Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Produk Alat Pengayak Pasir Secara Manual dengan Metode Design For Manufacture and Assembly (DFMA) Rizky Syahrul Ikhwanda; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol. 2 No. 4 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i4.290

Abstract

Dalam Era Industri 4.0, perusahaan dituntuk untuk dapat berkembang dengan cepat. Penyesuaian dilakukan hampir disetiap bagian dalam perusahaan tidak terkecuali bagian produksi. Peralatan produksi manual sudah banyak ditinggalkan. Inovasi produk serta mesin produksi banyak dilakukan dengan tujuan hasil akhir yang lebih efektif dan efisien. Pekerjaan-pekerjaan yang ber-esiko terhadap Kesehatan manusia mulai dialihkan menggunakan tenaga mesin. Pekerja bangunan merupakan salah satu profesi yang memiliki risiko yang cukup tinggi. Oleh karena itu, banyak ino-vasi yang dimunculkan untuk meminimalisir risiko yang terjadi diantaranya pada alat pengayak pasir. Dengan menggunakan Metode Design For Manufacturing And Assembly (DFMA), pada penelitian ini akan coba diusulkan inovasi baru pada alat pengayak pasir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat aktifitas pengayakan pasir yang efektif serta efisien. Design For Manu-facturing And Assembly (DFMA) merupakan metode yang biasa digunakan untuk melakukan perancangan dan pengembangan suatu produk. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa produk inovasi yang diusulkan memiliki efisiensi perakitan yang lebih baik dibandingkan dengan produk yang saat ini digunakan di perusahaan tempat penlitian ini dilakukan
Perancangan Mesin Pengayak Daun Kering Bahan Baku Pupuk Organik di CV. Global Bumi Putra dengan Pendekatan Metode Pahl and Beitz Yuan Ridho Hadi; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol. 2 No. 4 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i4.293

Abstract

Dalam kondisi teknologi yang lebih maju saat ini, segala pekerjaan akan terasa mudah dengan munculnya berbagai peralatan baru yang mempunyai daya guna lebih dari dasar kemampuaan alat sebelumnya. Semakin canggih alat tersebut maka semakin ringan pula pekerjaan yang dilakukan selama proses produksi. CV. Global Bumi Putra merupakan salah satu pabrik pupuk organik di kota jember masih melakukan proses pengayakan dengan cara yang masih tradisonal. Untuk meningkatkan hasil produksi pupuk organik daun kering maka dibuatlah mesin pengayak daun kering. Metode yang digunakan untuk merancang mesin ini ialah metode Pahl and Beitz. Terdapat 4 tahap perancangan dalam metode ini, yaitu perencanaan dan penjelasan tugas, Perancangan konsep produk, perancangan bentuk produk, dan fase terakhir perancangan detail. Dari hasil perancangan menggunakan metode pahl and beitz diperoleh rancangan mesin pengayak daun kering dengan rangka mesin menggunakan material besi, berbentuk kubus untuk bagian luar. Penggerak motor AC dengan sumber daya energi listrik, transmisi menggunakan belt dan puli. Desain mesin minimum dengan ukuran P=2 m, L=1.5 m, T=2 m. Pengayak pada mesin berbentuk tabung, ukuran jaring ayakan yaitu 4 cm. Rata - rata hasil ayakan 2 karung daun cacah menggunkan alat pengayak manual ialah 5,36 kg dalam waktu 10,31 menit. Sedangkan dari hasil uji coba mesin pengayak yang dibuat, rata - rata hasil ayakan 2 karung daun cacah ialah 5,92 kg dalam waktu 03,49 menit.
Pengembangan Produk Alat Pengemas Padi Kering dengan Metode Design For Assembly (DFA) Moh Rizki Firdaus; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol. 2 No. 5 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i5.326

