Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi

ANALISIS PRAKTIK GADAI SAWAH (PAGANG GADAI) DI KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Ilma Fajriati; Rafiqi; Paulina Lubis
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 1 No. 2 (2023): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/mnmae.v1i2.359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan gadai sawah pada masyarakat Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan dan untuk mengetahui apa saja faktor yang mendorong masyarakay melakukan gadai sawah serta untuk mengetahui bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap praktik gadai sawah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan masyarakat Kecamatan Bayang menggadaikan sawah adalah karena kebutuhan yang mendesak seperti biaya untuk pernikahan anak, biaya berobat, biaya merenovasi rumah, dan biaya sekolah anak. Adapun faktor yang mendorong masyarakat Kecamatan Bayang melakukan gadai sawah dari pihak rahin adalah karena kebutuhan yang mendesak dan karena kebiasaan (sudah turun temuru) sedangkan faktor yang mendorong pihak murtahin menerima gadai sawah adalah karena ingin menolong orang yang sedang membutuhkan dan juga untuk investasi masa depan. Praktek gadai yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Bayang jika dilihat dari rukun dan syarat sahnya akad tersebut tidak sah. Ketidaksahan akad terjadi pada shigat akad, ketika ijab qabul diucapkan tidak ada batasan waktu yang ditentukan sampai kapan akad itu berlangsung, bahwa akad gadai tidak sah ketika pihak penerima gadai (murtahin) mensyaratkan pemanfaatan barang gadai tanpa dibatasi dengan waktu tertentu.
ANALISIS SISTEM UPAH (IJARAH) PADA BURUH PANEN SAWIT DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (STUDI KASUS DESA TRI MULYA JAYA KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI) Widia Astuti; Rafiqi Rafiqi
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 1 No. 9 (2023): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/mnmae.v1i9.629

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pengupahan buruh panen sawit di Desa Tri Mulya Jaya Kecamatan Sungai Gelam dan implementasi pengupahan buruh panen sawit di Desa Tri Mulya Jaya Kecamatan Sungai Gelam dalam perspektif Etika dan Bisnis Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah yang diberikan oleh pemilik kebun di Desa Tri Mulya Jaya Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi upah yang diberikan menggunakan sistem tonase per 1 ton mulai dari Rp. 150.000 – Rp. 200.000 dibayarkan pada saat gajian sesuai dengan kesepakan bersama. Tetapi, rata-rata pemilik kebun di Desa Tri Mulya Jaya menggunakan sistem adat kebiasaan yang ada didesa tersebut yaitu dengan cara pemberian upah mengikuti pemilik kebun lainnya. di Desa Tri Mulya Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi pemilik kebun dan buruh panen masih belum menerapkan sistem pengupahan sesuai dengan Etika Bisnis Islam yang berdasarkann prinsip-prinsip pengupahan Islam dan Etika Bisnis Islam.