Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Sains Medisina

Penetapan Kadar Flavonoid Total Pada Tingkatan Fraksi Ekstrak Kulit Pohon Jambu Mete (Anacardium occidentale Linn) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis Nur Syifa; Kunti Nastiti; Putri Vidiasari Darsono
Sains Medisina Vol 1 No 2 (2022): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.639 KB)

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah, yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk masyarakat. Kulit pohon jambu mete (Anacardium occidentale L.) memiliki aktivitas antiradikal bebas. Flavonoid adalah salah satu jenis antioksidan yang bekerja menangkal radikal bebas dalam tubuh. Fraksinasi merupakan proses pemisahan senyawa yang didasarkan pada kelarutan senyawa pada tiga macam pelarut yang tidak saling bercampur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kadar flavonoid total pada tingkatan fraksi ekstrak kulit pohon jambu mete (Anacardium occidentale L.) dengan metode spektrofotometri Uv-Vis. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kandungan flavonoid yaitu dengan tingkatan fraksi yaitu N-heksan, etil asetat dan aquadest dan menggunakan metode spektrofotometri UV – Vis untuk menetapkan jumlah kadar flavonoid yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian dari identifikasi uji warna pada ekstrak kulit pohon jambu mete (Anacardium occidentale L.) menunjukkan adanya kandungan positif flavonoid yang berwarna jingga dengan menggunakan spektrofotometri Uv-Vis dengan pelarut aquadest 0,19794%, etil asetat 0,10970%, dan N-heksan 0,0970%. Simpulan yang diperoleh adalah kulit pohon jambu mete (Anacardium occidentale L) positif mengandung flavonoid yang berwarna jingga, penetapan kadar menggunakan spektrofotometri Uv-Vis dengan pelarut sebesar aquadest 0,19794%, etil asetat 0,10970%, dan N-heksan 0,0970%.
Uji Efektivitas Antimikroba Kulit Batang Jambu Mete (Anacardium occidentale) Terhadap Bakteri Escherichia coli Ihda Syifa El Rahma; Kunti Nastiti; Siti Malahayati
Sains Medisina Vol 1 No 4 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.579 KB)

Abstract

Jambu mete (Anacardium occidentale) merupakan salah satu tanaman dapat digunakan sebagai obat tradisional. Masyarakat Suku Dayak Dusun Deyah yang bermukim di Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan lebih sering mengatasi diare dengan menggunakan kulit batangnya. Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan penyakit diare salah satunya adalah Escherichia coli. Untuk mengetahui efektivitas antibakteri kulit batang jambu mete terhadap bakteri gram negatif yakni salah satunya Escherichia coli. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan variasi konsentrasi 1000 ppm,500 ppm,250 ppm,125 ppm dan 62,5 ppm. Metode yang digunakan yaitu difusi cakram untuk menentukan zona hambat dan dilusi untuk menentukan KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) dan KBM (Konsentrasi Bunuh Minimum). Ekstrak kulit batang jambu mete (Anacardium occidentale) memiliki aktivitas antibakteri terhadap E.coli dengan zona hambat kategori sedang dan KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) pada konsentrasi 250 ppm namun belum memiliki KBM (Konsentrasi Bunuh Minimum). Kulit batang jambu mete memiliki aktivitas antibakteri dengan KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) pada konsentrasi 250 ppm namun belum memiliki daya bunuh terhadap bakteri E.coli.
Identifikasi Senyawa Kimia Dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Pada Tingkatan Fraksi Daun Hapa-Hapa (Flemingia macrophylla) Citra Agustiani Kusuma; Kunti Nastiti; Setia Budi
Sains Medisina Vol 1 No 2 (2022): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.062 KB)

Abstract

Daun hapa-hapa (Flemingia macrophylla) secara empiris digunakan masyarakat dalam mengatasi permasalahan kulit seperti flek dengan cara mencampurnya bersama bedak dingin. Hasil skrining menunjukkan adanya Flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan akan meningkat dengan tingginya kadar flavonoid. Adanya korelasi antara antioksidan dan flavonoid, maka perlu dilakukan penetapan kadar flavonoid. Diketahui kadar pada ekstrak sebesar 64,4 mg QE/g, sedangkan penelitian pada tingkatan fraksi belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengidentifikasi senyawa kimia dan mengetahui kadar flavonoid total pada tingkatan fraksi daun Hapa-Hapa (Flemingia macrophylla). Penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Metode fraksinasi adalah ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan air. Penapisan fitokimia menggunakan uji fitokimia, dan kadar flavonoid total ditentukan dengan spektrofotometri UV-Vis. Hasil uji kualitatif, fraksi n-heksan mengandung fenolik, flavonoid, steroid, dan antrakuinon. Pada fraksi etil asetat mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik, tanin, terpenoid, antrakuinon, dan saponin. Pada fraksi aquadest mengandung flavonoid, fenolik, terpenoid, antrakuinon dan saponin. Sedangkan uji kuantitatif menunjukkan kadar flavonoid total fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi aquadest masing-masing adalah 23,3 mg QE/g; 28,5 mg QE/g; dan 13,9 mg QE/g. kesimpulan dari penelitian ini, fraksi etil asetat mengandung lebih banyak senyawa kimia serta memiliki kadar flavonoid tertinggi dibanding fraksi lainnya.
Skrining Fitokimia Dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Tunjuk Langit (Helminthostachys zeylanica) Pada Tingkat Fraksi Umi Kalsum; Kunti Nastiti; Melviani Melviani
Sains Medisina Vol 1 No 3 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.688 KB)

Abstract

Tunjuk Langit (Helminthostachys zeylanica) merupakan tumbuhan yang tumbuh liar di daerah yang lembab. Secara empiris tanaman tunjuk langit digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti wajah berjerawat dan mengatasi gangguan tidur. Senyawa flavonoid memiliki efek farmakologi sebagai antihipertensi, antibakteri, antioksidan dan antidiabetes. Senyawa flavonoid dapat ditarik dengan kepolaran yang berbeda-beda karena sifat kepolaran flavonoid bergantung dengan kepolaran pelarut. Tujuan untuk mengetahui senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun tunjuk langit (Helminthostacys zeylanica) dan mengetahui kadar flavonoid total pada tingkat fraksi dari ekstrak daun tunjuk langit (Helminthostacys zeylanica). Metode Penelitian ini bersifat deksriptif analitik dimana metode ini merupakan suatu penelitian yang mempunyai tujuan untuk menganalisis  Penetapan Kadar Flavonoid total pada tingkatan fraksi ekstrak daun tunjuk langit (Helminthostachys zeylanica) dengan menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Hasil Berdasarkan hasil skrining fitokimia pada daun tunjuk langit positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan terpenoid. Data fraksi daun tunjuk langit didapat kadar flavonoid total dari etil asetat; n-heksan; aquades sebesar 174,286 mg QE/g; 102,286 mg QE/g; 69,4 mg QE/g. Simplan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui hasil penentuan kadar flavonoid total tertinggi terdapat pada fraksi etil asetat.