moment Pearson dan korelasi ganda dengan menggunakan software SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas sarana prasarana dan kualitas guru terhadap hasil belajar siswa.Kata-kata kunci: kualitas sarana, guru, dan hasil belajar.Abstract: This study has the objective to test the theory that is directed at the Abstract - This study aims to describe a few things, namely including the quality of infrastructure, quality of teachers and the learning outcomes of students majoring in Engineering Building on the eye productive training SMK Negeri 1 Tuban, as well as the relationship between the three terms the. This research is a quantitative korelasion. Data was collected by observation, documentation analysis by distributing questionnaires / questionnaire. Data were analyzed by using Pearson Product Moment Correlation analysis and double correlation using SPSS 21. The results showed there is a positive and significant correlation between the quality of infrastructure and the quality of teachers on student learning outcomes.Keywords: quality of facilities, teachers and learning outcomes
PENANAMAN DAN PENINGKATAN NILAI-NILAI KARAKTER SISWA SMK MELALUI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN METODE PEMECAHAN MASALAH BERBASIS KARAKTER Sugiyanto Made Wena
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Beberapa hasil penelitian dan hasil ujian nasional SMK dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih belum meningkat secara signifikan. Studi TIMSS dan PISA sejak tahun 1999 sampai kini juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia dalam bidang sains tidak menggembirakan. Pada pihak lain implementasi pendidikan karakter di SMK juga masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Berdasarkan atas pengamatan lapangan menunjukan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter pada lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia belum berjalan dengan baik. Hal ini nampak dari berbagai kejadian perilaku siswa yang mencerminkan budaya tidak berkarakter. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan bahan ajar yang memungkinkan memiliki dampak positif pada pengembangan kognitif dan karakter siswa. Berdasarkan beberapa kajian teoritik dan empirik strategi yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan pengembangan bahan ajar menggunakan metode pembelajaran Pemecahan Masalah berbasis karakter.Kata-kata kunci: SMK, Bahan Ajar, Pemecahan Masalah. Karakter.Abstract: Some of the results of national examination and examination results from year to year showed that student learning outcomes have not improved significantly. The TIMSS and PISA studies from 1999 to present also show that the achievements of Indonesian children in the field of science are not encouraging. On the other hand the implementation of character education in SMK also still has not shown satisfactory results. Based on field observations, it shows that the implementation of character education in educational institutions in Indonesia has not run well. This is evident from various student behavior events that reflect a culture of no character. Therefore, it is necessary to develop teaching materials that have a positive impact on the cognitive development and character of the students. Based on several theoretical and empirical studies the appropriate strategy to solve the problem is with the development of teaching materials using the method of character-based problem-solving learning.Key Words: SMK, Instructional Materials, Problem Solving. Character
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH KONSTRUKSI BETON 1 Sudomo; Made Wena
BANGUNAN Vol 22, No 1 (2017): BANGUNAN EDISI MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.447 KB) | DOI: 10.17977/um071v22i12017p%p

Abstract

Abstrak: tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan kualitas proses pembelajaran dalam matakuliah Konstruksi Beton 1 melalui penerapan Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah. Penelitan ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Dengan pendekatan penelitian tindakan kelas, siklus alur penelitian dilakukan sebagai berikut: Perencanaan - Pelaksanaan - Observasi - Refleksi. Penelitian ini dilakukan pada program studi S1 PTB FT UM. Subjeknya adalah mahamahasiswa yang memprogram matakuliah Konstruksi Beton 1 sebanyak 30 orang. Penelitian melibatkan 2 orang dosen Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, salah seorangnya adalah pengajar matakuliah Konstruksi Beton 1. Hasil penelitian menunjukkan (a) Penerapan metode Pemecahan Masalah dalam matakuliah Konstruksi Beton 1 dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa PTB FT UM, dan (b) Penerapan metode Pemecahan Masalah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.Kata-kata kunci: pemecahan masalah, hasil belajar, proses pembelajaran konstuksi beton.Abstract: The purpose of this study is to improve learning outcomes and the quality of learning process in the course of Concrete Construction 1 through the application of Problem-solving Learning Methods. This research uses a classroom action research approach. With the classroom action research approach, the research flow cycle is carried out as follows: Planning - Implementation - Observation - Reflection. This research was conducted on S1 program of PTB FT UM. The subjects are students who programmed the course of Concrete 1 Construction as many as 30 people. The research involves 2 lecturers of Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, one of them is a lecturer of Concrete Construction Course 1. The research results show (a) Application of Problem Solving method in Concrete Construction 1 course can improve student learning result of PTB FT UM, and (b) Problems can improve the quality of learning.Key Words: problem solving, learning outcomes, learning processes for concrete stones.
OPTIMASI PROGRES PADA PELAKSANA JASA KONSTRUKSI DENGAN SOFT WARE FUZZY MATLAB R2014a Bambang Djatmiko; N. Bambang Revantoro; Suparno Suparno; Made Wena
BANGUNAN Vol 23, No 1 (2018): BANGUNAN EDISI MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.399 KB) | DOI: 10.17977/um071v23i12018p%p

