Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Efektivitas edukasi kesehatan menggunakan permainan tebak gambar dan audiovisual terhadap pemahaman kesehatan gigi dan mulut Fenita Purnama Sari Indah; Tri Okta Ratnaningtyas; Rita Dwi Pratiwi; Ida Listiana; Desty Alyumah
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i1.3809

Abstract

The effectiveness of educational videos and picture charades: A health teaching device in improving oral health knowledge among elementary school students Background: Dental and oral health was one of the public health problems that required comprehensive treatment. Dental and oral health care efforts have to begin from an early age. To overcome the problem among elementary school students need health education used to counseling methods that were under the criteria target of health education.Purpose: To determine of the effectiveness of educational videos and picture charades: A health teaching device in improving oral health knowledge among elementary school students.Method: A quasi-experiment design with a non-equivalent control group with pretest posttest with a sample of 60 people. The group by a video method of 30 respondents and the group by picture charades of 30 respondents, The sample taken by purposive sampling. The technique of collecting data used to a questionnaire sheet. This studied used to Wilxocon signed rank test statistics and Mann Whitney test for data analysis.Results: There was a significant difference in oral health knowledge on educational videos group also picture charades group among elementary school students before and after interventions with (p value = 0.015) and (p value = 0.010) and differences both groups with (p value = 0.011).Conclusion: The video method and picture charades were in the same effective for increasing the knowledge of dental and oral health for fourth-grade students at Government Elementary School (SDN Muncul 3).Keywords: Educational; Videos; Picture charades; A health teaching device; Oral health knowledge; Elementary school studentsPendahuluan: Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan penanganan secara komperehensif. Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya dilakukan sejak usia dini. Untuk mengatasi masalah pada siswa sekolah dasar dapat dilakukan dengan penyuluhan kesehatan menggunakan metode penyuluhan yang sesuai dengan kriteria sasaran penyuluhan kesehatan. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan dari duapuluh siswa memiliki pemahaman kurang tentang kesehatan gigi dan mulut.Tujuan: Mengetahui perbedaan pemahaman tentang kesehatan gigi dan mulut antara penyuluhan kesehatan dengan metode audiovisual dan permainan tebak gambar.Metode: Penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan non-equivalent control group design with Pretest Posttest design dengan sampel yaitu 60 orang. Untuk kelompok metode audiovisual sebanyak 30 responden dan untuk kelompok permainan tebak gambar sebanyak 30 responden dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisa data menggunakan uji statistik uji wilcoxon signed rank test dan uji mann whitney test.Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan antara pemahaman tentang kesehatan gigi dan mulut sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan dengan metode audiovisual (p value = 0,015) dan permainan tebakgambar (p value = 0,010) serta perbedaan diantara kedua pengguna metode penyuluhan kesehatan (p value = 0,011).Simpulan: Metode audiovisual dan permainan tebak gambar sama - sama efektifnya untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan gigi dan mulut pada siswa kelas IV SDN Muncul 3. Namun, jika dibandingkan kedua metode ini, metode permainan tebak gambar lebih dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Pengaruh “Kulwap” (Kuliah Whatsapp) Terhadap Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Pencegahan Balita Stunting Di Kelurahan Rajeg Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang Ayatun Fil Ilmi; Tri Okta Ratnaningtyas; Muhammad Cahyadi Yanuar
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v7i1.7922

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah keadaan gagal tumbuh dan malnutrisi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak adekuat diakibatkan pola makan yang tidak sesuai dengan angka kecukupan gizi dalam rentang waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian “kulwap” (kuliah whatsapp) terhadap pengetahuan wanita usia subur tentang pencegahan stunting. Desain penelitian preexperimental design dengan rancangan one group pretest-posttest dalam penelitian ini. Subjek penelitian sebanyak 30 wanita usia subur diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data pengetahuan wanita usia subur mengenai stunting diperoleh dari kuesioner pre-test dan post-test. Pemberian “kulwap” (kuliah whatsapp) dengan metode edutainment dan brainstorming. Rerata skor pengetahuan wanita usia subur pada saat pre-test 56,27±6,119, terjadi kenaikan skor pada post-test63,33±7,355. Analisis statistik menggunakan paired sample t-test menunjukkan adanya perubahan signifikan antara pengetahuan wanita usia subur tentang stunting pada waktu sebelum dan sesudah dilakukan intervensi (p=0,001). Kata Kunci: Stunting, Whatsapp, Brainstorming, Edutainment
Effectiveness of a live-chat social media and leaflets for people living with HIV/AIDS (PLWHA) under antiretroviral therapy (ARVs) Tri Okta Ratnaningtyas; Fenita Purnama Sari Indah; Ayatun Fil Ilmi
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v5i2.5137

