Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Inventarisasi Dan Identifikasi Cendawan Patogen Terbawa Benih Jagung (Zea Mays L.) Lokal Asal Sumatera Utara Dengan Metode Blotter Test Andini Hanif; Rini Susanti
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 6 No. 2 (2019): JURNAL PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.918 KB) | DOI: 10.32734/jpt.v6i2.3184

Abstract

Salah satu faktor utama penyebab penurunan produksi jagung adanya serangan OPT (Organisme Penganggu Tanaman) baik itu hama maupun penyakit yang disebabkan oleh mikrooragnisme terutama cendawan patogen. Cendawan patogen dapat menginfeksi langsung tanaman jagung ataupun menginfeksi benih jagung. Cendawan patogen yang terbawa pada benih dapat mengubah bentuk dan warna benih, hilangnya daya kecambah dan vigor benih, selain itu cendawan patogen yang terbawa pada benih yang tumbuh berpotensi menyebabkan penyakit pada saat perkecambahan atau tanaman dewasa, sehingga tanaman menjadi sakit dan mengurangi hasil produksi. Penelitian ini menggunakan metode standar ISTA (International Seed Testing Association). Isolasi cendawan patogen terbawa benih dilakukan dengan metode blotter test yaitu menginkubasi benih di atas kertas saring lembab, selanjutnya cendawan patogen yang muncul didentifikasi. Cendawan patogen yang diperoleh diuji patogenisitasnya terhadap benih jagung. Hasil deteksi dan identifikasi cendawan pathogen terbawa benih jagung lokal diperoleh cendawan Fusarium sp. yang paling tinggi persentasenya menginfeksi benih jagung varietas lokal asal Sumatera Utara yaitu sebesar 78,75% untuk benih jagung varietas lokal asal Deli serdang, 14,5% untuk benih jagung varietas lokal asal Langkat dan 59,5% untuk benih jagung varietas lokal asal Karo.
SOSIALISASI PENGENDALIAN HAMA KUTU PUTIH (PARACOCCUS MARGINATUS) PADA TANAMAN PEPAYA DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH PUNTUNG ROKOK YANG EKONOMIS DAN RAMAH LINGKUNGAN DI DESA STUNGKIT KECAMATAN WAMPU KABUPATEN LANGKAT Rini Susanti; Mukhtar Yusuf; Nana Trisna Mei Br Kabeakan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3493-3497

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan meningkatkan produktivitas hasil tanaman pepaya dan meningkatkan pendapatan petani dengan pemanfaatkan limbah puntung rokok sebagai biopestisida dalam mengendalikan hama kutu putih Paracoccus marginatus, dengan mitra Kelompok Tani berkah bertujuan agar kelompok tani yang ada di desa Situngkit Kecamatam Wampu kabupaten langkat dapat memanfaatkan dan mengelola limbah puntung rokok menjadi biopestisida dari serangan hama Paracoccus marginatus yang dapat mematikan tanaman dan merugikan petani, serta tingginya harga Pestisida kimiawi untuk mengendalikan hama tersebut, Kondisi saat ini  yang yang terjadi pada petani pepaya yaitu  pengetahuan limbah puntung rokok sebagai biopestisida yang sangat minim, ketrampilan dalam pemanfaatan puntung rokok menjadi biopestisida bagi Paracoccus marginatus belum didapatkan, Tingkat Pendidikan sumber daya manusia Desa Situngkit masih tergolong rendah; sehingga perlu memberi pengetahuan dan pelatihan cara.membuat biopestisida hama yang ekonomis dan ramah lingkungan dengan menggunakan limbah puntung rokok sebagai biopestisda untuk mengendalikan hama kutu putih Paracoccus marginatus pada tanaman pepaya
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PETANI SAYUR PADA KELOMPOK TANI MAKMUR SEJAHTERA DI KELURAHAN DENAI KOTA MEDAN Nana Trisna Mei Br Kabeakan; Muhammad Alqamari; Rini Susanti; Mukhtar Yusuf
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 8 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i8.2953-2958