Abstract

Abstrak: Adanya resiko kenaikan harga material, biaya tak terduga membengkak , sehingga progres semakin lambat bahkan bisa terjadi pemberhentian pekerjaan. Progres adalah tujuan utama dari pelaksana tanpa mengabaikan mutu, maupun aspek lain sesuai isi kontrak. Berdasarkan kajian empiris progres dioptimalkan bukan sebagai variabel output. Tujuan penelitian adalah: 1). Mengetahui model himpunan fuzzy Mamdani untuk optimasi progres ,2). Mengetahui model pemrograman optimasi progres fuzzy Mamdani MATLAB dan 3). Mengetahui hasil simulasi progres dengan komputasi fuzzy Mamdani MATLAB. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental yaitu dicoba progres sebagai variabel single out put dalam model fuzzy Mamdani sistem MISO (Multiple Input Single Output). Variabel multiple inputnya: Direct Cost, Indirect Cost, Profit dan Informal cost. Hasil penelitian adalah: 1). Model himpunan fuzzy Mamdani sistem MISO, 4 multiple input yaitu: Direct Cost (10-75 persen), Indirect Cost (10-25 persen), Informal cost (5-10 persen) dan Profit (5-15 persen) dan single output yaitu progres (kurang dari25 - lebih dari25 persen), 2). Model pemrograman optimasi indikator: Fungsi keanggotaan trapesium, Himpunan linguistik dua macam (minimum – maximum dan slow – fast), fungsi implikasi MISO , Sistem operasi “MAX - DOT”, Aturan fuzzy (if … and … then) sebesar 16 rules dan Menggunakan soft ware MATLAB R2014a dan 3) Hasil simulasi akan diperoleh progres slow jika dalam mengalokasikan dana pada variabel input tidak berimbang dan sebaliknya akan diperoleh progres fast jika alokasi dana pada variabel input berimbang.Kata-kata kunci: optimasi, Direct Cost, Indirect Cost, Informal cost, Profit dan ProgresAbstract: The risk of rising material prices, unexpected costs swell, so the progress is getting slower and even job stops. Progress is the main objective of the implementer without neglecting the quality, as well as other aspects of the contents of the contract. Based on the empirical study progress is not optimized as an output variable. The research objectives are: 1). Knowing Mamdani’sfuzzy set model for progressive optimization, 2). Know the programming model of fuzzy progressive optimization Mamdani MATLAB and 3). Knowing the results of the progress simulation with fuzzy Mamdani MATLAB computing. This research uses experimental design that is attempted progress as single out put variable in fuzzy model Mamdani MISO system (Multiple Input Single Output). Multiple input variables: Direct Cost, Indirect Cost, Profit and Informal cost.The results of the study were: 1). Fuzzy Fuzzy MISO system set model, 4 direct input (10- 75 percent), Indirect Cost (10-25 percent), Informal cost (5-10 percent) and Profit (5-15 percent) and single output progress (less than25 -more than 25 percent), 2). Optimized programming model indicator: trapezoidal membership function, linguistic set of two types (minimum - maximum and slow - fast), MISO implication function, operating system “MAX - DOT”, fuzzy rules (if ... and ...then) is 16 rules and Using soft ware MATLAB R2014a and 3) Simulation results will be obtained slow progress if in allocating funds on input variables are not balanced and vice versa will be obtained fast if the allocation of funds in input variables balanced.Keywords: optimization, Direct Cost, Indirect Cost, Informal cost, Profit and Progress
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SOCIAL SCIENCE INQUIRY PADA MATAKULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Suparno; Made Wena
BANGUNAN Vol 22, No 1 (2017): BANGUNAN EDISI MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.771 KB) | DOI: 10.17977/um071v22i12017p%p