Abstract

Background: Adherence to taking ARV (antiretroviral) is a term used to describe the patient's behavior in taking medication correctly regarding dose, frequency, and time. To get a response to suppress the number of viruses up to 85%, 95% compliance is required in the use of drugs. Failure to achieve adherence rates of less than 95% will reduce the suppression of HIV replication. In general, non-compliance is explained.Purpose: To analyze the effectiveness of live-chat social media and leaflets for people living with HIV/AIDS (PLWHA) under antiretroviral therapy (ARVs)Method: This study uses a quantitative approach. This research is pre-experimental research with one group pretest and posttest design. In this study, respondents were given treatment using live-chat social media and leaflets within 4 (four) weeks. Every week respondents are given 2x a live-chat social media and leaflets. Posttest 1 for knowledge, attitudes, and practice of adherence to antiretroviral therapy was conducted after 2 weeks of intervention, while posttest 2 was conducted after 4 weeks of intervention. The sample in this study were all PLWHA (People With HIV/AIDS) in PSG (Peer Support Groups) who were willing to become research respondents, as evidenced by filling out the informed consent given by 30 PLWHA.Results: There is a difference in knowledge, attitude, and adherence to ARV between pre-test and post-test 1 by live-chat social media and leaflets with a p-value < 0.05. Likewise, with the results between post-test 1 and post-test 2, there are differences in knowledge, attitudes, and adherence to taking ARV between post-test 1 and post-test 2 by live-chat social media and leaflets.Conclusion: The intervention of live-chat social media and leaflets is effective in increasing knowledge, attitude, and adherence to taking ARV in PLWHA (People Living with HIV/AIDS). 
Pengaruh "Kulwap” (Kuliah Whatsapp) Terhadap Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Pencegahan Balita Stunting Di Kelurahan Rajeg Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang Ayatun Fil Ilmi; Tri Okta Ratnaningtyas; Muhammad Cahyadi Yanuar
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v7i1.7922

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah keadaan gagal tumbuh dan malnutrisi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak adekuat diakibatkan pola makan yang tidak sesuai dengan angka kecukupan gizi dalam rentang waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian "kulwap” (kuliah whatsapp) terhadap pengetahuan wanita usia subur tentang pencegahan stunting. Desain penelitian preexperimental design dengan rancangan one group pretest-posttest dalam penelitian ini. Subjek penelitian sebanyak 30 wanita usia subur diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data pengetahuan wanita usia subur mengenai stunting diperoleh dari kuesioner pre-test dan post-test. Pemberian "kulwap” (kuliah whatsapp) dengan metode edutainment dan brainstorming. Rerata skor pengetahuan wanita usia subur pada saat pre-test 56,27±6,119, terjadi kenaikan skor pada post-test63,33±7,355. Analisis statistik menggunakan paired sample t-test menunjukkan adanya perubahan signifikan antara pengetahuan wanita usia subur tentang stunting pada waktu sebelum dan sesudah dilakukan intervensi (p=0,001). Kata Kunci: Stunting, Whatsapp, Brainstorming, Edutainment
The implementation of digital application in reducing Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) infection rate from an economic loss perspective as an effort to achieve the Sustainable Development Goals Wahyu Gito Putro; Tri Okta Ratnaningtyas; Fenita Purnama Sari Indah; Adhy Purnawan; Zaki Maulana Riski
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 6, No 4 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v6i4.12030