Abstract

Tanah yang subur dan terpenuhi unsur hara merupakan bagian penting dalam proses budidaya tanaman sayur, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi unsur hara pada tanah adalah proses pemupukan. Selama ini pupuk yang digunakan oleh petani merupakan pupuk kimia yang memiliki dampak kurang baik bagi lingkungan dan kesehatan, mengingat tanaman sayuran merupakan tanaman yang sehari-hari dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu pada kegiatan PKM (Program Kemitraan Masyarakat) ini, solusi yang ditawarkan adalah melakukan kegiatan sosialisasi cara pembuatan dan juga menjelasakan pengaplikasian MOL (Mikroorganisme Lokal) dan pupuk organik dalam hal ini adalah pupuk bokashi  sehingga petani lebih memahami tentang Mikroorganisme Lokal dan pupuk organik dan melakukan kegiatan pertanian yang lebih ramah lingkungan.  Kegiatan yang dilakukan adalah dengan cara sosialisasi dilanjutkan dengan praktik cara pembuatan MOL dan pupuk bokashi dan juga menjelaskan cara pengaplikasian MOL dan pupuk bokashi selanjutnya pemberian sprayer yang dapat digunakan secara elektrik dan manual untuk mempermudah petani dalam melakukan kegiatan penyemprotan guna pengendalian hama pada tanaman dan juga memberikan benih tanaman sayuran kepada petani.
Aplikasi Suhu terhadap Mortalitas Hama Sitophilus zeamais dan Tribolium castaneum pada Jagung Rini Susanti; Risnawati Risnawati; Wizni Fadillah; Lisdayani Lisdayani; Riana Puspita
Agrotechnology Research Journal Vol 6, No 1 (2022): Agrotechnology Research Journal
Publisher : Perkumpulan Agroteknologi/Agroekoteknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.916 KB) | DOI: 10.20961/agrotechresj.v6i1.55423

Abstract

Warehouse pests are nuisance pests that cause a decrease in the quality and quantity of harvested grains. Sitophilus zeamais and Tribolium castaneum are important warehouse pest of corn. Apart from attacking corn grains, this pests also attacks rice, wheat, sorghum, soybeans, grain/rice, and green beans. Temperature is a very influential aspect in the life of all insect species, including warehouse pests. This study aimed to determine the appropriate temperature range for controlling warehouse pests of Sitophilus zeamais and Tribolium castaneum which does not interfere with health and is also safe for consumers. This research was conducted at the Pest Laboratory, Faculty of Agriculture, UMSU. The method used was factorial completely randomized design (CRD), the first factor was the use of temperature and the second factor was duration of heating with three replications. The results showed that the application of a temperature of 100 0C for 120 seconds or 150 0C for 60 seconds could cause the mortality of S. zeamais and T. castaneum pests to reach 100% in corn grains in storage.
KOLONI SEMUT Myopopone castanea SMITH (hymenoptera : formicidae) SEBAGAI PREDATOR Oryctes Rhinoceros L. (coleoptera: scarabaidae) PADA ONGGOKAN BATANG SAWIT DI LABORATORIUM rini susanti
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaeidae) is an important pest in palm oil plants in Indonesia. Biological control is one of the pest control methods O. rhinoceros L. Natural enemies representing the world of insects can be classified into two predators and parasitoids. Ants M. Castanea as a predator on pest Oryctes rhinoceros can be bred in bulk. Breeding mass necessary BioEkologi understanding of natural enemies. The purpose of this study was to determine the ants of colony Mypoponae castanea as predators of the palm stem borer O. rhinoceros (Coleoptera: Scarabaidae) on a pile of oil palm trunk in laboratory.This research was conducted at the Laboratory of Pest Plant of the Faculty of Agriculture, University of Sumatra Utara, Medan (± 25 m above sea level). This research was conducted in November 2014 to Agustus 2015. The results showed a colony of M. castanea had one queen with 5-6 male ants and 60-70 worker ants in the laboratory.
Increasing mustard (Brassica juncea L.) yields through exposure sound and preventive pest management based on refugia plants Asritanarni Munar; Widihastuty Widihastuty; Rini Susanti; Muhammad Hanafi; Imam Hartono Bangun
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i2.1219