Abstract

Abstrak:tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa dan proses pembelajaran matakuliah Manajemen Konstruksi dengan penerapan metode Social Science Inquiry. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan ini bersifat reflektif kolaboratif dengan melakukan tindakan-tindakan alternatif tertentu, sehingga dapat memperbaiki kegiatan pengajaran Manajemen Konstruksi secara lebih profesional. Penelitian ini dilaksanakan dengan langkah-langkah seperti (l) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (l) Penerapan metode Social Science Inquiry dalam matakuliah Manajemen Konstruksi dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa prodi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universiats Negeri Malang, dan (2) Penerapan metode Social Science Inquiry dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu mengubah proses pembelajaran dari dosen yang dominan aktif menjadi mahasiswa yang aktif.Kata-kata kunci: Social Science Inquiry, Manajemen Konstruksi, Hasil Belajar, Proses PembelajaranAbstract: The purpose of this research is to improve student learning outcomes and learning process of Construction Management course with application of Social Science Inquiry method. The research design used is classroom action research. This action research is collaborative reflective by taking certain alternative actions, so as to improve the teaching activities of Construction Management in a more professional manner. The study was conducted with steps such as (1) action planning, (2) action implementation, (3) observation and (4) reflection on each cycle. The result of the research shows that (1) Application of Social Science Inquiry method in Construction Management course can improve student learning result of S1 Civil Engineering Faculty of Engineering Universiats Negeri Malang, and (2) Application of Social Science Inquiry method can improve learning quality that is change learning process from lecturer The active dominant being an active student..Key Words: Social Science Inquiry, Construction Management, Learning Outcomes, Learning Process.
PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN BISNIS KONSTRUKSI PROPERTI DI SMK NEGERI 1 SINGOSARI Agung Adhi Nugroho; Made Wena; Eko Suwarno
BANGUNAN Vol 24, No 2 (2019): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.339 KB) | DOI: 10.17977/um071v24i22019p27-36

Abstract

Abstrak: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang harus diperhatikan ketika berada di bengkel kerja. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di SMK Negeri 1 Singosari khususnya pada kompetensi keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP), menunjukkan bahwa sebagian siswa belum menerapkan K3 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang meliputi: (1). Pengetahuan siswa tentang penerapan K3, (2). Program sarana prasarana K3 dan (3). Penerapan K3 di praktik kerja pelaksanaan bisnis konstruksi properti. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Sampel penelitian adalah siswa kelas X kompetensi keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti di SMK Negeri 1 Singosari. Hasil penelitian yang telah dianalisis didapat sebagai berikut: (1) Pengetahuan K3 pada Kompetensi Keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti SMKN 1 Singosari berpredikat baik karena memiliki presentase 92,4 persen. (2) Program sarana prasarana K3 pada Kompetensi Keahlian Bisnis Konstruksi dan Propeti SMKN 1 Singosari tergolong baik karena memiliki presentase 91,2 persen. (3) Penerapan K3 menurut presepsi siswa pada Kompetensi Keahlian Bisnis Konstruksi dan Propeti SMKN 1 Singosari dikategorikan baik karena secara keseluruhan memiliki presentase 92,4 persen.Kata-kata kunci: keselamatan, kesehatan kerja, sarana, prasarana, bisnis konstruksi 
TINJAUAN TEORITIK DAN EMPIRIK PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN GEDUNG TINGGI (HIGH RISE BUILDING) DI INDONESIA Sugiyanto Sugiyanto; Made Wena
BANGUNAN Vol 24, No 1 (2019): BANGUNAN EDISI MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.026 KB) | DOI: 10.17977/um071v24i12019p%p