Abstract

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus transmitted through the Aedes aegypti mosquito and is most commonly found in tropical regions. In contemporary society, there is significant emphasis on infectious diseases. DHF is a tropical disease that falls under the third indicator of the Sustainable Development Goals (SDGs). DHF poses a significant global public health problem. Currently, its prevalence is spread across more than 100 countries worldwide. Over three decades, the severity of DHF has shown a significant increase across the Southeast Asian region. In 2021, Indonesia recorded a total of 73,518 DHF cases with 705 fatalities. In 2022, there were 143,266 reported cases resulting in 1,237 deaths. As of March 2023, there have been a total of 17,434 reported cases with 141 fatalities. These DHF case incidence figures indicate a considerable increase.Purpose: To reduce DHF cases in South Tangerang City by creating an innovative digital application which is called “Pakar” from an economic loss perspective.Method: This research adopts a mixed-method approach with exploratory research. The research begins with a qualitative phase to design the application, followed by a quantitative phase to assess the effectiveness of the developed application. The study commences with a Focus Group Discussion (FGD) involving various stakeholders, including the South Tangerang City Health Office, public health centers, and community health workers. Subsequently, the application is developed and tested in selected pilot areas as an initial project. Further testing is conducted using a one-group pre-test post-test design. The experimental procedure includes a pre-test as an initial observation, followed by the intervention, and concludes with a post-test as a final observation.Results: During the pre-test, it was observed that DHF patients had a moderate level of knowledge, with a cumulative percentage of 46%. In contrast, the majority of respondents in the post-test had a high level of knowledge regarding DHF diagnosis, with a percentage of 76%. The paired t-test showed a t-value of -6.306 and the corresponding probability or significance value of 0.000 (p < 0.005).Conclusion: The expert system application, as an innovative approach for DHF mitigation and the experimental assessment of economic impact, is effective as indicated by the pre-post test. Furthermore, it is crucial to consider the economic impact of the costs incurred by DHF patients by placing greater emphasis on improving environmental cleanliness efforts.
FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS ANTI BAKTERI SEDIAAN SABUN CAIR ANTISEPTIK DARI BERBAGAI EKSTRAK ETANOL TUMBUHAN BERBUNGA (ANGIOSPERMAE) BERDASARKAN LITERATURE REVIEW Neneng Sri Purwaningsih; Tri Okta Ratnaningtyas; Saraswati Saraswati Saraswati
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 2, No 1 (2022): PHRASE (PHARMACEUTICAL SCIENCE) JOURNAL VOL 2 NO 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v2i1.189

Abstract

Kulit merupakan indra peraba yang berfungsi sebagai penerima rangsangan atau penerima informasi dari luar. Sabun adalah produk yang dihasilkan dari reaksi antara asam lemak dengan basa kuat yang berfungsi untuk mencuci dan membersihkan lemak (kotoran). Sabun juga dapat digunakan untuk membebaskan kulit dari bakteri. Sabun yang dapat membunuh bakteri dikenal dengan sabun antiseptik. Sabun antiseptik mengandung komposisi khusus yang berfungsi sebagai antibakteri. Bahan inilah yang berfungsi mengurangi jumlah bakteri berbahaya pada kulit. Dalam pencegahan bakteri yang paling tepat ialah mengguankan sabun cair antiseptik. Beberapa tumbuhan berbunga yang berkhasiat sebagai sabun cair antiseptik adalah daun papaya, daun jarak, daun pala, daun bidara, bunga pacar air, kombinasi bunga pacar air dan daun jati. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi formulasi dan evaluasi fisik sediaan sabun cair antiseptik yang paling baik. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan berbagai sumber pustaka dari 6 jurnal penelitian. Pada evaluasi fisik sediaan sabun cair antiseptik dilakukan uji organoleptis, uji pH, uji tinggi busa, uji bobot jenis dan uji daya antiseptik. Berdasarkan hasil literature review evaluasi fisik dan uji daya antiseptik terlengkap dan paling baik ditujukan pada sediaan sabun cair dengan zat aktif daun papaya (J1), daun jarak (J2), daun pala (J3), bunga pacar air (J5), dan kombinasi bunga pacar air dan daun jati (J6).
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM VAKSINASI COVID-19 DI KECAMATAN PAMULANG KOTA TANGERANG SELATAN RATNANINGTYAS, TRI OKTA; HOLIDAH, HOLIDAH; SAFITRI, DESTIANA
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 6, No 2 (2022): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v6i2.427