Abstract

Abstract. In Indonesia, mustard plants will increase by 8.2% in 2021, but more than that is needed to meet the community's needs due to a growing population. Pests and fertilization problems hinder expected growth.  The provision of plant fertilizers can be replaced through the application of sound. Exposure sounds to plants can increase plant growth by opening stomata, improving water absorption, and increasing plant nutrient uptake. This study aimed to examine the application of sound effects and refugia plants t890po increase the growth and yield of mustard greens (Brassica juncea L.). The study used a Time's Series Randomized Block Design with 3 replications. The first factor is sound applications (S) consisting of S0 = without sound, S1 = rock music (Frequency 21-14,000 Hz), and S2 = classical sound (Frequency 21-14,000 Hz). The second factor is the refugia plant (R) consisting of R0 = without refugia, R1 = Tagetes erecta L., R2 = Zinnia elegans L, and R3 = Ocimum bassilicum L. The application of classical sound frequency (20-14,000 Hz) affects the growth process of mustard plants through the increase in plant height (14.5%), leaf area (20.92%), wet weight (3.5%), dry weight (26.41%), total chlorophyll (11.62%) and plant N content (31.03%). Meanwhile, rock music frequency (20-14,000 Hz) can increase plant height (2.97%), leaf area (19.11%), and total stomata (9.6%). Refugia plants affect the process of plant protection through their ability to attract pests in the research area.
PEMBERDAYAAN NASYIATUL AISYIYAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BIJI DURIAN MENJADI PRODUK MAKANAN BERNILAI JUAL GUNA MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN BERWIRAUSAHA Salsabila Salsabila; Aflahun Fadhly Siregar; Rini Susanti
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3775-3784

Abstract

Biji durian merupakan bagian dari buah durian yang umumnya tidak dikonsumsi, sementara bagian daging buahnya yang lezat menjadi fokus utama konsumen. Sering diabaikan karena dianggap tak bernilai secara komersial dan kerap dibuang begitu saja. Namun, biji durian memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan lebih lanjut dalam berbagai aspek, termasuk penggunaannya sebagai bahan baku untuk produk makanan dan berbagai produk lainnya. Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah ini dirancang dengan tujuan untuk (1) memberikan pemahaman dan meningkatkan pengetahuan anggota Nasyiatul Aisyiyah mengenai pengolahan limbah biji durian menjadi produk berdaya ekonomi, (2) meningkatkan keterampilan dan merangsang minat berwirausaha di kalangan peserta. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mitra mengalami peningkatan sekitar 90%, sementara keterampilan para peserta dalam hal ini mencapai tingkat 95%. Produk akhir yang dihasilkan adalah kerupuk berbahan dasar biji durian. Kegiatan ini dihadiri oleh 15 peserta dari Nasyiatul Aisyiyah Cabang Medan Perjuangan. Antusiasme peserta terlihat sepanjang tahapan kegiatan, mulai dari awal hingga akhir.
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DAN PESTISIDA NABATI DI DESA PEMATANG JOHAR MELALUI KEGIATAN KKNT Nurhajijah Nurhajijah; Risnawati Risnawati; Wan Arfiani Barus; Rini Susanti; Dwiky Reza Sihotang; Hafiz Nur Khadafi Sipayung; Riris Nadya Syafrillia Gurning
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 4 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i4.979

Abstract

Pematang johar Village or what is known today as the Rice Field Tourism Village is one of the villages in Deli Serdang district. This village is one of the rice storage villages in Deli Serdang district. Most of the residents in the village of Pematang Johar work as farmers including rice farmers. In increasing the productivity of rice plants, it is necessary to carry out learning or guidance related to cultivation in agriculture. One of the supporting factors in increasing productivity is related to fertilization and the use of pesticides or plant pest control. The purpose of the activity of making organic fertilizers and vegetable pesticides is the application of technology in sustainable agriculture. In addition, this activity provides benefits to the community, especially farmers from Pematang Johar Village, Dusun XV, to understand the manufacture of organic fertilizers and vegetable pesticides. So that people, especially farmers, know about the differences between organic farming and inorganic farming. The results to be achieved in the activity of making organic fertilizers and vegetable pesticides to increase the ability of the women of Pematang Johar Dusun XV Village, although initially the mothers of Pematang Johar Dusun XV Village had difficulty understanding the tricks we provided but the enthusiasm from the village mothers Pematang Johar Dusun XV is very strong so that we are still enthusiastic about providing an understanding of this vegetable pesticide.
DISEMINASI BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN MENGGUNAKAN WALL PLANTER BAG DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ANGGOTA PKK DESA PEMATANG GANJANG Nana Trisna Mei Br Kabeakan; Muhammad Alqamari; Rini Susanti; Dian Retno Intan; Khairul Fahmi Purba; Wildani Lubis
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 4 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i4.1190