Abstract

Abstrak: Semakin banyaknya pembangunan gedung tinggi di kota-kota besar tentu akan muncul konsekuensi perawatan dan pemeliharaannya. Agar suatu bangunan dapat memenuhi fungsi sesuai dengan rencana, tentu membutuhkan perawatan dan pemeliharan sesuai standar. Merawat bangunan modern yang sarat dengan peralatan mechanical dan electrical, akan berbeda dengan bangunan-bangunan konvensional. Kalau semula pengertian perawatan gedung hanya dikaitkan dengan pembersihan (cleaning service) yang bisa ditangani oleh tenaga-tenaga biasa, maka perawatan bangunan-bangunan modern memerlukan tenaga akhli tersendiri. Berdasarkan pengamatan empiris saat ini perhatian masyarakat terhadap perawatan bangunan masih sangat kurang. Pengalaman menunjukkan bahwa pembangunan gedung lebih mudah dari pada melaksanakan tugas kewajiban merawat dan memelihara. Oleh karena itu tidak mengeherankan apabila gedung-gedung yang mewah yang baru saja selesai dibangun, dalam waktu beberapa tahun, kemudian mutunya telah menurun, terutama gedung-gedung yang berfungsi sebagai fasilitas umum dan fasilitas sosial. Tujuan tulisan ini adalah untuk melakukan analisis secara teoritik dan empirik terhadap permasalahan perawatan dan pemeliharaan gedung di Indonesia, khususnya di kota-kota besar.Kata-kata kunci: Perawatan, Pemeliharaan, Gedung Tinggi.Abstract: The increasing number of high-rise buildings in big cities will certainly have consequences for their care and maintenance. In order for a building to fulfill the function in accordance with the plan, it certainly requires maintenance and maintenance according to the standard. Caring for modern buildings that are loaded with mechanical and electrical equipment, will be different from conventional buildings. If initially the notion of building maintenance was only related to cleaning (cleaning service) that could be handled by ordinary personnel, then the maintenance of modern buildings requires its own expert power. Based on empirical observations at present the public’s attention to building maintenance is still very lacking. Experience shows that building construction is easier than carrying out the obligation to care for and maintain. Therefore it is not surprising that the luxurious buildings that have just been completed have been built in a few years, then their quality has declined, especially buildings that function as public facilities and social facilities. The purpose of this paper is to conduct a theoretical and empirical analysis of the problems of building maintenance and maintenance in Indonesia, especially in large cities.Keywords: Maintenance, Maintenance, High Building.
PENANAMAN DAN PENINGKATAN NILAI-NILAI KARAKTER SISWA SMK MELALUI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN METODE PEMECAHAN MASALAH BERBASIS KARAKTER Sugiyanto; Made Wena
BANGUNAN Vol 22, No 1 (2017): BANGUNAN EDISI MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.389 KB) | DOI: 10.17977/um071v22i12017p%p

Abstract

Abstrak:Beberapa hasil penelitian dan hasil ujian nasional SMK dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih belum meningkat secara signifikan. Studi TIMSS dan PISA sejak tahun 1999 sampai kini juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia dalam bidang sains tidak menggembirakan. Pada pihak lain implementasi pendidikan karakter di SMK juga masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Berdasarkan atas pengamatan lapangan menunjukan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter pada lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia belum berjalan dengan baik. Hal ini nampak dari berbagai kejadian perilaku siswa yang mencerminkan budaya tidak berkarakter. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan bahan ajar yang memungkinkan memiliki dampak positif pada pengembangan kognitif dan karakter siswa. Berdasarkan beberapa kajian teoritik dan empirik strategi yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan pengembangan bahan ajar menggunakan metode pembelajaran Pemecahan Masalah berbasis karakter.Kata-kata kunci: SMK, Bahan Ajar, Pemecahan Masalah. Karakter.Abstract: Some of the results of national examination and examination results from year to year showed that student learning outcomes have not improved significantly. The TIMSS and PISA studies from 1999 to present also show that the achievements of Indonesian children in the field of science are not encouraging. On the other hand the implementation of character education in SMK also still has not shown satisfactory results. Based on field observations, it shows that the implementation of character education in educational institutions in Indonesia has not run well. This is evident from various student behavior events that reflect a culture of no character. Therefore, it is necessary to develop teaching materials that have a positive impact on the cognitive development and character of the students. Based on several theoretical and empirical studies the appropriate strategy to solve the problem is with the development of teaching materials using the method of character-based problem-solving learning.Key Words: SMK, Instructional Materials, Problem Solving. Character
HUBUNGAN KUALITAS SARANA PRASARANA DAN KUALITAS GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF Intan Juni Farsal; Made Wena; Sutrisno
BANGUNAN Vol 22, No 1 (2017): BANGUNAN EDISI MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.23 KB) | DOI: 10.17977/um071v22i12017p%p