Abstract

ABSTRACTAccording to data World Health Organization (WHO) 2021, globally it was announced that 225 countries were confirmed to have Covid-19. The positive case of Covid-19 in several countries was 244,897,472 (3.11%) of the total world population  and caused 4,970,432 (2.02%) deaths. The meaning of this research is analyze related factors to community participation of Covid-19 vaccination at Pamulang District, South Tangerang City in 2021. The research is used quantitative technique and design cross-sectional study. Population is amounted to 52,241 respondents in Pondok Cabe Ilir Village and 34,130 respondents in Pondok Benda Village. Quota sampling is a technique chosen by determining of samples based on certain criteria. The instrument in this study is a questionnaire with interview techniques and data processing using the chi-square test with SPSS. The results of univariate chi-square test showed that almost all of respondents in productive age category were 96 (96.0%), more than half of the respondents were female as many 60 (60.0%), more than half of the respondents had higher education (SMA, Diploma, and Bachelor), almost all of respondents in category still working as many as 80 (80.0%), more than half of respondents in good knowledge category as many as 59 respondents (59.0%), more than half 54 respondents (54.0%) were in positive attitude category, and more than half of the respondents participated in the Covid-19 vaccination as many as 53 (53.0%). Furthermore, the results of bivariate chi-square test, variables had relationship with community participation in Covid-19 vaccination between age (p-value = 0.045), education (p-value = 0.006), knowledge (p-value = 0.000) and attitude (p-value = 0.000), while the unrelated variables were gender (p-value = 0.775) and employment (p-value = 1,000).ASBTRAKMenurut data World Health Organization (WHO) 2021, secara Global diumumkan sebanyak 225 negara yang terkonfirmasi Covid-19. Total kejadian positif Covid-19 di beberapa negara yaitu sebanyak 244.897.472 (3,11%) dan menyebabkan korban meninggal sebanyak 4.970.432 (2,02%) jiwa. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi masyarakat dalam vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2021. Teknik penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan desain cross sectional study (studi potong lintang). Populasi yang digunakan sebanyak 52.241 responden yang ada di Kelurahan Pondok Benda dan sebanyak 34.130 responden yang ada di Kelurahan Pondok Cabe Ilir dengan besar sampel berjumlah 100 responden. Quota sampling merupakan teknik yang dipilih oleh peneliti dimana penetapan jumlah sampel berdasarkan kriteria tertentu. Instrument dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan teknik wawancara dan pengolahan data menggunakan uji chi-square dengan SPSS. Hasil analisis chi-square univariat menunjukkan bahwa hampir seluruhnya responden dalam kategori usia produktif sebanyak 96 (96,0%), lebih dari setengahnya responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 60 (60,0%), lebih dari setengahnya responden berpendidikan tinggi (SMA, Diploma, dan Sarjana) sebanyak 60 (60,0%), sebagian besar responden dalam kategori masih bekerja sebanyak 80 (80,0%), lebih dari setengahnya responden dalam kategori pengetahuan baik sebanyak 59 responden (59,0%), lebih dari setengahnya responden dalam kategori sikap positif sebanyak 54 (54,0%), dan lebih dari setengahnya responden berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19 sebanyak 53 (53,0%). Selanjutnya hasil dari uji statistik chi-square bivariat, variabel yang memiliki hubungan dengan partisipasi masyarakat dalam vaksinasi Covid-19 yaitu usia (nilai p-value= 0,045),  pendidikan (nilai p-value= 0,006), pengetahuan (nilai p-value= 0,000), dan sikap (nilai p-value= 0,000), sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah jenis kelamin (nilai p-value= 0,775) dan pekerjaan (nilai p-value= 1,000). 
Analisis Persepsi tentang Komunikasi Pemasaran dan Brand Image dengan Keputusan Pemanfaatan Kembali pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan Ratnaningtyas, Tri Okta; Listiana, Ida; Purnama, Adhy; Rahsa Puji, Lela Kania; Afifah, Nida Hanif
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 7, No 2 (2023): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v7i2.650