Abstract

Mitra atau peserta pada kegiatan ini adalah ibu-ibu anggota PKK yang merupakan ibu rumah tangga sehingga memiliki waktu luang untuk melakukan kegiatan produktif. Kegiatan produktif yang dapat dilakukan adalah melakukan budidaya tanaman sayuran dengan teknik vertikultur menggunakan wall planter bag, kegiatan budidaya ini masih belum banyak dilakukan oleh mitra dikarenakan belum memperoleh informasi mengenai wall planter bag, sehingga tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan informasi sekaligus melakukan pelatihan atau praktik langsung budiaya tanaman sayuran dengan teknik vertikultur menggunakan wall planter bag yang nantinya dapat dipraktikkan langsung oleh mitra untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga, seperti yang diketahui bahwa tanaman sayuran merupakan tanaman yang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan juga hasil panen dari budidaya yang dilakukan dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan dengan cara menjual hasil panen sayuran tersebut mengingat sayuran merupakan kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat. Metode kegiatan ini adalah memberikan informasi dan pelatihan atau mempraktikkan secara langsung kepada ibu-ibu anggota PKK bagaimana teknik budidaya vertikultur dengan menggunakan wall planter bag. Hasil yang diperoleh setelah melakukan kegiatan program kemitraan masyarakat sesuai dengan waktu yang telah disepakati adalah dapat diketahui bahwa ibu-ibu anggota PKK yang merupakan mitra kegiatan ini antusias dalam mengikuti kegiatan dan aktif dalam mengikuti kegiatan praktik budidaya yang dilakukan secara langsung setelah sebelumnya diberikan informasi mengenai kegiatan produktif yang dapat dilakukan dan menjelaskan apa itu wall planter bag kepada mitra. Diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan yang diberikan kepada ibu-ibu anggota PKK dapat menambah pengetahuan dan keterampilan melakukan kegiatan budidaya menggunakan wall planter bag dengan memanfaatkan dinding luar rumah ataupun pagar rumah yang dimiliki.
Kerapatan Dominansi Gulma Pada Tanaman Kelapa Sawit Pasca Aplikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Kompos Tandan Kosong Kelapa sawit Wizni Fadhillah; Rini Susanti; Widihastuty Widihastuty
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 26, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v26i2.16570

Abstract

Gulma cendrung tumbuh rapat diantara tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan kompos tandan kosong yang diaplikasikan pada tanaman kelapa sawiit, dikarenakan sifat gulma  dapat berkecambah pada berbagai kondisi lingkungan, memiliki fase pertumbuhan vegetative sampai pembungaan yang cepat, dapat menghasilkan biji  yang banyak, toleran dan memiliki daya penyebaran  yang cepat . Penelitian ini dilakukan di PT. Gotong Royong, Desa Lau Tador, Kecamatan Tebing Tinggi Syahbandar, Serdang Bedagai Agustus hingga September 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif, membandingkan jenis gulma, dominansi gulma, hari tumbuh dan waktu tumbuh setelah aplikasi. Data Kepadatan dan keanekaragaman tanaman gulma diolah dengan menggunakan analisis Summed Dominance Ratio (SDR). Hasil menunjukkan bahwa gulma yang dominan pada perlakuan tandan kosong adalah Cleome rutidospera berjumlah 339 dengan KR 53,4%, FR 29,47%, INP 82,88% dan SDR 41, 44% . Gulma yang dominan setelah aplikasi kompos Dicranopteris linearis berjumlah 39, KR 47,56%, FR 50,00%, INP 97,56% dan SDR 48,78%.