Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENGELOLAAN WEBSITE UNTUK MENDUKUNG PEMASARAN SECARA ONLINE OBJEK WISATA CAMPING DI DESA BATURITI BEDUGUL TABANAN BALI Ni Kadek Dwipayani Lestari; Nyoman Ngurah Adisanjaya; Agus Tommy Adi Prawira Kusuma; I Komang Alit Wijaya; Aimatun Nisfia Rizqy
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.864 KB)

Abstract

ABSTRAKObjek wisata camping menjadi salah satu daya tarik pada konsumen. Wisata alam menjadi pilihan yang paling diminati beberapa tahun ini. Salah satunya adalah area camping ground Bedugul Di Desa Candi Kuning Tabanan Bali. Pemiliknya bernama Bapak Komang Adi Indrawan, usaha ini telah berjalan selama 4 tahun dengan dibantu oleh 3 karyawan yang merupakan penduduk lokal setempat. Permasalahan yang ada pada area camping berdasarkan analisis situasi yaitu promosi online yang masih terbatas pada social media. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini yaitu melakukan pendampingan dalam pembuatan konsep pembuatan website, pelatihan pengelolaan website dan promosi menggunakan website. Diharapkan dari kegiatan ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung karena website memiliki jangkauan yang lebih luas. Evaluasi dari kegiatan ini yaitu adanya website dan yang kedua dengan kuisioner mengukur tingkat pengetahuan pengelola untuk mengelola website dan meningkatnya jumlah pengunjung dari mancanegara. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pengelola terhadap mengelola website sebesar 40% dan peningkatan jumlah pengunjung setelah promosi yaitu sebesar 28%.Kata kunci: Pengelolaan, Website, Online, Camping, Bedugul
Pendampingan Pemasaran Kain Tenun Songket Kelompok Tenun Songket Cagcag Jembrana Ni Kadek Dwipayani Lestari; Ni Wayan Deswiniyanti; Nyoman Ngurah Adisanjaya; I Wayan Rosiana; I Made Murna; Gerson Feoh; I Gusti Manik Nugraha
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 7 No. 1 (2023): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jpd.v7i1.2517

Abstract

Kelompok tenun songket cagcag Yastiti Rupa berasal dari Desa Sangkar Agung KabupatenJembrana. Kelompo tenun ini sudah berdiri sejak tahun 2008 yang diketuai oleh Ibu NengahSulasih. Kelompok ini terdiri dari 12 orang penenenun yang aktif menenun berdasarkanpesanan. Dalam 1 bulan 1 orang penenun dapat menyelesaikan 2-3 kain pesanan. Namunterdapat kendala dalam hal pemasaran yaitu penjualan terbatas dengan hanya menunggupesanan datang atau langsung menjual kepada tengkulak. Untuk meningkatkan omzet penjualanmaka dilakukan pendampingan dalam hal pemasaran. Dimana kegiatan pendampingan ini terdiridari 3 kegiatan yaitu 1) Sosialisasi kegiatan pemasaran online dengan media sosial dan carapenggunaannnya 2) Pemasaran dengan katalog penjualan 3) Pemasaran dengan bekerjasamadengan artshop untuk menunjang keberlanjutan usaha 4)Evaluasi. Luaran dari kegiatan ini yaitu1) ada peningkatan omzet penjualan sebesar 44% 2) Terjalinnya kerjasama antara penenundengan artshop 3) memiliki media sosial 4) Publikasi dalam jurnal ber-ISSN.
PEMETAAN FAKTOR RISIKO KASUS GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES PADA MANUSIA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN BULELENG PADA TAHUN 2021 yulianita, ni luh putu; Adisanjaya, Nyoman Ngurah; Wasita, Rai Riska Resty
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i1.555