Abstract

Based on data on old patient visits at South Tangerang City General Hospital in the last two years it is known that old patient visits in 2021 amounted to 5385 and decreased in 2022 to 4956 old patient visits. Based on these data, it can be seen that there is a decreasing trend of old patient visits from 2021 to 2022 based on the grand total number of visits, which is 4.14%. The purpose of this study was to determine the relationship between perceptions about marketing communications and brand image with the decision to reuse inpatients at RSU Kota Tangerang Selatan in 2023. This type of research is an observational analytic with a quantitative approach and a cross sectional design. The sampling technique used purposive sampling and the sample size was 357 respondents. Based on the results of the study, it showed that more than half of the respondents who had a negative perception decided not to be willing to reuse inpatient services at RSU Kota Tangerang Selatan as many as 131 (57.0%) and more than half of the respondents who had a positive perception decided to be willing to reuse the service. 120 (59.1%) hospitalized in RSU Kota Tangerang Selatan. Based on the statistical test results, the results showed that there was a relationship between perceptions about marketing communications (p-value = 0.000 α = 0.05) and perceptions about brand image (p-value = 0.000 α = 0.05) with the decision to use returned to inpatients at RSU Kota Tangerang Selatan. From the results of this study, it is hoped that the RSU Kota Tangerang Selatan can improve marketing communications and brand image so that it can create patient trust and increase the attitude of returning patients in utilizing health services. AbstrakBerdasarkan data kunjungan pasien lama RSU Kota Tangerang Sealatan dalam dua tahun terakhir diketahui bahwa kunjungan pasien lama pada tahun 2021 sebesar 5385 dan mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 4956 kunjungan pasien lama. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa terdapat tren penurunan kunjungan pasien lama dari tahun 2021 hingga 2022 berdasarkan grand total jumlah kunjungan yaitu sebesar 4,14 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi tentang komunikasi pemasaran dan brand image dengan keputusan pemanfaatan kembali pada pasien rawat inap di RSU Kota Tangerang Selatan tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan besar sampel adalah 357 responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden yang memiliki persepsi negatif memutuskan untuk tidak bersedia memanfaatkan kembali pelayanan rawat inap di RSU Kota Tangerang Selatan sebanyak 131 (57,0%) dan lebih dari setengah responden yang memiliki persepsi positif memutuskan untuk bersedia memanfaatkan kembali pelayanan rawat inap di RSU Kota Tangerang Selatan sebanyak 120 (59,1%). Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi tentang komunikasi pemasaran (p-value = 0,000 α = 0,05) dan persepsi tentang brand image (p-value = 0,000 α = 0,05) dengan keputusan pemanfaatan kembali pada pasien rawat inap di RSU Kota Tangerang Selatan. Dari hasil penelitian ini diharapkan RSU Kota Tangerang Selatan dapat meningkatkan komunikasi pemasaran dan brand image sehingga dapat menciptakan kepercayaan pasien dan meningkatkan sikap berkunjung ulang pasien dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. 
RELATIONSHIP BETWEEN INDIVIDUAL CHARACTERISTICS AND WORK STRESS WITH NURSE PERFORMANCE DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN HOSPITAL X Puji, Lela Kania Rahsa; Kasumawati, Frida; Ratnaningtyas, Tri Okta; Hasanah, Nur; Fajrin, Erlin Vinita
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 7, No 1 (2023): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v7i1.467