Abstract

Tanaman padi tersebar luas di seluruh dunia dan tumbuh di hampir semua bagian dunia yang memiliki cukup air dan suhu udara cukup hangat. Hampir setengah dari penduduk dunia terutama dari negara berkembang termasuk Indonesia sebagian besar menjadikan padi sebagai makanan pokok.Alat pengemas padi kering secara mekanik merupakan sebuah alat yang dirancang untuk lebih memudahkan pekerjaan petani yang sedang melakukan pengemasan padi kering. Caranya padi dikumpulkan menjadi satu disalah satu sisi lahan penjemuran, lalu petani mengambil padi dengan piring dan memasukkannya ke dalam karung. Dari cara tradisional tersebut terdapat banyak kelemahan dan banyak resiko yang ditimbulkan seperti resiko cidera, waktu yang relatif lama, dan hanya orang yang tenaganya kuat yang bisa mengoperasikannya. Dari keluhan tersebut perlu dibuat sebuah alat bantu yang inovatif untuk memasukkan padi kering ke dalam karung secara mekanik karena agar dapat mempermudah para petani dalam proses pengemasan padi.Berdasarkan penjabaran diatas didapatkan tujuan untuk membuat atau mengembangkan produk alat pengemas padi kering yang lebih praktis, efisien, dan mempunyai kapasitas lebih besar. Alat pengemas padi kering secara mekanik ini menggunakan metode design for assembly (DFA). Metode DFA merupakan pendekatan yang digunakan dalam menentukan rancangan produk dengan waktu dan biaya yang optimum. Berdasarkan hasil pengembangan produk alat pengemas padi kering secara manual inovasi yang relatif murah dari produk sebelumnya dengan selisih Rp. 310.900,00. Dari segi produktivitas produk inovasi mengalami peningkatan dibuktikan dengan rata-rata waktu proses kerja memasukkan gabah ke dalam karung mengalami penurunan sebesar 49,15%.
Pengembangan Produk Penjemur Pakaian Portable Anti Hujan dengan Metode Design For Assembly (DFA) dan Pahl and Beitz Muhammad Dwi Agus Saputra; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol. 2 No. 6 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i6.333

Abstract

Produk yang baik merupakan produk yang bisa dibuat berdasarkan permasalahan yang terjadi dikalangan masyarakat dengan berbagai macam tujuan seperti keamanan, kenyamanan dan kegunaan sehingga membuat produk tersebut bernilai lebih. Teknologi banyak membantu peneliti untuk mendesain dan mengembangankan suatu produk, hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya inovasi dan penemuan yang sederhana hingga yang rumit. Penelitian ini sebelumnya juga didasari dari hasil wawancara beberapa warga Medokanayu yang menginginkan produk penjemur pakaian portable anti hujan yang dapat membantu mempermudah pengeringan pakaian, yang sebelumnya warga tidak memilikinya atau sesuatu hal baru bagi warga. Penjemur pakaian portable anti hujan ini dirancang menggunakan metode design for assembly (DFA) dan Pahl And Beitz. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk penjemur pakaian portable anti hujan yang nantinya bisa digunakan sebagai pilihan lain untuk desain pengembangan produk penjemur anti hujan.
Analisis Penempatan Produk dengan Metode Market Basket Analysis dan Activity Relationship Chart (Studi Kasus : Sakinah Supermarket) Akhmad Triantono; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol. 2 No. 6 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i6.358