Abstract

ABSTRAKRabies merupakan penyakit zoonosis yang dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng periode Januari-November 2021 terjadi 2.100 kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) pada anjing dan manusia dan terjadi 1 kasus lyssa di Kabupaten Buleleng. Kasus rabies dapat diketahui melalui pemetaan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemetaan kasus gigitan anjing pada manusia, risiko persebaran jumlah anjing dan fasilitas kesehatan rabies center di Kabupaten Buleleng tahun 2021 dengan menggunakan sistem informasi geografis. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel sebanyak 336 rekam medis kasus rabies dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis klasifikasi spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data pemetaan kasus rabies di Kabupaten Buleleng pada tahun 2021 diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pola sebaran kasus gigitan hewan penular rabies tertinggi di Kabupaten Buleleng terjadi di Kecamatan Buleleng yakni sebanyak 80 kasus dan kasus terendah terjadi di Kecamatan Kubutambahan sebanyak 13 kasus.
Pemetaan Penyakit HIV/AIDS Berbasis Sistem Informasi Geografis (GIS) di Tabanan Tahun 2021 Dwiguna, Dewa Made Hengki; Adisanjaya, Nyoman Ngurah; Wasita, Rai Riska Resty
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3631

Abstract

GIS atau sistem informasi berbasis pemetaan dan geografis adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang terkait dengan sistem pemetaan dan analisis. Menurut data yang diperoleh saat ini dari rumah sakit umum daerah Tabanan diperoleh 6276 kasus. Adapun rancangan penelitian yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif dipilih bertujuan membuat deskripsi yang akurat, faktual dan sistematis mengenai gambaran pemetaan distribusi penyebab penyakit HIV/AIDS. Dalam menghitung sampel pada penelitian ini menggunakan sampel yang diperoleh sebesar 376 sampel. Pemetaan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tabanan dengan penderita sangat tinggi adalah kecamatan Tabanan dengan 98 kasus, Kecamatan ABS dengan kasus sedang yaitu kecamatan Salemedeg dengan kasus 52, Kecamatan dengan kasus rendah yaitu Kecamatan Penebel 48 kasus, Kecamatan Marga 31 kasus, dan kasus sangat rendah adalah pada Kecamatan Baturiti 24 kasus dan kecamatan Pupuan 11 kasus. Hasil perhitungan klasifikasi diperoleh sebaran kasus HIV/AIDS yang diklarifikasikan menjadi 5 kategori yaitu mulai dari sangat rendah. Rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Yang didominasi oleh jenis kelamin laki-laki berjumlah 191 orang, berusia rata-rata 30-39 tahun, dan didominasi dengan pekerjaan tenaga non profesional/karyawan.
PKM SEKOLAH BERBASIS KESEHATAN DAN LINGKUNGAN DI SD NEGERI 5 SINGAKERTA UBUD GIANYAR BALI Lestari, Ni Kadek Dwipayani; Adisanjaya, Nyoman Ngurah; Rosiana, I Wayan
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.614 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i1.32438

Abstract

The health and environment program is a program that focuses on the school's commitment to preventing disease during a pandemic and maintaining cleanliness and preserving the environment. This program is in line with the government's goals to jointly protect the environment amid the Covid-19 pandemic. The choice of primary school is not only because basic education is accepted here, it is also possible to instill environmental awareness as early as possible in school children to care more about the surrounding environment and instill the importance of health protocols. Singakerta 5 State Elementary School is located on Jalan Raya Br. Tunon No. 4 Singakerta Ubud Gianyar Bali, where this school has been accredited A. The number of male students is 52 students and 54 girls and has 9 teachers. This school is led by I Wayan Metro as the Principal of the School. From the results of field observations, 3 main problems were obtained, namely 1) Environmental Health in particular how to provide knowledge about personal health for elementary school children, prevention of viruses and bacteria and provision of adequate health facilities, 2) Problems in the field of Information Technology (Computer), in accordance with the circular of the Governor of Bali to hold E-Learning in their respective homes during school holidays, so that knowledge and training are needed for teachers and students about the system, 3) Problems in the field of Biology, according to the objectives of environment-based schools, are appropriate training and assistance, especially in the field of Biology. Activities in the field of Environmental Health include the provision of health protocol facilities, assistance in the management of health protocols, procurement of garbage bins, assistance for sorting waste and composting. And in the field of information technology, namely assistance in the use of E-learning such as Google meet and Google classroom. Meanwhile, in the field of Biology, training and assistance in the maintenance and cultivation of plant nurseries will be conducted. Each activity is measured the level of progress of its success by conducting tests both before and after the activity, monitoring and evaluating scheduled.
PEMETAAN KASUS PENYAKIT TUBERCULOSIS (TBC) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA DENPASAR TAHUN 2021 Sukasih, Ni Luh Sri; Susanto, Agus Donny; Adisanjaya, Nyoman Ngurah
Journals of Ners Community Vol 13 No 3 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.1910

