Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

REKAYASA MUTU TANAH PASIR PANTAI MELALUI APLIKASI BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Hijria Hijria; Eka Febrianti; Arsy Aysyah Anas; La Ode Rustam; Muhammad Botek; Mirza Arsiaty Arsyad; La Ode Arfan Dedu
Journal TABARO Agriculture Science Vol 3, No 2: DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.978 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v3i2.295

Abstract

Salah satu lahan marjinal yang memiliki polibagensi tinggi untuk dikembangkan di Indonesia adalah lahan pantai. Sulawesi Tenggara memiliki panjang garis pantai sebesar 1.740 km, namun masyarakat belum memanfaatkan lahan pasir pantai tersebut secara optimal, terutama untuk kegiatan pertanian. Tanaman yang berpolibagensi untuk dikembangkan di lahan pesisir adalah tanaman sawi mengingat permintaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Secara nasional kemampuan produksi tanaman sawi Indonesia 8-10 ton ha-1. Di Sulawesi Tenggara produksi sawi rata-rata hanya 3,84 ton ha-1 dengan luas panen 165 ha. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh rekayasa mutu tanah pasir pantai melalui aplikasi bahan organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan yaitu tanpa pemberian pupuk organik, pupuk kompos kotoran sapi, pupuk organik Gaksi, dan kombinasi pupuk organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk organik kompos kotoran sapi dan pupuk organik Gaksi terbaik pada perlakuan 100 g pupuk kompos kotoran sapi dengan 10 g pupuk organik Gaksi memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pada tanah pasir pantai.
Pengaruh Paecilomyces sp. pada berbagai bahan organik terhadap ketahanan dan produksi padi gogo Muhammad Botek; La Ode Jabuddin; Rahayu Endah Purwanti; Pertiwi Syarni; Rahayu Mallarangeng; Syair Syair
Jurnal Agercolere Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Agercolere
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/jac.v2i2.91

Abstract

Cendawan Paecilomyces sp. merupakan salah cendawan endofit yang berinteraksi positif dengan tanaman dan berpotensi melindungi tanaman dari patogen. Penelitian ini bertujuan mengkaji peran cendawan Paecilomyces sp dan penggunaan bahan organik terhadap ketahanan dan fase generatif padi gogo di lapangan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor pertama adalah penggunaan bahan organik terdiri dari: Pupuk organik kotoran sapi (B1), pupuk kompos (B2)dan faktor kedua adalah aplikasi cendawan endofit yang terdiri dari: tanpa aplikasi Paecilomyces sp dan tanpa fungisida (T0), aplikasi fungisida ( T1), aplikasi Paecilomyces sp. dalam bentuk powder (T2) dan aplikasi Paecilomyces sp. dalam bentuk suspensi (T3). Data hasil pengamatan dianalisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan (UJBD). Kombinasi pupuk organik kotoran sapi dan aplikasi Paecilomyces sp. dalam bentuk powder (B1T2) memberikan respon terbaik terhadap ketahanan, jumlah bulir, panjang malai dan produksi padi gogo.
ISOLASI DAN PRODUKSI MANDIRI BIOPESTISIDA TRICHODERMA DARI PERAKARAN TANAMAN BAMBU La Ode Santiaji Bande; Asniah; Syair; Wa Ode Yusria; Nurviana; Taufik Nur Rahman; Andini Aulia; Nur Isnaini Ulfa; Muhammad Botek
Jurnal Abditani Vol. 7 No. 1 (2024): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v7i1.307

Abstract

Mikroba yang berasal dari akar tanaman bambu memiliki potensi sebagai agen hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida, baik sebagai biofungisida. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan kepada kelompok tani sayuran di Desa Tanea Kacamatan Konda kabupaten Konawe Selatan agar dapat dengan mudah dan murah membuat biopestisida yang ramah lingkungan dengan mengisolasi dan memproduksi secara mandiri yang dapat digunakan dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Penggunaan biopestisida sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia dapat menghemat biaya usaha tani. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah diskusi interaktif dan pelatihan langsung tentang teknik isolasi agens hayati menggunakan media nasi, serta produksi biopestisida pada limbah pertanian. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan petani mengenai mikroba agens hayati yang bermanfaat sebagai bahan pembuatan biopestisida meningkat 92%, termasuk pengetahuan mengenai jamur Trichoderma yang diisolasi dari akar tanaman bambu. Petani dapat mandiri dalam pembuatan biopestisida pada limbah pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa petani terampil dalam melakukan proses isolasi dan perbanyakan inokulum biopestida pada substrat limbah sabut kelapa dengan tingkat keberhasilan mencapai 95%.
Penerapan Aplikasi Trichoderma untuk Meningkatkan Produksi Cabai Bebas Residual Pestisida Kimia di Desa Wolasi, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan HS, Gusnawaty; Muhammad Taufik; Muhammad Botek
Jurnal Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Bengkulu Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jp.v4i1.1226

Abstract

The aim of this community service activity is to empower chili farmers/groups to enhance chili production and produce healthy chili free from pesticide residues using local Trichoderma. The specific target is to improve the knowledge and skills of the partner farmer groups in using Trichoderma sp. and producing organic fertilizer based on local Trichoderma as a biopesticide and biofertilizer, enabling farmers to increase chili production while producing healthy, pesticide-free chili. The community service activities were conducted in Wolasi Village, Wolasi District, South Konawe Regency. The method used was training with demonstrations on plots (demplot). The stages of the activities included: socialization, training on making organic fertilizer based on Trichoderma sp., training on Trichoderma sp. propagation using bran media, and the creation of a demplot for Trichoderma application as a biopesticide and biofertilizer. The expected outcomes include farmers understanding the negative impact of excessive and improper use of chemical pesticides on the environment and chili products, as well as learning safe farming practices using microorganisms like Trichoderma sp.. Farmers will also gain knowledge on the role of Trichoderma sp. in enhancing production, promoting plant growth, and improving plant resistance, along with acquiring skills in propagating and applying Trichoderma sp. and producing organic fertilizer based on Trichoderma sp. for use as a biopesticide and biofertilizer.