Abstract

Ketatnya persaingan serta kondisi pasar yang kompetitif dan dinamis membuat setiap perusahaan harus selalu memperhatikan persaingan dan cerdas dalam menganalisa pasar. Sakinah Supermarket merupakan salah satu perusahaan ritel yang berkedudukan di Surabaya. Sering terjadinya penumpukan dan penataan produk yang kurang tepat membuat banyaknya keluhan konsumen kesulitan dalam mencari produk. Permasalahan tersebut membuat penataan ulang layout rak supermarket perlu dilakukan dalam penempatan produk untuk menentukan strategi penjualan. Pendekatan Association rules metode Market Basket Analysis (MBA) dan Activity Relationship Chart (ARC) diajukan untuk menentukan pertimbangan layout. Menempatkan produk pada tata letak yang sesuai dengan keinginan konsumen dan memberikan rekomendasi atau respon teknis kepada pihak supermarket dalam hal pelayanan konsumen menjadi tujuan utama. Hasil didapat usulan tata letak supermarket baru berdasarkan asosiasi antar kategori produk. Hal ini memungkinkan penjual untuk mengelompokkan produk berdasarkan kebiasaan pola pembelian konsumen, mengurangi waktu pencarian, dan kemudian menciptakan daya tarik yang kuat untuk konsumen. Association rules memberikan perbedaan secara kompetitif dalam ritel dengan menghadirkan solusi tata letak toko ritel yang lebih menguntungkan. Informasi yang didapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pemasaran ritel. Pelanggan lebih bahagia karena mereka menemukan apa yang dibutuhkan, sedangkan penjual dapat memaksimalkan keuntungan.
Perancangan Produk Sepeda Listrik Bela Negara Secara Ergonomis dengan Metode QFD Sebagai Sarana Penunjang Mobilitas di UPN “Veteran” Jawa Timur Ramadhan, Air Sulistiya; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol. 3 No. 3 (2022): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v3i3.411

Abstract

Kegiatan bike sharing adalah fenomena yang sedang berlangsung dan menjadi tren sebagai fasilitas institusi untuk menunjang mobilitas bagi civitas akademik dalam berbagai kebutuhan akademik dalam kampus. Tujuan dari perancangan ini untuk merancang sepeda listrik bela negara yang ergonomis untuk sarana penunjang mobilitas kampus UPN “Veteran” Jawa Timur. Metode yang dipilih yaitu metode QFD (Quality Functiion Deployment). QFD digunakanluntuk membantu perancangan memusatkan perhatian pada kebutuhan para konsumen ketika menyusunlspesifikasi desain dan fabrikasi. Hasil dari pengolahan data QFD didapatkan prioritas kebutuhan konsumen yaitu : Bahan produk yang kuat (0,220); desain produk yang menarik (0,194); bentuk produk yang sesuai keinginan (0,149); dan fungsi sesuai kebutuhan (0,108). %). Dan hasil perhitungan antropometri yaitu : lebar handle bar sepeda listrik : 9 cm; tinggi pijakan sepeda listrik : 21 cm; lebar steer pada sepeda listrik : 64 cm; lebar sadel pada sepeda listrik : 20 cm; tinggi sadel pada sepeda listrik : 70 cm; jarak sadel menuju steer pada sepeda listrik : 60 cm; lebar pijakan kaki pada sepeda listrik :10 cm
Work Posture analysis Using the Rapid Entire Body Method Assessment (REBA) to Reduce the Risk of Injury in Line I Employees Upper Production PT. XYZ Jabbar, Karim Abdul; Suryadi, Akmal
IJIEM - Indonesian Journal of Industrial Engineering and Management Vol 5, No 1: February 2024
Publisher : Program Pascasarjana Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/ijiem.v5i1.22934

Abstract

This research aim to solve the problem of ergonomic standart in the process of making an upper shoes by implementing Rapid Entire Body Assessment (REBA). This method is suitable to solve job body posture problem of the worker of PT XYZ based in Sidoarjo. PT XYZ is an international company and one of the expantion company from Denmark, they produce high quality shoes with more than 7000 workers. There are several plaint from the worker that they had a featigue in some part of te body. REBA assess the score from the top of the body to the bottom of the body and giving report are report of the posture risk. By using this method, the solution can be found with giving the right posture of the worker body while working their duty. The result of the research are confirmed to reduce the risk of musculoskeletal disorders (MSDs) the posture need an improvement by changing the moves of trunk, upper arm, and wrist. Reba score are known in 6 and it’s increasing to 3 after the improvement.
Shift Work System Analysis of Store Employee Fatigue Using the Subjective Self Rating Test and Independent Sample T Test Methods (Case of Sports Station Plaza Surabaya) Baihaqi, Ahmad Reza; Suryadi, Akmal
IJIEM - Indonesian Journal of Industrial Engineering and Management Vol 5, No 1: February 2024
Publisher : Program Pascasarjana Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/ijiem.v5i1.22245