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis (TBC). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Denpasar, total sebaran kasus tuberculosis tahun 2021 sebanyak 1.054 kasus. Pemetaan penyakit dapat diketahui melalui SIG (Sistem Informasi Geografis). Sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah serta menyimpan data ataupun informasi geografis. Adanya sistem informasi geografis dapat memetakan atau memberikan suatu informasi mengenai pemetaan masalah penyebaran penyakit pada suatu wilayah. Pemetaan merupakan tersajinya informasi terkait bumi yang nyata dari segi permukaan atau sumbu alamnya dengan berpacu pada sistem proyeksi, skala peta, serta simbol-simbol dari unsur muka bumi yang tersaji. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengambilan sampel sebanyak 290 sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis klasifikasi spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data pemetaan kasus TBC di Kota Denpasar Tahun 2021 diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang rendah. Pola sebaran kasus TBC di Kota Denpasar Tahun 2021 paling tinggi di Kecamatan Denpasar Selatan 100 kasus dan paling rendah di Kecamatan Denpasar Timur 40 kasus.
Mapping of Syphilis Cases Using Geographic Information System (GIS) in Denpasar City in 2024 Adinatha, I Wayan Laksamana Putra; Adisanjaya, Nyoman Ngurah; Wasita, Rai Riska Resty; Wijayanti, Putu Okta
Journal Research of Social Science, Economics, and Management Vol. 5 No. 2 (2025): Journal Research of Social Science, Economics, and Management
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jrssem.v5i2.1069

Abstract

Cases of sexually transmitted infections (STIs), especially syphilis, continue to show an increase in various regions of Indonesia, including Denpasar City. This disease not only causes serious medical impacts but also has implications for social aspects and community productivity. This study was conducted with the aim of describing the distribution pattern and classifying syphilis cases in Denpasar City in 2024 through a Geographic Information System (GIS) approach. The study used a quantitative method with a descriptive design. Secondary data analyzed amounted to 297 cases, obtained from the Denpasar City Health Office and the Kerti Praja Foundation, with a research sample of 170 cases based on the calculation of the Slovin formula. Patient location points were determined through address data converted to GPS coordinates, then processed using ArcView 3.3 software to produce distribution maps and classification of cases using the Kingma method. The results indicated that there were 170 cases of syphilis in four regions. The most cases were recorded in South Denpasar with 85 (high category), followed by West Denpasar with 52 (medium category), while North Denpasar had 22 cases and East Denpasar had 11 (low category). The majority of cases were found in the productive age group of 26-45 years, followed by the age group of 12-25 years. In addition, the number of cases occurred more in men (136 cases) than women (34 cases). This mapping is expected to serve as a basis for developing more targeted prevention strategies and health interventions, especially for productive and vulnerable age groups.
RANCANG BANGUN SISTEM LAMPU PENERANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR) UNTUK MENCIPTAKAN KONSEP KAMPUS HEMAT ENERGI (STUDI KASUS :UNIVERSITAS DHYANA PURA BALI) adisanjaya, Nyoman ngurah; Murna, Made
Indonesian Physical Review Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.151 KB) | DOI: 10.29303/ipr.v2i2.21