Abstract

ABSTRACTDuring the pandemic research conducted in 8 islands in Indonesia stated that, health workers in Indonesia who experience stress by 55%, very heavy stress levels 0.8%, and mild stress as much as 34.5%.  This is due to the fear of being infected, the long workload, and the lack of PPE.  The purpose of this study is to find out the relationship between individual characteristics and work stress on nurse performance during the Covid-19 pandemic. Is quantitative research that uses primary data (questionnaire through google form) and uses cross sectional research methods with the aim of knowing the relationship between independent variables and dependent variables. The sample number was 126 nurses at X Hospital. From the results of the study obtained that work stress during the Covid-19 pandemic, nurses who experienced moderate work stress were accompanied by moderate performance as many as 62 respondents (49,2%), while respondents who experienced severe stress accompanied by moderate performance as many as 30 respondents (23,8%). The results of the statistical test obtained a value (p-value = 0.035, α: 0.05) then it can be concluded that there is a significant relationship between work stress (during the Covid-19 pandemic) and nurse performance during the Covid-19 pandemic. From the results of this study, it is hoped that institutions can pay more attention to the health of health workers, especially nurses, both physical, psychic and work environment so that nurses remain at optimal performance. ABSTRAKSelama pandemi penelitian yang dilakukan di 8 kepulauan di Indonesia menyatakan bahwa, tenaga kesehatan di Indonesia yang mengalami stres sebesar 55%, tingkat stres sangat berat 0,8%, dan stres ringan sebanyak 34,5%. Hal ini disebabkan karena ketakutan akan terinfeksi, beban jam kerja yang panjang, dan kurangnya APD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan stres kerja terhadap kinerja perawat di masa pandemi covid-19. Merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer (kuesioner melalui google form) dan memakai metode penelitian cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Jumlah sampel sebanyak 126 perawat di Rumah Sakit X. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa stres kerja selama pandemi covid-19, perawat yang mengalami stres kerja sedang disertai dengan kinerja sedang sebanyak 62 responden (49,2%), sedangkan responden yang mengalami stres berat disertai dengan kinerja sedang sebanyak 30 responden (23,8%). Hasil uji statistik diperoleh nilai (p-value=0,035, α: 0,05) maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara stres kerja (selama pandemi covid-19) terhadap kinerja perawat dimasa pandemi covid-19. Dari hasil penelitian ini diharapkan institusi dapat lebih memperhatikan kesehatan para tenaga kesehatan khususnya perawat, baik fisik, psikis dan lingkungan kerja agar para perawat tetap berada pada kinerja yang optimal.
KAJIAN MANAJEMEN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MEDIS DI KLINIK INTI MEDIKA INSANI TANGERANG Ratnaningtyas, Tri Okta; Indah, Fenita Purnama Sari; Ismaya, Nurwulan Adi; Alwiyati, Nurkhikmah
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 2 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i2.173

Abstract

ABSTRACTMedical waste carries a greater risk to health. Such as diarrhea, skin infections, dengue fever until hepatitis A, B, and C. Poor handling of waste will also pose a risk of nosocomial infection. To realize the quality of environmental health, it is necessary to set standards for environmental health quality standards and health requirements by implementing safeguards on waste and implementing waste reduction. The health facilities had produced more than 296.86 tons of medical waste every day. Only about 43% of health service facilities that carry out medical waste management have met the standards. Objective: To examine the management of medical solid waste management in Inti Medika Insani Clinic, Tangerang. Methods: This research is a type of descriptive qualitative research. The object of this research is the director of Inti Medika Insani Clinic, manager of Inti Medika Insani Clinic, nurses, staff in charge of waste, cleanig service. This research uses in-depth observation and interview methods. Data collection techniques in this study is use interview techniques conducted by telephone. Based on the results of the study, Inti Medika Insani Clinic had not yet carried out appropriate waste management. Klinik Inti Medika Insani did not have sanitation workers, there were no available budgets, facilities and infrastructure that were not yet maximal, and there was no policy, monitoring and supervision. ABSTRAKLimbah medis membawa resiko yang lebih besar terhadap kesehatan. Seperti diare, infeksi kulit, demam berdarah sampai hep atitis A, B, dan C. Penanganan limbah yang tidak baik juga akan menimbulkan resiko terjadinya infeksi nosokomial. Mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan perlu ditetapkan standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan dengan melaksanakan pengamanan terhadap limbah dan penyelenggaraan pengurangan limbah. Banyaknya fasilitas kesehatan tersebut sudah menghasilkan limbah medis sebanyak lebih dari 296.86 ton setiap harinya. Hanya sekitar 43% fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan pengelolaan limbah medis yang sudah memenuhi standar. Tujuan: Untuk mengkaji manajemen pengelolaan limbah padat medis di Klinik Inti Medika Insani Tangerang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. objek dalam penelitian ini yaitu direktur Klinik Inti Medika Insani, manajer Klinik Inti Medika Insani, perawat, staff penanggung jawab limbah, cleanig service. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara secara mendalam. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik wawancara yang dilakukan melalui telephone. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa klinik inti medika insani belum melaksanakan manajemen pengelolaan limbah yang sesuai. Dijelaskan bahwa di klinik inti medika insani tidak memiliki tenaga sanitasi, tidak tersedia anggaran, sarana dan prasarana yang belum maksimal, dan tidak adanya kebijakan, monitoring dan supervisi.