Abstract

This study analyzed the initial symptoms of fatigue and measured the level of fatigue with the subjective self rating test method as the subjective method, the CVL (Cardiovascular Load) method as the objective, and the independent sample t test at the Plaza Surabaya sports station. shop. Shift work in the workshop has the potential to pose health risks in the form of fatigue due to differences in physical workload experienced in each shift. Sports Station Plaza Surabaya outlets face work activity problems that are at risk of ergonomics, with several worker complaints due to work shifts that only do rotating shifts per month and unclear employee jobdesk placements. The Subjective Self Rating Test method is used to identify early symptoms of employee fatigue by filling out a questionnaire, the CVL method is used to measure pulse to obtain the level of physical workload fatigue experienced by employees. While the independent sample t test test is to find out whether there is a significant difference in the level of shift fatigue at the Sports Station Plaza Surabaya store. get the highest classification value in shift 1, for the independent t test test method get a significance value of 0.01 which means there is a significant difference in the level of worker fatigue in shift 1 and shift 2.
Analysis of Work Posture and Risk of Musculoskeletal Complaints of Loading-Unloading Workers Using the REBA Method at PT. XYZ Nadila, Febia Elsa; Suryadi, Akmal
IJIEM - Indonesian Journal of Industrial Engineering and Management Vol 5, No 1: February 2024
Publisher : Program Pascasarjana Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/ijiem.v5i1.21878

Abstract

PT XYZ is an airport manager in Indonesia engaged in the business of development, trade and services, and genuine estate. In the manual transportation of goods, extreme positions are still carried out. So that complaints of pain appear in several parts of the body, such as the neck, back, upper arms, and legs. The purpose of this study was to determine musculoskeletal complaints and analyze the work posture of workers. Risk assessment using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) method because it can provide a more detailed evaluation of the level of risk of work posture as a whole. Based on the results of risk assessment research using the REBA method, workers in the Loading-Unloading Apron Area squatting position get a work posture risk value of 9, and the Apron Area standing position gets a work posture risk value of 8, where the value includes action level 4. For workers in the Loading-Unloading Makeup Area, the bending position gets a work posture risk value of 11, where the value consists of action level 4. Suggestions for improvement that can be proposed are making changes to the position of work postures and designing assistive devices.
ANALYSIS OF WORKING POSTURE USING THE REBA METHOD AND ERGONOMICS APPROACH TO EMPLOYEES OF THE POLYPROPYLENE PRODUCTION DIVISION AT PT HARAPAN SEJAHTERA KARYA UTAMA SIDOARJO Jasur, Jasur; Suryadi, Akmal
Journal of Industrial Engineering Management Vol 9, No 1 (2024): Journal of Industrial Engineering and Management Vol 9 No 1
Publisher : Center for Study and Journal Management FTI UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jiem.v9i1.1709