Abstract

Energi telah menjadi kebutuhan hidup utama manusia dalam kehidupan sehari-hari sehingga menyebabkan ketergantungan umat manusia terhadap energi tersebut. Hal ini juga dapat dilihat dari pesatnya pembangunan baik di bidang transportasi, industri dan bidang-bidang lainnya yang tentu saja memerlukan energi yang tidak sedikit misalnya energi listrik. Ketergantungan tersebut memicu terjadinya masalah, yaitu dapat terjadinya krisis energi jika tidak diimbangi dengan kebijakan penggunaan hemat energi dan tidak adanya sumber energi lain atau energi alternatif. Konsep sistem penghematan energi dapat dimulai disekitar lingkungan kampus, dengan menciptakan konsep peralatan yang menggunakan sumber listrik terkendali atau otomatis. Dalam penelitian ini lebih memfokuskan pada sistem penerangan lampu, dimana sistem penerangan ini dirancang agar dapat beroperasi secara otomatis dengan menggunakan sensor sehingga penerangannya dapat dikontrol secara otomatis, salah satunya menggunakan sensor LDR. Hasil dari penelitian ini diperoleh otomatisasi pengunaan lampu dapat dilakukan, di peroleh dari hasil pengukuran sistem yang telah berjalan. Selain itu efektifitas penggunaan energy listrik diperoleh dari pengukuran perbandingan sebelum dan setelah sistem berjalan. Diharapkan kedepannya sistem ini dapat diujicoba dalam jangka waktu yang lama agar dapat memperoleh daya tahan dan reabilitas kemampuan sistem yang baik.
PEMETAAN KASUS PENYAKIT TUBERCULOSIS (TBC) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA DENPASAR TAHUN 2021 Sukasih, Ni Luh Sri; Susanto, Agus Donny; Adisanjaya, Nyoman Ngurah
Journals of Ners Community Vol 13 No 3 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.1910

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis (TBC). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Denpasar, total sebaran kasus tuberculosis tahun 2021 sebanyak 1.054 kasus. Pemetaan penyakit dapat diketahui melalui SIG (Sistem Informasi Geografis). Sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah serta menyimpan data ataupun informasi geografis. Adanya sistem informasi geografis dapat memetakan atau memberikan suatu informasi mengenai pemetaan masalah penyebaran penyakit pada suatu wilayah. Pemetaan merupakan tersajinya informasi terkait bumi yang nyata dari segi permukaan atau sumbu alamnya dengan berpacu pada sistem proyeksi, skala peta, serta simbol-simbol dari unsur muka bumi yang tersaji. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengambilan sampel sebanyak 290 sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis klasifikasi spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data pemetaan kasus TBC di Kota Denpasar Tahun 2021 diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang rendah. Pola sebaran kasus TBC di Kota Denpasar Tahun 2021 paling tinggi di Kecamatan Denpasar Selatan 100 kasus dan paling rendah di Kecamatan Denpasar Timur 40 kasus.
PEMETAAN KASUS DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KOTA DENPASAR PROVINSI BALI TAHUN 2021 Pramesti, Putu Trisna Dian; Susanto, Agus Donny; Adisanjaya, Nyoman Ngurah
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i1.2477

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolisme akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai insulin. Hasil penelitian yang dilakukan di Kota Denpasar dm dominan diderita oleh usia 45-54 tahun sebanyak 3.713 penderita. Pemetaan DM diharapkan membantu pembuat kebijakan untuk membaca suatu wilayah dengan kasus tertinggi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 362. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data pada Kota Denpasar dan data langsung saat melakukan penelitian dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran dm terbanyak berada pada Kecamatan Denpasar Selatan dengan klasifikasi tinggi. Faktor usia, faktor jenis kelamin, faktor IMT, dan faktor gaya hidup menjadi penyebab tingginya kasus diabetes mellitus. Kesimpulan: pemetaan dan analisis menggunakan SIG perlu dilakukan agar dapat membaca wilayah dengan kasus tertinggi.