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menguji teori yang diarahkan pada Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan beberapa hal, yaitu mencakup kualitas sarana prasarana, kualitas guru, dan hasil belajar siswa jurusan Teknik Bangunan pada mata diklat produktif SMK Negeri 1 Tuban, serta hubungan antara ketiga hal tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasion. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, analisis dokumentasi cara menyebarkan angket/kuesioner. Data dianalisis dengan teknik analisis korelasi Product Moment Pearson dan korelasi ganda dengan menggunakan software SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas sarana prasarana dan kualitas guru terhadap hasil belajar siswa.Kata-kata kunci: kualitas sarana, guru, dan hasil belajar.Abstract: This study has the objective to test the theory that is directed at the Abstract - This study aims to describe a few things, namely including the quality of infrastructure, quality of teachers and the learning outcomes of students majoring in Engineering Building on the eye productive training SMK Negeri 1 Tuban, as well as the relationship between the three terms the. This research is a quantitative korelasion. Data was collected by observation, documentation analysis by distributing questionnaires / questionnaire. Data were analyzed by using Pearson Product Moment Correlation analysis and double correlation using SPSS 21. The results showed there is a positive and significant correlation between the quality of infrastructure and the quality of teachers on student learning outcomes.Keywords: quality of facilities, teachers and learning outcomes
PREDIKSI PRODUKTIFITAS KERJA PADA PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI BANGUNAN TAK BERTINGKAT Sugiyanto Sugiyanto; Made Wena
BANGUNAN Vol 23, No 1 (2018): BANGUNAN EDISI MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.863 KB) | DOI: 10.17977/um071v23i12018p%p

Abstract

Abstrak: Kelompok pekerja bangunan yang mengerjakan jenis pekerjaan pengalian tanah, pasangan anstampeng batu kali, pasangan pondasi batu kali, dan pasangan rolag diatas pondasi masih perlu mendapat perhatian, terutama munculnya faktor pengaruh ekternal dan internal dalam bekerja, sehinga mengurangi capaian hasil kerja yang masih rendah dan kurang memberi keuntungan terhadap jasa pelaksana konstruksi. Penelitian mengunakancara survei, wawancara dan observasi hasil kerja pada setiap jenis pekerjaan konstruksi kepada kelompok pekerja dari pekerja, tukang, mandor dan pelaksana di kota Malang bekerja pada jasa pengembang bangunan tak bertingkat. Hasil penelitian diperoleh sumbangan atribut pada sosio ekonomi meliputi: pengalamam profesi pekerja antara 5-7 th, pendidikan formal yang dicapai sebelum bekerja min SD, Pelatihan ketrampilan kerja yang diperolehmelalui belajar dari tukang atasan, upah satuan harian,Jarak timbunan material kerja terhadap tempat pasangan komponen konstruksi, dan penataan site material dan tempat kerja konstruksi.sumbangan pada lingkungan sarana kerja meliputi variabel: site lokasi pekerjaan konstruksi, ketersediaan material sebelum mengawali pekerjaan konstruksi, kelengkapan peralatan kerja bantu yang dimiliki oleh masing profesi, cara mengunakan material dan metode kerja, Kondisi Cuaca saat berlangsung jam kerja, Profesi tetap sebagai tenaga kerjadisektor bangunan, Koefisien upah dari kelompok pekerja dari jenis pekerjaan diperoleh dari hasil capaian produktivitas kerja real dilapangan dalam ukuran waktu kerja7 jam sehari.Kata-kata kunci: produktivitas, Jenis pekerja bangunan, koefisien upah kerjaAbstract: The group of construction workers working on the type of soil control work, the stone anstampeng pair, the stone masonry pairs, and the rolag pairs on the foundation still need attention, especially the emergence of external and internal factors of influence in work, thus reducing the achievement of the work is still low and less provide benefits to construction services. The research uses survey methods, interviews and work observations on each type of constructionwork to a group of workers from workers, builders, foremen and executors in the city of Malang working on the services of non-storey building developers. The results of the research were attributed to socio-economic attributes: work experience professions between 5-7 years, formal education achieved before min min work, vocational training obtained through learning from supervisors, daily unit wages, construction materials, and site arrangement of constructionmaterials and workplaces. contributions to the workplace environment include variables: site location of construction work, availability of materials prior to the start of construction work, completeness of the auxiliary work equipment owned by each profession, how to use materials and working methods, Weather during working hours, Profession remains as a workforce in the building sector, wage coefficient of the group of workers of the type of work obtained from the achievement of real work productivity field in the size of working time 7 hours a day.Keywords: productivity, Type of construction worker, wage coefficient of work