Abstract

PT Harapan Sejahtera Karya Utama is a company engaged in the plastic industry, especially polypropylene. This company has been distributed to companies in East Java. Four workstations still do not apply ergonomic work postures in the production process. This research aims to determine the action level value of the REBA score and design an ergonomic work posture. From the research that has been done, it was found from the Nordic Body Map (NBM) questionnaire that 58% of workers have pain in the back, and 47% have pain in the waist. Related to the REBA scoring results, in the process of checking raw materials, the process of cutting materials, and packaging, the REBA score of 5 was obtained, which is a medium risk with an action level of 2. the process of transfer materials obtains the REBA score of 11, which is a very high-risk with an action level value of 4. Based on the REBA score, a proposal was made to improve the working posture of workers in the polypropylene production division, the process of checking raw materials, the process of cutting materials and packaging, and obtained a REBA score of 2 out of 5, where this value is better than the initial work posture score. For the material transfer process, the REBA score is 3 out of 11, where this value is better than the initial work posture score. Related to this, the company should pay attention to the safety and health of employees when doing a job, such as the optimal work posture at work.
Co-Authors Abdurahman Abdurrahman Adip Kurniawan Adip Kurniawan Ahmah Jainul Firdaus Ahmah Jainul Firdaus Air Sulistiya Ramadhan Akhmad Triantono Akhmad Triantono Aland Nagara Y Aland Nagara Yanottama Ardianto Ardianto Ardianto Aura Diva Shafa Dharma Baihaqi, Ahmad Reza Bayu Dedi Saputra Budianto Bima Putra Pratama Dannya Fatima H. W Debora, Sevialita Dhanu Ega Sentanu Dhifa Farah Miftah Didik Samanhudi Dimas Anugerah Pratama Dimas Anugerah Pratama Dira Ernawati Dwi Agus Saputra Dwi Sukma D Dwi Sukma D. Emon Leonardo N Erlang Kardyansyah Winata Erlang Kardyansyah Winata Erlina Erlina Erlina Purnamawati Erlina Purnamawati Erlina Purnamawati F.I. Zadi Farida Pulansari Farida Pulansari Fathur Razaq K.S. Fathur Razaq Khusnu Syahputra Fathur Rizki Fathur Rizki Fatimah Salsabillah Hentihu Fikgar Utoyo Fuad, Muhammad Shofil Gairwyn, Shannon Viona Giga Dewi Septiana Gilang Ramadhan Helmi Syaiful Haq Helmi Syaiful Haq Husen Zaini Husen Zaini Husin, M. Husin As ari Inggrid Bella Pratama Iqlal, Fadhil Muhammad Jabbar, Karim Abdul Jasur, Jasur Kalvin Edo Wahyudi Khasanah, Dewi Laksono Trisnantoro Leonard Nainggolan Mabrurotin, Mukhlishotul Mega Cattleya P.A. Islami Mega Cattleya PA Islami Mega Cattleya Prameswari Anissa Islami Mega Cattleya Prameswari Annissaa Islami Melani Pratiwi Munir Putri Melanida Agustin Moh Emil Nazarudin Fauzi Moh Rizki Firdaus Moh Rizki Firdaus Mohammad Emil Nazarudin Muhammad Asyrafi Syandana Muhammad Diaz Prasedio Muhammad Diaz Prasedio Muhammad Dwi Agus Saputra Muhammad Lutfi MUHAMMAD LUTFI Muhammad Rifqi Hari Nugroho Nadila, Febia Elsa Novita Ramadayanti Nuzulatur Rahmah Prasetyo, Akbar Kurniawan Pratama, Dio Andika Nur Prima Lutfansa Prima Lutfansa Qanita Zahira Muhar Arifin Rachmah, Salsa Auliya Ramadhan, Air Sulistiya Reina Anindita Putri Rina Wahyu J Rizky Syahrul Ikhwanda Rizky Syahrul Ikhwanda Rizqi Novita Sari Romadoni, Muhammad Ilham Salma Putria Nabila Sirli, Jeannica Salbillah Putri Sujatmiko, Bagus Syahrul Imam Taufiq Tranggono Tranggono Tranggono Tukiman, Tukiman Vify Elviana Vify Elviana Vina Dwi Sartika Wiranegara, Bayu Frastra Yoga Anunggita Yuan Ridho Hadi Yuan Ridho Hadi Putra Zahra Khania Putri Zain, Earliawan Muhammad Irbah